Penggunaan panas
Suhu rendah
Sistem
pengolahan
fermentasi
makanan
Bahan tambahan
kimiawi
Pengeringan
Pengolahan makanan adalah
c. Fermentasi
Proses fermentasi dalam pengolahan pangan adalah proses pengolahan panan dengan
menggunakan aktivitas mikroorganisme secara terkontrol untuk meningkatkan keawetan
pangan dengan dioproduksinya asam dan/atau alkohol, untuk menghasilkan produk dengan
karekateristik flavor dan aroma yang khas, atau untuk menghasilkan pangan dengan mutu
dan nilai yang lebih baik
b. Karakteristik flavor dan aroma produk yang dihasilkan bersifat khas, tidak dapat diproduksi dengan
teknik/metoda pengolahan lainnya.
c. Memerlukan konsumsi energi yang relatif rendah karena dilakukan pada kisaran suhu normal,
d. Modal dan biaya operasi untuk proses fermentasi umumnya rendah, dan
teknologi fermentasi umumnya telah dikuasi secara turun temurun dengan baik
4. Penggunaan Bahan Kimia
Bahan pengawet dari bahan kimia berfungsi membantu mempertahankan bahan makanan
dari serangan makroba pembusuk dan memberikan tambahan rasa sedap, manis, dan
pewarna.
Contoh beberapa jenis zat kimia : cuka, asam asetat, fungisida, antioksidan, in-package
desiccant, ethylene absorbent, wax emulsion dan growth regulatory untuk melindungi
buah dan sayuran dari ancaman kerusakan pasca panen untuk memperpanjangkesegaran
masam pemasaran.
Nitogen cair sering digunakan untuk pembekuan secara tepat buah dan sayur sehinnga
dipertahankan kesegaran dan rasanya yang nyaman.
5. Pengeringan/dehidrasi
Suatu cara untuk mengeluarkan atau mengilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan
menguapkan sebagian besar air yang di kandung melalui penggunaan energy panas