Anda di halaman 1dari 10

Sharing Koneksi Internet Menggunakan

modem USB dan Mikrotik Router

Saya akan berbagi tutorial tentang cara mengkonfigurasi koneksi internet menggunakan modem
USB (3G) dan router MikroTik. Tutorial ini hanya bisa berfungsi di router MikroTik yang
mempunyai port USB built-in (bawaan). Beberapa seri produk Mikrotik router seperti “hAP
Lite” belum dilengkapi dengan port USB sehingga mohon maaf langkah-langkah disini tidak
disupport. Pada contoh kali ini saya menggunakan router Mikrotik seri “RB951Ui-2Hnd” dan
modem USB Huawei 3G. Mungkin tidak semua langkah diberikan secara detail, namun langkah-
langkah konfigurasi terpenting akan diuraikan disini. 3 langkah penting yaitu :

1. Memasang dan mengkonfigurasi modem USB (3G).


Setelah dipasang harus dipastikan modem sudah mendapatkan IP address, default route
dan IP DNS server dari ISP / operator cellular kartu perdana anda.
2. Konfigurasi IP address DHCP / pool untuk diberikan ke clients / user
3. Konfigurasi NAT pada MikroTik agar user bisa terkoneksi ke internet bersama-sama
melewati Wifi Access Point dan jaringan kabel.

LANGKAH 1

a) Pasang modem ke port USB di router MikroTik router.


Pada router MikroTik seri 951Ui-2Hnd tersedia 1 port USB. Pada seri lain yang tidak
menyediakan port USB pada router, anda bisa gunakan USB extender.

b) Buka (jalankan) aplikasi Winbox atau PuTTY (SSH Command line) untuk terkoneksi ke
router MikroTik.
c) Klik menu System > Resources > klik USB
Pastikan modem USB anda sudah terdeteksi pada kolom Device Name

1
d) Selanjutnya kita cek apakah perangkat modem USB sudah terdeteksi pada router.
Caranya dengan mengklik menu System > Ports > tab Ports

 Langkah ini perlu dilakukan, untuk memastikan bahwa modem USB kita sudah bisa
terdeteksi oleh router Mikrotik. Modem juga akan menggunakan port ini untuk koneksi ke
internet.

 Jika anda bisa melihat ada tulisan usb1 pada bagian Ports seperti diatas, maka secara
otomatis Router akan menambahkan “PPP-Client” pada bagian “Interface list”.
 Secara default, namanya adalah PPP-out1 dan dalam status disabled. Ubah namnya
SESUAI keinginan anda. Dalam contoh ini saya pakai nama PPP-out1.
 Jika tidak muncul interface ini secara otomatis, kita bisa buat sendiri secara manual yaitu
dengan cara menambahkan pada menu Interfaces .
 Caranya: Klik menu Interfaces > [+] > PPP Client
 Dalam contoh ini, saya memakai kartu SIM Metfone, sehingga saya perlu
mengkonfigurasi APN menjadi: Metfone. Silahkan disesuaikan dengan operator selular
SIM card Anda.

2
– Klik tombol Centang (untuk mengaktifkan) interface PPP-out1

Secara default, setelah kita aktifkan (enable) interface “PPP-out1” maka router akan otomatis
terkoneksi ke ISP (operator cellular) lewat modem USB yang terpasang di router dan akan
mendapatkan IP address dan default route dari modem USB yang akan memungkinkan router
bisa mengakses internet.

3
Sekarang kita test PING ke IP DNS Server Google untuk memastikan bahwa MikroTik router
sudah bisa terkoneksi internet.

Yes…, kita sudah selesai setting awal menghubungkan router MikroTik ke internet. Tapi
pengguna yang ada di jaringan belum bisa connect ke insternet. Sekarang kita lanjukan tahapan
konfigurasi selanjutnya.

Dalam skenario ini, akan kita ijinkan akses ke internet dari pengguna di jaringan WiFi dan
jaringan kabel menggunakan IP DHCP dinamis. Maka pertama-tama kita akan buatkan security
profile untuk pengguna jaringan wireless agar pengguna yang sudah terotentikasi saja yang bisa
connect ke jaringan via router.

4
Untuk ini, kita mulai dengan mengklik menu
Wireless > Security Profiles > [+]
Lakukan settings sperti gambar dibawah ini

Selanjutnya klik menu Interfaces > [+] > Wireless > Interface
Double click pada WLAN1 dan lakukan settings seperti berikut.

5
– Karena kita akan menghubungkan pengguna di jaringan Wireless (WLAN) dan pengguna
jaringan kabel dalam jaringan local yang sama, maka satu-satunya cara adalah dengan
membuat interface BRIDGE yang akan dipakai untuk menggabungkan interface WiFi dan
interface kabel sehingga pengguna jaringan Wireless dan jaringan kabel bisa sama-sama
terkoneksi lewat interface yang sama. Yaitu inerface Bridge-Local.

– Caranya adalah dengan menambahkan interface Bridge dan kemudian menambahkan port
yang digunakan oleh interface Wireless dan port ethernet yang terkoneksi ke Switch (untuk
koneksi dari pengguna di jaringan kabel)

– Interface Bridge diberi nama „bridge-local‟ , dengan type Bridge

6
– Seting IP address pada Interface Bridge-local.

– Buat POOL untuk menentukan rentang IP address yang akan diberikan kepada clients.

POOL adalah sebuah wadah yang berisi jatah IP address yang akan diberikan kepada pengguna
di jaringan local kita. IP address diberikan ke komputer, laptop atau gadget yang akan mengakses
internet lewat router MikroTik. Kita bisa membuat POOL sebanyak yang kita butuhkan di
jaringan lokal kita. Pembuatan POOL ini kemudian akan dipakai di setting DHCP server
MikroTik.

7
– Membuat DHCP Server

Sampai tahap ini,seharusnya komputer clients/user sudah bisa terkoneksi ke router dan user lain
dalam jaringan, tetapi belum bisa browsing internet. Untuk itu kita perlu konfigurasi NAT pada
router MikroTik agar supaya user/client bisa bersama-sama mengakses internet.

8
Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk konfigurasi NAT di MikroTik Router.

– OK bro… semua tahapan konfigurasi sudah selesai. Sekarang mari kita coba test koneksi ke
WiFi/Access Point dan mengakses internet. Apakah semuanya bisa berjalan dengan baik?

9
Selamat menikmati koneksi internet menggunakan modem USB anda yang terpasang di router
MikroTik.

Semoga share tutorial ini bermanfaat. Amin

Salam TKJ SMK Informatika. Viva Mozaika Sandrina

by Nurul Hammamy, S.Kom

10

Anda mungkin juga menyukai