Anda di halaman 1dari 35

 Oleh :

 H.M Kholiq Mahfud

 FAKULTAS EKONOMIKA & BISNIS


 UNIVERSITAS DIPONEGORO
Terdapat 2 pandangan / pendapat terkait
dengan kata/istilah bisnis, yaitu :

 Memandang bisnis sebagai aktivitas, yaitu


semua aktivitas yang diarahkan pada
pencapaian laba/keuntungan.

 Memandang bisnis sebagai perusahaan yang


menghadapi konsumen.
 Bisnis adalah semua Kegiatan dan Perusahaan
yang mencari laba dengan menyediakan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dalam
perekonomian (Louis E.Boone & David L. Kurt :
Contemporary Business).
 Bisnis adalah semua proses dimana orang-orang
mengkombinasikan alat dan usaha mereka
dengan berbagai macam sumber agar dapat
menyediakan barang dan jasa yang mereka
butuhkan (Theodore J. Sielaff & John W. Aberle :
Introduction to Business).
 Bisnis (perusahaan) adalah usaha yang
menyediakan produk atau jasa yang diinginkan
oleh pelanggan (Jeff Madura )
 Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang
diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industri yang
menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan
mempertahankan dan memperbaiki standard serta
kualitas hidup mereka ( RE.Glos, Richard D. Steade
& James R. Lowry : Business, its Nature and
Environment an Introduction).
 Bisnis/Perusahaan adalah suatu unit kegiatan
produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi
atau faktor-faktor produksi (Sumber Daya Alam,
SDM, Modal dan skill/kewiraswastaan) untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan
agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
1.Tujuan Ekonomis :
Bisnis didirikan untuk mencari laba, melayani kebutuhan
pelanggan dan menjalankan upaya-upaya
pengembangan dengan memusatkan perhatian pada
kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang dinginkan,
kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan
produk, dsb.
2.Tujuan Sosial :
 Perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan
para pemangku kepentingan bisnis, pemilik, kreditur,
investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi,
maupun masyarakat luas.
 Berbicara tentang tujuan sosial ini tidak akan lepas dari
bahasan tentang Corporate Social Responsibility (CSR)
yang di Indonesia terkenal dengan Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan (TJSL).
 Kedua tujuan tsb saling mendukung untuk mencapai
tujuan utama perusahaan, yaitu memberikan kepuasan
kepada konsumen/pelanggan.
Dasar Hukum CSR/TJSL di Indonesia adalah :

(1)UU RI No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas


pasal 74 menjelaskan bahwa PT Wajib melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Perseroan yang tidak melaksanakan kwajiban ini akan
dikenakan sanksi.
(2)PP No.47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah


komitmen Perseroan untuk berperan serta
dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan
sendiri, komunitas setempat, maupun
masyarakat pada umumnya (pasal 1 ayat 3 UU RI
No.40 th 2007 ).
 (1)Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan.

 (2) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

 (3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

 (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan


Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
 Organisasi tersebut harus bertujuan mencari laba
( profit motive ).
 Tujuan mencari laba tersebut tidak hanya untuk satu
atau dua kali, akan tetapi dilakukan secara terus
menerus dan berkesinambungan.
 Usaha mencari laba tersebut diusahakan melalui
organisasi faktor-faktor produksi dengan
mengaplikasikan/menerapkan manajemen yang
sebaik-baiknya.
 Perusahaan harus dijalankan pada suatu tempat yang
jelas, artinya organisasi tersebut harus mempunyai
tempat kedudukan secara geografis ( UU No.40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Pasal 5 ).
1. Fungsi Manajemen
Mengaplikasikan/menerapkan fungsi - fungsi
manajemen dalam organisasi bisnis. Secara umum
(George Terry) fungsi manajemen dsb dengan
POAC ( Planning, Organizing, Actuating, Controlling
).

Disamping itu dalam rangka mencapai tujuan,


manajemen menggunakan Tools of Management,
yg menurut George Terry dsb dng 6 M ( man,
money, material, machine, methods, market).
Menurut Henry Fayol : Menurut Koontz & O’donnel :
 1. Planning  1. Planning
 2. Organizing  2. Organizing
 3. Staffing
 3. Commanding
 4. Directing
 4. Coordinating
 5. Controlling
 5. Controlling
Menurut Oey Liang Lee :
Menurut Luther Gullick :
 1. Planning
1. Planning  2. Organizing
2. Organizing  3. Directing
3. Staffing  4. Coordinating
4. Directing  5. Controlling
5. Coordinating Menurut William Newman :
6. Reporting  1. Planning

7. Controlling  2. Organizing
 3. Assembling of Resources
Menurut Ernest Dale :
 4. Directing
1. Panning
 5. Controlling
2. Organizing
3. Staffing
Menurut James Stoner :
 1. Planning
4. Directing  2. Organizing
5. Innovating  3. Leading
6. Representing  4. Controlling
7. Controlling
2. Fungsi Operasional Bisnis, meliputi :
a. Produksi/Operasi
b. SDM
c. Keuangan F. operasi utama
d. Pemasaran

e. Akuntansi
f. Administrasi
g. Teknologi informasi/komputasi
i. Transformasi dan komunikasi F.penunjang

j. Pelayanan umum
k. Hukum/perundang-undangan dan Humas
Siapa yang membutuhkan manajemen ?

 Business/Perusahaan (pandangan sempit)


 Semua kegiatan yg diorganisasi dan dlm

semua tipe/jenis organisai.


 Manajemen dibutuhkan dimana saja orang-

orang bekerja bersama untuk mencapai


suatu tujuan.
 Organisasi adalah sekelompok orang yang
bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu
dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.
(Griffin,2002)

 Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki


tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan
tujuannya tersebut melalui kerjasama.
(Ernie&Kurniawan,2005)
 Organisasi Profit
◦ Perusahaan Besar
 Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Ritel, dll
◦ Perusahaan Kecil
◦ Koperasi
◦ Perusahaan Multinasional
◦ dll
 Organisasi Non Profit/Nirlaba
◦ Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota
◦ Lembaga Pendidikan Negeri
◦ Yayasan Sosial,
◦ dll
1.Untuk mencapai suatu tujuan.
Manajemen dibutuhkan dalam rangka untuk
mencapai suatu tujuan, baik tujuan organisasi
maupun tujuan pribadi.
Seperti yg dikemukakan oleh George R. Terry :
Principles of Management. “ Management is the
accomplishing of a predetermined obyective
through the efforts of other people”

Pengertian orang lain dalam hal ini dapat :


a. bawahan dan atasan
b. manajer lain dalam organisasi
c. perorangan di luar organisasi
d. pembeli
e. nasabah, rekanan, wakil buruh, dll.
Manajemen dibutuhkan untuk menjaga
keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-
sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling
bertentangan dari pihak-pihak yang
berkepentingan dalam organisasi.
 Misalnya :

a. pemilik dan karyawan


b. kreditur
c. konsumen
d. supplier
e. serikat kerja
f. masyarakat dan pemerintah.
 Prestasi kerja organisasi (keberhasilan manajer) dapat diukur dengan
banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum digunakan
adalah efisiensi dan efektivitas.

 Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan


dengan benar. Seorang manajer efisien adalah seseorang yang
mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil produktifitas, perfomance)
dibanding masukan-masukan (tenaga kerja, bahan, mesin, dan
waktu) yang digunakan. Efektifitas merupakan kemampuan untuk
memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

 Pakar manajemen (MBO) Peter Drucker mendifinisikan 2 konsep


utama di atas sbb:
a.Efisiensi : melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right)
b.Efektivitas : melakukan pekerjaan yang benar (doing the right
things)
A. Manajemen sebagai suatu seni (Art). Manajemen
adalah seni dalam penyelesaian pekerjaan melalui
orang lain (Mary Parker Follet). Oleh karena itu
dalam bidang manajemen terdapat unsur bakat,
background, kecakapan, kemahiran, dsb.

B.Manajemen sebagai Ilmu Pengetahuan (Science).


Manajemen adalah bidang pengetahuan yg
berusaha sistematis untuk memahami mengapa
dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk
mencapai suatu tujuan, dan membuat sistem
kerja sama tersebut lebih bermanfaat bagi
kemanusiaan (Luther Gulick)
 Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengawasan kegiatan
anggota organisasi dan penggunaan tujuan
organsisasi yang sudah ditentukan ( James
AF Stoner )
• Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan yang berupa
kegiatan pokok yang mengandalkan suatu Keahlian dan
Ketrampilan tertentu sebagai mata pencaharian untuk
menghasilkan nafkah hidup.

• Manajemen telah berkembang menjadi bidang yg semakin


profesional melalui perkembangan yang menyolok progam-
progam latihan manajemen di universitas-universitas
ataupun lembaga-lembaga manajemen swasta, dan melalui
pengembangan para eksekutif organisasi (perusahaan).

 Ketrampilan tertentu yg diperoleh oleh seorang profesi,


biasanya dapat melalui training, atau pengalaman lain atau
diperoleh keduanya.
 Edgar H. Schein telah menguraikan karakteristik-karakteristik
atau kriteria-kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai
profesi yang dapat diperinci berikut:

 1. Para profesional membuat keputusan atau dasar prinsip-


prinsip umum.
 2. Para profesional mendapatkan status mereka karena
mencapai standar prestasi kerja tertentu, bukan karena
favoritisme atau karena suku bangsa atau agamanyadan
kriteria politik atau sosial lainnya.
 3. Para profesional harus ditentukan oleh suatu kode etik
yang kuat, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi
klieenya.
Berdasarkan pada pengertian manajemen di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa hakekat
manajemen adalah sbb :

Manajemen adalah merupakan suatu proses yang


menggunakan metode ilmu dan seni untuk
menerapkan fungsi-fungsi perencanan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok manusia
yang diperlengkapi dengan sumber-sumber
ekonomi/faktor-faktor produksi untuk mencapai
tujuan yang sudah ditentukan lebih dahulu.
1. Unsur Ilmu dan Seni
Manajemen selalu menggunakan metode Ilmiah
dalam setiap pendekatan serta penyelesaian
masalah, dng urutan sebagai berikut.
a. Mengetahui adanya persoalan
b. Mendifinisikan persoalan
c. Mengumpulkan fakta/data/informasi
d. Menyusun alternatif penyelesaian
e. Mengambil keputusan dengan memilih salah
satu alternatif penyelesaian.
f. Melaksanakan keputusan dan follow-up.
Selain menggunakan Ilmu, manajemen juga
merupakan seni terutama dalam penilaian dan
pertimbangan sebelum mengambil keputusan
untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan.
Seni ini merupakan keahlian atau pembawaan.

2. Unsur Tujuan.
Manajemen selalu memiliki tujuan yang ditetapkan
lebih dahulu sebelum kegiatan dilakukan. Tujuan
tersebut merupakan sasaran sebelum kegiatan
dilakukan.
3. Unsur Sumber Daya/Faktor Produksi.
Dalam mencapai tujuan manajemen
mempergunakan berbagai sumber daya/faktor
produksi secara efektif dan efisien.
4. Unsur Kelompok Manusia.
Hal ini berarti bahwa manajemen tidak melakukan
sendiri kegiatan-kegiatannya, tetapi selalu dengan
menggunakan bantuan orang lain.

5. Unsur Proses/Fungsi.
Dalam menggerakkan sekelompok manusia dengan
menggunakan metode ilmiah dan seni dibantu
sumber daya/faktor produksi, manajemen
menggunakan fungsi-fungsi tertentu yang secara
umum menurut George Terry disebut dengan POAC
( planning, organizing, actuating, controlling ).
Tingkatan manajemen dalam organisasi membagi
manajer menjadi 3 golongan yang berbeda, yaitu :
1. Manajer Lini Pertama
Yaitu tingkatan manajer paling rendah dalam suatu
organisasi yang memimpin dan mengawasi secara
langsung tenaga-tenaga operasional yang ada di
perusahaan.
2. Manajer Menengah.
Manajer menengah ini membawai dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-
kadang juga karyawan operasional.
Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari
sekelompok kecil eksekutif. Manajemen
puncak bertanggung jawab atas keseluruhan
manajemen organisasi.
Top
Manager

Middle Manager

Lower Manager

KARYAWAN OPERASIONAL
 Manajer pada dasarnya adalah subjek dari kegiatan
manajemen artinya manajer adalah orang yang melakukan
kegiatan manajemen atau individu yang bertangung jawab
secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam
organisasi dijalankan bersama para anggota dari
organisasi.
  
 Tugas manajer adalah untuk memastikan mewujudkan
agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan
efisien melalui serangkaian manajemen secara fungsional
maupun operasional.
  
 B. 
Menurut Robert L. Katz jenis-jenis ketrampilan
dan keahlian yang harus dimiliki oleh seorang
manajer adalah sebagai berikut :
1. Conceptual Skills ( keahlian konsepssual).
Adalah kemampuan mental untuk
mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. Hal
ini mencakup kemampuan manajer untuk melihat
organisasi sebagai suatu keseluruhan dan
memahami hubungan antara bagian-bagian yang
saling tergantung, serta mendapatkan,
menganalisis dan menginterpretasikan informasi
yang diterima dari bermacam-macam sumber.
Adalah kemampuan untuk bekerja dengan
memahami, dan memotivasi orang lain, baik
sebagai individu maupun kelompok.

Manajer membutuhkan ketrampilan ini agar


dapat memperoleh partisipasi dan
mengarahkan kelompoknya dalam
pencapaian tujuan.
Adalah kemampuan untuk menggunakan
peralatan-peralatan, prosedur-prosedur atau
teknik-teknik dari suatu bidang tertentu,
seperti : akuntansi, produksi, penjualan,
permesinan, dsb.

Setiap manajer harus memiliki 3 jenis


keahlian di atas, meskipun tingkatannnya
bisa berbeda-beda.
C T
O H
Top M. E
N U
M C
C A H

E N
N
Middle I
P S
M. C
T K A

U I L
S
Lower A L
kil
M. L l
L
1. Pembagian Kerja. Adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi
pelaksanaan kerja.
2. Wewenang. Hak utk memberi perintah dan dipatuhi.
3. Disiplin. Harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan
dan tujuan-tujuan organisasi.
4. Kesatuan Perintah. Setiap karyawan hanya menerima instruksi-
instruksi tentang kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan.
5. Kesatuan pengarahan. Operasi-operasi dalam organisasi yang
mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang
manajer dengan penggunaan satu rencana.
6. Meletakkan kepentingan perseorangan dibawah kepentingan
umum. Kepentingan perseorangan harus tunduk pada
kepentingan organisasi.
7. Balas Jasa. Kompensasi utk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil
baik bagi karyawan maupun pemilik.
8.Sentralisasi. Adanya keseimbangan yang tepat antara sentralisasi
dan desentralisasi.
9. Rantai skalar (garis wewenang). Garis wewenang dan perintah yang
jelas.
10. Order. Bahan-bahan (material) dan orang-orang harus ada pada
tempat dan waktu yang tepat. Terutama orang-orang hendaknya
ditempatkan pada posisi-posisi atau pekerjaan-pekerjaan yang
paling cocok untuk mereka.
11. Keadilan. Harus ada kesamaan perlakuan dalam organisasi.
12. Stabilitas staf organisasi. Tingkat perputaran tenaga kerja yang
tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi.
13. Inisiatif. Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan
menyelesaikan rencananya, walaupun beberapa kesalahan mungkin
terjadi.
14. Esprit de Corps (semangat korps). “Kesatuan adalah kekuatan”,
pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan,
kesetiaan dan rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada
semangat korps.

Anda mungkin juga menyukai