Anda di halaman 1dari 16

Sekolah : SMK Negeri 1 Tempeh Materi Jobsheet : Membuat jaringan

Prg. Stud. Keah. : Tek Informatika & Komputer Nama Siswa :


Konfigurasi Wireless Kelas : XI TKJ
Komp. Dsr Keah : Teknik Komputer & Jaringan Mikrotik Sebagai AP Guru : Akhmadi Mokhtar Y
Bridge,Point to Point,Point Nilai :
Hari / Tanggal : / 2022 To Multi Point

WIRELESS MODE

1. Mode Alignment Only

Mode Alignment only, biasa digunakan untuk membantu pada saat pointing dengan indikator beeper /buzzer

pada RouterBoard, sebagai contoh kita bisa menambahkan script dimana ketika mendapatkan sinyal bagus

maka beeper akan berbunyi.

2. Mode AP-Bridge

Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau

disebut juga dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya

Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal harus

memiliki lisensi level 4.

3. Mode Bridge

Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani  satu client atau

disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya

Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard  minimal memiliki lisensi

level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license

level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut.

4. Mode Nstreme dual slave

Pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless adalah half duplex, akan tetapi dengan menggunakan

mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex, mode ini  merupakan proprietary didalam

wireless mikrotik, tentunya kita juga membutuhkan 2 wireless card dan 2 antenna pada masing-masing

wireless router mikrotik

5. Mode Station

Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To

Point) atau PTMP (Point To Multi Point), wireless Mode station hanya bisa digunakan untuk membentuk

network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan  efisian jika

pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging


6. Mode Station-Bridge

Mode Station-Bridge merupakan mode pada interface wireless yang berfungsi sebagai penerima / client dan

support untuk bridge network, perlu di ketahui bahwa untuk mode ini hanya bisa digunakan apabila

perangkat AP nya Mikrotik juga.

7. Mode Station-Psudobridge

Mode Station-Pseudobridge merupakan pengembangan dari Mode Station standar, sama-sama menjadikan

wireless sebagai penerima/client, perbedaannya adalah pada Mode Station-Pseudobridge support untuk

membuat network yang sifatnya Bridge Network, Di dalam penggunaan mode ini terdapat konsekuensi

dimana untuk bridging pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh, dalam artian mac-address sebuah

perangkat yang berada di bawah perangkat wireless (PC end user) tidak terbaca pada sisi Access Point.

8. Mode Station-Pesudobridge-Clone

Mode Station-Pseudobridge-Clone hampir sama dengan Mode Station-Pseudobridge yang membedakan

adalah didalam mode ini bisa melakukan cloning mac-address, umumnya pada sebuah link wireless, yang

terbaca pada sisi Access point adalah mac-address dari interface wireless client, tetapi jika menggunakan

Mode Station-Pesudobridge-Clone yang terbaca adalah mac-address dari perangkat yang terhubung ke

station (end user), Secara default yang terbaca adalah mac-address pada frame header yang pertama di

teruskan, atau bisa ditentukan pada “station-bridge-clone-mac”

9. Mode Station-WDS

Mode Station-WDS berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol

WDS, Kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa

antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan

WDS pada mikrotik.

10. Mode WDS-Slave


Mode WDS-Slave ini berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima
(Station) atau disebut juga dengan repeater, Mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin
membangun sebuah repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless
card.
I. TUJUAN KONFIGURASI

1. Menjadikan mikrotik sebagai dhcp client dari ISP


2. mengkonfigurasikan Wireless Mikrotik sebagai AP Bridge, Point To Point, Point To
MultiPoint
II. ALAT DAN BAHAN
1. Mikrotik RB951UI 
2. Koneksi internet dari ISP
3. Kabel UTP (untuk konfigurasi lewat PC/laptop)
4. Laptop
5. Winbox
6. Client 

III.LANGKAH LANGKAH KONFIGURASI


 Pertama, masuk ke routerboard mikrotik anda dengan winbox. Klik menu Wireless.
Defaultnya Interfaces WLAN anda dalam posisi disable, kalo kita liat di winbox berwarna
abu-abu. Jadi sebelumnya kita enable dulu. Klik interface wlan anda lalu klik tanda “√” untuk
mengaktifkan interfaces wireless anda.

 Untuk konfigurasi interface wireless kita, double klik di nama interfaces wireless Anda.

Isi beberapa option :


 Mode : ap-bridge (karena kita ingin menjadikan wireless mikrotik sebagai akses point)
 Band : 2.4Ghz-B/G (standarnya aja yang bisa didukung kebnyakan wireless client
ex:laptop)
 Frequency : 2412 (pilih sesuai keinginan anda)
 SSID : somename (isi bebas,  SSID adalah identitas Access Point Anda, jika laptop scan wifi
nama itu lah yang muncul di laptop client)
 Security Profile : default (jika ingin tanpa password,  Jika anda ingin memberikan
password untuk akses point Anda, anda bisa setting pada option “Security Profile” dengan klik
dropdown, tapi sebelumnya anda harus membuat profile baru dulu)
Cara Memberikan Password untuk WiFi AP Routerboard MikroTik
Anda tentunya tidak membebaskan wifi mikrotik Anda donk di akses sembarang orang, pada
bagian ini Anda akan memberikan password WiFi Anda agar tidak di akses sembarang orang.

Tutup box setting wireless anda barusan jika sudah selesai. Masuk ke tab “Security Profile” trus
klik add (tanda “+”) akan keluar box seperti gambar di bawah.

Isi beberapa option :


 Name : profile_baru (isi bebas, nama ini yang akan muncul pada pilihan option “Security
Profile” pada wireless setting)
 Mode : dynamic keys
 Authentification Types : Centang “WPA-PSK sama WPA2-PSK”
 WPA Pre-Shared Key : isi dengan password yang anda inginkan.
 WPA2 Pre-Shared Key : isi dengan password yang anda inginkan.
Setelah di apply, jgn lupa pilih pada option “Security Profile” pada menu wireless interfaces
dengan profile yang baru kita buat.Cara Melihat User/Laptop/HP Yang Terhubung ke WiFi AP
Routerboard Mikrotik
Anda bisa melihat komputer atau laptop yang terkoneksi dengan wireless akses point kita, klik tab
“Registration”. Anda bisa melihat MAC Address masing-masing komputer yang terhubung. Seperti
gambar di bawah.
Sejauh ini anda sudah membuat wifi akses point dengan Routerboard Mikrotik. Anda tinggal
memberikan IP Address pada interfaces WLAN anda, dan membuat DHCP server juga pada
interfaces WLAN anda.

Untuk membuat client agar terhubung dengan internet, konsepnya sama dengan konfigurasi
ethernet/port seperti biasa. Bedanya cuma jenis intefacesnya.

Lihat juga Cara Setting Virtual Access Point Wireless MikroTik, fitur mikrotik  yang bisa membuat
wireless access point dengan SSID dan mac-address yang berbeda dalam 1 fisik interfaces wireless.

 Point to point
Mikrotik Wireless untuk point to point. . 
Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara
transparan, tidak memerlukan melalui routing, sehingga Hardware yang ada di network yang satu
bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.
Sebagai contoh kita ingin membuat koneksi seperti ini. 

Konfigurasi Pada Access Point Utama


1. Masuk melali winbox, Buat interface bridge dan beri nama bridge1

 
2. Masukkan ether1 ke dalam interface bridge1
3. Masukkan wlan1 ke dalam interface bridge1

3. Masukkan Ip Address untuk interface bridge1

4. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu Wireless (1), pilihlah tab
interface (2) lalu double click pada nama interface wireless yang akan digunakan (3). Buka Tab
Wireless(4).Pilihlah mode AP-bridge (5), band 2.4GHz-B/G /G-only(6), frekuensi yang akan
digunakan (7) tentukanlah ssid . Security profile : Default(8) dan Frequency mode : manual tx
power(9).Jangan lupa mengaktifkan default authenticated (10) dan default forward (11).Klik
OK(12). 
5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan. Bukalah konfigurasi
wireless seperti langkah 1 sampai 3 diatas, pilihlah tab WDS (4). Tentukanlah WDS
Mode dynamic (5) dan pilihlah bridge1 interface untuk WDS default bridge(6). Lalu tekan tombol
OK. 

7. Jika Semua telah selesai akan tampak pada interface seperti ini. WDS tidak muncul karena belum
ada Client WDS yang terhubung dengan AP
 Konfigurasi pada Wireless Station
Konfigurasi pada station sama dengan langkah-langkah di atas termasuk Memasukan WDS
Bridge di interface wireless, kecuali pada langkah memasukkan IP di interface bridge1 kita masukan
192.168.1.51 Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan
adalah station-wds,Tentukan frekuensi(sama dengan Aksespoint yang tadi telah di
konfigurasi),band yang digunakan,security profile,frequency mode : Manual Txpower, jangan lupa
centang default autenticate dan SAVE ok 

Selanjutnya lakukan scan dengan klik "SCAN", Bila pointing benar dan sinyal sampai ke sisi
clientmaka akan tampak SSID dari Aksespoint yang tadi kita setup selanjutnya klik "Connect to
Network/ Lock"
Pengecekan link 

Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless disisi
Accesspoint, akan muncul status R dan secara otomotis akan terbentuk koneksi WDS (lihat gambar
di bawah). 
Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration
(lihat gambar di bawah).

 Konfigurasi keamanan jaringan wireless


Cara paling simpel untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan mendaftarkan mac-address
wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan pada sisi access point maupun pada sisi
client.Pada jendela Registration doble klik pada klien yang terhubung, lalu klik Copy to Access List
dan OK.

Lalu pada Tab security Profile, Default Profile, Centang Mac Autentication, Klik "OK"
 
Jika kita menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan enkripsi baik
WEP maupun WPA.SELESAI
Wireless Point To Multipoint

Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk
menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat
IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas,
kebutuhan akan keamanaan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi
jaringan. Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari
pengirim ke penerima melalui free space, pantulan, difraksi, Line of Sight dan Obstructed LOS. Ini
berarti sinyal radio tiba di penerima melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal (pada
jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda. Awalnya
teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang Wireless LAN
dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan
maupun point to multipoint pada aplikasi bridge. Wireless LAN di desain sangat modular dan
fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi
kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel. Wireless mempermudah kita dalam segala hal,
wireless ini secara topologi terbagi menjadi 2 macam yaitu point to point & point-to-multipoint : 

1. Point to Point Frekuensi yang digunakan bisa 2.5 G, 5 G, 10 G, 15 G, dst. Dimana frekuensi


tersebut harus memenuhi kriteria LOS = Line Of Sight (terlihat tanpa ada penghalang di antaranya).
Boleh ada penghalang di antaranya tetapi tidak boleh masuk dalam area Jari-jari pertama Fresnel
Zone (Fresnel Zone 1). Cara perhitungan Fresnel Zone, untuk tinggi penghalang dan jarak dua
antena dapat dilakukan di daya yang digunakan juga harus di sesuaikan, harus ada cadangan power
jika terjadi hujan dan redaman atmosfer. Cadangan power untuk mengantisipasi redaman disebut
Fading Margin. Perhitungan daya yg dibutuhkan antara 2 titik dengan jarak tertentu disebut Link
Budget. Software perhitungan link budget dapat di download di :Untuk kemampuan hardware,
masing-masing produk berbeda-beda. Disesuaikan dengan kebutuhan kita. Point-to-point biasanya
digunakan untuk jaringan backbone/trunk atau jaringan akses berkecepatan tinggi. 2. Point-to-
Multipoint Secara garis besar, frekuensi dan perhitungan power hampir sama dengan point-to-
point. Hanya saja jaringan point-to-multipoint ada yang mampu membentuk jaringan yang baik
walaupun di antaranya terdapat penghalang (NLOS=Not Line Of Sight). Teknologi yang digunakan
adalah OFDM (orthogonal Frequency Division Multiplexing). Memanfaatkan penghalang/obstacle
sebagai media pemantul sinyal OFDM yang mempunyai banyak carrier (multi-carrier) sampai ke
tujuan. sehingga sinyal yg datang dari berbagai arah pantulan sampai di sisi penerima dibuat saling
memperkuat. Jika jarak antar antena tidak ada penghalang maka jangkauannya akan lebih
jauh. Teknologi wireless masa depan adalah WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave
Access ) yang memungkinkan BTS dapat berkomunikasi dengan berbagai remote/client yang
berbeda merk / Multivendor, dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ditujukan untuk membentuk
wireless Metropolitan Area Network(MAN). Untuk coverage area jaringan point-to-multipoint
bergantung pada besar kecilnya daya pancar BTS (Base Transceiver Station) pada saat pengaturan
awal (commissioning). Di dalam dunia wireless ada 3 hal yang mempengaruhi jarak jangkau
dengan suatu aturan sebagai berikut: 
1. Power, semakin besar daya, semakin jauh jaraknya. Tetapi daya yang besar sangat
tidak baik, terutama bagi kesehatan tubuh.
2. Frekuensi, semakin besar frekuensi jaraknya semakin pendek. Tetapi frekuensi ini
sudah ada slotnya 2,4 GHz, 5 GHz, dst, jadi tidak bisa juga di atur-atur.
3. Alat yang digunakan. Misalnya penguatan antena, loss pada kabel, sensitifitas
penerima. 
Bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC dengan sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC
terhubung dengan 1 PC dengan saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set Identifier).
SSID sendiri tidak lain nama sebuah komputer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless
dan masing-masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas. 
Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu komputer dihubungkan ke 1 komputer
dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem
direct connection dari 1 komputer ke 1 komputer lainnya dengan menggunakan Twist pair cable
tanpa perangkat HUB. Jadi terdapat 2 komputer dengan perangkat WIFI dapat langsung
berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal
sistem sentral (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan 1
buah computer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah
card/computer. 
Kedua jaringan paling umum dan lebih mudah saat ini dengan sistem Access point dengan bentuk
PCI card atau sebuah unit hardware yang memiliki fungsi Access point untuk melakukan broadcast
ke beberapa computer client pada jarak radius tertentu. Network Address Translation atau yang
lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu
computer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan
metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan
(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. NAT yang melibatkan
terjemahan sumber alamat IP dan sumber port disebut sumber NAT atau SNAT. Ini kembali
menulis alamat IP dan nomor port dari komputer yang berasal paket. NAT yang melibatkan
terjemahan tujuan alamat IP dan nomor port tujuan disebut NAT atau DNAT tujuan. Ini kembali
menulis alamat IP dan nomor port tujuan yang sesuai untuk komputer. DNAT dan SNAT dapat
diterapkan secara bersamaan untuk paket internet.Langkah Kerja:Study kasus membuat wireless
pada sebuah laboratorium dengan topologi sebagai berikut: 

Mikrotik RB433 konfigurasi sebagai Access Point (AP) dan juga difungsikan sebagai router untuk
menghubungkan jaringan lab komputer dengan internet. a) Mempersiapkan Router Board
Mikrotik b) Menjalankan program remote RouterBoard dengan WinBox Meremote RouterBoard via
Winbox dengan memilih IP address yang terlihat pada winbox (karena sudah ada IP address
sebaiknya meremote dengan IP address saja karena lebih stabil daripada menggunakan mac
address).
Klik interface untuk melihat daftar interface

Klik connect

Melakukan konfigurasi RouterBoard pada bagian interface wlan1 menjadi access point (mode : AP
bridge, band : 2,4 Ghz B/G, SSID dan RadioName : Pemancar_Utama_wifi, Frekuensi: 2452 MHz dan
FrequencyMode : Manual TxPower).

  

Caranya: Klik Wireless à Interface à kemudian pada wlan1 double klik maka akan muncul settingan
seperti diatas, maka apabila telah selesai di konfigurasi settingan akan menjadi seperti dibawah ini
pada interfacesnya. a) Melakukan Konfigurasi IP Address, Gateway dan DNS.Isikan IP Address
seperti gambar berikut ini:

a) Isikan DNS bebas, contoh disini adalah 8.8.8.8 


Melakukan penambahan rule NAT yang baru untuk interface ether1.

Pilih chain: srcnat, out.interface ether1 | Setting action: masqueradeGateway dari interfaces ether1

Isi gateway: 192.168.7.1 dan Interface: ether1 à OKMelakukan tes koneksi melalui terminal winbox

a) Melakukan konfigursi DHCPKlik IP à DHCP Server


Mengisi DHCP Server Interface dengan ether1 sebagai Wifi à Klik Next

Mengisi DHCP Address Space dengan: 192.168.7.0/24 à Klik Next

Mengisi Gateway DHCP Network: 192.168.7.1

Mengisi Addresses to give out: 192.168.7.2 – 192.168.7.254 à Klik Next


Mengisi DNS Server: 8.8.8.8 à Klik Next

Mengisi Lease Time: 3d 00:00:00 à Klik Next

Klik Ok Konfigurasi berhasil dan selesai


Menghubungkan ke wifi. 

 
Ping ke google.com

IV. KESIMPULAN
Memang terasa sulit dalam mengerjakan tugas bila tidak di bantu dalam belajar yang
giat tentunya belajar dengan giat maka segala tugas atu kerjanpun akan terasa ringan!!

Anda mungkin juga menyukai