UNIVERSITAS
Q=I .t ….. ( 1 )
Keterangan:
Q = muatan listrik ( C )
I = kuat arus listrik ( A )
t = waktu ( s )
( Anonim, 2011 ).
V2
W = . Δt …. ( 5 )
R
Keterangan:
R = hambatan listrik ( Ω )
Energi listrik W dapat dirubah menjadi energi kalor Q dari sebuah pemanas
air listrik. Jika efisiensi alat dianggap 100%, maka berlaku hubungan:
Q=W → mc ∆ T =VIt …. ( 6 )
Jika efisiensi elemen pemanas tidak 100% maka berlaku hubungan:
energi listrik W
efisiensi= atau η= …. ( 7 )
energi kalor Q
( Anonim, 2011 ).
Jadi, energi listrik dapat didefinisikan sebagai kemampuan listrik ( energi )
yang disebabkan oleh adanya aliran muatan listrik yang mengalir dalam suatu
rangkaian listrik tertutup.
P = daya listrik ( W )
Q = muatan listrik ( C )
V = tegangan listrik ( V )
t=¿ waktu ( s )
Muatan yang mengalir per sekon ( Qt ), merupakan arus listrik I. Dengan demikian
diperoleh:
P=I ∙V …. ( 9 )
( Giancoli, 2001: 74).
Kecepatan perubahan energi pada hambatan R dapat dituliskan, dengan
menggunakan hukum Ohm ( V = I. R ), sehingga persamaan ( 9 ) menjadi:
P=I 2 . R …. ( 10 )
V
(
dengan substitusikan I =
R )
ke dalam persamaan ( 10 ), maka menjadi:
V2
P= …. ( 11 )
R
( Freedman, 2000: 240 ).
Jadi, daya listrik dapat didefinisikan sebagai laju usaha / energi persatuan
waktu. Sehingga persamaan-persamaan ( 8 ), ( 9 ), ( 10 ), dan ( 11 ) secara umum
berlaku:
W VIt
P= = =VI
t t
Daya listrik bergantung pada besar arus yang melintasi rangkaian listrik. Energi
listrik yang melewati suatu elemen pada alat-alat listrik dapat dicari dengan
persamaan:
W =P∙ t …. ( 12 )
Keterangan:
W = energi listrik ( J )
P = daya listrik ( W )
t=¿ waktu ( s )
Dan untuk mengetahui berapa besar biaya yang akan dikeluarkan dapat dilihat
dengan besar spesifikasi suatu elemen alat-alat listrik dengan menghitung besarnya
energi yang digunakan tiap jam nya dan dikalikan dengan tarif beban per kWh nya.
Contoh soal:
2. I
12 V
Penyelesaian:
Diketahui: R1=4 Ω
R2=2 Ω
V =12 V
t=2 menit=120 s
Ditanya: a. W?
b. W pada R1 dan R2 selama 2 menit?
Jawab:
V 12 V
I= = =2 A
R tot 4 Ω+2 Ω
a. W =V . I . t
W =12V ∙ 2 A ∙ 120 s
W =2880 J
b. W 4=I 2 . R .t
W 4=(2 A)2 . 4 Ω .120 s=1920 J
2
176 V
P 2= ( 220V ) 250 W =160W
c. W =P2 t
W =160W (1 jam )=160 Wh=0,16 kWh
d. Biaya = ( 0,16 kWh )( Rp200,00/ kWh) = Rp32,00
Referensi:
Bueche, Frederick J. 2006. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.
Freedman, Roger A. 2000. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
http://www.elektronikabersama.web.id/2011/04/daya-listrik.html (diakses tanggal 10 April
2012).
http://maribelajarfisika.blogspot.com/2011/04/energi-dan-daya-listrik.html (diakses tanggal
10 April 2012).