Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI MANAJEMEN PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK.

DALAM MERAUP LABA YANG BESAR DI MASA PANDEMI COVID-19

Disusun untuk Memenuhi Penugasan Individu


Mata Kuliah Manajemen D3 PKN STAN 2019

Dosen Pembimbing: Bapak Budi Susilo

Disusun Oleh:
Firdaus Ratna Kumala
1302190793 / 2-15 absen 17

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


TANGERANG SELATAN
Daftar Isi

Daftar Isi ................................................................................................................................ i


Bab I Pendahuluan ............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.3 Tujuan..................................................................................................................... 2
Bab II Landasan Teori ........................................................................................................... 3
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................................................. 3
2.2 Kepemimpinan............................................................................................................. 4
2.3 Pengendalian dan Pengawasan .................................................................................. 6
Bab III Pembahasan ............................................................................................................. 8
3.1 Gambaran Singkat PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ................................................. 8
3.2 Faktor yang Meningkatkan Laba Perusahaan Sari Roti di Masa Pandemi ................... 8
3.3 Manajemen Sumber Daya Manusia PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ....................... 8
3.4 Kepemimpinan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ..................................................... 10
3.5 Pengendalian dan Pengawasan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ........................... 11
Bab IV Penutup ................................................................................................................... 14
4.1 Kesimpulan................................................................................................................ 14
4.2 Saran......................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka .................................................................................................................... 16

i
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada jaman sekarang, ekonomi merupakan elemen penting yang menunjang
kemajuan suatu negara. Ekonomi merupakan fokus perhatian pemerintah pada
kebanyakan negara, karena ekonomi diharapkan dapat meningkatkan dan
mensejahterakan masyarakatnya serta meratakan pendapatan masyarakat negara
tersebut.

Pasar adalah tempat berputarnya ekonomi suatu negara. Perusahaan-perusahaan


saling bekerja sama untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun juga tidak
sedikit dari perusahaan-perusahaan tersebut yang justru bersaing. Banyaknya jumlah
perusahaan atau organisasi di dalam pasar menimbulkan kesamaan produk atau jasa
yang ditawarkan organisasi. Sehingga, setiap organisasi harus memiliki manajemen
yang baik agar organisasinya dapat terus bertahan di tengah maraknya pesaing dan
selera konsumen yang beragam.

Salah satu sektor industri yang yang mengalami perkembangan di Indonesia adalah
bisnis bakery/roti. Baik bisnis roti kecil-kecilan hingga bisnis roti yang tergolong besar
dari tahun ke tahun selalu mampu menarik minat konsumsi masyarakat. PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk adalah salah satu organisasi yang bergerak dalam industri roti di
Indonesia yang tergolong besar dengan merek produk yang sudah tidak asing lagi di
telinga kita yaitu Sari Roti.

Tidak hanya PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, tentu saja ada banyak organisasi lain
yang juga bergerak di bidang industri roti. Sari roti harus dapat memberikan kepuasan
dan tetap dapat menarik minat beli masyarakat. Dewasa ini, dunia sedang dihadapkan
dengan bencana global yang juga turut dirasakan oleh bangsa Indonesia. Pandemi
covid-19 memperlambat pertumbuhan dan kegiatan operasional negara. Banyak
perusahaan dalam negeri maupun luar negeri yang melakukan PHK besar-besaran
hingga gulung tikar. Berbeda dengan hal tersebut, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
justru kebal dan tidak terggangu oleh dampak pandemi covid-19. Peran manajer untuk
melakukan kegiatan manajemen dalam organisasi sangat diperlukan agar kegiatan
operasional organisasi dapat tetap berlangsung bahkan hingga organisasi memperoleh
keuntungan yang sangat besar atas pelayanan yang diberikan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor yang menyebabkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memperoleh
laba yang besar di tengah maraknya pesaing dan pandemi covid-19?
2. Bagaimana manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk sehingga kinerja organisasi meningkat dan memperoleh laba
yang besar di tengah pandemi covid-19?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk sehingga kinerja organisasi efektif dan efisien?
4. Bagaimana pengawasan dan pengendalian yang dilakukan dalam PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk sehingga kinerja organisasi sesuai dengan tujuan organisasi?

1.3 Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah manajemen.
2. Mengetahui faktor penyebab PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memperoleh laba
yang besar di tengah maraknya pesaing dan pandemi covid-19.
3. Mengetahui manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi di tengah
pandemi covid-19.
4. Mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk sehingga kinerja organisasi efektif dan efisien.
5. Mengetahui pengawasan dan pengendalian yang dilakukan dalam PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk sehingga kinerja organisasi sesuai dengan tujuan organisasi.

2
Bab II
Landasan Teori
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah pengelolaan orang-orang dalam suatu
organisasi dengan jumlah yang tepat, dari orang-orang yang tepat, di tempat yang
tepat, pada waktu yang tepat. Atau dalam kata lain pemanfaatan para individu untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi.

B. Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia


- MSDM bisa menjadi sumber yang signifikan bagi keunggulan kompetitif.
- MSDM merupakan bagian penting dari fungsi organizin manajemen.
- MSDM merupakan bagian penting dari strategi organisasi.
- MSDM menambah sebuah nilai dalam organisasi.

