Anda di halaman 1dari 10

Sistem Pengolahan Makanan Fungsional

Penggunaan panas

Suhu rendah

Sistem
pengolahan
fermentasi
makanan

Bahan tambahan
kimiawi

Pengeringan
Pengolahan makanan adalah

kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk mengubahbahanba


 mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain
untuk konsumsi oleh manusia atau oleh industri pengolahan makanan

Mekanisme pengolahan bahan makanan

1. Persiapan Bahan Makanan


Persiapan bahan makanan yaitu menyiapkan semua bahan makanan yang diperlukan sebelum dilakukan
pengolahan, proses persiapan bahan makanan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu suatu kegiatan
yang spesifik dalam rangka mempersiapkan bahan makanan dan bumbu -bumbu sebelum dilakukan
kegiatan pemasakan.
2. Pengolahan Bahan Makanan
Pengolahan bahan makanan merupakan suatu rangkaian/kegiatan mengubah (memasak) bahan makanan
mentah menjadi makanan yang siap dimakan.

3. Distribusi dan Penyajian Makanan


Proses pendistribusian dan penyajian makanan dilakukan setelah semua proses dalam pengolahan selesai,
dan makanan pun siap disajikan.

 Sistem Pengolahan makanan Fungsional


a. Penggunaan panas
Diterapkan baik dalam pengawetan maupun dalam pengolahan pangan. Yakni dalam hal
memasak, menggoreng, memanggang, dan lain-lain adalah cara-cara pengolahan yang menggunakan
panas. Proses-proses tersebut membuat makanan menjadi lebih lunak, dan lebih awet.
b. Penggunaan suhu rendah
Penyimpanan bahan pangan di atas suhu rendah bahan yaitu -2-10 ˚C.Cara pengawetan
dengan suhu rendah lainya yaitu pembekuan.Pembekuan adalah penyimpanan bahan
pangan dalam keadaan beku yaitu pada suhu 12-24 ˚C.Pembekuan cepat (quick freezing)
di lakukan pada suhu -24-40 ˚C  

c. Fermentasi
Proses fermentasi dalam pengolahan pangan adalah proses pengolahan panan dengan
menggunakan aktivitas mikroorganisme secara terkontrol untuk meningkatkan keawetan
pangan dengan dioproduksinya asam dan/atau alkohol, untuk menghasilkan produk dengan
karekateristik flavor dan aroma yang khas, atau untuk menghasilkan pangan dengan mutu
dan nilai yang lebih baik  

Contoh-contoh produk pangan fermentasi ini bermacam-macam; mulai dari produk


tradisional (misalnya tempe, tauco, tape) sampai kepada produk yang modern (misalnya
salami dan yoghurt).
Beberapa keuntungan-keuntungan pengolahan makanan fermentasi

a. Proses fermentasi dapat dilakukan pada kondisi pH dan suhu normal,


sehingga tetap mempertahankan (atau sering bahkan meningkatkan) nilai gizi dan    organoleptik produk
pangan.

b. Karakteristik flavor dan aroma produk yang dihasilkan bersifat khas, tidak dapat diproduksi dengan
teknik/metoda pengolahan lainnya.

c. Memerlukan konsumsi energi yang relatif rendah karena dilakukan pada kisaran suhu normal,

d. Modal dan biaya operasi untuk proses fermentasi umumnya rendah, dan
teknologi fermentasi umumnya telah dikuasi secara turun temurun dengan baik
4. Penggunaan Bahan Kimia
Bahan pengawet dari bahan kimia berfungsi membantu mempertahankan bahan makanan
dari serangan makroba pembusuk dan memberikan tambahan rasa sedap, manis, dan
pewarna.
Contoh beberapa jenis zat kimia : cuka, asam asetat, fungisida, antioksidan, in-package
desiccant, ethylene absorbent, wax emulsion dan growth regulatory untuk melindungi
buah dan sayuran dari ancaman kerusakan pasca panen untuk memperpanjangkesegaran
masam pemasaran.

Nitogen cair sering digunakan untuk pembekuan secara tepat buah dan sayur sehinnga
dipertahankan kesegaran dan rasanya yang nyaman.
5. Pengeringan/dehidrasi

Suatu cara untuk mengeluarkan atau mengilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan
menguapkan sebagian besar air yang di kandung melalui penggunaan energy panas 

Anda mungkin juga menyukai