JARINGAN KOMPUTER
EL5306 – TEKNIK ELEKTRO S1 (STRATA SATU)
5.1 Tujuan
Tujuan dari percobaan wide area network (WAN) static routing, memberikan pemahaman dan
ketrampilan kepada mahasiswa tentang prinsip kerja dari WAN. Dengan melakukan praktek WAN
maka mahasiswa diajarkan cara untuk menghubungkan jaringan local (LAN) dengan jaringan yang
lain yang berada diluar dari jaringan local tersebut, yang memiliki alamat jaringan yang berbeda.
Selain itu mahasiswa diajarkan untuk mengkonfigurasi router secara static secagai perangkat perantara
untuk menghubungkan antar jaringan yang berbeda. Statik routing merupakan dasar pemahaman
untuk menghubungkan antar jaringan komputer yang berbeda.
5.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk modul Routing Statik WAN ini adalah software aplikasi
jaringan computer simulasi packet tracer:
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal
yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan
pengguna dan komputer di lokasi yang lain, seperti yang dapat ditunjukkan pada Gambar 5-1.
Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa WAN merupakan hubungan antar jaringan area
lokal yang pada dasarnya tiap jaringan local ini memiliki identitas alamat IP yang berbeda-beda,
sehingga untuk menghubungkan antar jaringan yang berbeda membutuhkan perangkat yang disebut
ROUTER. Perangkat Router memiliki fungsi menghubungkan jaringan yang berbeda dan juga
mengatur alur paket data untuk dapat mencapai tujuan. Cara mengatur atau menetapkan alur yang akan
digunakan oleh paket data menggunakan routing table yang ada pada router tersebut.
Page 1 of 21
Gambar 5-1 Topologi jaringan WAN
Perangkat router juga banyak macamnya, ada yang unmeanageable router dan manageable
router. Perbedaan dari keduanya adalah dari konfigurasinya sebelum perangkat tersebut digunakan
atau dioperasikan. Untuk yang unmeanageable router, maka router tidak membutuhkan konfigurasi
oleh administrator jaringan atau teknisi jaringan sebelum digunakan, sehingga perangkat router siap
bekerja pada saat perangkat tersebut dinyalakan atau diaktifkan. Berbeda dengan router yang
manageable, karena jenis router ini perlu untuk dikonfigurasi terlebih dahulu interfacenya, alamat IP
dari interfece, protokolnya dan sebagainya, sebelum perangkat tersebut dioperasikan. Pada praktikum
ini agar dapat bekerja sebagai mana fungsinya sebuah router yaitu routing, maka perangkat router
cisco 2811 harus dikonfigurasi terlebih dahulu. Perangkat router cisco 2811 yang digunakan praktikum
dapat ditunjukkan pada Gambar 5-2.
3. Buat topologi pada gambar diatas di lembar kerja (work space) Packet tracer, seperti pada
Gambar 5-4 berikut.
4. Terdapat 2 (dua) router cisco 2811, dan 2 (dua) PC. Dengan cara drag and drop perangkat
yang dibutuhkan ke lembar kerja, seperti yang diajarkan di praktikum Modul 1.
5. Sebelum menghubungkan media jaringan (kabel) antar perangkat perantara dan perangkat
akhir. Terlebih dahulu harus menambahkan modul HWIC-2T di salah satu slot modul
pada router cisco 2811.
6. Dekatkan cursor mouse ke salah satu router 2811 dan klik. Kemudian akan muncul
jendela baru seperti pada Gambar 5-5.
7. Ingat sebelum memasang modul WAN tipe HWIC-2T ke slot modul router 2811, terlebih
dahulu matikan perangkat router (Warna hijau menujukkan router ON, klik di saklar
maka router OFF), seperti Gambar 5-6.
Lampu Hijau mati Router OFF
8. Setelah router mati, selanjutnya pilih di daftar Physical HWIC-2T, seperti pada Gambar
5-7.
Tempatkan
Klik di modul WAN tipe HWIC-2T di Slot yang
modul WAN tipe HWIC-2T kosong
Drag and Drop
Muncul
modul WAN tipe HWIC-2T
Modul WAN
tipe HWIC-2T sudah terpasang
Setelah
terpasang jangan lupa Router ON lampu Hijau
menyala
16. Setelah selesai terkoneksi atau terhubung, maka Router dan PC masih belum dapat
digunakan karena belum terkonfigurasi untuk tiap interfacenya.
17. Maka pertama kali lakukan penetapan IP network dari topologi yang ada. Dari gambar
topologi yang telah dibuat pada Packet Tracer, maka dapat diketahui bahwa terdapat 3
network, seperti pada Gambar 5-12.
Netw#1 Netw#3
Netw#2
18. Tetapkan untuk Netw#1 dengan alamat network IP: 192.168.1.0/24, Netw#2 dengan
alamat network IP: 192.168.2.0/24 dan Netw#3 dengan alamat network IP:
192.168.3.0/24.
19. Konfigurasi alamat IP PC0 (192.168.1.2 dan SNM: 255.255.255.0 dan Gateway:
192.168.1.1), dan konfigurasi alamat IP PC1 (192.168.3.2 dan SNM: 255.255.255.0 dan
Gateway: 192.168.3.1).
20. Selanjutnya konfigurasi interface dari tiap Router dan Protokol Statik Routing dengan
menggunakan CLI (command-line interface). Caranya klik Router0, sehingga muncul
jendela baru seperti Gambar 5-13.
Pilih CLI
21. Jika muncul pesan “Would you like to enter the initial configuratio dialog? [yes/no]:”
tekan n (huruf n, untuk no) kemudian enter (), kemudian akan muncul pesan “Press
RETURN to get started!”, tekan enter ().
22. Tuliskan konfigurasi Router0, dengan perintah-perintah yang dituliskan di CLI.
25. Sekarang verifikasi konfigurasi routing static dengan menuliskan perintah: Router0#sh ip
route
Router0#sh ip route
26. Amati dan analisa apa yang ditampilkan setelah memberikan perintah tersebut, dan
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
27. Sekarang verifikasi konfigurasi routing static dengan menuliskan perintah: Router0#sh ip
int br
Router0#sh ip int br
28. Amati dan analisa apa yang ditampilkan setelah memberikan perintah tersebut, dan
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
29. Lakukan hal yang sama untuk konfigurasi Router1, seperti pada langkah 20 dan 21,
kemudian masukkan perintah CLI.
Router1#sh run
31. Sekarang verifikasi konfigurasi routing static dengan menuliskan perintah: Router1#sh ip
route
Router1#sh ip route
32. Amati dan analisa apa yang ditampilkan setelah memberikan perintah tersebut, dan
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
33. Sekarang verifikasi konfigurasi routing static dengan menuliskan perintah: Router1#sh ip
int br
Router1#sh ip int br
34. Amati dan analisa apa yang ditampilkan setelah memberikan perintah tersebut, dan
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
35. Masuk ke CLI Router0, kemudian lakukan ping ke PC0 (192.168.1.2), analisis hasilnya
dan capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
36. Masih di CLI Router0, lakukan ping ke 192.168.1.1 capture atau screen shoot hasilnya
dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
37. Masih di CLI Router0, lakukan ping ke 192.168.2.1 capture atau screen shoot hasilnya
dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
38. Masih di CLI Router0, lakukan ping ke 192.168.2.2 capture atau screen shoot hasilnya
dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
39. Masih di CLI Router0, lakukan ping ke 192.168.3.1 capture atau screen shoot hasilnya
dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
40. Masih di CLI Router0, lakukan ping ke 192.168.3.2 capture atau screen shoot hasilnya
dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
41. Sekarang masuk ke CLI Router1, lakukan ping ke 192.168.3.2 capture atau screen shoot
hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
42. Masih di CLI Router1, lakukan ping ke 192.168.3.1 capture atau screen shoot hasilnya
dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
43. Masih di CLI Router1, lakukan ping ke 192.168.2.2 capture atau screen shoot hasilnya
dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
44. Masih di CLI Router1, lakukan ping ke 192.168.2.1 capture atau screen shoot hasilnya
dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
45. Masih di CLI Router1, lakukan ping ke 192.168.1.1 capture atau screen shoot hasilnya
dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
46. Masih di CLI Router1, lakukan ping ke 192.168.1.2 capture atau screen shoot hasilnya
dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
47. Masuk ke command prompt PC0, dan lakukan ping ke 192.168.3.2 (IP address PC1),
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan (subbab 5.5 Lembar analisis).
48. Masuk ke command prompt PC1, dan lakukan ping ke 192.168.1.2 (IP address PC0),
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan (subbab 5.5 Lembar analisis).
Netw#2 Netw#4
2. Buat di lembar kerja paket tracer dengan menggunakan 3 (tiga) cisco router 2811, dan 3
(tiga) PC atau laptop.
3. Tambahkan tiap router dengan 1 (satu) modul WAN HWIC-2T.
4. Hubungkan interface serial tiap router menggunakan kabel serial WAN (DTE-DCE) .
5. Hubungkan Se0/0/0 Router0 dengan Se0/0/1 Router1, dan Se0/0/0 Router1
dengan Se0/0/1 Router2.
6. Hubungkan FastEthernet tiap PC ke FastEthrnet router seperti pada gambar topologi
menggunakan kabel cross over.
7. Hubungkan interface FastEthernet0 PC0 ke FastEthernet0/0 Router0, FastEthernet0 PC1
ke FastEthernet0/1 Router1, FastEthernet0 PC2 ke FastEthernet0/0 Router2.
8. Tentukan 5 (lima) IP network yang digunakan pada topologi WAN 3 Router, dan
tentukan Alamat IP untuk tiap host yang saling terhubung dengan mengisikan Tabel 1-1.
(misal: IP Netw#1 192.168.1.0)
Network# 1 2 3 4 5
Network IP
Address
FastEthernet0
PC0 IP Address
FastEthernet0/0
Router0 IP
Address
Se0/0/0 Router0
IP Address
Se0/0/1 Router1
IP Address
FastEthernet0
PC1 IP Address
FastEthernet0/1
Router1 IP Address
Se0/0/0 Router1
IP Address
Se0/0/1 Router2
IP Address
FastEthernet0
PC2 IP Address
FastEthernet0/0
Router2 IP Address
9. Konfigurasi semua IP address pada tiap PC dan Interface Router yang digunakan.
10. Tetapkan juga tiap PC dengan Gateway IP Address dari IP Address interface
FastEthernet yang terhubung dari tiap Router ke PC.
11. Ganti nama hostname tiap Router sesuai dengan nomer Router, misal: Router menjadi
Router0, dst.
12. Konfigurasi Routing static di Router0 dengan perintah CLI, sbb:
Router0
ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2
ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.2.2
ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.2.2
13. Konfigurasi Routing static di Router1 dengan perintah CLI, sbb:
Router1
ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.2
14. Konfigurasi Routing static di Router2 dengan perintah CLI, sbb Router2
ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.4.1
ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.4.1
ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.1
15. Jika semua router telah terkonfigurasi untuk routing static, lakukan verifikasi untuk
Router0 dengan perintah: sh ip int brief
Router0#sh ip int br
16. Amati dan analisa apa yang ditampilkan setelah memberikan perintah tersebut, dan
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
Router0#sh ip route
18. Amati dan analisa apa yang ditampilkan setelah memberikan perintah tersebut, dan
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
19. Lakukan verifikasi untuk Router1 dengan perintah: sh ip int brief
Router1#sh ip int br
20. Amati dan analisa apa yang ditampilkan setelah memberikan perintah tersebut, dan
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
Router1#sh ip route
22. Amati dan analisa apa yang ditampilkan setelah memberikan perintah tersebut, dan
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
24. Amati dan analisa apa yang ditampilkan setelah memberikan perintah tersebut, dan
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
Lembar Kerja Modul Praktikum Jaringan Komputer 2020 (DARING)
Router2#sh ip route
26. Amati dan analisa apa yang ditampilkan setelah memberikan perintah tersebut, dan
capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah
disediakan.
27. Lakukan ping dari command prompt PC0 ke IP address PC1 dan PC2, kemudian capture
atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat lembar analisis yang tersedia di
subbab 5.5.
28. Lakukan ping dari command prompt PC1 ke IP address PC0 dan PC2, kemudian capture
atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat lembar analisis yang tersedia di
subbab 5.5.
29. Lakukan ping dari command prompt PC2 ke IP address PC0 dan PC1, kemudian capture
atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat lembar analisis yang tersedia di
subbab 5.5.
Percobaan Subbab 1.4.1 Hasil ping dari PC0 ke PC1 (langkah No. 47)
Page 18 of 21
Percobaan Subbab 1.4.1 Hasil ping dari PC1 ke PC0 (langkah No. 48)
Percobaan Subbab 1.4.2 Hasil ping dari PC0 ke PC1 (langkah No. 27)
Percobaan Subbab 1.4.2 Hasil ping dari PC0 ke PC2 (langkah No. 27)
Percobaan Subbab 1.4.2 Hasil ping dari PC1 ke PC0 (langkah No. 28)
Percobaan Subbab 1.4.2 Hasil ping dari PC1 ke PC2 (langkah No. 28)
Percobaan Subbab 1.4.2 Hasil ping dari PC2 ke PC0 (langkah No. 29)
Percobaan Subbab 1.4.2 Hasil ping dari PC2 ke PC1 (langkah No. 29)
5.6 Tugas
1. Apa yang dimaksud dengan huruf C dan S yang tertera pada informasi tersebut, jelaskan?
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
2. Pada saat melakukan konfigurasi Router0 terdapat perintah clock rate 64000, apa
maksudnya jelaskan dengan singkat?
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………......