C. Fungsi Proses Manajemen Sumber Daya Manusia


1) Memastikan karyawan yang dipilih berkompeten.
2) Menyediakan karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan up to date untuk
melaksanakan tugas masing-masing.
3) Memastikan bahwa organisasi mempertahankan karyawan yang berkompeten
dan berkinerja tinggi.

D. Praktik Kerja High Performance


 Tim-tim yang dikelola sendiri
 Pengambilan keputusan yang bersifat desentralisasi
 Program pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, dan
kemampuan.
 Penugasan kerja yang fleksibel
 Komunikasi terbuka
 Kompensasi berdasarkan kinerja
 Kepagawaian berdasarkan kecocokan personel-pekerjaan dan personel-
organisasi
 Keterlibatan karyawan yang ekstensif
 Memberi karyawan lebih banyak kendali terhadap pengambilan keputusan
 Menambah akses karyawan ke informasi

E. Faktor yang Mempengaruhi Proses Manajemen Sumber Daya Manusia


- Pengaruh Ekonomi: melambatnya ekonomi global membuat perusahaan
cenderung membuat kebijakan karyawan tidak tetap atau karyawan kontrak.
- Serikat Pekerja: organisasi yang mewakilipekerja dan berupaya melindungi
kepentingan mereka melalui perundingan kolektif.
- Kebijakan dan Peraturan Pemerintah.
- Tren Demografis: melihat rentang usia masyarakat untuk memutuskan proses
manajemen sumber daya manusia.

3
F. Proses Manajemen
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah yang tepat dan jenis orang yang
mampu di tempat yang tepat dan pada saat yang tepat.
- Menilai sumber daya manusia saat ini
- Memenuhi kebutuhan HR masa depan
2. Recruitment dan Derecruitment
o Recruitment: mengalokasikan, mengidentifikasi, dan menarik pelamar kerja
untuk bergabung dalam organisasi.
o Derecruitment: mengurangi angkatan kerja pada suatu organisasi dengan
cara pemecatan, atrisi, transfer, pengurangan jam kerja, dan pensiun dini.
3. Seleksi
Proses menyaring pelamar kerja untuk memastikan kandidat yang paling tepat
dipekerjakan dalam organisasi.
4. Orientasi
memperkenalkan karyawan baru pada pekerjaannya dan organisasi.
5. Pelatihan
 Pelatihan umum
 Pelatihan khusus
 Metode tradisional
 Metode berbasis teknologi
6. Manajemen Kinerja Karyawan
menetapkan standar kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
karyawan.
Metode Penilaian Kinerja:
 Menulis esai
 Peristiwa penting
 Skala penilaian grafis
 Bars
 Perbandingan multi karyawan
 MBO
 Penilaian 360 derajat
7. Kompensasi dan Tunjangan
Gaji berbasis keterampilan: sistem gaji yang memberi imbalan kepada
karyawan untuk keterampilan kerja yang dapat mereka tunjukkan
Variabel membayar: sistem pembayaran di mana kompensasi seseorang
bergantung pada kinerja

2.2 Kepemimpinan
Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain dan yang
memiliki wewenang manajerial. Sedangkan kepemimpinan adalah sebuah proses
yang mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan.

A. Sifat Kepemimpinan
- Drive
Para pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi. Mereka memiliki
keinginan yang relatif tinggi untuk pencapaian, mereka ambisius, mereka

4
memiliki banyak energi, mereka terus-menerus gigih dalam kegiatan mereka, dan
mereka menunjukkan inisiatif.
- Keinginan Untuk Memimpin
Para pemimpin memiliki hasrat yang kuat untuk memengaruhi dan menuntun
orang lain. Mereka menunjukkan kesediaan untuk bertanggung jawab.
- Kejujuran dan Integritas
Para pemimpin membangun hubungan yang saling percaya dengan pengikut
dengan bersikap jujur atau tidak berdusta dan dengan memperlihatkan
konsistensi tinggi antara perkataan dan perbuatan.
- Kepercayaan Diri
Pengikut melihat kepada para pemimpin untuk ketiadaan keraguan diri. Para
pemimpin, oleh karena itu, perlu menunjukkan kepercayaan diri untuk
meyakinkan para pengikut tentang kebenaran tujuan dan keputusan mereka.
- Inteligen
Para pemimpin harus cukup cerdas untuk mengumpulkan, mensintesis, dan
menafsirkan sejumlah besar informasi, dan mereka harus mampu menciptakan
visi, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang benar.
- Pengetahuan yang Relevan Dengan Pekerjaan
Pemimpin yang efektif memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang
perusahaan, industri, dan masalah teknis. Pengetahuan yang mendalam
memungkinkan para pemimpin untuk membuat keputusan yang baik dan
memahami implikasi dari keputusan tersebut.
- Ekstraversi
Para pemimpin adalah orang yang energik dan hidup. Mereka ramah, tegas, dan
jarang diam atau ditarik.
- Rasa Bersalah
Pengucapan bersalah positif terkait dengan efektivitas kepemimpinan karena
menghasilkan rasa tanggung jawab yang kuat bagi orang lain.

B. Perilaku kepemimpinan
 Pemimpin Directive
 Pemimpin yang mendukung
 Pemimpin partisipatif
 Pemimpin yang berorientasi pada pencapaian

C. Tipe-Tipe Pemimpin
 Pemimpin transaksional: pemimpin yang memimpin terutama dengan
menggunakan pertukaran sosial atau transaksi.
 Pemimpin transformasional: pemimpin yang merangsang dan menginspirasi
mengubah pengikut untuk mencapai hasil yang luar biasa.
 Pemimpin karismatik: seorang pemimpin yang antusias dan percaya diri yang
kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan
cara tertentu

D. Jenis Kepemimpinan
a. Kepemimpinan visioner: kemampuan untuk menciptakan dan mengartikulasikan
visi yang realistis, kredibel, dan menarik dari masa depan yang meningkatkan
situasi saat ini

5
b. Kepemimpinan otentik: para pemimpin yang mengetahui siapa mereka, tahu apa
yang mereka percayai, dan menindaki nilai dan kepercayaan tersebut secara
terbuka dan terus terang
c. Kepemimpinan etis: menempatkan keselamatan publik di depan keuntungan,
memiliki karyawan yang dapat dipertanggungjawabkan, dan menciptakan budaya
di mana karyawan merasa bahwa mereka bisa dan harus melakukan pekerjaan
yang lebih baik.
d. Kepemimpinan Tim:
- Mengelola batas luar tim
- Proses fasilitasi tim

E. Menjadi Pemimpin yang Efektif


1) tidak menggunakan gaya tunggal.
2) Menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi.
3) Pelatihan pemimpin

2.3 Pengendalian dan Pengawasan


A. pengertian Pengendalian
Pengendalian dapat diartikan sebagai fungsi manajemen untuk memastikan bahwa
kegiatan dalam organisasi dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Pengendalian
atau controlling juga memastikan sumber-sumber daya organisasi telah digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasinya.

B. Proses Pengendalian
1) Menetapkan Standar
Standar ini akan digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja dari suatu
unit kerja, departemen ataupun organisasi secara keseluruhan. Standar dapat juga
disebut sebagai kriteria untuk menilai kinerja organisasi atau unit kerja dari
organisasi tersebut.
2) Mengukur Kinerja
Pengukuran kinerja harus berada pada unit atau satuan yang sama dengan
kriteria yang telah ditentukan. Unit/satuan atau tolak ukur harus terdefinisi
dengan baik dan seragam sepanjang proses pengukuran atau penilaian ini.
3) Membandingkan Kinerja Aktual Dengan Standar yang Ditentukan
Membandingkan kinerja aktual dengan standar yang ditentukan merupakan
langkah yang sangat penting. Langkah penetapan standar dan langkah
pengukuran kinerja pada dasarnya adalah langkah persiapan, sedangkan
langkah perbandingan ini merupakan langkah aktif yang harus dikerjakan oleh
manajemen. Penyimpangan dapat didefinisikan sebagai kesenjangan antara
kinerja aktual dengan target atau standar yang ditetapkan. Seorang Manajer
harus mengetahui dua hal dalam langkah ini, yaitu bentuk penyimpangan yang
terjadi dan penyebab terjadinya penyimpangan.
4) Mengambil Tindakan Koreksi atau Perbaikan
Jika penyimpangan yang terjadi merupakan penyimpangan kecil yang masih
dapat diterima maka tidak perlu melakukan tindakan korektif. Namun jika
penyimpangan yang terjadi adalah penyimpangan besar yang telah melampai
batas yang dapat diterima maka harus segera mengambil tindakan perbaikan

6
dan mengambil tindakan-tindakan pencegahan supaya tidak terjadi lagi
dikemudian hari.

C. Jenis Masalah Disiplin


- Kehadiran: Ketidakhadiran, keterlambatan, penyalahgunaan izin sakit
- Perilaku di Tempat Kerja: Ketidakpatuhan, tidak menggunakan perangkat
keamanan, menyalahgunakan alcohol atau obat-obatan
- Ketidakjujuran: Mencuri, berbohong kepada atasan, memalsukan informasi
dalam surat lamaran kerja atau dalam bentuk organisasi lain
- Aktivitas di Luar Tempat Kerja: Tindakan criminal, kegiatan mogok kerja, bekerja
untuk pesaing

D. Jenis Pengawasan
o Feedforward Control
Adalah pengendalian yang dilakukan sebelum aktivitas kerja dilakukan. Kunci
pengendalian feedforward adalah mengambil tindakan manajerial sebelum terjadi
masalah, sehingga masalah dapat dicegah dan bukan memperbaiki setelah
timbul kerusakan
o Concurrent Control
Pengendalian yang dilakukan ketika aktivitas kerja sedang berlangsung.
Bermanfaat membantu organisasi memperbaiki kesalahan sebelum kesalahan itu
menjadi lebih memakan biaya.
o Feedback Control
pengendalian yang dilakukan setelah aktivitas kerja dilakukan. Masalah utama
pengendalian ini adalah ketika manajer mengetahui, masalah telah terjadi,
sehingga menyebabkan kerusakan atau terbuang sia-sia.

E. Control Keuangan
o Kontrol tradisional
- Analisis rasio:
 Likuiditas
 Leverage
 Aktivitas
 Profitabilitas
- Anggaran analisis:
 Standar kuantitatif
 Penyimpangan
E. Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan
institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan
suatu perusahaan atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan
antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan
perusahaan. Pihak-pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang
saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentingan lainnya termasuk
karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan, serta
masyarakat luas.

7
Bab III
Pembahasan
3.1 Gambaran Singkat PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk merupakan perusahaan produsen roti dengan
merek Sari Roti yang berdiri pada tahun 1995, berkomitmen untuk senantiasa
memproduksi dan mendistribusikan beragam produk yang halal, berkualitas tinggi,
higienis, dan terjangkau bagi seluruh Konsumen Indonesia. Sebagai bentuk komitmen
terhadap Konsumen, Perseroan menerapkan standar ISO Sistem Manajemen
Keamanan Pangan dan Sistem Manajemen Mutu. Saat ini Perseroan mengoperasikan
13 pabrik di Indonesia yang berlokasi di kota-kota seluruh Indonesia. Seluruh produk
Sari Roti telah terdaftar melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia serta
memperoleh sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh LPPPOM Majelis Ulama Indonesia.

Tidak lama ini, dunia sedang dihadapkan dengan bencana global yang juga turut
dirasakan oleh bangsa Indonesia. Pandemi covid-19 memperlambat pertumbuhan dan
kegiatan operasional terhadap berbagai sektor, seperti sektor keuangan, ekonomi,
UMKM, dan lain-lain. Banyak perusahaan dalam negeri maupun luar negeri yang
mengalami pailit dan melakukan PHK pegawai besar-besaran, bahkan ada juga
perusahaan yang sampai gulung tikar. Berbeda dengan hal tersebut, PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk justru kebal dan tidak terggangu oleh dampak pandemi covid-19.
Produksi perusahaan dan kinerja pegawainya menunjukkan hasil yang ciamik selama
tahun 2020 ini. Bahkan walaupun di tengah pandemi covid-19 ini, produksi roti PT
Nippon Indosari Corpindo Tbk meningkat 15,3% dengan penghasilan Rp 912,87 miliar
dan laba bersih naik 20,05% yaitu sebesar Rp 77,85 miliar. Kemajuan PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk ini tentu tidak lepas dari peran manajer yang handal. Perubahan
kondisi yang begitu ekstrim pasti memberi pengaruh dan perubahan bagi organisasi.
Berbagai bagian dalam organisasi termasuk cara kepemimpinan dan pengawasan pasti
mengalami perubahan dan penyesuaian. Berubahnya pasar juga mempengaruhi kinerja
organisasi dan kinerja individu.

3.2 Faktor yang Meningkatkan Laba Perusahaan Sari Roti di Masa Pandemi
Meningkatnya pendapatan dan laba PT Nippon Indosari Corpindo Tbk selama
masa pandemi dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah untuk bekerja dari rumah yang
menyebabkan permintaan konsumen menjadi naik. Selain meningkatnya produksi,
peningkatan pendapatan dan laba perusahaan juga dipengaruhi oleh menurunnya retur
produk yang menandakan bahwa daya beli masyarakat meningkat. PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk juga mengatakan bahwa sudah mempersiapkan strategi sejak awal
adanya pandemi covid-19 muncul. Persiapan yang dipikirkan pertama kali adalah
mencari credit line dan funding.

3.3 Manajemen Sumber Daya Manusia PT Nippon Indosari Corpindo Tbk


Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Menjadi perusahaan terbesar di Indonesia di bidang bakery dengan menghasilkan
dan mendistribusikan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga nan terjangkau
bagi masyarakat Indonesia.

8
Misi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Membantu meningkatkan kualitas hayati bangsa Indonesia dengan memproduksi dan
mendistribusikan makanan nan bermutu tinggi, sehat, halal, dan kondusif bagi
pelanggan.

Melihat visi dan misi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, sudah terlihat jelas bahwa
perusahaan pemilik merek dagang sari roti ini ingin selalu memberikan produk yang terbaik
untuk konsumennya. Visi dan misi tersebut tentu tidak akan tercapai tanpa adanya sumber
daya manusia yang baik dan handal dengan manajerial yang tepat.
Bentuk proses manajemen sumber daya manusia yang terpengaruh dan berubah
selama adanya pandemi covid dalam PT Nippon Indosari Corpindo Tbk antara lain:
1. Recruitment
Pandemi covid banyak memberikan dampak negatif bagi perusahaan, namun lain
dengan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Kebijakan pemerintah yang
mengharuskan bekerja dan melakukan kegiatan di rumah justru malah membuat
permintaan konsumen roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk meningkat tajam. Di
situasi pandemi seperti saat ini juga membuat perusahaan lebih memikirkan
kesehatan pegawainya, sehingga merubah waktu kerja yang tadinya hanya 2 shift
menjadi 3 shift. Perubahan jam kerja dan meningkatnya permintaan konsumen yang
menyebabkan jumlah produksi naik mengharuskan perusahaan untuk merekrut
pegawai lebih banyak, baik untuk bagian produksi, kurir, dan penjual keliling.

2. Orientasi
Recruitment yang dilakukan oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk melewati
beberapa persyaratan dalam proses seleksinya. Persyaratan umum seperti
pendidikan, kesediaan dalam bekerja, penempatan, dan lain-lain. Persyaratan dan
seleksi khusus pun juga ada, tergatung dengan bidangnya masing-masing.
Setelah melewati proses seleksi, karyawan akan mengalami masa orientasi dan juga
pelatihan atau training, terutama dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Orientasi
dilakukan untuk memperkenalkan karyawan baru pada pekerjaan dan organisasinya.
Orientasi ini biasanya secara singkat dengan dipandu oleh pemimpin dalam
bidangnya ataupun oleh orang yang lebih berpengalaman yang ditunjuk oleh
manajer perusahaan.

3. Pelatiahan
Pandemi covid memberikan banyak perubahan dalam organisasi maupun luar
organisasi. Pandemi juga merubah kebijakan dan teknis pelaksanaan yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Pertumbuhan kinerja suatu perusahaan tidak lepas dari
dukungan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas. Untuk itu, PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk senantiasa menerapkan program pelatihan yang
berkesinambungan, antara lain:
Pelatihan Good Manufacturing Practice
Pelatihan Sanitation Standard Operating Procedure
Pelatihan Sistem Jaminan Halal
Pelatihan Standar Quality Management System
Pelatihan Standar Food Safety Management System
Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pelatihan Total Productivity Training

9
Sosialisasi kebijakan dan SOP LPPOM MUI
Pelatihan Pajak
Pelatihan Internal Audit
Pelatihan Kepemimpinan
Pelatihan Total Quality Management

4. Kompensasi
Berbeda dengan perusahaan lain yang melakukan PHK karena kondisi pandemi, PT
Nippon Indosari Corpindo Tbk justru melakukan penambahan pegawai. Banyaknya
pertambahan jumlah pegawai baru tidak mengurangi tunjangan pegawai lama. Untuk
kesejahteraan karyawan, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memberikan beberapa
tunjangan dan fasilitas seperti:
• Gaji pokok
• Gaji pascakerja
• BPJS
• Tunjangan Transportasi
• Ruangan pelayanan kesehatan Karyawan pada setiap lokasi pabrik
Perseroan
• Peralatan dan petugas K3
• Dokter dan Paramedis
• Fasilitas Olahraga
• Sarana Ibadah
• Kantin
• Tunjangan Hari Raya, dan lain-lain.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memiliki fasilitas kantin yang menyediakan
beragam makanan yang dapat dikonsumsi oleh karyawan tanpa dipungut biaya.
Makanan-makanan tersebut disediakan oleh pihak ketiga yang telah memiliki
keterangan pelatihan usaha jasa boga dari Dinas Kesehatan dan melalui penilaian
ketat mengenai tingkat kehigienisan, kehalalan serta ragam variasi menu makanan.
Hal tersebut dilakukan oleh perusahaan karena dalam produksi makanan yang sehat
berawal dari produsen yang sehat, terlebih lagi karena pandemi yang meresahkan
ini.

3.4 Kepemimpinan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk


Melonjaknya pendapatan dan laba bersih PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
tidak lepas dari peran manajer dalam pelaksanaan kepemimpinan di organisasi.
Presiden Direktur dan CEO PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Wendy Sui Cheng Yap,
menerapkan gaya kepemimpinan yang baik dan fleksibel ketika pandemi covid-19 mulai
memasuki Indonesia. Kepemimpinan yang tepat memberikan kinerja dan hasil yang
baik, serta mampu mendorong PT Nippon Indosari Corpindo Tbk untuk terus meraih
pencapaian yang optimal. Manajer bersama dengan seluruh pegawai organisasi,
membentuk kesatuan yang kokoh dan bersinergi guna mengantarkan organisasi untuk
terus menjadi perusahaan roti nomor satu di Indonesia.

Kepemimpinan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dalam pelaksanaannya tunduk


kepada kebijakan dan peraturan pemerintah terkait pandemi covid-19. Sehingga, dalam
berjalannya kegiatan organisasi tetap terjaga sumber dayanya sesuai dengan kualitas
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin organisasi

10
memperhatikan kepentingan dan kesehatan karyawannya dengan mengeluarkan
beberapa kebijakan, seperti memastikan agar karyawannya tidak overwork dan
kelelahan. Kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
sangat baik sehingga karyawan nyaman dan aman. Maka dari itu, kinerja karyawan
tetap terjaga kualitasnya dan mengalami peningkatan saat pandemi covid ini hingga
organisasi mampu meraup keuntungan yang sangat besar ketika organisasi lain banyak
yang mengalami keaadan sebaliknya.

Gaya kepemimpinan manajer PT Nippon Indosari Corpindo Tbk sangat fleksibel


dan peka terhadap perubahan. Pimpinan dari organisasi dengan merek produk Sari
Roti ini dapat mengambil tindakan dengan cepat dan tepat. Terbukti pada saat awal-
awal munculnya Virus Corona, manajer sudah mengambil tindakan yang tepat dan
matang. Kunci dalam menanggapi pandemi covid-19 ini adalah awareness, pimpinan
sudah bersiap sejak awal Covid-19 muncul. Persiapan yang dipikirkan pertama kali
adalah mencari credit line dan funding, sebagai antisipasi kalau saja dibutuhkan extra
raw material untuk extra raw quarantine. Maka dari itu, PT Nippon Indosari Corpindo
Tbk tidak pernah kekurangan bahan baku walaupun permintaan produk ketika pandemi
ini meningkat drastis dan harga barang baku yang juga kemungkinan melonjak.

Gaya kepemimpinan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah perpaduan gaya


Autocratic Style dari Studi University of Iowa dengan orientasi pada produksi dari
University of Michigan yaitu gaya kepemimpinan yang dimana pemimpin mendikte
metode kerja dan kebijakan atau peraturan dibuat sepihak oleh pemimpin beserta
jajarannya, lalu orientasi menekankan pada aspek tugas dan teknis kerja. Namun,
walaupun menggunakan gaya kepemimpinan autocratic, pimpinan tidak lepas perhatian
dari kepentingan pegawainya. Manajer membuat kebijakan untuk kepentingan
pegawainya, dan disisi lain manajer juga menetapkan target menantang namun dapat
dicapai yang harus dikejar oleh pegawainya.

3.5 Pengendalian dan Pengawasan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk


Pengendalian merupakan proses yang menjamin bahwa sumber-sumber
diperoleh dan digunakan dengan efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.
Pengendalian mencakup berbagai aspek dalam organisasi, seperti pengendalian
kinerja organisasi, pengendalian karyawan, pengendalian keuangan, dan lain-lain. Saat
terjadi pandemi covid seperti saat ini pengawasan yang dilakukan menjadi lebih ketat,
tidak hanya pengawasan yang berhubungan dengan keamanan tapi juga pengawasan
kesehatan produksi maupun pegawai. Di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk,
pengendalian dan pengawasan dilakukan secara menyeluruh dan terdapat badan
khusus yang bertugas melakukan pengendalian dan pengawasan, antara lain:

1) Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai organisasi
maupun usaha organisasi, dan memberikan nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan organisasi sesuai dengan maksud dan tujuan organisasi. Dalam
menjalankan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit serta
Komite Nominasi dan Remunerasi.

11
2) Direktur Kepatuhan
Direktur kepatuhan memiliki tugas kepemimpinan terkait dengan tingkat kepatuhan
organisasi terhadap kebijakan maupun peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Direktur Kepatuhan memegang peranan dalam menjaga tingkat kepatuhan
organisasi baik terhadap peraturan pasar modal, undang-undang, peraturan
pemerintah maupun kebijakan-kebijakan lain yang terkait.
3) Direktur Pengembangan Produk dan Teknologi
Direktur Pengembangan Produk dan Teknologi bersama dengan tim yang
dipimpinnya memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengembangan produk
sesuai dengan cita rasa masyarakat serta secara berkala melakukan peninjauan
atas kualitas produk organisasi serta melakukan update terhadap teknologi yang
digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi.
4) Direktur Pembelian
Direktur Pembelian bersama dengan tim memiliki tugas pengendalian dan tanggung
jawab atas pembelian yang dilakukan organisasi, antara lain; bahan baku, mesin-
mesin, dan kebutuhan organisasi lainnya. Direktur Pembelian juga berperan dalam
mencarikan bahan baku alternatif serta harga-harga yang lebih kompetitif untuk
pengadaan barang-barang yang sesuai dengan standar organisasi.
5) Direktur Keuangan
Direktur Keuangan beserta dengan tim yang dipimpinnya, memiliki tugas
memastikan kondisi keuangan organisasi yang baik. Direktur Keuangan bertanggung
jawab terhadap segala jenis laporan yang bersifat keuangan termasuk diantaranya
laporan keuangan triwulan, semesteran dan tahunan, laporan terkait pajak
Perusahaan, laporan tahunan serta laporan bersifat keuangan lainnya.
6) Direktur Independen
Direktur Independen memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membantu jajaran
Direksi lainnya dalam hal pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil
dan melakukan pengawasan terhadap jalannya operasional organisasi.
7) Komite Audit
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan dipimpin langsung oleh Komisaris
Independen. Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit bertanggung jawab
langsung kepada Dewan Komisaris.

Dalam pelaksanaan kegiatan operasional organisasi, PT Nippon Indosari


Corpindo Tbk melakukan pengendalian dan pengawasan yang cukup ketat terutama
ketika masa pandemi seperti sekarang ini. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk sangat
menjaga sanitasi dan higienitas produk dan juga pegawai untuk memberikan kepuasan
kepada stakeholder dan kemanan kepada pegawai. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
mengeluarkan peraturan yang sangat tegas untuk menerapkan social distancing,
physical distancing, pola hidup bersih dan sehat, dan upaya disinfektan tempat kerja
secara terjadwal. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk juga memberikan asuransi untuk
karyawan sehingga kesehatan karyawan lebih terjamin.

Pelaksanaan pengendalian internal di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk


dilakukan dengan sistemastis dan terprosedur, berikut ini penjelasannya:

a. Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal organisasi merupakan bagian dari kebijakan dan
prosedur serta sistem-sistem lainnya yang diterapkan oleh organisasi. Pengendalian

12
Internal diterapkan dan dilaksanakan oleh seluruh unit kerja organisasi untuk
memastikan setiap kebijakan dan peraturan dijalankan dengan benar, sehingga
meningkatkan kinerja dan efektifitas operasional organisasi. Pelaksanaan
Pengendalian Internal ini diawasi oleh Internal Audit.
b. Pengendalian Keuangan dan Operasional
Seluruh aktivitas keuangan dan operasional organisasi dilakukan sesuai dengan
sistem dan prosedur yang telah ditetapkan dan diberlakukan untuk seluruh
karyawan. Laporan kinerja keuangan dan laporan kegiatan operasional disampaikan
kepada Direksi secara teratur untuk memastikan efektifitas kinerja organisasi.
c. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan
Seluruh aktivitas organisasi dilakukan berdasarkan prosedur dan kebijakan yang
diselaraskan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sekretaris
Perusahaan, Internal Audit dan Komite Audit berperan aktif melakukan pengawasan
atas penerapan dan kepatuhan organisasi terhadap peraturan perundang-undangan.
d. Efeksivitas Pengendalian Internal
Internal Audit bersama dengan Komite Audit melaksanakan pengawasan terhadap
aktivitas dan kinerja organisasi, melakukan audit terhadap penyimpangan yang
mungkin terjadi, serta melakukan review terhadap efektivitas sistem pengendalian
internal. Hasil review tersebut akan dikaji dan dijadikan masukan dalam memperbaiki
sistem yang ada.

Kinerja direksi dan karyawan selama pandemi covid-19 dinilai dari kemampuan
masing-masing dalam menjalankan tugas dan fungsinya terkait tanggung jawab sesuai
dengan Visi dan Misi organisasi. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mengelompokkan
dan mengevaluasi usahanya keseluruhan secara geografis, sedangkan untuk evaluasi
dan pengawasan dalam organisasi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk menggunakan
cara pengendalian sebagai berikut:

 Feedforward Control: menetapkan kebijakan dan peraturan mengenai kegiatan


operasional selama adanya pandemi covid-19 dengan poin-poin yang ketat dan
sanksi pelanggaran yang ketat.
 Concurrent Control: pengawasan yang dilakukan oleh badan pengawas yang
sudah ditetapkan oleh organisasi. Pengendalian dan pengawasan dilakukan
bersamaan dengan berjalannya kegiatan operasional organisasi.
 Feedback Control: menggunakan metodede penilaian 360o yaitu dengan
menggunakan umpan balik atau feedback dari karyawan.

Penilaian kinerja karyawan selama pandemi covid dilakukan dengan cara yang
tidak jauh berbeda dengan kondisi sebelum pandemi. Dikelola melalui proses yang
berkelanjutan dan responsif antara karyawan dengan manajer lini, di mana adanya
proses coaching, mentoring, dan pemberian umpan balik antara karyawan dengan
manajer lini, sehingga karyawan dapat mengetahui posisi mereka dalam hal kinerja dan
pencapaian di sepanjang tahun. Penetapan dan persetujuan target kinerja dilakukan
pada awal tahun, sesuai dengan tujuan dan target organisasi. Pengkajian pencapaian
kinerja karyawan dilakukan pada pertengahan tahun dan kemudian pada akhir tahun
akan dilakukan penilaian, dikalibrasi dan diberi peringkat. Peringkat masing-masing
karyawan kemudian dimasukkan ke dalam proses peninjauan talenta, di mana komite
akan menentukan kesiapan karyawan dalam kenaikan jabatan.

13
Bab IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Saat pandemi covid-19 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dapat meraup laba
yang sangat besar karena dipengaruhi oleh strategi managerial yang baik dan tepat.
Naiknya pendapatan organisasi dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan konsumen
selama pelaksanaan kebijakan bekerja dari rumah dan menurunnya angka retur produk
dari distributor. Maka dari itu, pendapatan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk saat
pandemi covid-19 dapat meningkat 15,3% dengan penghasilan Rp 912,87 miliar dan
laba bersih naik 20,05% yaitu sebesar Rp 77,85 miliar.

Meningkatnya laba perusahaan tidak lepas dari tersedianya sumber daya


manusia yang handal dan sesuai dengan tujuan organisasi. Manajemen sumber daya
manusia yang dilakukan oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk sangat baik sehingga
kualitas sumber daya dan pegawainya dapat menyesuaikan ditengah pandemi covid-19
ini. Karena meningkatnya produksi dan kebijakan manajer untuk memperhatikan
pegawainya agar tidak overworked, maka PT Nippon Indosari Corpindo Tbk melakukan
recruitment pegawai di saat perusahaan lain justru melakukan hal sebaliknya. Pandemi
covid-19 juga menimbulkan banyak perubahan sehingga organisasi melakukan
pelatihan untuk menambah skill dan teknik pegawai dalam bekerja selama masa
pandemi.

Melonjaknya pendapatan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk juga dipengaruhi


oleh kepemimpinan yang tanggap dan peka terhadap perubahan global maupun
perilaku konsumen. Kepemimpinan yang diberikan sangat baik dan fleksibel ketika
pandemi covid-19 mulai memasuki Indonesia. Kepemimpinan yang tepat memberikan
kinerja dan hasil yang baik, serta mampu mendorong PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
untuk terus meraih pencapaian yang optimal. Kepemimpinan yang dilakukan oleh PT
Nippon Indosari Corpindo Tbk, manajer bersama jajarannya membuat peraturan dan
kebijakan operasional bekerja yang dimana semua pegawai organisasi mentaatinya lalu
orientasi kinerja menekankan pada aspek tugas dan teknis kerja. Target yang dibuat
oleh pemimpin menantang namun dapat dicapai. Oleh karena itu, pendapatan PT
Nippon Indosari Corpindo Tbk selama pandemi covid dapat optimal.

Pengendalian dan pengawasan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dilakukan


dengan terstruktur dan ketat, yang dimana dalam pelaksanaan pengendalian dibagi ke
beberapa badan yang memiliki tugas masing-masing. Secara garis besar pengendalian
dan pengawasan yang dilakukan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah
pengendalian karyawan, pengendalian kinerja, pengendalian keuangan, dan lain-lain.
Evaluasi dan pengawasan organisasi dilakukan dengan tiga cara pengukuran, yang
pertama feedforward control yaitu pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan
aktivitas kerja dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan dan peraturan kerja yang
harus dipatuhi setiap bagian organisasi. Kedua concurrent control, yaitu pengawasan
yang dilakukan ketika aktivitas kerja atau operasional organisasi sedang berlangsung
dengan melalui pengawasan yang dilakukan oleh badan-badan pengawas. Ketiga
feedback control, yaitu pegawasan atau evaluasi yang dilakukan setelah aktivitas kerja
sudah selesai dilakukan dengan cara penilaian 360o atau umpan balik karyawan.

14
Dalam uraian diatas, cukup menjelaskan bahwa keberhasilan PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk mendapat laba yang besar di tengah pandemi covid-19 tidak
terlepas dari peran manajer yang handal dengan sistem manajerial yang tepat. Manajer
yang tanggap dan peka terhadap perubahan sangat bermanfaat bagi organisasi.
Manajer PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memiliki sifat inisiatif yang tinggi dan
berpikiran jauh kedepan, maka dari itu tidak heran jika PT Nippon Indosari Corpindo
Tbk dapat meraup pendapatan dan laba yang besar ketika masa pandemi covid-19 ini.

4.2 Saran
Keberhasilan manajemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk sangat patut
dijadikan contoh oleh perusahaan-perusahaan lain. Seorang manajer harus memiliki
sifat manajemen yang kuat dan berani untuk menerapkannya. Setelah merekrut
pegawai saat pandemi covid-19 karena produksi yang meningkat, maka PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk harus memikirkan strategi manajemen untuk mengalokasikan
sumber daya yang ada jika nanti pandemi covid -19 selesai dan semua kegiatan
berjalan normal. Karena ada kemungkinan permintaan konsumen akan menurun ketika
sudah memasuki era new normal.

Sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa, ada baiknya kita mepelajari
dinamika bisnis dan mengasah kemampuan manajemen sejak saat ini. Kemajuan
ekonomi merupakan sesuatu yang dijadikan cita-cita oleh banyak masyarakat. Dengan
banyaknya manajer profesional semoga perubahan ekonomi Indonesia ke arah positif
dapat segera tercapai.

15
Daftar Pustaka

Dwijayanto, A. (2020, Mei 27). Nippon Indosari (ROTI): Bisnis kami tak terganggu pandemi.
Diakses Agustus 5, 2020, dari Kontan.co.id:
https://investasi.kontan.co.id/news/nippon-indosari-roti-bisnis-kami-tak-terganggu-
pandemi

Maulana, Y. (2020, Juni 24). Belajar Ketahanan Bisnis Era Pandemi dari Sari Roti dan Pizza
Hut. Diakses Agustus 3, 2020, dari SWA Trends:
https://swa.co.id/swa/trends/belajar-ketahanan-bisnis-era-pandemi-dari-sari-roti-dan-
pizza-hut

Robbins, S. P. (2018). Manajemen Edisi ke-14. Jakarta: Erlangga.

Sitinjak, Y. (2020, Juni 24). Di Masa Pandemi Covid-19, Sari Roti Justru Rekrut Tambahan
Tenaga Kerja. Diakses Agustus 4, 2020, dari ICONOMICS:
http://www.theiconomics.com/brand-equity/di-masa-pandemi-covid-19-sari-roti-justru-
rekrut-tambahan-tenaga-kerja/

Suryahadi, A. (2020, Mei 27). Bisnis Sari Roti kebal dari corona, saham Nippon Indosari
(ROTI) masih menarik. Diakses Agustus 5, 2020, dari Kontan.co.id:
https://investasi.kontan.co.id/news/bisnis-sari-roti-kebal-dari-corona-saham-nippon-
indosari-roti-masih-menarik

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (2018). PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Annual Report.
Diakses Agustus 6, 2020:
https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK
/From_EREP/201904/45f47490c2_ff1cfd1607.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai