Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“MANAGEMEN POAC PADA PT UNILEVER INDONESIA”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu


Administrasi dan Manajemen

DISUSUN OLEH :

1 SAFIRA ARYANTI – 4122001011


2 CHARLI RIANDO – 4122001014
3 ELMA SABRINA – 4122001023
4 DINI SHARFINA – 4122001024

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI BATAM


2020

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan


pengendalian semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, manajemen adalah proses
pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan
secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Dalam era seperti sekarang ini, persaingan usaha semakin kompetitif. Setiap pelaku
bisnis harus memiliki kemampuan strategi pemasaran yang tepat dan menarik. Produk-
produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas dan mampu
memberi kepuasan kepada konsumen maka akan memiliki tempat tersendiri di mata
masyarakat. Dengan demikian, konsumen mau dan rela untuk menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan. Proses pendistribusian tidak lah mudah, manajer pemasaran
memiliki tanggung jawab yang besar untuk kelancaran proses distribusi sampai ke tangan
konsumen.
PT. Unilever Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi
barang-barang kebutuhan pribadi dan rumah tangga selama puluhan tahun. PT. Unilever
Indonesia juga menawarkan produk-produk yang berkualitas yang bisa diterima
masyarakat disemua kalangan.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa tujuan PT Unilever dalam menjalankan POAC?
2. Mengapa tujuan tersebut harus dijalankan?
3. Siapa yang menjalankan POAC?
4. Bagaimana POAC didalam perusahaan tersebut berjalan?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan dari makalah ini :

1. Mengetahui manajemen POAC pada PT Unilever Indonesia


2. Mengetahui solusi dari permasalahan PT Unilever Indonesia
3. Mengetahui tujuan dijalankan nya POAC pada PT Unilever Indonesia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. Pengantar Ilmu Administasi dan Manajemen


2.1 Administrasi
Administrasi dalam arti sempit adalah dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja
yang sempit dari bahasa Belanda yaitu “administratie” hanya berkisar pada kegiatan
tata usaha kantor seperti catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan, dan sebagianya
yang bersifat ketatausahaan. Sedangkan dalam arti luas ada beberapa tokoh yang
memberikan pemikirannya, yaitu :
a. Sondang P Siagian
Administrasi adalah proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.
b. The Ling Gie
Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam
setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan.
c. George R. Terry
Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang ditetapkan dengan
mempergunakan orang lain.
d. William H. Newman
Administrasi sebagai pedoman/petunjuk, kepemimpinan dan pengawasan dari
usaha-usaha sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.

2.2 Organisasi
Menurut Sondang P. Siagian, organisasi merupakan bentuk perserikatan atau
persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk saling melakukan
Kerjasama dalam sebuah ikatan yang formal. Kerjasama yang dilakukan dimaksudkan
untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam melakukan
Kerjasama tersebut beberapa orang disebut sebagai atasan dan beberapa lainnya
merupakan bawahan.

2.3 Manajemen
Manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri dari Tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan melalui pemanfaatan SDM dan sumber-sumber lainnya, menurut George
R. Terry.

Henry Fayol merumuskan fungsi manajemen menjadi 5 poin yaitu POCCC


(Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, dan Controlling).
 Planning merupakan perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk
mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang terseedia.
 Organizing atau pengorganisasian sumber daya manusia, sumber daya alam,
sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan.
 Commanding, fungsi commanding sama drngan mengarahkan atau actuating.
Commanding dilakukan dengan memberikan arahan kepada karyawan agar dapat
menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang ditetapkan
semula.
 Coordinating adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai
kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan
jalan menghubungkan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat
Kerjasama yang terarah.
 Controlling atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau,
membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai target.

Sedangkan menurut George R. Terry fungsi manajemen itu adalah POAC


(Planning, Organizing, Actuatimg, Controlling)
 Planning merupakan penyusuanan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam
mencapai tujuan.
 Organizing, tugas pengorganisasian adalah mengharmonisasikan kelompok yang
berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan memanfaatkan seluruh
kemampuan kesuatu arah tertentu.
 Actuating, berarti menggerakkan anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas
dengan antusias dan kemauan yang baik. Actuating artinya menggerakkan orang-
orang agar mau bekerja dengan sendirinya untuk mencapai tujuan secara efektif.
 Controlling atau pengendalian adalah suatu kegiatan untuk memantau seluruh
kegiatan yang telah direncanakan dan dapat berjalan sesuai tujuan dan target.

2.4 Hubungan Administrasi, Organisasi dan Manajemen Perusahaan


Berdasarkan ketiga definisi diatas. dapat ditarik kesimpulan bahwa diantara ketiganya
terdapat hubungan sebagai berikut :
a. Manajemen lahir dari administrasi sendiri, dan manajemen merupakan bagian
dari administrasi yang mempunyai peran untuk mengorganisasikan sumber daya
yang ada untuk menetapkan langkah dan kegiatan organisasi yang perlu
dilakukan demi tercapainya tujuan organisasi.
b. Administrasi terdapat di dalam suatu bentuk organisasi atau lembaga. Organisasi
atau lembaga mempunyai seperangkat tujuan. Administrasi adalah alat bagi
organisasi atau lembaga dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya.
c.Segala kegiatan administrasi harus selalu berorientasi pada tujuan organisasi atau
lembaga. Segala kegiatan administrasi harus berlangsung secara efektif dan
efisien agar tujuan-tujuan organisasi atau lembaga tercapai secara optimal. Karena
tiap-tiap organisasi atau lembaga melibatkan sedikitnya dua orang yang bekerja
untuk mencapai tujuan hersama. maka kerjasama di antara anggota-anggota
organisasi atau lembaga mutlak perlu dikembangkan secara harmonis. Setelah
mengetahui arti dari Administrasi.
d. Administrasi adalah penyelenggaraannya. dan manajemen adalah orang-orang
yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah
penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara Bersama-sama
(kerja sama) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi
e. Administrasi sesuai sesuai dengan prosesnya ialah menentukan tujuan dan
kebijaksanaan, sedangkan organisasi sebagai wadah untuk mencapai tujuan.
Untuk merealisasikan tercapainya tujuan diperlukan manajemen.

2.5 Perusahaan
Secara umum, yang dimaksud dengan perusahaan adalah tempat kegiatan
produksi, baik barang maupun jasa, dan tempat berkumpulnya semua faktor-faktor
produksi. Selain itu, perusahaan juga dapat didefinisikan sebagai lembaga dalam bentuk
organisasi yang dioperasikan dengan tujuan menyediakan barang dan jasa kepada
masyarakat dengan insentif atau motif keuntungan.
Salah satu fungsi utama perusahaan adalah untuk menggerakan roda
perekonomian nasional. Perusahaan menjadi satu faktor penting dalam sistem
perekonomian suatu bangsa, karena perusahaan dapat menyerap tenaga kerja, serta
memaksimalkan daya guna dari sumber daya yang dimiliki.

2.5.1 Jenis-Jenis Perusahaan


Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha
1. Perusahaan Industri
Biasa disebut dengan perusahaan manufaktur. Perusahaan industri ini dapat
diartikan sebagai suatu perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan jadi atau setengah
jadi dari bahan baku yang tersedia.
Manufakturing mengacu pada produksi skala besar barang yang mengubah bahan
baku, suku cadang, dan komponen menjadi barang dagangan jadi menggunakan tenaga
kerja manual dan / atau mesin. Barang jadi dapat dijual langsung ke konsumen, ke
produsen lain untuk produksi produk yang lebih kompleks, atau ke pedagang besar yang
mendistribusikan barang ke pengecer.

2. Perusahaan Ekstraktif
Jenis selanjutnya adalah perusahaan perusahaan ekstraktif. Di mana perusahaan
ekstraktif ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang untuk
pengambilan kekayaan alam. Perusahaan ekstraktif akan berperan secara langsung dalam
mengambil hasil-hasil kekayaan alam tersebut untuk dimanfaatkan nantinya. Barang yang
diambil tersebut akan dijual kepada seorang konsumen atau distributor yang kemudian
akan dimanfaatkan lebih lanjut.

3. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa dapat diartikan sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang penawaran layanan yang dimiliki. Dengan tujuan agar masyarakat datang ke
perusahaan tersebut untuk menyelesaikan kebutuhan tertentu sesuai layanan yang
disediakan perusahaan.Untuk contoh dari perusahaan jasa ini seperti perusahaan bank,
asuransi, transportasi, kantor akuntan, pegadaian, dan lain sebagainya.

4. Perusahaan Agraris
Perusahaan agraris merupakan suatu perusahaan yang bergerak atau bekerja dalam
bidang pengolahan sumber daya alam. Berbeda dengan perusahaan ekstratif yang identik
bidang pengambilan kekayaan alam, perusahaan agraris menggunaka pengolahan sumber
daya alam untuk menghasilkan nilai ekonomi.

5. Perusahaan Dagang
Di mana perusahaan dagang ini bertugas untuk membeli sebuah barang yang
kemudian akan dijual kembali kepada konsumen. Berkaitan dengan ciri-ciri dari
perusahaan dagang ini adalah pendapatan yang didapat juga berasal dari penjual barang
dagang. Namun biaya utama yang dikeluarkan berasal dari harga pokok barang.

Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan


1. Perusahaan Negara
Perusahaan negara dapat diartikan sebagai perusahaan yang mendapatkan modal
usaha dari kekayaan yang dimiliki negara. Di mana modal yang digunakan ini bisa
keseluruhan atau sebagian saja dari harta atau kekayaan negara. Untuk perusahaan negara
ini seperti perusahaan jawatan, perusahaan umum, BUMN dan lain sebagainya.
2. Perusahaan Koperasi
Perusahaan koperasi ini saat didirikan akan diberikan modal oleh anggota koperasi
tersebut. Berdasarkan dari pengertian koperasi sendiri yaitu badan usaha yang dimiliki
dan juga dijalankan oleh anggotanya. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama
baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.

3. Perusahaan Swasta
Pengertian dari perusahaan swasta adalah jenis perusahaan yang didirikan dengan
mendapatkan modal dari sekelompok orang. Di mana sekelompok orang ini tentunya
berasal dari luar perusahaan. Adapun nama lain dari perusahaan ini adalah dapat
dinamakan sebagai perusahaan tertutup.
Perusahaan swasta memiliki peran penting dan juga besar di dalam perekonomian
dunia. Untuk contoh dari perusahaan swasta sendiri seperti rumah makan, salon
kecantikan, Alfamart & Indomaret, dan lain sebagainya. Semua contoh tersebut bisa
mendapatkan banyak keuntungan dibandingkan dengan perusahaan umum.

2.4.2 Profil Perusahaan


Unilever Indonesia pertama kali didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama
“Lever’s Zeepfabrieken N.V.” yang bertempat di daerah Angke, Jakarta. Pada 22 Juli
1980, perusahaan berganti nama menjadi “PT Unilever Indonesia”. Perubahan nama pun
kembali terjadi pada 30 Juni 1997 menjadi “PT Unilever Indonesia Tbk” dengan akta No.
92 notaris publik Bp. Mudofir Hadi SH. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan surat keputusan No.C2-1.049HT.01.04 TH.98 tanggal 23 Februari 1998.
PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia
yang utamanya bergerak dalam pembuatan, pemasaran dan distribusi barang konsumen
yang laku keras (FMCG). Kegiatan bisnis utama Perusahaan terbagi ke dalam dua segmen
operasi: Kebutuhan Rumah Tangga dan Perawatan Tubuh yang meliputi produk kosmetik,
dan juga produk-produk pembersih rumah tangga dan tubuh seperti deterjen, sabun,
sampo, obat gigi, deodoran, dan Makanan dan Minuman, yang meliputi produk-produk
makanan dan minuman, seperti es krim, kantong teh, kecap, minuman sari buah, bumbu-
bumbu masak dan margarin. Sebagian dari merek utama untuk produk kebutuhan rumah
tangga dan perawatan tubuh adalah Rinso, Lifebuoy, Clear, Pepsodent, Rexona dan Pond's
dan selainnya; merek utama untuk produk makanan dan minuman adalah Wall's,
SariWangi, Bango, Buavita, Royco dan Blue Band, dan selainnya.
Saat ini, Unilever Indonesia memiliki 44 brand dan juga sembilan pabrik yang
bertempat di area industri Jababeka- Cikarang, Rungkut-Surabaya, dan kantor pusat di
Tangerang.
BAB III
STUDI KASUS
3.1 Permasalahan

MANAJEMEN POAC PADA PT UNILEVER INDONESIA

Planning

VISI
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh
kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya.

MISI
1. Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
2. Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan
orang lain.
3. Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap
harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi
dunia.
4. Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang
memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambil mengurangi dampak
terhadap lingkungan.

Organizing
PT Unilever Indonesia bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen,
margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan
minuman dari teh, produk kosmetik, dan produk rumah tangga. Pembagian struktur
organisasi pada PT Unilever Indonesia berdasarkan produk yang dihasilkan oleh
masing-masing divisi, dan juga dibagi berdasarkan fungsionalnya. Unilever
merupakan learning organization, maka sharing antar divisi boleh dilakukan. Akan
tetapi, permasalahan internal di setiap divisi harus diselesaikan divisi itu sendiri.
Pembagian pertama berdasarkan product yang dihasilkan :
 Director food adalah orang yang mengatur segala kegiatan yang berkaitan
dengan produk makanan yang dihasilkan PT Unilever.
 Director Ice Cream adalah orang yang mengatur segala kegiatan yang
berkaitan dengan produk ice cream yang dihasilkan PT Unilever.
Pembagian kedua berdasarkan fungsional :
 Chief Financial Offer adalah orang yang mengatur segala kegiatan yang
berkaitan dengan keuangan yang ada pada PT Unilever.
 Home and Personal Care adalah orang yang bekerja mengurusi semua yang
ada di dalam perusahaan, berkaitan dengan individu kepegawaian.
 Supplychain adalah bagian untuk mengatasi permasalah bahan baku
 Customer Development merupakan bagian untuk mengurusi tentang masalah
cutomer, merangkul customer sebanyak mungkin.
 Human Resources and Corporate Relation adalah bagian untuk human
resource dan hubungan antara perusahaan atau yang bekerjasama dengan
perusahaan.

Actuating
Seperti kita ketahui, Unilever adalah perusahaan multinasional yang
memproduksi barang konsumen memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan
perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para
pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.
1. Tujuan Pemasaran
 Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan
dan aspirasikonsumen

 Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.

 Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.

 Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi. 

 Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan


memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.

 Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada


masyarakat danlingkungan hidup.
2. Strategi PT.Unilever tbk dalam memasarkan produk 
Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. Unilever tbk
memiliki strategi - strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar
perusahaan, strategi itu antara lain:
1) Kepemimpinan Harga Rendah
Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik
menggunakan sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart
menjadi pemimpin bisnis eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart
mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada
pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir. Sistem
ini mampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari
menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.
2) Diferensiasi Produk
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang
terbaru, tetapi Unilever tetapmempertahankan kualitas produknya. Baik itu
kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecildan masih banyak lagi
kemasannya.
3) Berfokus Pada Peluang Pasar
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda
dengan yang lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan
barang-barangnya dengan caraterjun langsung ke masyarakat dengan bukti-
bukti kualitas secara real, misalnya dengandiadakannya perlombaan-
perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan
produk-produk pesaing lainnya.
4) Menguatkan Keakraban Pelanggan dan Pemasok
Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung
dari pemasok terhadapjadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok
untuk memutuskan bagaimana dan kapanmengirim pasokan kepada pemasok.
Selain itu Unilever juga melakukan tanya jawab kepadapara konsumen dan
membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
Controlling
Perusahaan harus mengawasi dan mengendalikan setiap aktiviatas di dalam
perusahaan untuk mendelegasikan wewenang kepada setiap karyawannya, sehingga
dibutuhkan suatu sistem pengendalian yang memadai. Agar pelaksanaannya tidak
menyimpang dari kebijakan yang sudah ada dan dari kegiatan operasionalnya guna
mempertanggung jawabkan atas segala kegiatan yang sifatnya operasional, maka
diperlukan instrumen yang mampu memberikan penilaian dan jaminan akan efektinya
suatu kegiatan operasional yaitu untuk menjaga kekayaan perusahaan, maka
diperlukan sistem pengendalian intern untuk setiap penjualan untuk pencapaian
tujuannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem suatu
pengendalian dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas
penjualan pada PT Unilever Indonesia.
3.2 Pembahasan

Berikut adalah pendapat dan hasil diskusi dari kelompok kami mengenai
analisis POAC pada PT. Unilever yang didukung oleh teori ataupun jurnal yang telah
kami riset dari berbagai sumber, berikut penjabarannya :

Planning
Dari visi dan misinya, PT Unilever sangat fokus pada tujuannya untuk
konsumen. PT Unilever menciptakan produk untuk menjadi solusi dalam setiap
kehidupan konsumen. Selain itu, PT Unilever juga peka terhadap kepedulian
lingkungan. Mengurangi dampak terhadap lingkungan menjadi salah satu misinya.
Tidak hanya perencanaan untuk produk dan konsumen, PT unilever juga
memperhatikan SDM-nya. PT Unilever terbuka bagi orang-orang yang ingin berkarir
serta bergabung Bersama mereka. Tak hanya merekrut orang-orang terbaik dari
berbagai perguruan tinggi terbaik, PT Unilever juga memiliki program manajemen
SDM sendiri yang disebut dengan program latihan kerja atau LATKER. Program
latihan kerja PT Uniliver sengaja dibentuk untuk meminimalisir tidak meratanya
sumber daya manusia dalam perusahaan.
Seleksi tenaga kerja untuk mencari sumber daya terbaik yang dilakukan PT
Unilever ini terbukti membuat perusahaan mampu menilai secara keseluruhan mana
tenaga kerja yang kompeten dan berpotensi. Keberhasilan PT Unilever dalam
menomorsatukan manajemen SDM terbukti dari berhasilnya PT Unilever meraih
penghargaan dari Jepang untuk pelaksana Pruduktive Total Maintenance dan berhasil
terpilih sebagai salah satu dari dua puluh perusahaan terbaik di Dunia. Kepedulian PT
Uniliver terhadap sumber daya manusia yang berkarir bersama di perusahaan Uniliver
diatas dapat diberi suatu apresiasi sendiri. Oleh karena itu, semakin banyak lah orang-
orang terbaik yang ingin berkarir di PT Unilever.

Organization
Menurut kami, karena Unilever Merupakan organization jadi pembagian
struktur organisasi pada PT Unilever Indonesia sendiri sudah baik. Adanya sharing
antar divisi juga merupakan keputusan yang tepat karena dengan begitu tiap Divisi
bisa saling memberikan masukan satu sama lain Hingga tiap divisi yang ada ada di PT
Unilever Indonesia berkembang lebih baik lagi kedepannya. karena salah satu tujuan
PT Unilever adalah menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi
kebutuhan dan aspirasi konsumen memproduksi barang dengan memperhatikan
kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari. juga merupakan
keputusan yang tepat karena dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka Konsumen
akan merasa nyaman berpenampilan baik, dan lebih menikmati hidup. Menerapkan
strategi kepemimpinan harga rendah diferensiasi produk berfokus pada peluang pasar
dan menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok sebagai usaha untuk menghadapi
persaingan antar perusahaan adalah hal-hal tentunya bisa memperkuat hubungan
antara PT Unilever sendiri dengan para konsumennya, dengan begitu Konsumen akan
mengkonsumsi produk-produk Unilever untuk jangka waktu yang lama.
Actuating
PT Unilever dalam memproduksi barang dan tentunya barang tersebut
dipasarkan kepada seluruh konsumen dengan tujuan pemasaran yang baik. Hal yang
paling menonjol dari tujuan pemasaran PT Unilever adalah kepuasan
konsumen/pelanggan. PT Unilever ingin produknya dicintai konsumen dengan
menjadikannya rekan yang utama, produk yang pertama, dan produk yang memberi
solusi terhadap kebutuhan nutrisi, Kesehatan, dan perawatan konsumen.
Untuk mencapai tujuan itu maka PT Unilever menyusun dan menerapkan strategi
pemasaran. Strategi Pemasara yang dilakukan PT Unilever sudah cukup baik.
Strategi-strategi yang ditempuh PT. Unilever ini sangat baik dalam dunia usaha
sehingga kendala dan masalah yang dihadapi sangat sedikit dan tidak menjadi
masalah besar dalam perusahaan ini.
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila
dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah
atau Kawasan tertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena
Unilever telah memilikipabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara.
Hal ini dilakukan agar setiap negara dapat membeli produk yang sesuai dengan
keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi produk yang sangat erat hubungannya
dengan cita rasa negaranya.Unilever telah membuka cabang perusahaan di Indonesia.
Untuk lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati masyarakat
Indonesia maka Unilever membuatproduk yang sesuai dengan cita rasa Indonesia
seperi kecap Bango. Selain itu, kualitas sangat penting dalam pembuatan produk.
Karena walaupun promosiyang dilakukan perusahaan sangat baik namun jika kualitas
yang ditawarkan tidak diperhatikan maka promosi yang dilakukan dapat menjadi sia-
sia saja.

Controlling
Dalam menjalankan fungsi controlling , PT. Unilever harus selalu mengawasi
dan mengendalikan setiap aktivitas di dalam perusahaan dengan tujuan agar
pelaksanaannya tidak menyimpang dari kebijakan yang sudah ada dan dari kegiatan
operasionalnya juga merupakan keputusan yang baik karena dengan begitu PT
Unilever mampu menunjukkan sikap tanggung jawab atas segala kegiatan yang terjadi
di dalam perusahaan, sehingga PT Unilever sendiri nantinya mampu untuk mencapai
target dari setiap penjualan yang mereka lakukan.
3.3 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah
PT. Unilever merupakan Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun,
deterjen, margarin, minyak sayurdan makanan yang terbuat dari susu, es krim,
makanan dan minuman dari teh dan produk- produk kosmetik.
Dalam menjalankan fungsi manajemen, PT. unilever membangun Manajemen
sumber daya manusia yang efektif dan efisien sehingga dapat bersama-sama mencapai
prestasi karir yang maksimal. Pembagian struktur organisasi pada PT Unilever
Indonesia berdasarkan produk yang dihasilkan oleh masing-masing divisi, dan juga
dibagi berdasarkan fungsionalnya. Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan,
PT. Unilever tbk memiliki strategi - strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan
antar perusahaan dengan fungsi manajemen yang baik akan mendapatkan segala
solusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh pihak perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://drhmynt67.wordpress.com/2016/01/07/poac-planning-organizing-actuating-and-
controlling/

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=pVNtDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=info:T2FHf_AQprYJ:scholar.google.com

https://ilmudanseni.wordpress.com/2017/06/12/studi-kasus-pt-unilever-tbk/

http://journals.ums.ac.id/index.php/benefit/article/view/1337/895

http://saraswatics.blogspot.com/2016/10/fungsi-manajemen-dari-pt-unilever-tbk.html?m=1

http://eprints.umm.ac.id/27865/2/jiptummpp-gdl-rizkahajud-33772-2-babi.pdf

https://www.slideshare.net/babeharif1395/makalah-bab-1-administrasi-organisasi-dan-manajemen

https://vendriandinata.blogspot.com/2011/10/analisis-kasus-perusahaan-pt-unilever.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai