Anda di halaman 1dari 3

Biaya OHP : Departementalisasi

Departementalisasi dari biaya OHP berarti membagi pabrik ke dalam segmen-segmen atau
bagian-bagian yang disebut departemen kemana biaya OHP dibebankan.
Pada perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi terdapat juga
departemen jasa atau departemen pembantu (service department) disamping departemen produksi.
Kedua jenis departemen ini melakukan aktifitas yang berbeda.
Departemen Produksi
Departemen produksi merupakan departemen yang terlibat langsung dalam mengolah bahan
baku menjadi produk selesai (barang jadi).
Contoh :
 Departemen Pemotongan
 Departemen Perakitan
 Departemen Penyelesaian
 Departemen Penyerutan
 Departemen Pelapisan
 Departemen Perampungan
 Departemen Pemrosesan
 Departemen Pengilangan
 Departemen Perajutan
 Departemen Penyulingan
 Departemen Pemintalan
 dan lain-lain
Departemen Jasa atau Pembantu
Departemen jasa merupakan departemen yang secara tidak langsung terlibat dalam
membantu proses pengolahan di departemen produksi agar proses produksi berjalan lancar atau
memberikan jasa pada bagian-bagian lain dalam suatu organisasi yang sifatnya sebagai penunjang.
Contoh :
 Departemen Pemeriksaan
 Departemen Prasarana
 Departemen Pemeliharaan
 Departemen Adm dan Umum
 Departemen Dapur (Cafetaria)
 Departemen Cetak
 Departemen Pembelian
 Departemen Pengendalian Produksi
 Departemen Pengobatan
 Departemen Pengamanan
 Departemen Penanganan bahan baku
 Departemen Penyimpanan
 Departemen Personalia
 Departemen Tempat Penampungan Biaya Umum Pabrik

Klasifikasi Biaya Departemen


Ada 2 kelompok biaya dikaitkan dengan departemen :
1. Biaya OHP langsung departemen
2. Biaya OHP tidak langsung departemen
ad 1. Biaya OHP langsung departemen
Merupakan jenis biaya OHP yang dapat dilacak atau ditelusuri secara langsung pada
departemen tertentu.
Contoh :
1. Supervisi, tenaga kerja tidak langsung dan lembur
2. Tunjangan tenaga kerja
3. Bahan baku tidak langsung dan perlengkapan
4. Perbaikan dan pemeliharaan
5. Penyusutan peralatan dan sewa
ad 2. Biaya OHP tidak langsung departemen
Merupakan jenis OHP yang tidak berasal dari departemen manapun, biaya ini terjadi untuk
memberikan manfaat bagi semua departemen, sehingga biaya tersebut dialokasikan ke semua
departemen tertentu.
Contoh :
 Penyusutan bangunan
 Asuransi bangunan
 Sumber tenaga dan penerangan
 Sewa gedung pabrik
 Telepon dan telegrap
 Pengawas
Menentukan Tarif Biaya OHP per Departemen
Pemakaian tarif biaya OHP departemen mengharuskan dilakukannya pertimbangan terpisah
untuk biaya OHP dari setiap departemen produksi yang sering menggunakan tarif biaya OHP yang
berbeda ke departemen yang berbeda. Misalnya satu departemen produksi bisa menggunakan tarif
yang didasarkan pada jam kerja mesin dan departemen produksi yang lain menggunakan dasar jam
kerja langsung.
Penetapan tarif OHP per departemen mencakup langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membuat estimasi atau anggaran biaya OHP per departemen dari departemen produksi dan
departemen jasa pada tingkat aktifitas yang diperkirakan dan kemudian dipisah dan
dikelompokkan menjadi biaya OHP tetap dan biaya OHP variabel.
2. Buat suatu survei untuk mendapatkan ukuran apa yang menjadi dasar alokasi untuk
mendistribusikan biaya OHP tidak langsung departemen dan biaya OHP dari departemen jasa.
3. Estimasikan biaya OHP tidak langsung departemen dan alokasikan biaya-biaya tersebut ke
departemen-departemen.
4. Distribusikan biaya OHP departemen jasa ke departemen yang memperoleh manfaat dari jasa
tersebut.
5. Hitung tarif OHP per departemen.

Anda mungkin juga menyukai