Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini karena
energi listrik mudah diubah menjadi energi bentuk lain. Energi listrik dapat diubah menjadi eneri cahaya,
energi gerak, energi panas, energi kimia dan energi bentuk lain dengan cepat.
Untuk menghitung besar energi listrik yang digunakan oleh suatu alat listrik, dapat kita gunakan rumus-
rumus yang sudah kita pelajari sebelumnya.
Kita telah mempelajari :
W
V= atau >>>> W=V.Q
Q
Juga rumus Q=I.t
Jika kedua rumus tersebut kita kombinasikan maka :
W = V . Q >>>> karena Q = I . t maka :
Rumus tersebut juga dapat di kombinasikan dengan rumur hukum ohm, V = I . R menjadi :
Nah Rumus yang di dalam kotak itu yang sering digunakan untuk menghitung penggunaan energi listrik.
Keterangan rumus :
No Simbo
Nama Besaran Satuan (dalam SI)
. l
1 Energi listrik W Joule (J)
2 Tegangan/Beda potensial V Volt (V)
3 Kuat arus listrik I Ampere (A)
4. Hambatan listrik R Ohm (Ω)
5 Waktu t detik (sekon)
Contoh soal :
1. Sebuah lampu senter bertulisan 3V , 0.25A. Jika lampu tersebut digunakan selama 5 menit, berapa
besar energi listrik yang diperlukannya?
2. Sebuah kipas angin memiliki hambatan listrik 120 ohm. Jika kipas angin dipasang pada tegangan
220 volt selama 10 menit, berapa energi listrik yang diperlukan?
Jawaban :
1. diketahui : V=3V
I = 0,25 A
t = 5 menit
= 5 x 60 detik
= 300 detik
ditanya : W = .... ?
Jawab. (Gunakan rumus sesuai yang diketahui, yaitu W = V.I.t) Hitung, dan hasilnya ketemu
dengan satuan Joule.
2. Diketahui : R = 120 V
V = 220 V
t = 10 menit
= 600 detik
ditanya : W = .....
Jawab: Gunakan rumus yang sesuai, yaitu W = I.R.I.t. Karena I belum diketahui, maka I dicari dulu
V
dengan rumus hukum ohm, yaitu I = . Setelah I ditemukan baru hitung W = I.R.I.t. dan
R
hasil-
nya juga dalam satuan Joule.
Sudah dikatakan bahwa energi listrik dapat juga diubah menjadi energi panas. Energi panas, selain
memiliki satuan joule, dia juga punya satuan lain yang sering digunakan, yaitu “kalori”. Jika dalam soal
diminta dalam satuan ‘kalori’, maka gunakan Tara Kalor Mekanis berikut ini :
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,2 joule
Contoh soal :
Sebuah setrika listrik digunakan pada tegangan 220 volt dan menghasilkan arus listrik 2 A. Jika setrika
digunakan selama 1 jam, berapa kalorikah panas yang dihasilkan setrika?
Jawab : Diketahui : V = 220 volt
I = 2 ampere
t = 1 jam = 3600 detik
ditanya : W = ....
Gunakan rumus W = V.I.t. Setelah dihitung hasilnya masih dalam satuan Joule.
agar satuannya menjadi kalori, maka hasil tersebut harus dikalikan
dengan 0,24.
DAYA LISTRIK
Di kelas 7 kita pernah belajar tentang daya, yang rumusnya :
W
P= Karena kita sedang membicarakan energi (W) maka rumus tersebut dapat ditulis :
t
W = P.t.
W=P.t W=P.t
= watt . detik = kilowatt . jam
= joule = kW . h
W=P.T
= 0,1 kW . 10 h
= 1 kW.h
a. W1 = P1 . t1 W2 = P2 . t2 W3 = P3 . t3
= 0,1 kW. 5 h = 0,1 kW . 10 h = 0,2 kW. 4 h
= 0,5 kWh. = 1 kWh. = 0,8 kWh.
Jadi W total = W1 + W2 + W3
= 0,5 kWh + 1 kWh + 0,8 kWh
= 2,3 kWh/hari.
b. Energi listrik selama 1 bulan (30 hari)
W = 2,3 kWh . 30 hari
= 69 kWh/bulan.
Jadi rekening yang harus dibayar :
Rekening = 69 kWh x Rp. 1000,-
= Rp. 69.000,