Pastikan laptop kita mendukung untuk dibuat jaringan Ad Hoc. Caranya ketik CMD
pada kolom search, kemudian klik Run As Administrator. Kemudian ketik "netsh wlan
show drivers" kemudian tekan Enter.
Cari Hosted Network Supported seperti gambar di atas, jika hasilnya 'YES' maka
laptop tersebuyt bisa membuat jaringan ad hoc dengan lancar, namun jika hasilnya
'No' maka hardware laptop tersebut tidak support untuk bisa membuat jaringan ad hoc
sendiri dan artinya diperlukan updgrade hardware.
SSID dan password sudah kita buat, selanjutnya hanya tinggal kita eksekusi Jaringan
Ad-Hoc caranya dengan mengetik perintah netsh wlan start hostednetwork lalu tekan
enter. Maka akan muncul notifikasi sukses The hosted network started seperti terlihat
pada gambar di bawah ini
Nah sampai di sini Alhamdulillah kita sudah bisa membuat jaringan Ad hoc tanpa
bantuan software apapun. Dengan cara ini kita tidak akan merusak system dari laptop
kita.
Langkah selanjutnya adalah memastikan apakah jaringan Ad Hoc yang kita buat sudah
ada atau belum, Buka Control panel > Network and Sharing Center. Maka jika berhasil
akan muncul koneksi wireless yang baru saja kita buat.
Kita sudah berhasil membuat jaringan lokal (LAN) Ad Hoc. Namun jaringan ini belum
terkoneksi ke internet. Supaya client-client jaringan Ad Hoc ini bisa koneksi ke internet,
maka laptop server Ad Hoc nya harus dijadikan hotspot. Caranya sangat mudah. yaitu :
Control Panel > Network and Sharing Center > klik Change Adapter Setting.
selanjutnya, pada adapter wifi, klik kanan pilih properties.
klik tab sharing, lalu centang allow other network.. dan pilih home network connection
sesuai dengan adhoc yang baru saja kita buat.
Bridge Mode
Access point layaknya seperti jembatan wireless. Jembatan ini digunakan untuk dua link
atau lebih segment wired bersama-sama dengan wireless.
Repeater Mode
Access point mempunyai kemampuan untuk menyediakan up stream link wireless menjadi
jaringan kabel seperti normalnya saluran kabel.
Enterprise
Advanced custom configuration application
Advanced built-in web server configuration interface
Akses Telnet
Menejemen SNMP
802.1x/EAP
RADIUS client
VPN client dan server
Routing (static/dynamic)
Fungsional Repeater
Fungsional Bridge
Mounting
Menggunakan heavi duty zip ties untuk menaikkan access point ke kolom
Jangan mengcover pencahayaan accsess point ketika mounting access point dengan zip
ties.
Menaikkan access point sehingga indikator cahaya dapat dilihat dari lantai.
Label access point
Beberapa access point dengan slide mount holes dan yang lainnya dapat dipisahkan dengan
mounting kit atau frame yang menaikkannya.
Wireless bridge
Menyediakan koneksi antara sekmen wired LAN dan digunakan dalam komfigurasi point
to point atau point to multipoint. Wireless bridge adalah half duplex hanya pada komunikasi
wireless layer dua.
Mode Root
Satu bridge dalam masing-masing root harus diset sebagai root bridge. Sebuah root bridge
hanya dapat berkomunikasi dengan non-root bridge dan peraltan klien yang lain tidak dapat
berhubungan dengan root bridge yang lain.
Mode Non-Root
Wireless bridge menyertakan dalam mode non-root, dengan wireless ke wireless bridge
yang berada dalam model root. Beberapa industri wireless bridge mendukung koneksi client ke
mode non-root bridge dimana bridge tersebut berada dalam mode access point. Peralatan client
berhubungan dengan AP (bridge dalam mode access point) dan bridge berkomunikasi dengan
bridge
Ketika menggunakan protokol spanning tree, semua bridge non root harus memiliki
koneksi ke bridge root.
Mode Repeater
Wireless bridges juga dapat dikonfigurasi seperti repeater, seperti gambar 7. Pada
konfigurasi repeater, bridge akan diposisikan antara dua brindge yang lain untuk tujuan
menambahkan panjang segment wireless bridge.