Anda di halaman 1dari 3

DAYA LISTRIK

Pada saat kelas VIII, kita sudah belajar mengenai daya. Daya dapat didefinisikan sebagai kecepatan melakukan usaha atau usaha per satuan waktu.

P = daya (watt) W = energi (joule) t = waktu (s) Dari persamaan di atas, didapatkan hubungan : 1 watt = 1 joule/sekon Sehingga dapat didefinisikan : 1 watt (1 W) adalah besarnya daya ketika energi sebesar 1 joule dibebaskan dalam waktu 1 sekon. Satuan yang lain : 1 kW = 1000 W Dengan mengingat kembali rumus energi diperoleh :

W = energi listrik (J) V = tegangan (V) I = kuat arus listrik (A) t = waktu (s) R = hambatan (ohm atau W) Contoh Soal 1. Sebuah lampu dipasang pada tegangan 220 V menyebabkan arus mengalir sebanyak 2 A. berapa daya lampu tersebut? Penyelesaian Diketahui : V = 220 V I=2A Ditanya : P ? Jawab P = V I = 220 . 2 = 440 W 2. Sebuah seterika listrik tertulis 350 W, 220 V dipasang pada tegangan yang sesuai selama 10 menit. Berapa energi yang dihasilkan? Penyelesaian Pada soal seperti ini menggunakan rumus hubungan antara energi dengan daya. Diketahui : P = 350 W V = 220 V

t = 10 menit = 600 s Ditanya : W ? Jawab W = P t = 350 . 600 = 210.000 J = 210 kJ Daya Lampu pada Alat-alat Listrik

Lampu dengan berbagai daya Beberapa lampu tertulis : 220V 60 W, 220V 40 W, 220V 20 W, 220V 8 W. Jika lampu-lampu tersebut dinyalakan pada tegangan yang sama maka lampu dengan spesifikasi 220 V 60 W akan menyala paling terang dan lampu dengan spesifikasi 220V 8 W paling redup. Sebuah lampu tertulis 220 V 60 W artinya lampu akan menyala normal ketika menggunakan tegangan 220 volt. Lampu akan menjadi redup tidak seperti biasanya jika suplai tegangannya berkurang, akibatnya dayanya juga berkurang. Besarnya daya yang berkurang ini dapat dihitung dengan menganggap bahwa hambatan R dari alat lampu tersebut sama. Dari persamaan :

Diperoleh . Dengan menganggap R tetap diperoleh :

atau

Dari persamaan di atas juga dapat dituliskan :

P1 = daya yang tertera pada alat listrik (W)

P2 = daya sesungguhnya (W) V1 = tegangan yang tertera pada alat listrik (V) V2 = tegangan yang diberikan (V) Dari persamaan tersebut terlihat bahwa perbandingan daya sesungguhnya P2, dengan daya yang tertera pada peralatan listrik P1, adalah sebanding dengan kuadrat perbandingan tegangannya. Contoh Soal Sebuah lampu tertulis 220 V 40 W. Ketika diberikan tegangan 110 V, berapa daya lampu sekarang? Penyelesaian Diketahui : P1 = 40 W V1 = 220 V V2 = 110 V Ditanya : P2 ? Jawab :

Jadi ketika lampu tersebut diberikan tegangan sebesar 110 V (setengah dari tegangan yang tertera) maka daya lampu akan berkurang seperempat kali daya yang tertera (lampu menjadi redup).

Anda mungkin juga menyukai