Anda di halaman 1dari 12

Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL ===

Rangkaian Sekuensial, adalah rangkaian logika yang keadaan keluarannya dipengaruhi


oleh kondisi masukan dan kondisi rangkaian saat itu.

Variabel Masukan Keluaran


Rangkaian Sekuensial
Keadaan sekarang Keadaan selanjutnya

Bentuk dasar rangkaian sekuensial adalah flip-flop. Flip-flop dapat dirangkai untuk
membentuk rangkaian logika sekuensial yang berguna untuk penyimpanan, pewaktu,
perhitungan, dan pengurutan.

 Flip-flop Set-Reset
Flip-flop S-R dapat dibuat dari gerbang NOR atau NAND.

Gambar Simbol Logika Flip – Flop S-R.


Tabel kebenaran rangkaian dan diagram pewaktu flip-flop S-R yang terbuat dari
gerbang NAND ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Mode Input Output


Operasi S R Q
Larangan 0 0 1 1
Set 0 1 1 0
Reset 1 0 0 1
Tetap 1 1 Tetap

(a)

(b) (c)
Gambar (a) Tabel kebenaran flip-flop S-R gerbang NAND; (b) Rangkaian flip-
flop yang terbuat dari gerbang NAND; (c) Diagram pewaktu.

Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 1


Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

Rangkaian diagram pewaktu dan tabel kebenaran flip-flop S-R yang terbuat dari
gerbang NOR ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

(a) (b)

Mode Input Output


Operasi S R Q
Tetap 0 0 Tetap
Reset 0 1 0 1
Set 1 0 1 0
Larangan 1 1 0 0

(c)
Gambar (a) Rangkaian flip-flop yang terbuat dari gerbang NOR; (b) Diagram
pewaktu; (c) Tabel kebenaran flip-flop S-R gerbang NOR.

Flip-flop mempunyai dua keluaran ( Q dan ). Keluaran Q paling sering dipakai. Pada
kondisi normal, Q dan selalu merupakan komplementer (berlawanan keadaan). Bila
Q = 1, maka = 0 dan bila Q = 0, maka = 1, tetapi pada mode Operasi Larangan
keadaan Q = = 1, kondisi ini tidak digunakan pada flip-flop S-R. Dari dua jenis
diatas, flip – flop yang digunakan untuk pembahasan selanjutnya adalah flip – flop RS
yang terbuat dari gerbang NAND.

Contoh 1 :
1. Tuliskan keluaran biner pada keluaran normal (Q) dan mode operasi dari flip-flop
S-R yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Jawab :
Keluaran biner pada keluaran Q adalah sebagai berikut:
Pulsa a b c d e f G h i j
Q 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
Mode operasinya adalah sebagai berikut :
Pulsa a = set; Pulsa d = tetap; Pulsa g = set; Pulsa j = reset;
Pulsa b = tetap; Pulsa e = reset; Pulsa h = tetap;
Pulsa c = reset; Pulsa f = tetap; Pulsa i = larangan.
Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 2
Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

2. Gambarkan diagram pewaktu Q dan tulis mode operasinya untuk flip-flop S-R bila
masukan R dan S adalah sebagai berikut :

Jawab :

Garis putus – putus menunjukkan saat terjadinya mode operasi.


Mode operasi :
1 = Larangan Q = 1
2 = Reset Q = 0
3 = Tetap Q = 0
4 = Set Q = 1
5 = Reset Q = 0
6 = Larangan = Q = 1
7 = Set Q = 1

 Piranti Sinkron dan Asinkron


Flip-flop S-R pada dasarnya merupakan piranti asinkron, artinya tidak beroperasi
serempak dengan detak (clock) atau piranti pewaktu. Bila flip-flop dioperasikan secara
serempak dengan detak (clock), maka flip-flop jenis ini disebut sebagai piranti sinkron.
Kebanyakan piranti digital yang kompleks beroperasi sebagai sistem sekuensial
sinkron. Hal ini menyatakan bahwa, sinyal detak master dikirimkan kepada seluruh
bagian sistem tersebut untuk mengkoordinasikan operasinya. Untuk memahami hal ini,
terlebih dahulu perlu diperhatikan bagaimana bagian-bagian dari detak (clock) di
definisikan.
Gambar di bawah ini adalah detak (clock) berupa gelombang persegi yang biasa
dipakai pada peralatan digital.

Gambar Gelombang Persegi.

Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 3


Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

Penjelasan :
 Semula pulsa berada pada tegangan GND (ground) atau level rendah (garis ab), ini
disebut logis 0.
 Pada titik b level pulsa berubah dari rendah ke tinggi. Titik b menunjukkan ujung
positif dari pulsa 1.
 Pada garis bc, pulsa berada pada level tinggi. Keadaan ini disebut logis 1.
 Pada titik c, level pulsa berubah dari tinggi ke rendah. Titik c menunjukkan ujung
negatif dari pulsa 1.

 Flip-flop S-R berdetak


Flip-flop S-R berdetak akan beroperasi serempak dengan detak, dengan kata lain flip-
flop tersebut beroperasi secara sinkron.

Gambar (a) mengilustrasikan dua gerbang NAND yang ditambahkan pada flip-
flop S-R yang berdetak, (b): simbol logika flip-flop S-R yang berdetak.

Gambar NAND 3 dan 4 menambahkan sifat berdetak pada flip-flop S-R tersebut.
Sedangkan gerbang NAND 1 dan 2 menyebabkan terbentuknya flip-flop S-R. Cara
kerja flip-flop tersebut digambarkan oleh tabel kebenaran dibawah ini.

Mode Masukan Keluaran


Operasi CK S R Q
Tetap 0 0 tidak berubah

Reset 0 1 0 1

Set 1 0 1 0

Terlarang 1 1 1 1

= pulsa detak positif

 Jenis-jenis Pemacuan
Untuk memindahkan data dari masukan menuju ke keluaran pada flip-flop perlu
adanya pemacuan.
Jenis-jenis pemacuan (trigger) pada flip-flop:
a) Pemacuan ujung positif ( positive – edge – triggered )
b) Pemacuan ujung negatif ( negative – edge – triggered )
c) Pemacuan pulsa positif
d) Pemacuan pulsa negatif
Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 4
Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

(a) (b) (c) (d)


Gambar (a) flip – flop dipicu ujung positif ( ); (b) flip – flop dipicu ujung
negative ( ) ; (c) flip – flop dipicu pulsa positif ( ) ; (d) flip – flop
dipicu pulsa negative ( ).

Gambar dibawah ini adalah diagram waktu dari 4 buah flip – flop RS yang dipacu, dan
semua flip – flop semula mempunyai Qn = 0 dan diberi masukan R dan S yang sama.

a) Flip-flop S-R dipicu ujung positif ( rising edge )

Penjelasan :
Untuk flip-flop yang dipacu ujung positif, pemindahan data dari masukan (R dan S)
menuju ke keluaran (Q dan ) terjadi pada titik-titik ujung positif pulsa (mode operasi
terjadi pada ujung positif pulsa), dalam hal ini pada titik-titik: b, d, f, h, j, l, n, dan p.
Semula Qn = 0, maka pada garis ab setelah ada clock; Q = 0, untuk titik-titik ujung
positif dapat dilihat pada daftar berikut.

Titik S R Q Mode
b 1 0 1 Set
d 0 0 1 Tetap
f 0 1 0 Reset
h 0 0 1 Tetap
j 1 0 1 Set
l 0 0 1 Tetap
n 1 1 1 Larangan
p 1 0 1 Set

Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 5


Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

b) Pemacuan ujung negatif ( folling edge )

Penjelasan :
Titik-titik ujung negatif adalah: c, e, g, i, k, m, o, q, semula Qn = 0, maka pada garis ab
setelah ada clock; Q = 0, untuk titik-titik ujung negatif dapat dilihat pada daftar berikut.

Titik S R Q Mode
c 1 0 1 Set
e 0 1 0 Reset
g 0 1 0 Reset
i 1 0 1 Set
k 0 1 0 Reset
m 0 0 0 Tetap
o 1 1 1 Larangan
q 1 0 1 Set

c) Pemacuan pulsa positif

Penjelasan :
Bila flip – flop RS dipacu pulsa positif, pemindahan data terjadi selama selang satu
pulsa positif.

Pulsa S R Q Mode
1 1 0 1 Set
2 0 0 1 Tetap
3 0 1 0 Reset
4 0 0 0 Tetap
1 0 1 Set
5 0 0 1 Tetap
0 1 0 Reset
6 0 0 0 Tetap
7 1 1 1 Larangan
8 1 0 1 Set

Pada pulsa 5 terjadi 3 kali perubahan.


Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 6
Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

d) Pemacuan pulsa negatif

Penjelasan :
Bila flip-flop S-R dipacu pulsa negatif, pemindahan data terjadi selama selang satu
pulsa negatif
.
Pulsa S R Q Mode
A 0 0 1 Tetap
1 0 1 Set  Pulsa B terjadi 2 kali
B
0 0 1 Tetap perubahan
C 0 1 0 Reset
D 0 1 0 Reset
E 1 0 1 Set
0 1 0 Reset
 Pulsa F terjadi 3 kali
F 1 0 1 Set
perubahan
0 0 1 Tetap
0 0 1 Tetap  Pulsa G terjadi 2 kali
G
0 1 0 Reset perubahan
H 1 1 1 Larangan
I 1 0 1 Set

 Flip-flop D
Flip-flop D mempunyai karakteristik akan menghasilkan output yang sama dengan
logika pada jalur D bila ada clock positif. Bila tidak maka flip-flop tersebut ada dalam
keadaan mengingat (memori). Berikut adalah tabel kebenaran, simbol rangkaian dan
rangkaian dari flip-flop D.

Clk D Q
0 d Tetap
1 0 0
1 1 1

Gambar Simbol Logika flip – flop D

Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 7


Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

Gambar Rangkaian Flip – flop D

 Flip-flop JK
Flip-flop JK merupakan elemen memori yang ideal digunakan sebagai pencacah,
pembagi frekuensi, dan register.
Rangkaian flip – flop JK ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

 Pemacuan tepi positif dan tepi negatif


Gambar di bawah ini menunjukkan simbol logika, tabel kebenaran, dan diagram
pewaktu untuk flip – flop JK yang dipacu tepi positif dan tepi negatif.

(a) (b)
Clk J K Q MODE Clk J K Q MODE
0 0 Tetap Tetap 0 0 Tetap Tetap
0 1 0 Reset 0 1 0 Reset
1 0 1 Set 1 0 1 Set
1 1 Togel Togel 1 1 Togel Togel

(c) (d)

Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 8


Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

(e)

(f)
Gambar (a) Simbol flip-flop JK dipacu ujung positif; (b) Simbol flip-flop JK
dipacu ujung negatif; (c) Tabel kebenaran flip-flop JK dipacu ujung positif; (d)
Tabel kebenaran flip-flop JK dipacu ujung negatif; (e) Diagram pewaktu flip-flop
JK dipacu ujung negatif; (f) Diagram pewaktu flip-flop JK dipacu ujung positif.

 Beda waktu flip-flop JK yang dipacu ujung positif dan ujung negatif
Gambar di bawah ini menunjukkan perbandingan diagram waktu dan flip-flop JK yang
dipacu ujung positif dan ujung negatif, bila keluarannya dalam keadaan mode togel ( J
= 1 dan K = 1 ).

Gambar Pemacuan flip-flop ujung positif dan ujung negatif.


Dari gambar di atas terlihat bahwa terjadi perbedaan waktu sebesar tp. Perbedaan
waktu ini sangat penting dalam beberapa aplikasi. Karena itu perlu dibuat flip-flop JK
yang dipacu oleh pulsa (pulsa positif) yang bekerja selama waktu tp. Sedangkan flip-
flop JK yang dipacu ujung (positif atau negatif) bekerja selama selang waktu T (satu
periode). Nampak bahwa T > tp, sehingga bila dibutuhkan suatu rangkaian aplikasi
maka butuh banyak FF JK. Bila FF JK yang digunakan dipacu ujung, maka waktu yang
dibutuhkan untuk proses sangat besar akibatnya proses menjadi lambat. Bila FF JK
yang digunakan dipacu pulsa, maka waktu yang dibutuhkan untuk proses relatif lebih
kecil, akibatnya proses berjalan lebih cepat.

Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 9


Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

 Flip-flop JK dipacu pulsa positif


Gambar di bawah ini adalah tabel kebenaran flip-flop JK yang dipacu pulsa positif dan
simbol logikanya.

Masukan Keluaran
Mode Operasi
CK J K Q
Tetap 0 0 tidak berubah
Reset 0 1 0 1
Set 1 0 1 0

Togel 1 1 Keadaan
berlawanan

Gambar tabel kebenaran untuk flip-flop JK yang dipacu pulsa positif

Gambar simbol logika FF JK dipacu pulsa positif.


Dalam mode tetap, set dan reset untuk satu pulsa tidak ada masalah. Tetapi dalam
mode “togel” untuk satu pulsa flip-flop JK ini dapat mengalami kesulitan fisis dalam
operasinya. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut, untuk memindahkan data dari
masukan (J & K) menuju keluaran (Q dan ) dibutuhkan waktu selama ∆t yang sama
dengan keterlambatan atau penundaan rambat melalui gerbang 1 dan 3 atau gerbang 2
dan 4, kenyataannya ∆t << tp (∆t jauh lebih kecil dari tp). Akibatnya selama jangka
waktu pulsa tp dengan Clk = 1, keluaran alat akan berosilasi antara 0 dan 1 (alat
melakukan pentogelan terus menerus), sehingga pada akhir pulsa Clk = 0 harga
keluaran Q tidak dapat ditentukan.

 Keadaan pacu balik (race around condition)


Suatu keadaan pada flip-flop JK yang dipacu pulsa, saat J = K = 1 (mode togel) dan
saat pulsa Clk = 1. Flip-flop ini akan mengalami pentogelan terus menerus dengan
keluaran berosilasi antara 1 dan 0, keadaan ini disebut keadaan Pacu Balik atau lomba
balik (race around). Keadaan ini dapat diatasi dengan memacu flip-flop JK Master-
Slave.

 Flip-flop JK Master-Slave (Majikan-Budak)


Gambar di bawah ini adalah flip-flop JK Master-Slave. Flip-flop ini terdiri dari dua
buah flip-flop S-R yang disusun seri. Flip-flop pertama diberi nama majikan (master)
yang diaktifkan saat pulsa tinggi (Clk = 1). Flip-flop yang kedua disebut budak (Slave)
yang diaktifkan saat Clk = 0.
Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 10
Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

Mode Togel
Ketika J = k = 1 dan Clk = 1, si majikan akan mengalami togel satu kali dan si budak
tidak aktif ini berarti keluaran tertahan pada S dan R. Ketika J = K = 1 dan Clk = 0,
majikan tidak aktif dan budak aktif, sehingga data dari S dan R diteruskan menuju Q
dan .

 Flip-flop JK dengan Preset dan Clear


Dengan membuat tambahan masukan berupa Preset dan Clear, flip-flop JK ini bisa
berada pada Mode asinkron (bekerja tanpa pengaruh clock) atau mode sinkron (bekerja
dengan menggunakan pengaruh clock). Gambar berikut adalah flip-flop JK yang diberi
masukan Preset dan Clear dan tabel kebenarannya.

Gambar Flip-flop JK dengan Preset dan Clear


Gambar Tabel kebenaran flip – flop JK dengan Preset dan Clear
Masukan Keluaran
Mode Operasi Asinkron Sinkron
Q
PR CLR Clk J K
Terlarang 0 0 d d d 1 1
Set asinkron 0 1 d d d 1 0
Reset asinkron 1 0 d d d 0 1
Tetap 1 1 0 0 Tetap Tetap
Reset sinkron 1 1 0 1 0 1
Set sinkron 1 1 1 0 1 0
Togel 1 1 1 1 Togel Togel

0 = RENDAH, 1 = TINGGI,
d = tidak relevan - = transisi pulsa detak RENDAH – ke – TINGGI.

Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 11


BD0

Mata kuliah TEKNIK DIGITAL

 Flip-flop T
Flip-flop T bekerja sebagai saklar togel. Pada flip-flop JK, jika J = K = 1 dan Clock = 1
maka Q = togel. Dengan demikian flip-flop JK bisa diubah menjadi flip-flop T.
Gambar berikut menunjukkan flip-flop JK yang diubah menjadi flip-flop T, Simbol
flip-flop T, dan tabel kebenarannya dari flip-flop T.

T Q
1 Togel
0 Tetap
(c)

 Waktu siap tsetup ( setup time )


tsetup adalah waktu minimum bagi kehadiran bit data pada masukan sebelum tepi sinyal
Clk memicu gerbang logika. Jadi data harus berada pada masukan minimal selama tsetup
sebelum pulsa Clock datang.

 Waktu tunda propagasi (perambatan) tp


Tp adalah selang waktu yang dibutuhkan untuk memproses data menjadi keluaran. Jadi
untuk memproses data menjadi keluaran dibutuhkan waktu selama tp.

 Waktu tahan thold (hold time)


thold adalah selang waktu minimum yang dibutuhkan oleh bit keluaran untuk bertahan
pada keluaran sesudah tepi sinyal clock memicu gerbang logika. Jadi bit keluaran harus
berada pada keluaran minimal selama thold, sesudah tepi sinyal clock memicu gerbang
logika.

Contoh 1 :
Diketahui sebuah flip-flop mempunyai data tsetup = 10 ns; tp = 4 ns; thold = 8 ns
ini berarti :
 Data harus berada pada masukan flip-flop minimal 10 ns sebelum sinyal clock
datang.
 Saat sinyal clock datang memicu flip-flop, dibutuhkan waktu selama 4 ns untuk
memproses data masukan menjadi data keluaran.
 Setelah dihasilkan data keluaran, data ini harus bertahan (berada) pada keluaran
minimal selama 8 ns setelah pulsa clock berlalu.

Contoh 2 :
Sebuah flip-flop S-R clock pada masukan clk diberi pulsa yang berfrekuensi 2 MHZ.
berapa periode pulsa tersebut ?

Jawab :

Jurusan Teknik Elektro (S1) UAD Yogyakarta 12

Anda mungkin juga menyukai