Anda di halaman 1dari 11

Kewirausahaan & perencanaan bisnis

Jadi kewirausahaan itu menunjuk kepada sikap mental yang


dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha atau
kegiatan. Sedangkan wirausaha yaitu lebih mengarah
kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri
dengan segala kemampuan yang dimilikinya.

Dalam merencanakan bisnis yang harus dilakukan


• Menetapkan tujuan
• Merumuskan masalah
• Identifikasi keputusan dan hambatan
• Mengembangkan serangkaian kegiatan
• Tujuan

What: Produk apa yang akan dibuat?


Why: Mengapa produk itu dibuat?
How: Bagaimana membuat produk?
Who: Siapa pembelinya?
When: Kapan produk itu harus dibuat?
Where: Dimana produk akan dibuat/dimana bisnis akan
dilakukan ?
MANAGEMENT PRODUKSI
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen
yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan
menambah kegunaan suatu barang dan jasa.
2. Pengertian Produksi
– Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan barang-
barang (hasil produk) dalam memenuhi kebutuhan
hidup, dengan motif (latar belakang) yang berbeda-
beda,
– Produksi dalam ekonomi Islam adalah setiap bentuk
aktivitas yang dilakukan manusia untuk mewujudkan
manfaat atau menambahkannya dengan cara
mengeksplorasi sumber-sumber ekonomi yang
disediakan allah SWT sehingga menjadi maslahat,
untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat


dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu:
1. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
2. Revolusi industri
3. Perkembangan alat dan teknologi
4. Perkembangan ilmu dan metode kerja
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu:
1. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2
bagian:
a. Proses produksi terus menerus (Continuous
production).
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk
barang, walaupun terjadi perubahan bentuk barang-
barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-
alat mesin. Proses ini menghasilkan produk yang
standar (massal).
b. Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten
Production)
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan
sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan
penyesuaian terus-menerus.
Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian:
1. Proses ekstraktif
2. Proses analitis
3. Proses pengubahan
4. Proses sintesis

Produksi dari sudut pandang islam


Motif utama konsep produksi yang sangat
memaksimalkan keuntungan dan kepuasan yang menjadi
pendorong utama sekaligus tujuan dari keputusan ekonomi
dalam pandangan ekonomi konvensional, bukannya salah
ataupun dilarang di dalam Islam. Islam hanya ingin
menempatkan pada posisi yang benar, bahwa semua motif
utama dari kegiatan berproduksi yakni dalam rangka
memaksimalkan kepuasan dan keuntungan di akhirat.
Adapun kaidah- kaidah dalam berproduksi antara lain
adalah :
1. Memproduksi barang dan jasa yang halal pada setiap
tahapan produksi.
2. Mencegah kerusakan di muka bumi, termasuk
membatasi polusi, memelihara keserasian, dan
ketersediaan sumber daya alam.
3. Produksi di maksudkan untuk memenuhi kebutuhan
individu dan masyarakat serta mencapai kemakmuran.
4. Produksi dalam Islam tidak dapat dipisahkan dari
tujuan kemandirian umat
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik
kualitas spiritual maupun mental dan fisik.

MANAJEMEN LAYOUT
perencanaan tata letak adalah untuk mendapatkan susunan
tata letak yang paling optimal dari fasilitas-fasilitas produksi
yang tersedia didalam perusahaan. Dengan adanya
susunan tata letak yang optimal, maka diharapkan
pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan tersebut
akan dapat berjalan dengan lancar dan para karyawan akan
dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada
mereka dengan baik pula
STRATEGI LAYOUT
tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal
kapasitas, proses, fleksibelitas, biaya, kualitas lingkungan
kerja, kontak dengan pelanggan dan citra perusahaan.
kebijakan Pembangunan tata ruang yang tidak didasari
dengan hati nurani dan tidak berpedomana pada ajaran
Islam kedepannya akan menimbulkan suatu permasalahan
yang lebih besar, sudah banyak kasus-kasus Tata Ruang
kota yang perencanaannya tidak berpedoman pada nilai-
nilai islam, akhirnya yang terjadi adalah kerusakan, dan
bencana.
MANAJEMEN SDM
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah
suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Berdasarkan pendekatan tersebut, Guest menyatakan ada 4
kebijakan utama dalam MSDM yaitu:
• Employee Influence
• Human resource flow
• Rewards systems
• Work systems
MSDM Yang Efektif
• LANGKAH 1: Menetapkan tujuan-tujuan bisnis strategis
• LANGKAH 2: Mengidentifikasi struktur organisasi yang
cocok
• LANGKAH 3: Mengevaluasi kebutuhan SDM
• LANGKAH 4: Konsultasikan dengan pekerja tentang
kebutuhan dan strategi
• LANGKAH 5: Menerapkan strategi sumber daya
manusia
MANAJEMEN PENENTUAN HARGA
Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya
(termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar
memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu
barang atau jasa
Dalam ekonomi islam siapapun boleh berbisnis. Namun
demikian, dia tidak boleh melakukan ikhtikar, yaitu
mengambil keuntungan diatas keuntungan normal dengan
menjual lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi.
Bersumber dari hadist dari muslim, Ahmad, Abu Daud
dari Said bin almusyyab dari Ma’mar bin abdullah Al-Adawi
bahwa Rasullah bersabda,”Tidaklah orang melakukan
ikhtikar itu berdosa”. Islam menghargai hak penjual dan
pembeli untuk menentukan harga sekaligus melindungi hak
keduanya
Tujuan Penentuan Harga
1. Untuk Bertahan Hidup
2. Untuk Memaksimalkan Laba
3. Untuk Memperbesar Market Share
4. Mutu Produk
5. Karena Pesaing
Metode penetapan harga dikelompokkan menjadi empat
macam berdasarkan basisnya, yaitu berbasis permintaan,
biaya laba, dan persaingan.
1. Metode Penetapan Harga Berbasis
Permintaan
2. Metode penetapan Harga Berbasis
Biaya
3. Metode Penetapan Harga Berbasis
Laba
4. Metode Penetapan Harga Berbasis
Persaingan
Penetapan Harga Dalam Islam
1. Penetapan Harga Pada Ketidaksempurnaan
2. Musyawarah untuk Menetapkan Harga
3. Penetapan harga dalam faktor pasar
MANAGEMENT PEMASARAN
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasi (Kotler&keller,2009)
Strategi pemasaran :
1. Konsistensi
2. Perencanaan
3. Strategi
4. Target marketing
5. Anggaran
6. Marketing mix (bauran pemasaran)
7. Website
8. Branding
9. Sns operating
10. Costumer retation management
11. Mobile marketing
Fungsi management pemasaran
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang
dijual perusahaan
2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen
3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

• KONSEP PEMASARAN
• berwawasan Produksi
• berwawasan Produk
• berwawasan Penjualan
• berwawasan Pemasaran
• berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Kegiatan pemasaran
1. Riset pasar
2. Manajemen produksi
3. Penetapan harga
4. Promosi
5. Penjualan
6. Distribusi

MANAGEMENT RISIKO
Manajemen resiko adalah bagian penting dari strategi
manajemen semua wirausaha. Proses di mana suatu
organisasi yang sesuai metodenya dapat menunjukkan
resiko yang terjadi pada suatu aktivitas menuju
keberhasilan di dalam masing-masing aktivitas dari semua
aktivitas. Fokus dari manajemen resiko yang baik adalah
identifikasi dan cara mengatasi resiko
Metode mengidentifikasi resiko
1. Questioner analisis resiko (risk analysis questionnaire)
2. Metode laporan Keuangan (financial statement method)
3. Metode peta aliran (flow-chart)
4. Inspeksi langsung pada objek
5. Interaksi yang terencana dengan bagian-bagian
perusahaan
6.Catatan statistik dari kerugian masa lalu
7. Analisis lingkungan

Factor penyebab resiko



Dua faktor penyebab resiko adalah bencana (perils) dan
bahaya (hazards). Banjir, tanah longsor, gempa, gelombang
laut tinggi merupakan contoh-contoh bencana yang secara
langsung dapat menimbulkan kerugian. Sementara bahaya
terbagi atas beberapa jenis :
1. Bahaya fisik (physical hazard) misalnya berhubungan
dengan fasilitas bangunan suatu perusahaan,
2. Bahaya moral (moral hazard) misalnya sikap
ketidakjujuran atau ketidakdisiplinan.
3. Bahaya morale (morale hazard) misalnya sikap yang
tidak hati-hati ataupun kurangnya perhatian dari pihak-
pihak terkait dalam suatu perusahaan.
4. Bahaya karena hukum atau peraturan (legal hazard)
misalnya akibat mengabaikan undang-undang atau
peraturan yang telah ditetapkan.
Sumber penyebab resiko
Sumber resiko dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
jenis :
1.Resiko Sosial, resiko ini berasal dari masyarakat. Artinya
tindakan orang-orang menciptakan penyimpangan yang
dapat merugikan. Misalnya : pencurian, huru-hara,
peperangan.
2.Resiko Fisik, berasal dari fenomena alam dan sebagian
tingkah laku manusia. Kebakaran adalah penyebab utama
cidera fisik, kematian maupun kerusakan harta.
3.Resiko ekonomi, misalnya inflasi, resesi, fluktuasi dan
harga.

Cara mengatasi resiko


 Mengevaluasi Resiko
 Menangani Resiko
 Memantau Resiko
 Mengkomunikasikan Resiko

Anda mungkin juga menyukai