1 Tujuan
1. Mampu memahami karakteristik masing-masing flip-flop
2. Mempelajari dan memahami rangkaian RS Flip-flop yang dibuat dari
gerbang logika NAND
3. Mempelajari dan memahami rangkaian RS Flip-flop yang dibuat dari
gerbang logika NOR
4. Mampu memahami rangkaian dan kerja D Flip-flop
5. Mampu memahami rangkaian dan kerja JK Flip-flop
4.2.3 D Flip-Flop
Data flip-flop merupakan pengemangan dari RS flip-flop, pada D flip-
flop kondisi output terlarang (tidak tentu) tidak lagi terjadi. Data flip-flop
sering juga disebut dengan istilah D-FF sehingga lebih mudah
dalampenyebutannya. Data flip-flop merupakan dasar dari rangkaian utama
sebuah memori penyimpan data digital. Input atau masukan pada RS flip-
flop adalah 2 buah yaitu R (reset) dan S (set), kedua input tersebut
dimodifikasi sehingga pada Data flip-flop menjadi 1 buah input saja yaitu
input atau masukan D (data) saja. Model modifikasi RS flip-flop menjadi D
flip-flop adalah dengan penambahan gerbang NOT (Inverter) dari input S ke
input R pada RS flip-flop
4.2.4 JK Flip-Flop
JK flip-flop merupakan flip flop yang dibangun berdasarkan
pengembangan dari RS flip-flop. JK flip-flop sering diaplikasikan sebagai
komponen dasar suatu counter atau pencacah naik (up counter) ataupun
pencacah turun (down counter). JK flip flop dalam penyebutanya di dunia
digital sering di tulis dengan simbol JK -FF. Dalam artikel yang sedikit ini
akan diuraikan cara membangun sebuah JK flip-flop menggunakan
komponen utama berupa RS flip-flop.
output Q dan Q berlogika 1. Sebaliknya, jika input R dan S diberi logika 1 maka
sedangkan S diberi logika 1 maka output Q bernilai 0 dan Q bernilai 1. Jika input
Tabel 10. Perbandingan data percobaan dengan tabel kebenaran rangkaian flip-flop RS dengan
NAND
Data Percobaan Tabel Kebenaran
Input Output Input Output
R S Q Q R S Q Q
0 0 1 1 0 0 Invalid
0 1 0 1 0 1 0 1
1 0 1 0 1 0 1 0
1 1 0 0 1 1 No Change
Dari Tabel 10, dapat dilihat ketika R = 0 dan S = 0 output LED Q dan Q
hidup, ini sesuai dengan tabel kebenaran flip-flop RS dengan NAND yaitu invalid
(kedua output bernilai 1). Pada percobaan dengan nilai inputan R = 0 dan S = 1
output LED Q mati dan Q hidup. Ketika inputan R = 1 dan S = 0 output LED Q
hidup dan Q mati. Dan ketika inputan R dan S masing masing berlogika 1 maka
output nya sama dengan kondisi sebelumnya yaitu pada LED Q hidup dan Q
mati. Hal ini sudah sesuai dengan tabel kebenaran rangkaian FF RS dengan
NAND.
Hasil input dan output flip-flop RS NAND dapat dihasilkan diagram
waktu dari flip-flop RS NAND sebagai berikut :
output LED Q dan Q hidup, ini sesuai dengan tabel kebenaran flip-flop RS
dengan NAND yaitu invalid. Pada percobaan dengan nilai inputan R = 0 dan S = 1
output LED Q mati dan Q hidup. Keika inputan R = 1 dan S = 0 output LED Q
hidup dan Q mati. Dan ketika inputan R dan S masing masing berlogika 1 maka
output nya sama dengan kondisi sebelumnya yaitu pada LED Q hidup dan Q
mati.
4.6.2 RS Flip Flop dengan NOR (IC 7402)
Tabel 11. Data percobaan rangkaian flip-flop RS dengan NOR
Input Output
R S Q Q
0 0 1 0
0 1 1 0
1 0 0 1
1 1 0 0
Tabel 12. Perbandingan data percobaan dengan tabel kebenaran rangkaian flip-flop RS dengan
NOR
Data Percobaan Tabel Kebenaran
Input Output Input Output
R S Q Q R S Q Q
0 0 1 0 0 0 No Change
0 1 1 0 0 1 1 0
1 0 0 1 1 0 0 1
1 1 0 0 1 1 Invalid
Dari Tabel 12, dapat dilihat ketika R = 0 dan S = 0 output LED Q hidup
dan Q mati. Pada percobaan dengan nilai inputan R = 0 dan S = 1 output LED Q
hidup dan Q mati, ini sesuai dengan tabel kebenaran flip-flop RS dengan NAND
yaitu tidak berubah sesuai dengan kondisi sebelumnya. Keika inputan R = 1 dan S
= 0 output LED Q mati dan Q hidup. Dan ketika inputan R dan S masing masing
berlogika 1 maka output nya sama dengan nol yaitu pada LED Q dan Q mati. Hal
ini sudah sesuai dengan tabel kebenaran rangkaian FF RS dengan NOR.
Gambar 12. Diagram timing FF RS dengan NOR
jika ditampilkan dengan diagram waktu output LED Q hidup dan Q mati, ini
sesuai dengan tabel kebenaran flip-flop RS dengan NOR . Pada percobaan dengan
nilai inputan R = 0 dan S = 1 jika ditampilkan dengan diagram waktu output LED
Q tetap hidup dan Q tetap mati. Ketika inputan R = 1 dan S = 0 jika ditampilkan
dengan diagram waktu output LED Q mati dan Q hidup. Dan ketika inputan R
Pada Tabel 13, didapatkan ketika kedua inputan preset dan clear berlogika
0 maka output Q dan Q akan invalid, hal ini ditunjukkan pada LED hidup semua,
dari hasil percobaan didapatkan hasil yang sudah sesuai dengan tabel kebenaran D
Flip flop. Saat preset berlogika 0 dan clear berlogika 1 maka output Q memiliki
logika 1 dan Q memiliki logika 0, hal ini ditunjukkan dengan LED pada Q hidup
dan LED Q mati. Saat preset berlogika 1 dan clear berlogika 0 maka output Q
memiliki logika 0 dan Q memiliki logika 1, hal ini ditunjukkan dengan LED pada
Q mati dan LED Q hidup. Saat preset berlogika dan clear berlogika 1 maka
output Q memiliki logika 1 dan Q memiliki logika 0, hal ini ditunjukkan dengan
LED pada Q hidup dan LED Q mati. Jadi, antara hasil percobaan yang telah kami
lakukan sudah sesuai dengan tabel kebenaran D Flip flop.
Gambar 13. Diagram timing D flip flop
Pada Gambar 13, diagram timing dapat kita dapatkan ketika input preset,
clear dan D diberi logika 0 maka untuk output di Q dan Q memiliki logika 1
dengan ditandai lampu LED hidup. Ketika input preset dan clear diberi logika 0
dan D diberi logika 1 maka untuk output di Q dan Q memiliki logika 1 dengan
ditandai lampu LED hidup, ini sudah sesuai dengan tabel kebenaran nya. Ketika
input preset berlogika 0, clear berlogika 1 dan D diberi logika 0 maka untuk
mati ,sedangkan Q memiliki logika 1 dengan ditandai lampu LED hidup. Ketika
input preset berlogika 1, clear berlogika 0 dan D diberi logika 1 maka untuk
ditandai lampu LED mati ,sedangkan Q memiliki logika 1 dengan ditandai lampu
LED hidup. Ketika input preset berlogika 1, clear berlogika 1 dan D diberi logika
1 maka untuk output di Q berlogika 1 dengan ditandai lampu LED hidup
0 1 1 0 1 0 1 1 0 1
1 0 0 0 1 1 0 0 0 1
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
1 1 0 0 1 1 1 0 0 1
1 1 1 Toggle 1 1 1 1 0
Gambar 14. Diagram timing JK flip flop
Pada Gambar 14, diagram timing dapat kita dapatkan ketika input J, K dan
lampu LED Q hidup. Ketika input J dan K diberi logika 0 dan Clear diberi
,sedangkan Q memiliki logika 1 dengan ditandai lampu LED hidup. Ketika input
J berlogika 0, K berlogika 1 dan Clear diberi logika 1 maka untuk output di Q
LED mati ,sedangkan Q memiliki logika 1 dengan ditandai lampu LED hidup.
Ketika input J berlogika 1, K berlogika 0 dan Clear diberi logika 1 maka untuk
ditandai lampu LED mati ,sedangkan Q memiliki logika 1 dengan ditandai lampu
LED hidup. Ketika input J berlogika 1, K berlogika 1 dan Clear diberi logika 1
maka untuk output di Q berlogika 1 dengan ditandai lampu LED hidup