Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR

Proyek Matakuliah Sensor dan


Transduser

Proyek Kipas Otomatis Menggunakan


Sensor DHT 11 Berbasis Arduino Uno

PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI REKAYASA PEMBANGKIT ENERGI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

 Enni Madani (Ketua) ( 4232101037 )


 Richard Otniel Trima Berkat T. ( 4232101040 )
 Rifo Febrianda ( 4232101047 )
 Andonia Pratama Jaya S. ( 4232101045 )

POLITEKNIK NEGERI BATAM


15 Juni 2023
HALAMAN SAMPUL

RINGKASAN

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................................

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK...............................................................

BAB 4. METODE PENELITIAN....................................................................................

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
PROYEK KIPAS OTOMATIS MENGGUNAKAN

SENSOR DHT 11 BERBASIS ARDUINO UNO

Teknologi semakin berkembang dengan pesat, dan dalam era yang serba otomatis ini,
proyek ini membawa kontribusi yang berarti. Kipas otomatis yang menggunakan sensor
DHT11 dan Arduino Uno akan memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan efisien
dalam mengatur suhu ruangan. Dengan adanya sensor DHT11, kipas akan secara otomatis
berfungsi untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil dan nyaman, serta memastikan
kelembaban yang sesuai.

Proyek ini merupakan contoh sempurna dari kombinasi antara kecerdasan buatan dan
penggunaan sensor yang canggih untuk menciptakan sistem yang otomatis dan efisien.
Melalui penggunaan Arduino Uno, sebuah platform yang populer untuk proyek
elektronika, proyek ini dapat diimplementasikan dengan mudah bahkan oleh pemula
sekalipun.

Dengan menggunakan Arduino Uno sebagai otak proyek ini, Anda memiliki kebebasan
untuk mengembangkan dan menyesuaikan sistem ini sesuai dengan preferensi dan
kebutuhan Anda. Platform Arduino Uno yang terbuka dan ramah pengguna
memungkinkan eksplorasi kreatif dalam menghubungkan komponen elektronik lainnya
dan memperluas fungsionalitas proyek ini.

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................................i
RINGKASAN......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................v

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
1.2 Ruang Lingkup Penelitian.................................................................................
1.3 Rangkain Bab.....................................................................................................

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................


2.1 Kipas 12V..........................................................................................................
2.2 Arduino Uno Sebagai Platform Pengembangan................................................
2.3 Logika Program Kipas Otomatis.......................................................................
2.4 Sensor Pendeteksi suhu.....................................................................................
2.5 Keuntungan Kipas Otomatis Berbasis Arduino Uno.........................................
2.6 Keterbatasan Kipas Otomatis Berbasis Arduino Uno.......................................

BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK..................................................................


3.1 Tujuan Proyek Kipas Angin Otomatis Bebasis Arduino Uno...........................
3.2 Manfaat Proyek Kipas Angin Otomatis Berbasis Arduino Uno........................

BAB 4 METODE PENELITIAN........................................................................................


4.1 Pendekatan Penelitian........................................................................................
4.2 Desain Sistem....................................................................................................
4.3 Perangkat Keras Yang Digunakan.....................................................................
4.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan....................................................................
4.5 Proses Pengembangan Sistem...........................................................................
4.6 Prosedur Pengujian............................................................................................

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................................


5.1 Pemograman......................................................................................................
5.2 Implementasi dan Hasil Uji...............................................................................

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................


6.1 Kesimpulan........................................................................................................
6.2 Saran Untuk Pengembangan Lebih Lanjut........................................................

Daftar Pustaka .....................................................................................................................


PROYEK KIPAS OTOMATIS MENGGUNAKAN

SENSOR DHT 11 BERBASIS ARDUINO UNO

1. Tabel 1 : Rincian Komponen Sistem Kipas Otomatis

No Komponen Deskripsi
1 Arduino Uno Mikrokontroler utama
2 Sensor Suhu DHT11 Untuk mendeteksi Suhu
3 Relay 1 Channel Untuk mengendalikan Daya Listrik
4 LCD 1602 dengan I2C Protokol komunikasi
5 Kipas Mini 12v Sebagai penanda proyek berjalan
6 Bread Board Untuk merakit kabel
7 Kabel Jumper Female & Male Menghubungkan komponen
8 Adaptor 12v 2A Konektifitas

2. Tabel 2 : Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari proyek Kipas Otomatis


Menggunakan Sensor DHT11 berbasis Arduino Uno

No Barang Jumlah Harga


1 Arduino Uno 1 pcs Rp. 114.500
2 Sensor Suhu DHT11 1 pcs Rp. 13.500
3 Relay 1 Channel 1 pcs Rp. 5.600
4 LCD 1602 dengan I2C 1 pcs Rp. 31.900
5 Kipas Mini 12v 1 pcs Rp. 8.900
6 Bread Board 1 pcs Rp. -
7 Kabel Jumper Female & Male 1 set Rp. 9.900
8 Adaptor 12v 2A 1 pcs Rp. -
TOTAL Rp. 183.800

v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ditahun 2021 ini suhu udara semakin panas hal itu disebabkan karena
mengurangnya jumlah pepohonan di setiap wilayah terutama di perkotaan yang rata-rata
jarang sekali ditemukan pepohonan. Maka dari itu kipas angin sangat dibutuhkan untuk
meminimalisir suhu panas yang tidak diinginkan. Dan juga dapat membantu orang orang
untuk mempernyaman tempat kerja, dan yangmenjadi nilai plus dari kipas angin otomatis
ini yaitu kipas nya bisa disimpan dimana saja, bahkan ditempat yang sulit dijangkau karna
walaupun sulit di jangkau kipas akan otomatis nyala apabila suhu ruangan panas sehingga
tidak mengganggu pekerjaan yang dimana kalau kipasnya tidak otomatis kita harus gerak
untuk menyalakan kipas tersebut.

Oleh karena itu, prototipe pengendali otomatis berbasis Arduino pada kipas angin
ini nantinya akan di berikan konfigurasi menggunkan bahasa pemograman untuk
memberikan perintah agar sistem yang terhubung dengan sensor DHT11 akan
memberikan respon ketika mendeteksi suhu ruangan mulai panas

Jika suhu ruangan tersebut rendah makan motor kipas akan mati, jika suhu didalam
ruangan panas maka motor kipas akan hidup. Dan untuk mencegah terjadi nya error kita
harus menjauhkan alat dari jangkauan manusia, salah satu cara nya yaitu simpan motor
kipas di tempat yang tinggi atau di atap ruangan
1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Flowchart ini menjelaskan tentang cara kerja pada kipas angin otomatis, yang
dimulai dari Arduino Uno sebagai mesin utama yang telah di masukan program perintah,
lalu ke sensor suhu DHT11 untuk mendeteksi panas di dalam ruangan, sehingga nilai suhu
yang terdeteksi akan ditampilkan melalui Smartphone dan kipas tersebut dikendalikan
menggunakan relay sebagai penghubung kipas tersebut dan jika sensor DHT11 mendeteksi
suhu di atas 30°C maka kipas otomatis akan hidup

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam proyek lampu lalulintas berbasis Arduino Uno dapat meliputi
pertanyaan- pertanyaan berikut:

1. Bagaimana cara merancang sistem Kipas Otomatis berbasis Arduino Uno?


2. Bagaimana pengaruh penggunaan sistem Kipas Otomatis berbasis Arduino Uno
terhadap pengaruh suhu ruangan?
3. Apa kendala atau tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikan
sistem Kipas Otomatis berbasis Arduino Uno?

1.4 Rangkaian BAB

Laporan ini terdiri dari empat bab utama, sebagai berikut:

 Bab 1: Pendahuluan
 Bab 2: Tinjauan Pustaka
 Bab 3: Tujuan dan Manfaat Proyek
 Bab 4: Metode Penelitian
 Bab 5: Hasil dan Pembahasaan
 Bab 6: Kesimpulan dan Saran
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kipas Otomatis

2.1 Rangkaian Kipas Otomatis

Tujuan dari proyek pembuatan kipas 12V dengan menggunakan sensor DHT11 berbasis
Arduino dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan spesifik pengguna.
Beberapa tujuan umum yang dapat diidentifikasi termasuk:

1. Monitoring dan Pengaturan Suhu: Tujuan utama proyek ini adalah untuk memantau
suhu ruangan atau suhu sekitar komponen elektronik dan mengatur kipas secara
otomatis untuk mendinginkan ruangan atau komponen saat suhu melebihi ambang
batas yang ditentukan. Tujuan ini membantu menjaga suhu yang aman dan optimal
untuk menjaga kinerja dan keandalan sistem.

2. Proteksi Komponen Elektronik: Tujuan lainnya adalah melindungi komponen


elektronik dari kerusakan akibat panas berlebih. Kipas yang dikendalikan oleh
sensor DHT11 dapat membantu menjaga suhu operasional yang aman untuk
mikrokontroler Arduino, sensor suhu, atau komponen lainnya yang sensitif
terhadap panas. Tujuan ini membantu meningkatkan umur pakai dan keandalan
komponen elektronik.

3. Efisiensi Energi: Tujuan lainnya adalah mencapai efisiensi energi dengan


mengaktifkan kipas hanya ketika suhu mencapai ambang batas yang ditentukan.
Dengan menghindari pengoperasian kipas secara terus-menerus, proyek ini
membantu menghemat energi dan mengurangi konsumsi daya yang tidak perlu.

4. Otomatisasi: Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sistem otomatis yang


mengatur kipas berdasarkan bacaan suhu dari sensor DHT11. Dengan
menggunakan mikrokontroler Arduino sebagai kontroler, proyek ini
memungkinkan pengaturan otomatis yang dapat mengurangi intervensi manusia
dan memberikan kenyamanan dalam pengaturan suhu.

5. Pembelajaran dan Eksperimen: Proyek ini juga bisa bertujuan sebagai sarana
pembelajaran dan eksperimen dalam pengembangan perangkat berbasis Arduino.
Dengan menggabungkan sensor suhu DHT11 dan kipas 12V, proyek ini
memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaan sensor,
kendali mikrokontroler, dan pengaturan perangkat keras dalam konteks praktis.

Melalui kombinasi sensor DHT11, kipas 12V, dan Arduino, proyek ini bertujuan untuk
mencapai pengaturan suhu yang otomatis, melindungi komponen elektronik, meningkatkan
efisiensi energi, dan menyediakan sarana pembelajaran dalam pengembangan perangkat
elektronik.

2.2 Arduino sebagai Platform Pengembangan

Arduino merupakan sebuah platform pengembangan elektronik yang populer dan


serbaguna. Berikut adalah beberapa tujuan dan fungsi utama Arduino sebagai platform
pengembangan:

1. Pembelajaran dan Pendidikan: Arduino dirancang untuk memudahkan pemula


dalam mempelajari dasar-dasar elektronika dan pemrograman.

2. Prototyping dan Pemrograman Cepat: Arduino memungkinkan para pengembang


untuk dengan cepat merancang, merakit, dan menguji prototipe elektronik.

3. Interaksi dengan Dunia Nyata: Arduino memberikan kemampuan untuk


berinteraksi dengan dunia nyata melalui berbagai jenis input dan output.

4. Fleksibilitas dan Skalabilitas: Arduino menyediakan berbagai varian board yang


cocok untuk berbagai jenis proyek.

5. Proyek DIY (Do-It-Yourself) dan Inovasi: Arduino telah menjadi tulang punggung
dalam komunitas DIY dan inovasi.

Dalam keseluruhan, Arduino berfungsi sebagai platform pengembangan yang


memungkinkan pembelajaran, prototyping, interaksi dengan dunia nyata, fleksibilitas, dan
inovasi. Dengan kemampuan yang mudah digunakan dan dukungan komunitas yang kuat,
Arduino telah menjadi alat yang

2.2 Logika Program Kipas Otomatis

Berikut ini adalah contoh logika program untuk kipas otomatis berbasis Arduino yang
dikendalikan oleh sensor suhu DHT11:

1. Mulai dengan menginisialisasi sensor DHT11 dan pin output untuk kipas pada
Arduino.
2. Baca suhu dari sensor DHT11 menggunakan fungsi yang disediakan oleh library
DHT11. Simpan nilai suhu dalam variabel.
3. Tentukan ambang batas suhu di mana kipas harus diaktifkan atau dinonaktifkan.
Misalnya, jika suhu melebihi ambang batas tertentu, kipas harus dihidupkan. Jika
suhu turun di bawah ambang batas tersebut, kipas harus dimatikan.
4. Gunakan struktur pengkondisian (if-else) untuk memeriksa kondisi suhu dan
mengatur kipas berdasarkan nilai suhu yang terbaca.
5. Jika suhu melebihi ambang batas yang ditentukan, aktifkan kipas dengan mengatur
pin output kipas menjadi HIGH. Jika suhu berada di bawah ambang batas, matikan
kipas dengan mengatur pin output kipas menjadi LOW.
6. Tambahkan penundaan (delay) antara pembacaan suhu dan pengaturan kipas. Ini
akan membantu dalam memperbarui status kipas setiap beberapa detik atau sesuai
dengan kebutuhan aplikasi.
7. Ulangi langkah-langkah 2 hingga 6 secara terus-menerus untuk memantau dan
mengontrol suhu dengan kipas otomatis.

2.4 Sensor Pendeteksi Suhu

Ada beberapa jenis sensor yang dapat digunakan untuk mendeteksi suhu dalam proyek
berbasis Arduino. Beberapa sensor pendeteksi suhu yang umum digunakan adalah:

1. Sensor Suhu Digital DS18B20: Sensor ini menggunakan antarmuka OneWire dan
dapat memberikan pembacaan suhu dengan akurasi tinggi. Sensor ini juga dapat
bekerja dalam jangkauan suhu yang luas.
2. Sensor Suhu Analog LM35: Sensor ini memberikan keluaran tegangan analog yang
proporsional terhadap suhu. Sensor LM35 mudah digunakan dan memiliki akurasi
yang baik.
3. Sensor Suhu Digital DHT11/DHT22: Sensor ini tidak hanya dapat mendeteksi
suhu, tetapi juga kelembaban. DHT11 adalah versi yang lebih murah dan memiliki
akurasi yang lebih rendah, sedangkan DHT22 memiliki akurasi yang lebih tinggi.
4. Sensor Suhu Thermistor: Thermistor adalah resistor semikonduktor yang
resistansinya berubah seiring perubahan suhu. Ada dua jenis thermistor yang umum
digunakan: thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefficient) yang
resistansinya menurun seiring kenaikan suhu, dan thermistor tipe PTC (Positive
Temperature Coefficient) yang resistansinya meningkat seiring kenaikan suhu.

Pilihan sensor suhu yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan aplikasi Anda.
Pertimbangkan faktor seperti rentang suhu yang dibutuhkan, akurasi yang diinginkan, dan
kemudahan penggunaan dalam memilih sensor yang sesuai untuk proyek Anda.

2.5 Keuntungan Kipas Otomatis Berbasis Arduino Uno

Kipas otomatis berbasis Arduino Uno menawarkan sejumlah keuntungan yang


membuatnya menjadi pilihan yang baik dalam banyak aplikasi. Berikut adalah beberapa
keuntungan utama kipas otomatis berbasis Arduino Uno:

1. Kontrol Otomatis: Kipas otomatis berbasis Arduino Uno memungkinkan


pengendalian suhu yang otomatis. Dengan menggunakan sensor suhu seperti
DHT11, kipas dapat diaktifkan atau dinonaktifkan secara otomatis berdasarkan
ambang batas suhu yang telah ditentukan. Hal ini membantu menjaga suhu ruangan
atau suhu komponen elektronik dalam kisaran yang diinginkan tanpa perlu
intervensi manusia.
2. . Presisi dan Akurasi: Arduino Uno sebagai mikrokontroler yang canggih dan
handal memberikan presisi dan akurasi dalam pengendalian kipas otomatis. Sensor
suhu yang terhubung dengan Arduino dapat memberikan pembacaan suhu yang
akurat, sehingga kipas dapat diaktifkan atau dinonaktifkan dengan tepat sesuai
dengan kondisi suhu yang terdeteksi.
3. Perlindungan Komponen Elektronik: Kipas otomatis membantu melindungi
komponen elektronik dari panas berlebih. Ketika suhu melebihi ambang batas yang
ditentukan, kipas akan dihidupkan untuk membantu mendinginkan komponen
elektronik yang rentan terhadap kerusakan akibat panas. Hal ini membantu
meningkatkan umur pakai dan keandalan komponen elektronik.
4. Efisiensi Energi: Kipas otomatis berbasis Arduino Uno juga dapat membantu
menghemat energi. Dengan menghidupkan kipas hanya ketika suhu melebihi
ambang batas tertentu, penggunaan energi dapat dikurangi dibandingkan jika kipas
dioperasikan secara terus-menerus. Hal ini dapat berkontribusi pada penghematan
energi dan pengurangan biaya operasional.
5. Fleksibilitas dan Pemrograman: Arduino Uno sebagai platform pengembangan
elektronik yang fleksibel memungkinkan pengguna untuk mengkustomisasi dan
memprogram kipas otomatis sesuai kebutuhan mereka. Dengan menggunakan
bahasa pemrograman Arduino yang mudah dipahami dan lingkungan
pengembangan terpadu (IDE), pengguna dapat menyesuaikan logika dan perilaku
kipas sesuai dengan preferensi dan spesifikasi aplikasi mereka.
6. Pengalaman Pembelajaran: Kipas otomatis berbasis Arduino Uno juga dapat
berfungsi sebagai alat pembelajaran yang efektif. Dalam proses merancang,
membangun, dan memprogram kipas otomatis, pengguna dapat memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang elektronika, sensor suhu,
mikrokontroler, dan logika pemrograman. Ini dapat menjadi proyek praktis yang
melibatkan konsep-konsep teoritis dalam konteks nyata.

Kombinasi keuntungan-keuntungan ini menjadikan kipas otomatis berbasis Arduino Uno


sebagai solusi yang andal, efisien, dan mudah dikustomisasi untuk pengendalian suhu
dalam berbagai aplikasi.

2.6 Keterbatasan Kipas Otomatis Berbasis Arduino Uno

Meskipun kipas otomatis berbasis Arduino Uno memiliki sejumlah keuntungan, ada juga
beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Keterbatasan Daya: Arduino Uno memiliki keterbatasan daya terbatas. Ini berarti
bahwa kipas yang dapat dioperasikan secara langsung oleh Arduino Uno mungkin
memiliki batasan daya tertentu. Jika kipas yang digunakan membutuhkan daya
yang lebih tinggi, Anda mungkin perlu menggunakan relay atau transistor
tambahan untuk mengendalikan kipas secara efektif.
2. Tegangan Operasional: Arduino Uno biasanya beroperasi pada tegangan 5V.
Namun, beberapa kipas mini 12V memerlukan tegangan operasional yang lebih
tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan
komponen tambahan seperti relay atau transistor untuk mengubah tegangan atau
mengendalikan kipas dengan tegangan yang sesuai.
3. Kapasitas Kontrol Terbatas: Arduino Uno memiliki jumlah pin I/O yang terbatas.
Jika Anda menggunakan banyak sensor tambahan atau komponen lainnya dalam
proyek kipas otomatis, Anda mungkin menghadapi keterbatasan dalam hal pin yang
tersedia untuk mengendalikan kipas dan menghubungkan komponen lainnya.
Dalam hal ini, Anda mungkin perlu mempertimbangkan penggunaan Arduino
dengan lebih banyak pin I/O atau menggunakan multiplexer untuk memperluas
kapasitas kontrol.
4. Keterbatasan Perangkat Keras: Arduino Uno memiliki sumber daya perangkat
keras yang terbatas, seperti jumlah memori dan kecepatan pemrosesan. Jika proyek
Anda melibatkan pemrosesan data yang rumit atau memerlukan penyimpanan data
yang besar, Anda mungkin menghadapi keterbatasan dalam hal kinerja dan
kapasitas penyimpanan.
5. Ketergantungan terhadap Sumber Daya Eksternal: Kipas otomatis berbasis Arduino
Uno memerlukan pasokan daya eksternal. Anda perlu memastikan ketersediaan
sumber daya listrik yang stabil untuk menjaga kipas otomatis berfungsi dengan
baik. Jika pasokan daya terputus atau tidak stabil, kinerja dan fungsionalitas kipas
otomatis dapat terpengaruh.
6. Keterampilan Pemrograman yang Diperlukan: Membangun dan memprogram kipas
otomatis berbasis Arduino Uno memerlukan pengetahuan dan keterampilan dasar
dalam pemrograman dan elektronika. Jika Anda tidak memiliki pengalaman
sebelumnya, mungkin diperlukan waktu dan upaya tambahan untuk belajar dan
memahami konsep-konsep yang terlibat.
7. Keterbatasan Lingkungan: Kipas otomatis berbasis Arduino Uno mungkin memiliki
keterbatasan dalam hal lingkungan operasionalnya. Misalnya, suhu ekstrem,
kelembaban tinggi, atau kondisi lingkungan yang kasar dapat mempengaruhi
kinerja dan keandalan kipas otomatis. Dalam beberapa kasus, mungkin perlu
mempertimbangkan penggunaan kipas atau sensor yang tahan terhadap kondisi
lingkungan tersebut.
BAB 3
TUJUAN DAN MANFAAT

3.1 Tujuan Proyek Kipas Angin Otomatis Bebasis Arduino Uno

Tujuan dari proyek kipas angin otomatis berbasis Arduino Uno dapat bervariasi
tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Namun, berikut adalah beberapa
tujuan umum yang dapat dijadikan acuan:

1. Pengendalian Suhu: Salah satu tujuan utama dari proyek kipas angin otomatis
adalah untuk menjaga suhu ruangan atau suhu komponen elektronik dalam kisaran
yang diinginkan. Kipas akan diaktifkan ketika suhu melebihi ambang batas tertentu
dan dimatikan ketika suhu turun di bawah ambang batas tersebut. Tujuan ini
membantu mencegah overheating dan menjaga suhu yang optimal untuk
kenyamanan atau keamanan peralatan elektronik.
2. Otomatisasi: Tujuan proyek ini adalah untuk memberikan kontrol otomatis
terhadap kipas angin, sehingga tidak memerlukan intervensi manusia secara
konstan. Kipas akan secara otomatis beroperasi berdasarkan pembacaan suhu dari
sensor yang terhubung dengan Arduino Uno. Tujuan ini memberikan kemudahan
dan kenyamanan bagi pengguna, menghemat waktu dan usaha dalam mengontrol
kipas secara manual.
3. Efisiensi Energi: Proyek kipas angin otomatis berbasis Arduino Uno juga bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi energi. Kipas hanya akan diaktifkan ketika suhu
melebihi ambang batas tertentu, sehingga mengurangi konsumsi energi
dibandingkan dengan menjalankan kipas secara terus-menerus. Tujuan ini
membantu mengurangi biaya energi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
4. Perlindungan Komponen Elektronik: Proyek ini bertujuan untuk melindungi
komponen elektronik dari kerusakan akibat panas berlebih. Dengan mengaktifkan
kipas saat suhu meningkat, proyek ini membantu mendinginkan komponen
elektronik dan menjaga keandalan serta umur pakai peralatan elektronik.
5. Pembelajaran: Tujuan tambahan dari proyek ini adalah memberikan kesempatan
bagi pengguna untuk belajar dan memahami konsep dasar elektronika,
pemrograman Arduino, serta penggunaan sensor dan komponen lainnya. Proyek ini
dapat menjadi peluang untuk meningkatkan keterampilan teknis dan pemahaman
tentang pengendalian suhu otomatis.

