Perusahaan adalah:
Tempat terjadinya kegiatan
produksi dan berkumpulnya
semua faktor produksi.
PENGERTIAN PERTANIAN
1. Perencanaan
Yaitu pemilihan dan penentuan tujuan
organisasi, dan penyusunan strategi,
kebijakan, program dan lain-lain.
2. Pengorganisasian
Penentuan sumber daya & kegiatan yang
dibutuhkan, menyusun organisasi atau
kelompok kerja, penugasan wewenang
dan tanggung jawab serta koordinasi.
3. Penyusunan Personalia
Seleksi, latihan, pengembangan,
dan orientasi karyawan.
4. Pengarahan (leading)
Motivasi, komunikasi
kepemimpinan untuk
mengarahkan karyawan
mengerjakan sesuatu yang
ditugaskan kepadanya.
5. Pengawasan
Penetapan standar, pengukuran
pelaksanaan dan pengambilan
tindakan korektif.
Faktor-faktor dalam
Pencapaian Tujuan
1.Adanya penggunaan sumber daya
organisasi, baik sumber daya manusia,
maupun faktor-faktor produksi lainnya.
Sumber daya tersebut meliputi sumber
daya manusia, sumber daya alam, sumber
daya keuangan, serta informasi
(Griffin,2002)
2.Adanya proses yang bertahap dari mulai
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengimplementasian,
hingga pengendalian dan pengawasan.
3.Adanya seni dalam menyelesaikan
pekerjaan.
BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 11
Sumber Daya Organisasi
• Sumber Daya Manusia
• Sumber Daya Informasi
• Sumber Daya Fisik
• Sumber Daya Keuangan
• Sumber Daya Alam
• dll
BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 12
PRINSIP DAN FUNGSI
MANAJEMEN AGRIBISNIS
KEUNIKAN AGRIBISNIS :
1. KEANEKARAGAMAN JENIS BISNIS YG SANGAT BSR
2. BESARNYA JML PELAKU AGRIBISNIS
FUNGSI MANAJEMEN : 3. SEBAGIAN BESAR TERKAIT DG PENGUSAHA TANI
( 5 P) 4. KEANEKARAGAMAN SKALA USAHA DI SEKTOR AGRIB.
1. PERENCANAAN 5. PERSAINGAN PASAR YG KETAT
2. PENGORGANISASIAN 6. FALSAFAH HIDUP TRADISIONAL PARA PEKERJA BISNIS,
3. PENGARAHAN MENYEBABKAN AGRIBISNIS LEBIH TRADISIONAL
DIBANDING BISNIS YG LAIN
4. PENGKOORDINASIAN
7. AGRIBISNIS CENDERUNG BERORIENTASI PD KELUARGA,
5. PENGENDALIAN DAN MASYARAKAT LUAS
8. PRODUKSI AGRIBISNIS BERSIFAT MUSIMAN DAN
SANGAT TERGANTUNG DG GEJALA ALAM
9. DAMPAK PROGRAM DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
MENGENA LANGSUNG PD SEKTOR AGRIBISNIS
MANAJEMEN AGRIBISNIS
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah:
Tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi.
Setiap perusahaan ada yang terdaftar di
pemerintah dan ada pula yang tidak.
Bagi perusahaan yang terdaftar di
pemerintah, mereka mempunyai
badan usaha untuk perusahaannya.
Badan usaha ini adalah status dari
perusahaan tersebut yang terdaftar di
pemerintah secara resmi.
JENIS JENIS PERUSAHAAN
A.Jenis perusahaan
berdasarkan lapangan
usaha:
• 4. Sifat Inovatif
• Berarti bahwa si pengusaha harus selalu
bertujuan untuk memperbaharui usaha-
usahanya, dala arti mencari akal-akal bary,
jenis-jenis usaha baru dengan tujuan yang
sama, yaitu memperoleh hasil yang setinggi –
tingginya, biaya pokok produk serendah-
rendahnya, serta pendapatan yang setinggi-
tingginya tanpa merugikan kepentingan pihak
lain atau petani lain.
• 5. Sifat Produktif
• Berarti bahwa setiap pengusaha/manajer
usahatani harus mampu menciptakan
kegiatan yang menghasilkan produk yang
dapat memberikan tambahan penghasilan
bagi perusahaan maupun bagi keluarga.
• 6. Sikap Proaktif
• Artinya bahwa sikap yang tidak menunggu
tetapi menjemput bola dengan penuh
perhitungan dengan risiko terendah.
• Keenam sifat tersebut harus terdapat pada
setiap pengusaha/manajer usahatani agar apa
yang di ingin di capainya dapat terlaksanan
dalam tempo sesingkat-singkatnya.
• Kalau ingin menjadi
seorang manger yg
baik .
• Selian sifat yg 6
diatas.
• Juga harus bersifat.
– Amanah
– Fathonah
– Tablig dan
– Al-amin
B. UNSUR-UNSUR
MANAJEMEN PERUSAHAAN
PERTANIAN
1. Pengurusan
3. Kewaspadaan
• Yang dimaksud dengan kewaspadaan adalah melindungi
diri terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya
risiko atau kerugian. Tindaka-tindakan si pengusaha/
petani harus diperhitungkan menurut ukuran, ruang dan
waktu sedemikian rupa sehingga di peroleh manfaat
yang sebesar-besarnya bagi perusahaan. Kewaspadaan
dalam mengambil keputusan harus didasarkan pada
berbagai informasi yang lengkap, baik informasi dari
dalam usahatani sendiri maupun dari luar.
• 4. Resiko usaha
• Tiap usaha selalu akan menghadapi risiko, besar kecilnya
risiko yang dialami seorang pengusaha atau petani
tergantung pada keberanian untuk mengambil suatu
keputusan. Dalam usahatani resiko itu sulit untuk diduga
karena faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usahatani
sebagian besar belum di kuasai secara sempurna oleh
manusia, misalnya faktor iklim dan perubahannya. Oleh
karena itu, risiko dalam usahatani setiap saat akan
mengancam petani, baik peroroangan maupun kelompok.
• 5. Sarana penunjang
• Yang di maksud dengan sarana penunjang adalah segala
peralatan yang dapat menunjang kelancaran kegiatan
pelaksanaan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang
telah di tetapkan. Sarana ini dapat berupa sarana fisik
maupun nonfisik. Sarana fisik adalah peralatan kerja yang
sesuai dengan kegiatan yang di lakukan. Sedangkan sarana
nonfisik misalnya ketenagan kerjaan dan lingkungan kerja.
C. FUNGSI MANAJEMEN
USAHATANI
• 1. Membuat perencanaan
• Perencanaan dalam arti luas adalah suatu proses
mempersiapkan secara sisitematis kegiatan-kegian
yang akan di lakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dalam setiap
perencanaan harus mencakup hal-hal berikut:
• Fungsi Produksi
• Fungsi Non Produksi a,l :
• • Fungsi pemasaran
• • Fungsi adm umum
• • Fungsi finansial
•
PENGGOLONGAN BIAYA
• Maka biaya digolongkan sesuai
dengan fungsi-fungsi kegiatan
yaitu :
A.Biaya Produksi
B.Biaya Non Produksi.
A.BIAYA PRODUKSI
• Melputi semua biaya yang
berhubungan dengan fungsi produksi
yaitu semua biaya dalam rangka
pengolahan bahan baku menjadi
produk selesai yang siap untuk
dijual.
• Biaya Produksi terdiri dari :
1.Biaya bahan baku adalah harga
perolehan berbagai macam bahan
baku yang dipakai didalam kegiatan
pengolahan produk.
2.Biaya Tenaga Kerja Langsung
• adalah balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada tenaga kerja
langsung dan jejak manfaarnya dapat
diidentifikasikan pada produk tertentu.
• 1.Buku Tamu
• 2.Buku Daftar Hadir
• 3.Buku Kas Umum
• 4.Buku Kas Harian
• 5.Notulen Rapat
• 6.Buku operasional
• 7.Buku Inventaris
• 8.Jadwal Kegiatan
• 9.Buku Laporan Keuangan
• 10.Buku Hasil evaluasi
JENIS JENIS PEMBUKUAN
1.Sistim Pembukuan masukan tunggal
Adalah sistim pembukuan catatan primer
seperti buku Kas Umum. Hal ini sama dengan daftar
rekening koran dan menempatkan pendapatan dan
pengeluaran ke berbagai akun pendapatan dan pengeluaran.
Sistem ini bekerja hanya jika Anda bergerak dalam
perusahaan kecil dengan volume transaksi yang rendah
e.
2. Manajemen Produksi Dalam Usaha Pengolahan Hasil Pertanian