Sebagai AP Bridge,Point to
Kelas : Point,Point To Multi Point SK/KD :
No. Jobsheet : Guru : M. Zia Ansari Siregar
WIRELESS MODE
Mode Alignment only, biasa digunakan untuk membantu pada saat pointing dengan indikator beeper /buzzer pada RouterBoard,
sebagai contoh kita bisa menambahkan script dimana ketika mendapatkan sinyal bagus maka beeper akan berbunyi.
2. Mode AP-Bridge
Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga dengan
PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk
menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal harus memiliki lisensi level 4.
3. Mode Bridge
Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani satu client atau disebut juga dengan
PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk
menggunakan mode ini perangkat Routerboard minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded
5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2
Pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless adalah half duplex, akan tetapi dengan menggunakan mode ini kita dapat
mengaktifkan mekanisme kerja full duplex, mode ini merupakan proprietary didalam wireless mikrotik, tentunya kita juga
membutuhkan 2 wireless card dan 2 antenna pada masing-masing wireless router mikrotik
5. Mode Station
Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To Point) atau PTMP
(Point To Multi Point), wireless Mode station hanya bisa digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga
mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan efisian jika pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging
6. Mode Station-Bridge
Mode Station-Bridge merupakan mode pada interface wireless yang berfungsi sebagai penerima / client dan support untuk bridge
network, perlu di ketahui bahwa untuk mode ini hanya bisa digunakan apabila perangkat AP nya Mikrotik juga.
7. Mode Station-Psudobridge
Mode Station-Pseudobridge merupakan pengembangan dari Mode Station standar, sama-sama menjadikan wireless sebagai
penerima/client, perbedaannya adalah pada Mode Station-Pseudobridge support untuk membuat network yang sifatnya Bridge
Network, Di dalam penggunaan mode ini terdapat konsekuensi dimana untuk bridging pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh,
dalam artian mac-address sebuah perangkat yang berada di bawah perangkat wireless (PC end user) tidak terbaca pada sisi Access
Point.
8. Mode Station-Pesudobridge-Clone
Mode Station-Pseudobridge-Clone hampir sama dengan Mode Station-Pseudobridge yang membedakan adalah didalam mode ini
bisa melakukan cloning mac-address, umumnya pada sebuah link wireless, yang terbaca pada sisi Access point adalah mac-
address dari interface wireless client, tetapi jika menggunakan Mode Station-Pesudobridge-Clone yang terbaca adalah mac-
address dari perangkat yang terhubung ke station (end user), Secara default yang terbaca adalah mac-address pada frame header
9. Mode Station-WDS
Mode Station-WDS berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, Kekurangan
protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan vendor
yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan WDS pada mikrotik.
1. Mikrotik RB951UI
2. Koneksi internet dari ISP
3. Kabel UTP (untuk konfigurasi lewat PC/laptop)
4. Laptop
5. Winbox
6. Client
Tutup box setting wireless anda barusan jika sudah selesai. Masuk ke tab “Security Profile” trus klik
add (tanda “+”) akan keluar box seperti gambar di bawah.
Isi beberapa option :
Name : profile_baru (isi bebas, nama ini yang akan muncul pada pilihan option “Security Profile”
pada wireless setting)
Mode : dynamic keys
Authentification Types : Centang “WPA-PSK sama WPA2-PSK”
WPA Pre-Shared Key : isi dengan password yang anda inginkan.
WPA2 Pre-Shared Key : isi dengan password yang anda inginkan.
Setelah di apply, jgn lupa pilih pada option “Security Profile” pada menu wireless interfaces dengan
profile yang baru kita buat.Cara Melihat User/Laptop/HP Yang Terhubung ke WiFi AP Routerboard Mikrotik
Anda bisa melihat komputer atau laptop yang terkoneksi dengan wireless akses point kita, klik tab
“Registration”. Anda bisa melihat MAC Address masing-masing komputer yang terhubung. Seperti
gambar di bawah.
Sejauh ini anda sudah membuat wifi akses point dengan Routerboard Mikrotik. Anda tinggal
memberikan IP Address pada interfaces WLAN anda, dan membuat DHCP server juga pada interfaces
WLAN anda.
Untuk membuat client agar terhubung dengan internet, konsepnya sama dengan konfigurasi
ethernet/port seperti biasa. Bedanya cuma jenis intefacesnya.
Lihat juga Cara Setting Virtual Access Point Wireless MikroTik, fitur mikrotik yang bisa membuat
wireless access point dengan SSID dan mac-address yang berbeda dalam 1 fisik interfaces wireless.
Point to point
5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan. Bukalah konfigurasi
wireless seperti langkah 1 sampai 3 diatas, pilihlah tab WDS (4). Tentukanlah WDS Mode dynamic (5)
dan pilihlah bridge1 interface untuk WDS default bridge(6). Lalu tekan tombol OK.
7. Jika Semua telah selesai akan tampak pada interface seperti ini. WDS tidak muncul karena belum
ada Client WDS yang terhubung dengan AP
Konfigurasi pada Wireless Station
Konfigurasi pada station sama dengan langkah-langkah di atas termasuk Memasukan WDS Bridge di
interface wireless, kecuali pada langkah memasukkan IP di interface bridge1 kita masukan
192.168.1.51 Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan
adalah station-wds,Tentukan frekuensi(sama dengan Aksespoint yang tadi telah di konfigurasi),band
yang digunakan,security profile,frequency mode : Manual Txpower, jangan lupa centang default
autenticate dan SAVE ok
Selanjutnya lakukan scan dengan klik "SCAN", Bila pointing benar dan sinyal sampai ke sisi clientmaka
akan tampak SSID dari Aksespoint yang tadi kita setup selanjutnya klik "Connect to Network/ Lock"
Pengecekan link
Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless disisi
Accesspoint, akan muncul status R dan secara otomotis akan terbentuk koneksi WDS (lihat gambar di
bawah).
Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration (lihat
gambar di bawah).
Konfigurasi keamanan jaringan wireless
Cara paling simpel untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan mendaftarkan mac-address
wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan pada sisi access point maupun pada sisi
client.Pada jendela Registration doble klik pada klien yang terhubung, lalu klik Copy to Access List dan
OK.
Lalu pada Tab security Profile, Default Profile, Centang Mac Autentication, Klik "OK"
Jika kita menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan enkripsi baik WEP
maupun WPA.SELESAI
Wireless Point To Multipoint
Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk
menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.
Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas,
kebutuhan akan keamanaan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi
jaringan. Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari
pengirim ke penerima melalui free space, pantulan, difraksi, Line of Sight dan Obstructed LOS. Ini
berarti sinyal radio tiba di penerima melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal (pada jalur
yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda. Awalnya teknologi ini
didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang Wireless LAN dapat digunakan
pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to
multipoint pada aplikasi bridge. Wireless LAN di desain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga
bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya
instalasi kabel. Wireless mempermudah kita dalam segala hal, wireless ini secara topologi terbagi
menjadi 2 macam yaitu point to point & point-to-multipoint :
1. Point to Point Frekuensi yang digunakan bisa 2.5 G, 5 G, 10 G, 15 G, dst. Dimana frekuensi tersebut
harus memenuhi kriteria LOS = Line Of Sight (terlihat tanpa ada penghalang di antaranya). Boleh ada
penghalang di antaranya tetapi tidak boleh masuk dalam area Jari-jari pertama Fresnel Zone (Fresnel
Zone 1). Cara perhitungan Fresnel Zone, untuk tinggi penghalang dan jarak dua antena dapat
dilakukan di daya yang digunakan juga harus di sesuaikan, harus ada cadangan power jika terjadi
hujan dan redaman atmosfer. Cadangan power untuk mengantisipasi redaman disebut Fading Margin.
Perhitungan daya yg dibutuhkan antara 2 titik dengan jarak tertentu disebut Link Budget. Software
perhitungan link budget dapat di download di :Untuk kemampuan hardware, masing-masing produk
berbeda-beda. Disesuaikan dengan kebutuhan kita. Point-to-point biasanya digunakan untuk jaringan
backbone/trunk atau jaringan akses berkecepatan tinggi. 2. Point-to-Multipoint Secara garis besar,
frekuensi dan perhitungan power hampir sama dengan point-to-point. Hanya saja jaringan point-to-
multipoint ada yang mampu membentuk jaringan yang baik walaupun di antaranya terdapat
penghalang (NLOS=Not Line Of Sight). Teknologi yang digunakan adalah OFDM (orthogonal Frequency
Division Multiplexing). Memanfaatkan penghalang/obstacle sebagai media pemantul sinyal OFDM yang
mempunyai banyak carrier (multi-carrier) sampai ke tujuan. sehingga sinyal yg datang dari berbagai
arah pantulan sampai di sisi penerima dibuat saling memperkuat. Jika jarak antar antena tidak ada
penghalang maka jangkauannya akan lebih jauh. Teknologi wireless masa depan adalah WiMAX
( Worldwide Interoperability for Microwave Access ) yang memungkinkan BTS dapat berkomunikasi
dengan berbagai remote/client yang berbeda merk / Multivendor, dengan kecepatan yang sangat
tinggi. Ditujukan untuk membentuk wireless Metropolitan Area Network(MAN). Untuk coverage area
jaringan point-to-multipoint bergantung pada besar kecilnya daya pancar BTS (Base Transceiver
Station) pada saat pengaturan awal (commissioning). Di dalam dunia wireless ada 3 hal yang
mempengaruhi jarak jangkau dengan suatu aturan sebagai berikut:
1. Power, semakin besar daya, semakin jauh jaraknya. Tetapi daya yang besar sangat tidak baik, terutama bagi
kesehatan tubuh.
2. Frekuensi, semakin besar frekuensi jaraknya semakin pendek. Tetapi frekuensi ini sudah ada slotnya 2,4 GHz, 5
GHz, dst, jadi tidak bisa juga di atur-atur.
3. Alat yang digunakan. Misalnya penguatan antena, loss pada kabel, sensitifitas penerima.
Bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC dengan sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC
terhubung dengan 1 PC dengan saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set Identifier).
SSID sendiri tidak lain nama sebuah komputer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan
masing-masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas.
Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu komputer dihubungkan ke 1 komputer
dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct
connection dari 1 komputer ke 1 komputer lainnya dengan menggunakan Twist pair cable tanpa
perangkat HUB. Jadi terdapat 2 komputer dengan perangkat WIFI dapat langsung berhubungan tanpa
alat yang disebut access point mode. Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal sistem sentral (yang
biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan 1 buah computer yang
memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/computer.
Kedua jaringan paling umum dan lebih mudah saat ini dengan sistem Access point dengan bentuk PCI
card atau sebuah unit hardware yang memiliki fungsi Access point untuk melakukan broadcast ke
beberapa computer client pada jarak radius tertentu. Network Address Translation atau yang lebih
biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu computer ke
jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan
karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan
serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. NAT yang melibatkan terjemahan sumber alamat IP dan
sumber port disebut sumber NAT atau SNAT. Ini kembali menulis alamat IP dan nomor port dari
komputer yang berasal paket. NAT yang melibatkan terjemahan tujuan alamat IP dan nomor port
tujuan disebut NAT atau DNAT tujuan. Ini kembali menulis alamat IP dan nomor port tujuan yang
sesuai untuk komputer. DNAT dan SNAT dapat diterapkan secara bersamaan untuk paket
internet.Langkah Kerja:Study kasus membuat wireless pada sebuah laboratorium dengan topologi
sebagai berikut:
Mikrotik RB433 konfigurasi sebagai Access Point (AP) dan juga difungsikan sebagai router untuk
menghubungkan jaringan lab komputer dengan internet. a) Mempersiapkan Router Board Mikrotik b)
Menjalankan program remote RouterBoard dengan WinBox Meremote RouterBoard via Winbox dengan
memilih IP address yang terlihat pada winbox (karena sudah ada IP address sebaiknya meremote
dengan IP address saja karena lebih stabil daripada menggunakan mac address).
Klik connect
Melakukan konfigurasi RouterBoard pada bagian interface wlan1 menjadi access point (mode : AP
bridge, band : 2,4 Ghz B/G, SSID dan RadioName : Pemancar_Utama_wifi, Frekuensi: 2452 MHz dan
FrequencyMode : Manual TxPower).
Caranya: Klik Wireless à Interface à kemudian pada wlan1 double klik maka akan muncul settingan
seperti diatas, maka apabila telah selesai di konfigurasi settingan akan menjadi seperti dibawah ini
pada interfacesnya. a) Melakukan Konfigurasi IP Address, Gateway dan DNS.Isikan IP Address seperti
gambar berikut ini:
Isi gateway: 192.168.7.1 dan Interface: ether1 à OKMelakukan tes koneksi melalui terminal winbox
Mengisi DHCP Server Interface dengan ether1 sebagai Wifi à Klik Next
Mengisi DHCP Address Space dengan: 192.168.7.0/24 à Klik Next
Ping ke google.com
IV. KESIMPULAN
Memang terasa sulit dalam mengerjakan tugas bila tidak di bantu dalam belajar yang
giat tentunya belajar dengan giat maka segala tugas atu kerjanpun akan terasa ringan!!