PERCOBAAN 4
FLIP - FLOP
Input Output
R S Q Q
0 0 1 1
5.4.2 0
RS Flip-flop 1 ( IC 7402)
NOR 0 1
1 0 1 0
Tabel 5.2 RS Flip-flop NOR (IC 7402)
1 1 1 0
Input Output
R S Q Q
0 0 1 0
0 1 1 0
1 0 0 1
1 1 0 0
5.4.3 D Flip-Flop
Tabel 5.3 D Flip-flop (IC 7474)
Input Output
Preset Clear D Q Q
0 0 0 1 1
0 0 1 1 1
0 1 0 0 1
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 1
1 1 1 1 0
5.4.4 J-K Flip-Flop
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa saat input R bernilai 0 dan S
bernilai 0 output untuk Q dan Q́ menunjukan hasil 1, sehingga lampu LED
menyala semua. Hal ini menunjukan bahwa sudah sesuai dengan tabel
kebenaran RS flip-flop yang menunjukan nilai invalid yang terjadi karna
kondisi Set dan Reset secara bersamaan sehingga menimbulkan hasil yang
ambigu.
Saat input R bernilai 0 dan S bernilai 1 output untuk Q adalah 0 dan
nilai output untuk Q́ adalah 1, sehingga lampu LED pada output Q mati,
namun lampu LED pada output Q́ menyala. Hal ini menunjukan jika data
percobaan sudah sesuai dengan tabel kebenarannya.
Saat input R bernilai 1 dan S bernilai 0 output untuk Q adalah 1 dan
nilai output untuk Q́ adalah 0, sehingga lampu LED pada output Q
menyala, namun lampu LED pada output Q́ mati. Hal ini menunjukan jika
data percobaan sudah sesuai dengan tabel kebenarannya.
Sedangkan ketika S dan R diberi input 1, outputnya Q dan Q́ adalah 1
dan 0. Hal ini tidak sesuai dengan tabel kebenaran dimana ketika S dan R
diberi input 1, maka outputnya adalah no change yang mana artinya adalah
outputnya akan sama dengan output sebelumnya atau tidak ada perubahan,
namun terjadi perubahan pada Q́ yang menghasilkan nilai 0. Sehingga pada
saat Q LED menyala namun pada Q́ LED mati. Kesalahan ini disebabkan
oleh proto board yang sudah tua dan kurang baiknya pemasangan
komponen rangkaian pada proto board.
Dua buah NOR gate yang saling disilangkan dikenal sebagai NOR
gate latch, dengan duabuah output Q dan Q’ yang saling berlawanan serta
dua buah input SET dan RESET. Jika logika 1 diberikan pada input S,
maka kondisiini menyebabkan FF di set ke 1 (Q=1). Jika logika 1
diberikan ke input R, maka kondisiini menyebabkan FF di reset ke 0
(Q=0).
Gerbang NOR bisa digunakan untuk membuat rangkaian
multivibrator yang menghasilkan gelombang tetap seperti gelombang segi
empat. Pada rangkaian ini biasanya digunakan IC 7402 yang
menggunakan gerbang NOR agar tercipta rangkaian multivibrator
tersebut.Oleh karena keluaran dari gerbang NOR ini mempunyai dua state,
maka keluarannya lebih stabil sehingga termasuk multivibrator bistabil.
Gambar 5.4 Rangkaian RS Flip – flop Dengan IC 7402
Berikut adalah data hasil percobaan RS Flip – flop dengan gerbang NOR.
Tabel 5.8 Data Hasil percobaan FF-RS dengan NOR
Input Output
R S Q Q
0 0 1 0
0 1 1 0
1 0 0 1
1 1 0 0
Berikut Tabel Kebenaran FF-RS dengan NOR
Tabel 5.9 Tabel Kebenaran FF-RS dengan NOR
Input Output
R S Q Q
0 0 No change
0 1 1 0
1 0 0 1
1 1 Invalid
Dari data diatas, dapat dilihat pada saat R diberi masukan 0 dan S
diberi masukan 0, nilai output Q adalah 1 dan nilai Q́ adalah 0. Sehingga
menyebabkan pada saat Q, LED menyala dan pada saat Q́ , LED mati. Hal
ini bertentangan dengan tabel kebenaran yang seharusnya menghasilkan
hasil no change atau berarti tidak ada perubahan. Nilai Q dan Q́
seharusnya bernilai 0 dan LED keduanya seharusnya mati.
Saat input R bernilai 0 dan S bernilai 1 output untuk Q adalah 1 dan
nilai output untuk Q́ adalah 0, sehingga lampu LED pada output Q
menyala, namun lampu LED pada output Q́ mati. Hal ini menunjukan jika
data percobaan sudah sesuai dengan tabel kebenarannya.
Saat input R bernilai 1 dan S bernilai 0 output untuk Q adalah 0 dan
nilai output untuk Q́ adalah 1, sehingga lampu LED pada output Q mati,
namun lampu LED pada output Q́ menyala. Hal ini menunjukan jika data
percobaan sudah sesuai dengan tabel kebenarannya.
Pada saat input R bernilai 1 dan S bernilai 1 output untuk Q dan Q́
menunjukan hasil 0, sehingga lampu LED mati semua. Hal ini menunjukan
bahwa sudah sesuai dengan tabel kebenaran RS flip-flop yang menunjukan
nilai invalid yang terjadi karna kondisi Set dan Reset secara bersamaan
sehingga menimbulkan hasil yang ambigu.
Berikut Gambar Timing Diagram
Dibuat ya dek
CLR
Dibuat ya dek
Ga
mbar 5.10 Rangkaian J – K Flip – flop dengan IC 7473
CLR
Dibuat ya dek
5.5.5 Multivibrator Astabil kita nggak praktikum ini ya, dihapus aja
Disebut sebagai multivibrator astable apabila kedua tingkat tegangan
keluaran yang dihasilkan oleh rangkaian multivibrator tersebut adalah
quasistable. Rangkaian tersebut hanya mengubah keadaan tingkat tegangan
keluarannya di antara 2 keadaan, masing-masing keadaan memiliki periode
yang tetap. Rangkaian multivibrator tersebut akan bekerja secara bebas dan
tidak lagi memerlukan pemicu. Periode waktu masing-masing level
tegangan keluarannya ditentukan oleh komponen-komponen penyusun
rangkaian tersebut. Banyak metode digunakan untuk membentuk rangkaian
multivibrator astabil, di antaranya adalah dengan menggunakan Operational
Amplifier, menggunakan IC 7414, atau transistor NPN .
14
13
12
11
10
9
8
vcc
1 7414
2
3
4
5
6
7
R
C
OSI
C IC 7414