Anda di halaman 1dari 84

PENGERTIAN MANAGEMEN

• Seni dalam menyelesaikan sesuatu


melalui orang lain (Follet,1997)

• Sebuah proses yang dilakukan untuk


mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian orang-
orang serta sumber daya organisasi
lainnya (Nickels, McHugh and
McHugh ,1997)
• Seni atau proses dalam menyelesaikan
sesuatu yang terkait dengan pencapaian
tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)
BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 1
PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan adalah:
Tempat terjadinya kegiatan
produksi dan berkumpulnya
semua faktor produksi.
PENGERTIAN PERTANIAN

Pertanian adalah kegiatan


pemanfaatan sumber daya
hayati yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan bahan
pangan, bahan baku industri,
atau sumber energi, serta
untuk mengelola lingkungan
hidupnya.
PENGERTIAN MANAGEMEN
PERUSAHAAAN
• Sebuah seni atau proses yang dilakukan
untuk mewujudkan tujuan tertentu atau
organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian orang-orang serta sumber
daya dalam melakukan kegiatan produksi
• dengan memanfaatkan sumber daya hayati
yang dilakukan manusia untuk menghasilkan
bahan pangan, bahan baku industri, atau
sumber energi, serta untuk mengelola
lingkungan hidupnya.
• Pribadi yang
baik bukan
hanya pribadi
yang berlaku
baik, tetapi
juga yang
menghindari
keadaan
untuk
diperlakukan
dengan tidak
baik.
MANAGEMEN
• Seni atau proses dalam
menyelesaikan sesuatu
yang terkait dengan
pencapaian tujuan.
(Ernie&Kurniawan, 2005)
Konsep Manajemen

• Manajemen dikonsepsikan sebagai


daya upaya untuk mencapai hasil
yang diinginkan melalui pemanfaatan
yang efektif dari sumberdaya yang
ada.
• Pendekatan ini sering disebut
dengan 6 M: Money, Market, Material,
Machinery, Methode and Man
Pentingnya Manajemen
yang Baik
Dun dan Bradstreet melakukan
survai tentang kegagalan dalam
bisnis, mereka menyimpulkan
bahwa 88 persen disebabkan oleh
manajemen yang tidak efektif.
Jadi berhasil-tidaknya agribisnis
salah satunya disebabkan oleh
efektifitas pada pemanfaatan
sumberdaya organiasasi oleh
manajer.
Sedangkan menurut T Hani
Handoko fungsi Manajemen yang
paling penting adalah :

1. Perencanaan
Yaitu pemilihan dan penentuan tujuan
organisasi, dan penyusunan strategi,
kebijakan, program dan lain-lain.
2. Pengorganisasian
Penentuan sumber daya & kegiatan yang
dibutuhkan, menyusun organisasi atau
kelompok kerja, penugasan wewenang
dan tanggung jawab serta koordinasi.
3. Penyusunan Personalia
Seleksi, latihan, pengembangan,
dan orientasi karyawan.
4. Pengarahan (leading)
Motivasi, komunikasi
kepemimpinan untuk
mengarahkan karyawan
mengerjakan sesuatu yang
ditugaskan kepadanya.
5. Pengawasan
Penetapan standar, pengukuran
pelaksanaan dan pengambilan
tindakan korektif.
Faktor-faktor dalam
Pencapaian Tujuan
1.Adanya penggunaan sumber daya
organisasi, baik sumber daya manusia,
maupun faktor-faktor produksi lainnya.
Sumber daya tersebut meliputi sumber
daya manusia, sumber daya alam, sumber
daya keuangan, serta informasi
(Griffin,2002)
2.Adanya proses yang bertahap dari mulai
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengimplementasian,
hingga pengendalian dan pengawasan.
3.Adanya seni dalam menyelesaikan
pekerjaan.
BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 11
Sumber Daya Organisasi
• Sumber Daya Manusia
• Sumber Daya Informasi
• Sumber Daya Fisik
• Sumber Daya Keuangan
• Sumber Daya Alam
• dll

BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 12
PRINSIP DAN FUNGSI
MANAJEMEN AGRIBISNIS

KEUNIKAN AGRIBISNIS :
1. KEANEKARAGAMAN JENIS BISNIS YG SANGAT BSR
2. BESARNYA JML PELAKU AGRIBISNIS
FUNGSI MANAJEMEN : 3. SEBAGIAN BESAR TERKAIT DG PENGUSAHA TANI
( 5 P) 4. KEANEKARAGAMAN SKALA USAHA DI SEKTOR AGRIB.
1. PERENCANAAN 5. PERSAINGAN PASAR YG KETAT
2. PENGORGANISASIAN 6. FALSAFAH HIDUP TRADISIONAL PARA PEKERJA BISNIS,
3. PENGARAHAN MENYEBABKAN AGRIBISNIS LEBIH TRADISIONAL
DIBANDING BISNIS YG LAIN
4. PENGKOORDINASIAN
7. AGRIBISNIS CENDERUNG BERORIENTASI PD KELUARGA,
5. PENGENDALIAN DAN MASYARAKAT LUAS
8. PRODUKSI AGRIBISNIS BERSIFAT MUSIMAN DAN
SANGAT TERGANTUNG DG GEJALA ALAM
9. DAMPAK PROGRAM DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
MENGENA LANGSUNG PD SEKTOR AGRIBISNIS

MANAJEMEN AGRIBISNIS
PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan adalah:
Tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi.
Setiap perusahaan ada yang terdaftar di
pemerintah dan ada pula yang tidak.
Bagi perusahaan yang terdaftar di
pemerintah, mereka mempunyai
badan usaha untuk perusahaannya.
Badan usaha ini adalah status dari
perusahaan tersebut yang terdaftar di
pemerintah secara resmi.
JENIS JENIS PERUSAHAAN
A.Jenis perusahaan
berdasarkan lapangan
usaha:

1.Perusahaan ekstraktif adalah:


perusahaan yang bergerak dalam
bidang pengambilan kekayaan
alam
B.Jenis perusahaan
berdasarkan kepemilikan
1.Perusahaan negara adalah
perusahaan yang didirikan dan
dimodali oleh negara
2.Perusahaan koperasi adalah
perusahaan yang didirikan dan
dimodali oleh anggotanya
3.Perusahaan swasta adalah
perusahaan yang didirikan dan
dimodali oleh sekelompok orang
dari luar perusahaan
CONTOH PERUSAHAAN
BIDANG PERTANIAN YG BUMN

1.PERUSAHAAN BENIH. PT.SANGHIYANG SERI


2.PERUSAHAAN PUPUK,
PT.KALTIM,PT,SERIWIJAYA,PT.KUJANG,PT.
PUPUK GRESIK
3.PERUSAHAAN PERKEBUNAN,PT.NUSANTARA I
S/D- 27
4.PERUSAHAAN OBAT/INSEKTISIDA, PT.KAYAKU
5.PERUSAHAAN KEHUTANAN, PT.PERHUTANI
6.PERUSAHAAN PERIKANAN. PT.PERIKANAN
NUSANTARA
Pasangan terbaik bukan mengharapkan
semuanya selalu ada,
tetapi pasangan yang selalu
mendampinginnya
2.Perusahaan agraris adalah perusahaan
yang bekerja dengan cara mengolah
lahan/ladang

3.Perusahaan industri adalah perusahaan


yang menghasilkan barang mentah dan
setengah jadi menjadi barang jadi atau
meningkatkan nilai gunanya
4.Perusahaan perdagangan adalah
perusahaan yang bergerak dalam hal
perdagangan
5.Perusahaan jasa adalah perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa
Bentuk 2 Perusahaan di
Indonesia
1.CV - Commanditaire
Vennootschap– limited partnership
2.FA - Firma
3.Koperasi - Co-operative
4.Maatschap - Limited liability
company
5.PK - Persekutuan Komanditer -
limited partnership
6.PMDN – Penanaman Modal Dalam Negeri –
domestic capital investment company

7.Persekutuan Pedata - professional partnership


8.Perusahaan Umum (Perum) - state-owned
company

9.Perusahaan Jawatan (Perjan) - state-owned


company

10.PT – Perseroan Terbatas – limited liability


company
11.P.T. Tbk. - Perseroan Terbatas, Terbuka –
Stock limited company
12.UD - Usaha Dagang - Sole proprietorship
Yayasan - Foundation
Unsur-unsur perusahaan
Badan usaha

1.Bergerak dalam kegiatan


bidang perekonomian
2.Terus menerus
3.Bersifat tetap
4.Terang-terangan/ terbuka
5.Keuntungan dan atau laba jelas
6.Pembukuan yang mantap
MANAJEMEN USAHATANI
• A.    TUJUAN  MANAJEMEN
• Tujuan seorang pengusaha pertanian
pada umumnya dan petani sebagai
pengelola dan manager usahatani pada
khususnya adalah:
• a. Untuk memperolah kesempatan
menyelenggarakan hidup yang baik
atau sebaikmungkin dan
• b. Untuk dapat membina masa depan
yang terjamin bagi keturunannya.
SIFAT – SIFAT SEORANG
MANAJER.
• Sebagai sorang manajer harus
selalu mempunyai sifat:
• agresif,
• adaftif,
• fleksibel,
• inovativ dan
• produktif.
• 1.  Sifat Agresif
• Dalam pengertian bahwa seorang
manajer harus selalu mencari dan
mendapatkan  kesempatan-kesempatan
untuk memperoleh pendapatan yang
setinggi-tingginya baik di pasar maupun
di dalam pemasaran ataupun di bidang
mencari jenis-jenis tanaman baru atau
berusaha menekan biaya pokok dari
barang yang di hasilkan. Agresif berarti
pula bahwa si pengusaha/ manajer harus
memegang inisiatif, prakarsa dalam
segala hal tanpa menunggu ada perintah
dari orang lain
• 2.      Sifat Adaptif
• Berarti bahwa dalam batas-batas
tertentu si pengusaha (manajer)
harus mempunyai kemampuan
untuk menyusuaikan diri dengan
kondisi yang berubah-rubah, yang
mungkin menimbulkan kerugian
ataupun keuntungan kepadanya,
maka kesempatan tersebut harus
di gunakan sebenar-benarnya.
• 3.      Sifat Fleksibel
• Dalam pengertian bahwa si pengusaha dalam
menghadapi tantangan-tantangan dari luar
tidak seharusnya menantang atau melawan
sehingga bertumbukan dengan yang lain.

• 4.      Sifat Inovatif
• Berarti bahwa si pengusaha harus selalu
bertujuan untuk memperbaharui usaha-
usahanya, dala arti mencari akal-akal bary,
jenis-jenis usaha baru dengan tujuan yang
sama, yaitu memperoleh hasil yang setinggi –
tingginya, biaya pokok produk serendah-
rendahnya, serta pendapatan yang setinggi-
tingginya tanpa merugikan kepentingan pihak
lain atau petani lain.
• 5.      Sifat Produktif
• Berarti bahwa setiap pengusaha/manajer
usahatani harus mampu menciptakan
kegiatan yang menghasilkan produk yang
dapat memberikan tambahan penghasilan
bagi perusahaan maupun bagi keluarga.

• 6.       Sikap Proaktif
• Artinya bahwa sikap yang tidak menunggu
tetapi menjemput bola dengan penuh
perhitungan dengan risiko terendah.
• Keenam sifat tersebut harus terdapat pada
setiap pengusaha/manajer usahatani agar apa
yang di ingin di capainya dapat terlaksanan
dalam tempo sesingkat-singkatnya.
• Kalau ingin menjadi
seorang manger yg
baik .
• Selian sifat yg 6
diatas.
• Juga harus bersifat.
– Amanah
– Fathonah
– Tablig dan
– Al-amin
B. UNSUR-UNSUR
MANAJEMEN  PERUSAHAAN
PERTANIAN
1. Pengurusan

• Pengurusan adalah menjalankan perusahaan


menurut cara-cara yang sudah berlaku secara turun-
temurun dengan usaha untuk memperoleh tambahan
pendapatan untuk melakaukan hal-hal yang sudah
biasa tersebut.
• Tujuan pengurusan adalah untuk menjamin bahwa
perusahaan dapat mengalami pertumbuhan dari
tahun ke tahun. Cirri dari perusahaan yang baik
adalah pertumbuhan kondisi perusahaan setiap
tahun baru harus melebihi tahun yang sebelumnya.
2. Pelaksanaan
• Tujuan pokok dari setiap perusahaan tidak lain adalah
untuk mencapai sesuatu tujuan yang telat ditetapkan
dalam rencana. Tujuan tersebut dapat dicapai apabila
perusahaan tersebut dapat berjalan secara terus
menerus, dalam bahwa sekali berjalan tetap terus
berjalan.

3. Kewaspadaan
• Yang dimaksud dengan kewaspadaan adalah melindungi
diri terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya
risiko atau kerugian. Tindaka-tindakan si pengusaha/
petani harus diperhitungkan menurut ukuran, ruang dan
waktu sedemikian rupa sehingga di peroleh manfaat
yang sebesar-besarnya bagi perusahaan. Kewaspadaan
dalam mengambil keputusan harus didasarkan pada
berbagai informasi yang lengkap, baik informasi dari
dalam usahatani sendiri maupun dari luar.
• 4.      Resiko usaha
• Tiap usaha selalu akan menghadapi risiko, besar kecilnya
risiko yang dialami seorang pengusaha atau petani
tergantung pada keberanian untuk mengambil suatu
keputusan. Dalam usahatani resiko itu sulit untuk diduga
karena faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usahatani
sebagian besar belum di kuasai secara sempurna oleh
manusia, misalnya faktor iklim dan perubahannya. Oleh
karena itu, risiko dalam usahatani setiap saat akan
mengancam petani, baik peroroangan maupun kelompok.

• 5.      Sarana penunjang
• Yang di maksud dengan sarana penunjang adalah segala
peralatan yang dapat menunjang kelancaran kegiatan
pelaksanaan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang
telah di tetapkan. Sarana ini dapat berupa sarana fisik
maupun nonfisik. Sarana fisik adalah peralatan kerja yang
sesuai dengan kegiatan yang di lakukan. Sedangkan sarana
nonfisik misalnya ketenagan kerjaan  dan lingkungan kerja.
C.     FUNGSI MANAJEMEN
USAHATANI
• 1.      Membuat perencanaan
• Perencanaan dalam arti luas adalah suatu proses
mempersiapkan secara sisitematis kegiatan-kegian
yang akan di lakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dalam setiap
perencanaan harus mencakup hal-hal berikut:

• a)   Pekerjaan-pekerjaan apa yang diperlukan dan


berapa jumlah tenaga yang di butuhkan untuk setiap
pekerjaan tersebut.
• b)   Kapan berbagai sumber akan digunakan dan
berapa jumlahnya dalam setiap pemakainnya
• c)   Kesulitan-kesulitan apa yang mungkin dialami
dalam setiap kegiatan.
• d)  Jenis-jenis barang apa yang akan dihasilkan
dan berapa jumlah setiap jenis barang tersebut,
• e)  Bagaimana pola penerimaan yang di
kehendaki dari kegiatan tersebut
• f)   Bagaimana pola pemasaran yang akan
dilakukan terhadap barang yang diproduksi
tersebut.
• g)  Berapa kira-kira biaya produksi tiap unit
barang yang dihasilkan.
• h)  Berapa kira-kira keuntungan yang mungkin
diperolehnya, dari setiap jenis barang tersebut.
•   Dalam rencana usahatani, hal-hal tersebut
akan dipengaruhui oleh jenis komoditi yang
diusahakan dan pola tanam yang dilaksanakan
untuk setiap lahan yang dikuasai petani.
• 2.      Menyusun organisasi perusahaan
• Menyusun organisasi perusahaan adalah menyusun
personalia yang akan mengerjakan pekerjaan-
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam rencana, sesuai
dengan bidang keahliannya.

• Secara umum. bagian dari organisai perusahaan dapat


di bedakan menjadi dua bagian:
• (1) bagian pengadaan
• (2) bagian penjualan.
• Organisasi bagian pengadaan atau penyediaan
berfungsi atau bertugas menyediakan segala sesuatu
yang diperlukan dalam usaha produksi,khususnya
barang-barang, bahan dan alat-alat.

• Bagian penjualan mempunyai tugas untuk mencari


informasi harga, mencari pembeli/konsumen, dan
melakukan penjualan barang-barang yang dihasilkan.
• 3.      Melaksanakan usaha
• Melaksanakan usaha tidak lain
adalah pekerjaan produksi yang
sebenarnya yaitu menjalankan,
menggerakkan organisasi yang
telah disusun, kemudian
organisasinya sesuai dengan
kegiatan yang telah direncanakan,
maka pekerjaan pelaksanaan
tidak boleh bertemu dengan
permasalahan.
• 4.      Mengawasi jalannya perusahaan
• Mengawasi jalannya perusahaan tidak lain dari mengamati
dengan cermat, agar segala sesuatu dalam perusahaan
berjalan sesuai dengan rencana. Dalam kegiatan usahatani
fungsi pengawasan ini sulit untuk dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya, karena organisasi usahatani tersebut tidak
merupakan organisasi yang berdiri sendiri terpisah dari
organisasi rumahtangga, sehingga bila terjadi penympangan
terhadap rencana yang telah  dibuat sulit untuk diawasi.

• Hal-hal yang diawasi oleh setiap pengusaha diantaranya


adalah : Ukuran produk yang dihasilkan, baik yang
menyangkut ukuran berat, ukuran panjang atau kualitasnya.
Pengawasan hal-hal tersebut tujuannya untuk meningkatkan
kepercayaan terhadap perusahaan yang bersangkutan.

• Dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya tugas mengawasi


tersebut adalah untuk menghindarkan kemungkinan-
kemungkinan kerugian perusahaan , baik kerugian bersifat
ekonomis maupun kerugian non ekonomis.
• 5.      Evaluasi (membuat penilaian terhadap hasil-hasil
usaha)
• Tugas membuat penilaian terhadap hasil usaha dapat
berjalan bersama-sama dengan tugas mengawasi
jalannya perusahaan.
• Pertumbuhan perusahaan (usahatani) dapat dilihat dari
segi teknis, ekonomis dan sosial.

• a)      Dari segi teknis penggunaan faktor produksi harus


makin efektif dan efisien, hal ini dapat ditunjukkan oleh
meningkatnya produktivitas per satuan pemakain faktor
produksi yang terus meningkat, atau dari hasil per
satuan luas tertentu misalnya hasil per hektar.

• b)      Dari segi ekonomi bahwa usahatani tersebut harus


bertambah kegiatan atau cabang usahanya, meskipun
modal untuk memperluas usaha itu berasal dari
pinjaman atau kredit.
• c)      Dari segi sosial yang dapat menunjang pada
kemajuan perusahaan adalah adanya kepercayaan
dari para konsumen atau pemberi kredit misalnya
bank dll, sebab dengan adanya kepercayaan yang
baik tersebut akan memudahkan memperoleh
fasilitas-fasilitas ekonomi yang di perlukan dalam
menunjang usaha-usaha pada masa-masa
berikutnya.

•  Untuk memudahkan evaluasi (penilaian hasil-hasil


usaha tani ) sangat penting bagi pengusaha/petani
adalah adanya pembukuan (pencatatan) yang
lengkap dan teliti setiap kegiatan produksi
dilakukan pada setiap periode tertentu, baik yang
menyangkut aspek teknis, ekonomi, maupun sosial
serta permasalahan-permasalahan yang timbul
selama kegiatan usaha tersebut berlangsung.
 Jenis pengelolaan
usahatani
• 1) Usahatani individual (indifidual
farm)
• 2) Usahatani kooperativ (cooperative
farm)
• 3) Usahatani kolektif(collective farm)
• 4) Usahatani perkebunan (estate
management)
Faktor-faktor yang
mempengaruhi sistem
pengelolaan usahatani adalah:

• a) Ukuran luas lahan usahatani


• b) Volume usaha yang dijalankan
• c) Ketersediaan dan tingkat
penggunaan sumber-sumber
• d) Ketersediaan fasilitas, serta
tujuan yang akan dicapai.
• MEMANG HIDUP INI KITA
JALANI SANTAI AJA .

SAYA WALAUPUN • YANG PENTING


TIDAK ADA KERJAAN SHOLATNYA TEPAT
YA SANTAI AJA WAKTU
T U G A S

• 1. APA YANG ANDA BISA PETIK


DARI CERITA INI
• 2. BIKIN KONSEP TENTANG
MANGEMEN YANG BAIK
MENURUT ANDA
Perbedaan Usahatani Keluarga dan Perusahaan Pertanian

a. Usahatani Keluarga Usahatani


keluarga adalah usahatani yang
dikelola oleh petani dan keluarganya.
Umumnya mereka mengelola lahan
milik sendiri atau lahan sewa yang
tidak terlalu luas dan menanam
berbagai macam tanaman
pangan,palawija dan atau hortikultura.
Usahatani tersebut dapat diusahakan
di tanah sawah,ladang dan
pekarangan.
b. Perusahaan Pertanian Perusahaan
pertanian adalah perusahaan pertanian
yang memproduksi hasil tertentu dengan
sistem pertanian seragam di bawah
sistem manajemen yang terpusat
(centralized) dengan menggunakan
berbagai metode ilmiah dan teknik
pengolahan yang efisien, untuk
memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
Usahatani sebagai perusahaan dimana
petani dalam mengelola atau
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan
hewan tersebut menggunakan prinsip
perusahaan.
WAWASAN USAHA TANI
1.Perusahaan pertanian wawasan
usahanya adalah komersial,
2.Maka usahatani keluarga wawasannya
ada yang subsisten, hobi, di samping
ada yang komersial, serta campuran
antara dua wawasan tersebut. Dari
segi bidang, perusahaan pertanian
lebih luas daripada usahatani keluarga,
karena mencakup subsistem pertanian
di samping subsistem yang lain.
Jenis-Jenis Perusahaan
1. Perusahaan Ekstraktif 
Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang bidang
usahanya memungut benda-benda yang tersedia di alam
secara langsung. Perusahaan yang termasuk kelompok
perusahaan ekstratif antara lain pertambangan
penangkapan ikan, penebangan kayu, pemungutan
rumput laut, dan pembuatan garam. Perusahaan
pertambangan ialah perusahaan yang usaha menghali
dan mengolah barang-barang tambang, misalnya
pertambangan minyak bumi, besi batu bara, timah, dan
nikel
• 2. Perusahaan Agraris 
Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang
usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah agar
menjadi lahan yang berdayaguna dan berhasil guna
untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan agraris
meliputi pertanian, perkebunan, perikanan
(pemerihara ikan), dan peternakan. Perusahaan
pertanian ialah perusahaan yang usahanya mengolah
tanah menjadi lahan pertanian, kemudian ditanami
tumbuh-tumbuhan agar menghasilkan bahan untuk
memenuhi kebutuhan. Contohnya, pertanian padi,
kacang tanah, hortikultura, perkebunan
3. Perusahaan Industri 
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya
mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang
setengah jadi (bahan baku), atau mengolah bahan baku
menjadi barang jadi.
Contoh : 
a. Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan mentah
(rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan
anyaman rotan)
b. Perusahaan tepung terigu mengolah bahan mentah
(gandum) menjadi bahan baku (tepung terigu).
c. Perusahaan roti mengolah bahan baku (tepung terigu)
menjadi barang jadi (roti).
d. Perusahaan mobil, pupuk, kimia, obat-obatan dan sepatu.
4. Perusahaan Perdagangan 
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan
yang usahanya mengumpulkan dan
menyalurkan barang-barang hasil produksi
dari produsen (pembuat) kepada konsumen
(pemakai). Contoh perusahaan perdagangan
ialah usaha pertokoan serta perdagangan
ekspor dan impor.
5. Perusahaan Jasa 
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang
usahanya menyelenggarakan jasa untuk para
konsumen (pemakai) dengan memperoleh
imbalan
Contoh : 
a. Perusahaan pengangkutan bus
b. Jasa bank dan jasa pergudangan
c. Jasa seorang dokter, jasa seorang penjahit.
KONSEP BIAYA DALAM
PERUSAHAAN PERTANIAN
1.PENGERTIAN BAIAYA (COST)

• Biaya adalah pengorbanan ekonomis


yang dibuat untuk memperoleh
barang dan jasa oleh organisasi.

• Cost : biaya2 yang dianggap akan


memeberi manfaat diwaktu yang
akan datang krn itu dicantumkan
dalam neraca.
•   
• Besarnya biaya diukur dalam satuan
moneter.
•   Dalam Akuntansi Manajemen biaya
digunakan untuk berbagai cara
sesuai dengan kebutuhan
manajemen yang mencakup biaya
masa lalu dan biaya masa depan.
•   Biaya masa lalu adalah biaya yang
telah terjadi pada masa yang lalu.
•   Biaya masa lalu sebagai salah satu
faktor untuk menyusun prediksi
biaya masa depan.
• Biaya masa depan adalah biaya
yang diprediksi akan terjadi jika
suatu keputusan diambil. Biaya
masa depan digunajan untuk
menyusun perencanaan biaya
sesuai dengan alternatif yang
dipilih.
2. BEBAN (Expense)
• Merupakan biaya yang dikorbankan atau
dikonsumsi dalam rangka memperoleh
pendapatan dalam suatu periode akuntansi
tertentu.
• Expense adalah pengeluaran yang telah
digunakan untuk menghasilkan prestasi.
Karena pengeluaran ini tidak dapat memberi
manfaat lagi diwaktu yad maka expense
ditempatkan pd Lap Rugi Laba
• Dalam kenyataan biaya (cost) sering digunakan
dalam konteks harga perolehan atau harga
pokok juga digunakan dalam kontek pengertian
beban.

3. PENGGOLONGAN BIAYA
• Dilakukan dengan cara :
• A.Berdasarkan fungsi pokok kegiatan perusahaan.
• B.Berdasarkan biaya prosuk dan biaya periode.
• C.Berdasarkan perilaku biaya
• D.Berdasarkan objek dan pusat biaya
• E.Berdasarkan pperiode akuntabsi dimana biaya
dibebankan.
• F.Penggolongan biaya untuk tujuan pengendalian biaya.
• G.Penggolongan biaya sesuai dengan
•   tujuan pengambian keputusan.
• A.Penggolongan biaya berdasarkan funsi pokok
perusahaan.
PERUSAHAAN MANUFAKTUR

• Perusahaan manufaktur mempunyai


fungsi pokok kegiatan yg meliputi :

• Fungsi Produksi
•  Fungsi Non Produksi a,l :
• • Fungsi pemasaran
• • Fungsi adm umum
• • Fungsi finansial
•  
PENGGOLONGAN BIAYA
• Maka biaya digolongkan sesuai
dengan fungsi-fungsi kegiatan
yaitu  :

A.Biaya Produksi
B.Biaya Non Produksi.
A.BIAYA PRODUKSI
• Melputi semua biaya yang
berhubungan dengan fungsi produksi
yaitu semua biaya dalam rangka
pengolahan bahan baku menjadi
produk selesai yang siap untuk
dijual.
• Biaya Produksi terdiri dari :
1.Biaya bahan baku adalah harga
perolehan berbagai macam bahan
baku yang dipakai didalam kegiatan
pengolahan produk.
2.Biaya Tenaga Kerja Langsung
•   adalah balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada tenaga kerja
langsung dan jejak manfaarnya dapat
diidentifikasikan pada produk tertentu.

3.Biaya Overhead Pabrik


•   adalah biaya produksi selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung, yang masuk ke dalam golongan
ini :
• •Biaya bahan penolong
• •Biaya tenaga kerja tidak langsung
• Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
pabrik
• •Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
pabrik
• •Biaya listrik dan air pabrik
• •Biaya asuransi pabrik
• •Biaya overhead pabrik lain.
•   Biaya bahan baku ditambah biaya tenaga kerja
langsung disebut biaya utama (prime cost).

• Biaya tenaga kerja langsung ditambah biaya


overhead pabrik disebut biaya konversi
(conversion cost).
•  
• Adapun biaya dibagi 2 yaitu
1.explisit. adalah biaya yang nyata dikel
uarkan untuk proses produksi.Pembay
arannya berupa uang. Contohnya
sewa gedung, biaya tenaga kerja dll.
2.Biaya Implisit adalah ongkos tersemb
unyi, taksiran biaya yang dikeluarkan 
perusahaan atas factor produksi
yang dimiliki sendiri dan digunakan
untuk proses produksi pula.
Contohnya sewa gedung perusahaan
milik sendiri
UNSUR2 BIAYA PRODUKSI
PERTANIAN
1.bahan baku diantaranya bahan setengah jadi !bibit
yang siap ditanam, maupun pupu
2.bahan tambahan
3.Upah tenaga kerja ! meliputi upah buruh tani,
mencangkul, menanam dll
4.Modal dan sewa lahan seperti halnya petani gurem
mengeluarkan ongkos sewa lahan
5.Pajak biaya penyusutan peralatan produksi !cangkul
yang telah rusak, dan alat pertanianlain yang telah
menyusut fungsinya
6.Biaya transportasi barang dari panen hingga ketempat
tengkulak hingga biaya pemasaran hasil usaha tani.
B.BIAYA NON PRODUKSI
•   terdiri dari :
1.Biaya Pemasaran adalah semua biaya
dalam rangka melakasanakan kegiatan
pemasaran atau kegiatan untuk menjual
barang dan jasa perusahaan kepada para
pembeli sampai dengan pengumpulan
piutang menjadi kas.

2.Biaya Administrasi dan Umum


•   meliputi semua biaya dalam rangka
melaksanakan fungsi administrasi dan
umum yaitu biaya perencanaan,
penentuan
HUKUM KENAIKAN HASIL
YANG SEMAKIN BERKURANG
• Hukum Hasil Lebih Yang Semakin Berkurang
menjelaskan sifat pokok dari hubungan
diantara produksi dan tenaga kerja yang
digunakan untuk mewujudkan produksi
tersebut. Hukum ini menyatakan Apabila
tenaga kerja terus menerus ditambah
sebanyak satu unit, pada mulanya produksi
total akan semakin banyak pertambahannya,
akan tetapi sudah mencapai tingkat tertentu
produksi tambahan akan semakin berkurang
dan akhirnya mencapai nilai negatif.
BERLAKUNYA HUKUM KENAIKAN
HASIL SEMAKIN BERKURANG
1. Kelangkaan faktor produksi yang
berkualitas
2. Laju kejenuhan/keausan faktor
produksi yang bersifat tetap
3. Meningkatnya kesulitan
koordinasi gerak dan waktu
seiring dengan pertambahan
faktor produksi. 
CARA MENGHINDARI HUKUM INI

• Untuk menghindari dampak dari hukum


ini :
1. Perbaikan teknologi yang digunakan
dalam proses produksi
2. Membagi waktu produksi dan atau
memisahkan lokasi produksi Selain
menggunakan analisa satu input
variabel, dalam produksi dapat
menggunakan semua input variabel
dalam menganalisanya. 
1 ANALISIS PERMINTAAN DAN PANAWARAN . Permintaan
yaitu jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli pada
berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
. Pembagian Permintaan
a. Berdasarkan kemampuan atau daya beli Berdasarkan
kemampuan atau daya beli, permintaan dibagi menjadi
permintaan potensial, permintaan efektif, dan permintaan
absolut.
1. Permintaan Potensial Permintaan potensial adalah
permintaan yang masih berbentuk keinginan atau belum
direalisasikan oleh konsumen.
2. Permintaan efektif Permintaan efektif adalah permintaan
yang diikuti oleh daya beli.
3. Permintaan Absolut Permintaan absolut adalah
permintaan yang tidak diikuti dengan kemampuan untuk
membeli. Contoh, seseorang berkeinginan membeli dan
memiliki mobil, tetapi dia tidak ada kemampuan untuk
membeli mobil tersebut.
b. Berdasarkan jumlah permintaan .
• Permintaan Individu Permintaan individu adalah permintaan
seseorang terhadap suatu barang/jasa pada harga, saat dan
tempat tertentu.
• . Permintaan Masyarakat Permintaan masyarakat adalah
permintaan sejumlah individu terhadap suatu barang/jasa pada
harga, waktu, dan tempat tertentu. 3. Faktor-faktor yang
menentukan permintaan Setelah membahas macam-macam
permintaan, kita perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang
memerlukan permintaan. Faktor-faktor yang memerlukan
permintaan adalah harga barang itu sendiri, harga barang
substitusi, jumlah penduduk, selera masyarakat, dan
peradaban.
• a. Harga Barang itu sendiri Pada saat tingkat harga barang
menurun, sedangkan hal-hal lain tetap, maka permintaan akan
meningkat. Sebaliknya, bila harga barang itu naik permintaan
turun.
• b. Harga Barang Substitusi Bila harga barang lain yang memiliki
keterkaitan dengan barang tersebut naik, maka permintaan
terhadap barang tersebut akan naik. Contoh, bila harga bahan
bakar gas naik, 
PRODUKTIVITAS USAHA
• Produktivitas adalah rasio
antara input dan output dari
suatu proses produksi dalam
periode tertentu.
(Mangkuprawira, 2007).
Produktivitas pertanian
sangat dipengaruhi oleh input
dan output dari pertanian.
1.Meliputi tenaga kerja, lahan pertanian,
teknologi, dan modal, sedangkan outputdari
pertanian meliputi hasil pertanian yang
dikelola misalnya padi, selain itu produktivitas
di bidang pertanian juga tidak lepas dari
faktor-faktor sosial ekonomi yang ada
disekitarnya (Ramalia, 2011).
2.Faktor ekonomi dalam hal ini meliputi
pemanfaatan teknologi (Melgiana, 2013).
Seperti penggunaan bibit, penggunaan pupuk,
penggunaan pestisida serta peralatan
3.Faktor sosial yang mempengaruhi
produktivitas di bidang pertanianmeliputi
tingkat pendidikan dan pengalaman bertani.
PEMBUKUAN DALAM
PERUSAHAAN PERTANIAN
•Menurut UU Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 28,
pembukuan adalah suatu proses pencatatan
yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan
yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga
perolehan dan penyerahan barang atau jasa,
yang ditutup dengan menyusun laporan
keuangan berupa neraca, dan laporan laba
rugi untuk periode tahun pajak tersebut.
MAMFAAT PEMBUKUAN
1.Untuk mengetahui besarnya keuntungan
dan Kerugian
2.Untuk mengetahui transaksi yang dilakukan
Perusahaan
3.Untuk mendapatkan gambaran bagaimana
bisnis dapat dilaksanakan
4.Untuk mengevaluasi kegiatan Perusahaan
5.Sebagai bahan laporan pertanggungjawaban
• Pembukuan memiliki manfaat penting dalam sebuah
bisnis, untuk itu Anda harus melakukannya dengan
baik. Jika Anda tidak begitu memahami cara membuat
pembukuan secara manual, kini tersedia
berbagai software untuk membantu Anda
melakukannya. Salah satunya adalah Jurnal. Jurnal
adalah software akuntansi online yang didesain
khusus untuk membantu Anda membuat pembukuan
bisnis dengan lebih mudah, cepat, dan aman. Seluruh
data keuangan akan disajikan secara instan dalam
pembukuan yang sistematis dan terperinci. Bukan
hanya itu, data yang ada pada Jurnal juga dapat Anda
akses di mana pun dan kapan pun secara realtime.
Segera daftarkan perusahaan Anda ke Jurnal dan
nikmati pengelolaan bisnis yang lebih mudah. Info
lebih lanjut tentang Jurnal dapat Anda temukan di sini
MACAM MACAM PEMBUKUAN

• 1.Buku Tamu
• 2.Buku Daftar Hadir
• 3.Buku Kas Umum
• 4.Buku Kas Harian
• 5.Notulen Rapat
• 6.Buku operasional
• 7.Buku Inventaris
• 8.Jadwal Kegiatan
• 9.Buku Laporan Keuangan
• 10.Buku Hasil evaluasi
JENIS JENIS PEMBUKUAN
1.Sistim Pembukuan masukan tunggal
Adalah sistim pembukuan catatan primer
seperti buku Kas Umum. Hal ini sama dengan daftar
rekening koran dan menempatkan pendapatan dan
pengeluaran ke berbagai akun pendapatan dan pengeluaran.
Sistem ini bekerja hanya jika Anda bergerak dalam
perusahaan kecil dengan volume transaksi yang rendah

2.Sistem Berpasangan cocok untuk perusahaan berukuran


besar dan memiliki kompleksitas. Dengan sistem ini, Anda
dapat membuat dua entri untuk setiap transaksi Debit dibuat
ke satu akun dan sebuah kredit dibuat ke akun lainnya. Ini
adalah kunci dari sistem berpasangan. Bentuk pembukuan ini
lebih baik daripada pembukuan masukan-tunggal.
DASAR2 USAHA PADA USAHA
INTENSIFIKASI
1.Perencanaan produksi pertanian
• Perencanaan merupakan suatu upaya penyusunan
program,baik programyangsifatnya umum maupun yang
spesifik,baik jangka pendek maupun
jangkapanjang.suatu usaha produksi yang baru
memerlukan perncanaan yang bersifatumumatau yang
sering disebut sebagai praperencanaan.faktor-fktor yang
sangatpenting danharus diputuskan dalam
praperencanaan Agribisnis ,khususnya
subsistemproduksi primer/usah tani,adalah pemilihan
lokasi produksi dan pertimbanganfasilitas,sertasekala
usaha.setelah ketiga hal tersebut diputuskan,maka
dibuat rencanayang lebihspesifik menyangkut
kebutuhan input-inpu serta perlengkapan produksi.
• KEGIATAN PERENCNAAN MELIPUTI :
a. Pemilihan komoditas pertanian
• Pemilihan komoditas yang akan di usahakan memegang
peranan penting dalam keberhasilan usaha produksi
pertanian.
b. Pemilihan lokasi produksi pertanian dan penempatan
fasilitas
• Untuk usaha agribisnis bersekala kecil mungkin
pemilihan lokasiproduksitidak menjadi suatu
prioritas ,karena umumnya produksi di lakukan di
daerahdomisili para petani.
c.
c.  Skala usaha Pertanian
• Skala usaha pertanian sangat terkait dengan ketersediaan
input dan pasar.Skala usaha hendaknya diperhitungkan
dengan matang sehingga produksi yang dihasilkan tidak
mengalami kelebihan pasokan atau kelebihan
permintaan.begitu juga ketersediaan input, seperti modal,
kerja,bibit, peralatan, serta fasilitas produksi danoperasi
lainya harus diperhitungkan. Skala usaha yang besar,secara
teoretis,akan dapat menghasilkan economics of scale yang
tinggi. Namun, kenyataan dilapangan seringkali skala besar
menjadi tidak ekonomis yang disebabkan oleh karakteristik
produk dan produksi komoditas pertanian yang khas. oleh
karena itu, dalam merencanakan usaha produksi
pertanian ,maka keputusan mengenai skala usaha menjadi
sangat penting.
d. Perencanaan Proses Produksi Pertanian
•Setelah menetpkan jenis dan varietas komoditas yang akan
diusahakan.lokasiproduksi dan penempatan fasilitas, serta skala usaha
yang akan di jalankan, maka mulai merencanakan proses produksi.
Biaya produksi pertanian
e.Perencanaan biaya produksi sangat terkait dengan kemampuan
pembiayaan dengan kemammpuan pembiayaan yang dimiliki oleh
perusahaan,baik bersumber darimodal sendiri maupun dari sumber
luar, seperti modal ventura, pembiayaaan melalui kredit ,penjualan
saham ,dan sumber-sumberpembiayaan lainya
f. Penjadwalan Proses Pertanian
•Penjadwalan proses produksi dibuat mulai dari pembukaan lahan
sampai kepada pemanenan dan penanganan pasca panen, terutama
untuk komoditas yang memiliki gestation period yang relatif
pendek,seperti tanaman holtikultura. 
g. Perencanaan Pola Produksi pertanian
•Perencanaan pola produksi memegang perenan penting dalam penjadwalan,
perencanaan tenaga kerja dan input, pembiayaan, proses produksi dan operasi,
penanganan pasca panen, serta sistem distribusi dan pemasaran,

e.
2. Manajemen Produksi Dalam Usaha Pengolahan Hasil Pertanian

• Manajemen produksi dalam usaha


pengelolahan hasil pertanian
(agroindustri) juga memerlukan
penanganan yang lebih serius karena
sangat tergantung padaketersediaan
masukan, terutama bahan baku, dan
juga ketersediaan masukan,
terutama bahan baku, dan juga
ketersediaan pasar
KEGIATAN INI MELIPUTI
a. Perencanaan Agroindustri
•Perencanaan agroindustri dimulai dengan penentuan
jenis usaha agroindustri apa yang akan dibuka.
setelah itu, dilakukan evaluasi dan penilaian.
b. Pemilihan Teknologi
•Dalam pemilihan teknologi terdapat beberapa hal
yang perlu dinilai dan dievaluasi, seperti kesesuain
teknologi yang digunakan untuk menghasilkan produk
dengan kebutuhan pasar produk proses pengadaan
(ketersediaan barangnya, sukucadanganya, biaya
pengadaan, dan lain-lain), biaya sosial (lingkungan),
kapasitas penggunaan, kemampuan sumber daya
manusia dalam pengelolaan dan pengoprasian,
fleksibilitas dalam proses, ketersediaan energi, dan
lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai