Anda di halaman 1dari 14

FLIP – FLOP

Termasuk dalam memori yang digunakan dalam


rangkaian urutan menurut waktu. Karena flip – flop
mampu menyimpan satu bit informasi.

Rangkaian flip – flop memiliki dua pengeluaran yaitu :

Output kesatu dengan nilai normal dan output ke dua


dengan nilai komplemen dari bit yang tersimpan
didalamnya, dan dapat mempertahankan suatu keadaan
biner dalam waktu yang tidak terbatas sampai suatu
sinyal baru datang untuk mengubah keadaan tersebut.

Informasi biner dapat masuk ke dalam flip – flop dengan


berbagai cara, sehingga menimbulkan berbagai ragam
jenis flip – flop.

Perbedaan utama dari jenis flip – flop banyaknya


masukan yang dimiliki dan perilaku bagaimana masukan
itu mempengaruhi keadaan biner dalam flip – flop
tersebut.

1
MACAN – MACAM FLIP – FLOP

Berbagai jenis flip – flop terjadi/ timbul dikarenakan bit

informas biner yang masuk ke flip – flop dengan

berbagai cara.

1. R-S. Flip – Flop/ pengunci

2. R-S. Flip – Flop dengan clock

3. Delay (D) Flip – Flop

4. JK FLIP - FLOP

5. Toggle (T) Flip – flop

1. RS. Flip – Flop/ Pengunci


Bentuk sederhana dari penyimpan digital RS. Flip –

Flop/pengunci terdiri dari dua buah gerbang NAND.

2
Kopling silang gerbang NAND yang berfungsi sbg.
pengunci.
Cara Kerja :
Pengunci berkerja dengan kedua masukannya dalam
keadaan normal yaitu 1, kecuali bila Flip – Flop itu akan
dirubah.
1. Jika Flip – Flop dalam keadaan set input set
berlogik 0 menyebabkan keluaran Q = 1 dan Q =
0.
2. Jika Flip – Flop dalam keadaan reset. Input set
berlogik 1 menyebabkan keluaran Q = 0 dan Q
invers = 1
3. Jika input set (A) = Reset (B) = 0 maka keluaran
pada Flip – Flop itu keduanya berlogik 1 dimana
kondisi ini suatu keadaan yang harus dihindari.
4. Jika input Set = reset= 1, maka keluaran
mempunyai kondisi yang tidak berubah dengan
sinyal sebelumnya.

3
Table kebenaran pengunci dengan NAND

Bentuk Diagram sinyal input – output pengunci dengan


NAND.

2. RS Flip – Flop Dengan Clock

4
Simbol RS Flip-Flop dgn Clock :

Gambar Rangkaian RS Flip – Flop dengan clock

Adanya penambahan input C (clock), maka keluaran dari


flip-flop tidak hanya bergantung kepada R dan S saja,
tetapi tergantung pula bagaimana bentuk clock yang
dimasukan (diinputkan). Dari gambar diatas dapat dilihat
sebagai berikut :
- Pada saat Clock (C) = “1” maka gate no.1 dan no.2
akan berfungsi sebagai inverter dari masing-masing
input S dan R : pada saat itu flip-flop bekerja untuk
“memungut” atau meneruskan informasi, Dalam hal
ini gate no.3 dan gate no.4 bekerja sesuai R-S flip-
flop yang biasa, hanya inputnya masing-masing sudah
“dibalik” menjadi S dan R. Sehingga Tabel

5
Kebenaran akan kebalikan dari R - S flip-flop.(Lihat
Tabel).
- pada saat Clock (C) = “0”, maka output gate no.1 da
no.2 akan sama-sama “1”, dan hal ini sama sekali
tidak mempengaruhi output gate no.3 dan no.4
(Output no.3 dan no.4 stabil atau tetap sama dengan
output sebelumnya). Dalam hal ini dikatakan : flip-
flop “menunda” atau menghentikan informasi.
Uraian diatas dapat dijelaskan lagi dengan contoh yang
sederhana : bahwa pada saat C = “1” seolah-olah
“membuka” pintu dari sebuah ruangan, dan keadaan
dalam ruangan akan berubah sesuai apa-apa yang masuk.
Sedangkan pada saat C = “0” berarti “menutup” pintu
ruang tersebut, dan keadaan dalam ruangan akan tetap
seperti keadaan semula.
TABEL KEBENARAN:

Detak ( clock) S R (tn+1) Qn+1

0 X X Qn tetap

1 0 0 Qn tetap

1 0 1 0 Reset

1 1 0 1 Set

1 1 1 Tidak terdefinisi

Diagram Sinyal Input–Output R.S Flip –Flop Dgn Clock

6
3. Delay (D) Flip – Flop :
D. Flip – Flop merupakan modifikasi R.S Flip –
Flop dan Clock.
Simbol Delay Flip – Flop :

DELAY
FLIP-FLIP

7
Rangkaian Delay Flip – Flop :
Gerbang NAND 1 dan 2 membentuk suatu Flip – Flop
dasar dan gerbang 3 dan 4 merubahnya menjadi R.S Flip
– Flop dengan Clock.

Masukan D langsung kemasukan S dan komplemennya


melalui gerbang 5 dikenakan kemasukan R. selama nilai
pulsa clock = 0 maka input yang dihasilkan 3 dan 4
mempunyai nilai keluaran yang sama dengan 1, tampa
memandang nilai masukan yang lain. Hal itu sesuai
persyaratan bahwa kedua masukan suatu NAND Flip-
Flop dasar pada awalnya terletak pada tingkatan 1.
Masukan D dicacah selama masih ada masukan pulsa
waktu. Jadi masukan D sama dengan 1, keluarannya
gerbang 3 menjadi 0, sehingga mengakibatkan Flip –
Flop itu telaha berada dalam keadaan set( kecuali
keadaan Flip – Flop telah dalam keadaan set). Jika
masukam D sama dengan 0, keluaran gerbang 4 menjadi
0 yang mengubah keadaan Flip –Flop itu menjadi dalam
keadaan bebas.

Disbut D Flip – Flop karena kemampuanya


memindahkan data kedalam Flip –Flop. Rangkaian pada

8
dasarnya adalah rangkaian R.S Flip – Flop dengan
sebuah pembalik pada masukan S nya.

Simbol Delay Flip-Flop :


Tabel kebenarannya
D Qn + 1
1 1
0 0

Diagram Sinyal Input – Output Delay Flip-Flop :

Keterangan gambar :
 Pada saat Clock mulai naik (Leading edge), output
Q muncul sesuai D.
 Setelah Clock dalam keadaan normal “1”, bila input
D berubah maka output Q akan mengikuti
perubahan tersebut (Q = D).

9
 Pada saat Clock mulai turun (Trailling edge) dan
setelah Clock = “0” maka Q tetap sama dengan
kondisi sebelumnya.
5. J.K Flip – Flop
Simbol J-K Flip – Flop :

Gambar Rangkaian J-K Flip-Flop :

JK flip flop dibangun dari dua buah Clock S-R flip flop
yang disambungkan menjadi satu, yaitu : kedua output
flip-flop yang pertama masuk sebagai input flip flop
yang kedua, dan kedua output flip-flop yang kedua
masuk sebagai input flip-flop yang pertama.

10
Flip-flop pertama disebut “Master” sedangkan flip-flop
yang kedua disebut “Slave”, yang mana tingkah laku
“slave” ini akan selalu mengikuti “induk”.
Flip-flop yang pertama(master) bekerja pada saat Clock
= “1”sedangkan flip-fllop yang kedua (slave) bekerja
pada kondisi sebaliknya yaitu pada waktu Clock = “0”.
Hal ini mudah dimengerti dengan melihat gambar diatas,
dimana sinyal Clock yang menuju ke “slave” telah
“dibalik” (melewati satu inverter) lebih dulu.
Dengan demikian, pada saat Clock = “1”
Master meneruskan semua inputnya (meneruskan
informasi), dan pada saat itu Slave tidak bekerja atau
tetap stabil pada kondisi sebelumnya. (Master bekerja
pada saat Clock mulai naik/Leading Edge dan selama
Clock normal pada “1”)
Sedangkan pada saat Clock = “0” :
Master berhenti bekerja (menunda informasi), dan pada
saat itu Slave bekerja meneruskan informasi
(meneruskan atau “mengikuti” master). Dengan
demikian Slave bekerja pada saat clock mulai
turun/Trailling Edge dan selama clock normal pada “0”
Sebenarnya JK flip-flop ini merupakan perbaikan dari RS
flip-flop, keadaan tak diijinkan pada kondisi R = 1 dan S
11
= 1 menjadi terdefinisi. Pada JK flip-flop ini keadaan
tersebut membuat Toggle, yaitu berubah keadaan dari 1
menjadi 0 atau dari 0 menjadi 1.
Tabel kebenarannya

J K Qn + 1
0 0 Qn
0 1 0
1 0 1
1 1 toggle

Diagram Sinyal Input – Output J-K Flip-Flop

6. T- Flip-Flop
Toggle Flip-flop terbuat dari JK flip flop tetapi
dengan menyatukan kedua masukannya. Diberi nama

12
Toggle karena kemampuan flip-flop ini untuk mengubah
keadaannya. Apapun keadaannya sekarang T flip-flop
akan mengubah menjadi komplemennya setiap kali pulsa
waktu itu timbul bila masukan T pada logika 1.
Simbol Toggle flip-flop :

Diagram Input-output T-Flip flop

Tabel Kebenaran 5-5 T-Flip flop


T Qt + 1
0 Qt Hold/ tetap
1 Qt Toggle

13
14

Anda mungkin juga menyukai