FLIP – FLOP
S=0
Q= 11
0 S Q
Q= 00
1
R Q
1
Q= 00
R=0 0 Q= 11
jika Q = 0 maka Q = 1 , sehingga untuk S dan R = 0, maka harga Q tidak berubah (No
Change, disingkat NC). Dengan cara yang sama untuk input logika yang lain maka
diperoleh seperti tabel kebenaran berikut:
62
Gambar (a) Rangkaian dasar RS Flip-Flop (b) Simbol
Asumsikan bahwa input S adalah tinggi dan input R adalah rendah. Sebuah logika
0 diberikan pada input gerbang NAND 1 selalu memberikan output 1, maka Q adalah 1.
Q diumpan balikkan ke input gerbang NAND 2. Selama input S adalah 1, maka output
Q adalah 0. kondisi ini tetap dipertahankan hingga sinyal pada input R dirubah.
Ujung Positif
1 2 3
(Aktif tinggi)
Ujung
Negatif
(Aktif
rendah)
63
FF akan memindahkan data dari masukan ke keluaran menggunakana refreasi clock
pada ujung positif disebut dengan FF yang dipicu ujung positif (Positive – edge
triggered FF), Sedangkan FF yang memindahkan data masukkan ke keluaran
menggunakan refrensi ujung negatif disebut dengan Negative – edge triggered FF.
Banyak bentuk rangkaian elektronik yang membangkitkan pulsa clock ini, misalnya
multi vibrator astabil, bistabil, ataupun monostabil menggunakan IC NE555, 7412,
4029, dan lain sebagainya.
64
Kapasitor C mengisi muatan melalui tahanan R1 dan R2, sedangkan
pengosongan muatan hanya melalui tahanan R2. Dalam mode ini, tegangan kapasitor
dalam melakukan pengisian dan pengosongan berada diantara 1/3 dan 2/3Vcc. Saat
kapasitor mengisi muatan melalui R1 dan R2 tegangan naik secara eksponensial dengan
tetapan waktu = (R1 + R2) C.
Waktu yang dibutuhkan pada saat tegangan mencapai 1/3 Vcc adalah :
1/3 Vcc = Vcc (1 – e –t/ )
1/3 = 1 - e –t/ )
2/3 = e –t/
ln 2/3 = –t/
t = 0,4055 (R1 + R2) C ………………………………. 2.1
Saat tegangan mencapai 2/3 Vcc waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kapasitor
adalah :
2/3 Vcc = Vcc (1 – e –t/ )
2/3 = 1 – e –t/
1/3 = e –t/
ln 1/3 = –t/
t = 1, 0986 (R1 + R2) C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2
65
Sehingga selang waktu pengisian kapasitor (keluaran tinggi) adalah :
T1 = waktu tegangan mencapai 2/3 Vcc – waktu tegangan mencapai 1/3 Vcc
T1 = (1,0986 – 0,4055)
T1 = 0,6932 (R1 + R2) C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2.3
Tetapan waktu pengosongan kapasitor adalah = R2 C
1,44
= . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.8
(R1 R 2)C
66
5.4 FLIP – FLOP R–S TRIGGERED
Merupakan FF dimana perubahan keluaran dari FF tersebut tergantung dari
pulsa clock selain dari data masukannya .
dan keluaran G1= Q=1. atau jika Q = 0 dan Q = 1 maka keluaran G2 = Q =1 dan
keluaran G1= Q=0, dikatakan bahwa keluaran Q tidak akan berubah dari logika semula,
keluaran Q akan berubah keadaan seperti pada tabel kebenaran berikut : ,
Clock 1 2 3 5
4
67
Flip flop RS aktif rendah
dan keluaran G1= Q=1. atau jika Q = 0 dan Q = 1 maka keluaran G2 = Q =1 dan
keluaran G1= Q=0, dikatakan bahwa keluaran Q tidak akan berubah dari logika semula,
keluaran Q akan berubah keadaan seperti pada tabel kebenaran berikut : ,
Diagram waktu
Clock
68
5.5 D Flip-Flop
D Flip-Flop Merupakan modifikasi RS FF yang memakai clock, input R nya
diinverterkan seperti symbol berikut:
D CL a b Q Q
0 0 1 1 Nc
0 1 1 0 0
0 1 1 Nc
1 1 0 1 1
D Qcl Q
0 0 Nc
0 1 0
1 0 Nc
1 1 0
69
5.6 T FF (TOGGLE FLIP – FLOP)
a
Q
Q
Cl
T T
Q
Q
b
T a b Q Q
…………… …………… …………… 1 0
1 1 0 0 1
1 0 1 1 0
1 1 0 0 1
1 0 1 1 0
Flip – Flop type T mempunyai satu input T (Toggle) akan menyebabkan perubahan
keadaan keluaran pada setiap pulsa masukkan.
J
a
Q
J Q
CLK
K Q
Q
K b
70
Tabel Kebenaran
Clk J K Q
0 X X Nc
1 0 0 Nc
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 Toggle
J
a
Q
J Q
CLK Clock
K Q
Q
K b
Clear Clear
71
Jika input preset dan input clear berlogika 1, maka FF akan berubah keadaan sesuai
dengan input J-K dan clock, keadaan ini disebut dengan keadaan anable yang
memungkinkan FF untuk berfungsi pada mode sinkron atau kedaan normalnya.
J
a S
Q
C lock
M aster
S lave
K b R Q
C lear
Deretan dua bistabil S-R dihubungkan satu sama lain dengan keluaran dari
bistabil kedua (disebut master) yang diumpan balikkan dari bistabil pertama (disebut
slave), pulsa clock positif pada bistabil master dan di inverter oleh G1 Sebelum ke
bistabil slave, saat clk = 1 master akan enable dan keluaraanya berubah, tapi pulsa clk
ke slave Clk = 0. FF kedua disable, tidak ada perubahan keluaran, persoalan osilasi
terhindar karena tidak ada perubahan keluaran.
Ck = 0 dan Clk = 1, master disable dan slave enable, bisable slave yang merupakan S-
R FF akan berubah keluarannya sesuai dengan status masukkan yang sebelumnya telah
di set oleh master. Jika S = Qm = 1 dan R = Qm = 0 maka Q = 1 dan Q = 0 dan
sebaliknya. Nilai Qm dan Qm masing – masing akan ditransfer ke Q dan . Jadi tidak
ada osilasi karena tidak ada umpan balik ke masukkan S – R dari bistabil slave keluaran
Q tidak akan berubah tapi Qm mengikuti logika J – K, pada akhir pulsa clock nilai Qm
ditransfer ke Q.
72