Setiap tujuan proyek dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi individu.
Penting untuk mengidentifikasi tujuan proyek sebelum memulai, sehingga desain dan
implementasi kipas angin otomatis berbasis Arduino Uno dapat diarahkan dengan baik.
3.2 Manfaat Proyek Kipas Angin Otomatis Berbasis Arduino Uno

Proyek kipas angin otomatis berbasis Arduino Uno menawarkan sejumlah manfaat yang
signifikan, antara lain:

1. Pengendalian Suhu yang Optimal: Proyek ini memungkinkan pengendalian suhu


yang lebih akurat dan optimal. Kipas akan diaktifkan secara otomatis saat suhu
melebihi ambang batas yang ditentukan, sehingga membantu menjaga suhu
ruangan atau suhu komponen elektronik dalam kisaran yang diinginkan. Hal ini
dapat mencegah overheating dan memastikan kenyamanan pengguna serta
keandalan peralatan elektronik.
2. Hemat Energi: Dengan adanya pengendalian otomatis, kipas hanya akan
dihidupkan saat diperlukan. Ini membantu menghemat energi dengan mengurangi
konsumsi listrik secara keseluruhan. Selain itu, penggunaan kipas otomatis juga
dapat mengurangi penggunaan pendingin udara yang lebih energi-intensive, jika
digunakan untuk menjaga suhu ruangan.
3. Perlindungan Komponen Elektronik: Kipas otomatis membantu melindungi
komponen elektronik dari panas berlebih. Ketika suhu melebihi ambang batas yang
ditentukan, kipas akan dihidupkan untuk mendinginkan komponen elektronik. Ini
membantu memperpanjang umur pakai dan menjaga keandalan peralatan elektronik
dengan mencegah kerusakan akibat panas yang berlebihan.
4. Kemudahan Penggunaan: Kipas otomatis berbasis Arduino Uno mudah digunakan
dan dikelola. Setelah diprogram dengan logika yang sesuai, kipas akan berfungsi
secara otomatis sesuai dengan pembacaan suhu dari sensor yang terhubung.
Pengguna tidak perlu secara manual mengontrol kipas secara terus-menerus, karena
sistem otomatis akan melakukan pekerjaan tersebut.
5. Kemampuan Penyesuaian dan Pemrograman: Arduino Uno sebagai platform
pengembangan memberikan kemampuan untuk menyesuaikan dan memprogram
kipas sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Pengguna dapat mengatur
ambang batas suhu, durasi penundaan, dan logika kontrol lainnya sesuai keinginan.
Ini memberikan fleksibilitas dalam mengatur dan menyesuaikan kipas otomatis
sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan spesifik.
6. Pengalaman Pembelajaran: Proyek ini dapat berfungsi sebagai alat pembelajaran
yang efektif dalam pemrograman Arduino, elektronika, dan pengendalian suhu
otomatis. Melalui proyek ini, pengguna dapat memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang konsep-konsep teknis, pemrograman mikrokontroler, dan
interaksi antara sensor dan aktuator.

Kombinasi manfaat-manfaat ini menjadikan proyek kipas angin otomatis berbasis Arduino
Uno sebagai solusi yang efisien, ramah lingkungan, dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan individu. Selain memberikan keuntungan praktis, proyek ini juga memberikan
kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis
BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1 Pendekatan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai