Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERCOBAAN PACKET TRACER : SIMULASI JARINGAN

PROGRAM STUDI DIV SISTEM KELISTRIKAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
TAHUN 2020
LAPORAN PERCOBAAN PACKET TRACER : SIMULASI JARINGAN

1. PERCOBAAN SIMULASI ANTAR JARINGAN MENGGUNAKAN 1 SWITCH, 2 PC

A. DESAIN JARINGAN

B. KONFIGURASI IP ADDRESS
PC 1 = IP Adress ( 192.168.1.3 )
Subnet mask ( 255.255.255.0 )
Default Gateway ( 192.168.1.1 )
PC 2 = IP Adress ( 192.168.1.4 )
Subnet mask ( 255.255.255.0 )
Default Gateway ( 192.168.1.1 )
Klik pada PC lalu pilih desktop dan klik pada IP Configuration lalu isikan alamat ip,
sebnet mask dan gateway pada semua PC
C. PENGUJIAN PING
Pada CMD lakukan ping antar PC :
- Ping 192.168.1.3
- Ping 192.168.1.4

Antar PC 0 ke PC 1 ( Ping Berhasil )

Antar PC 1 ke PC 0 ( Ping Berhasil )


2. PERCOBAAN SIMULASI ANTAR JARINGAN MENGGUNAKAN 1 SWITCH, 3 PC
A. DESAIN JARINGAN

B. KONFIGURASI IP ADDRESS

PC 0 = IP Adress ( 192.168.1.3 )
Subnet mask ( 255.255.255.0 )
Default Gateway ( 192.168.2.1)
PC 1 = IP Adress ( 192.168.1.4 )
Subnet mask ( 255.255.255.0 )
Default Gateway ( 192.168.2.1 )
PC 2 = IP Adress ( 192.168.2.28 ) ( “28” 2 digit terakhir NIM )
Subnet mask ( 255.255.255.0 )
Default Gateway ( 192.168.2.1 )
Klik pada PC lalu pilih desktop dan klik pada IP Configuration lalu isikan alamat ip,
sebnet mask dan gateway pada semua PC
C. PENGUJIAN PING

Pada CMD lakukan ping antar PC :


- Ping 192.168.1.3
- Ping 192.168.1.4
- Ping 192.168.2.28

Antar PC

Disini terjadi kesalahan ping antara koneksi PC 0 dan PC 2 terjadi “request time out.” Di
karenakan perbedaan format alamat IP Address untuk PC 0 ( 192.168.1.3) dan untuk PC 2
( 192.168.2.28 ), sedangkan pada PC 0 dan PC 1 bisa terkoneksi karenakan format alamat IP nya
sama hanya berbeda pada host id nya.
3. PERCOBAAN SIMULASI ANTAR JARINGAN MENGGUNAKAN 2 ROUTER, 2
SWITCH, 3 PC
A. DESAIN JARINGAN

B. KONFIGURASI IP ADDRESS
 PC 1 = IP Adress ( 192.168.1.3 )
Subnet mask ( 255.255.255.0 )
Default Gateway ( 192.168.1.1)
 PC 2 = IP Adress ( 192.168.1.4 )
Subnet mask ( 255.255.255.0 )
Default Gateway ( 192.168.1.1 )
 PC 2 = IP Adress ( 192.168.2.3 )
Subnet mask ( 255.255.255.0 )
Default Gateway ( 192.168.1.1 )
Klik pada PC lalu pilih desktop dan klik pada IP Configuration lalu isikan alamat ip,
sebnet mask dan gateway pada semua PC

 Masuk ke mode konfigurasi dengan mengetik


- RouterA>enable
- RouterA#configure terminal
- RouterA(config)#
 Kemudian atur IP Router A menggunakan konfigurasi :
- Interface gigabitethernet 0/0
Ip Address 10.10.10.1, Subnet mask 255.255.255.0
No sh
Exit

- Interface gigabitethernet 0/1


Ip Adress 192.168.1.1, Subnet mask 255.255.255.0
No sh
Exit
Setelah konfigurasi dilakukan, uji ping 192.168.2.3 dari computer 192.168.1.3
Catat dan screenshot apa yang terjadi

Terjadi Destination unreachable, terjadi jika host, jaringan, port atau protokol
tertentu tidak dapat dijangkau itu yang artinya protocol TCP/IP harus di konfigurasi
untuk device yang mengirim dan menerima termasuk pemasangan alamat ip dan
subnet mask, default gateway juga harus di konfigurasi jika berbeda jaringan atau
antar jaringan, tidak dalam satu jaringan.

 Kembali ke mode config di router A : RouterA(config)#


 Lakukan konfigurasi
Ip Router <net address tujuan> <subnet mask> <next hop>
Pada router A : Ip router 192.168.2.1, 255.255.255.0, 10.10.10.2

Pada router B : Ip router 192.168.1.2, 255.255.255.0, 10.10.10.1


Setelah konfigurasi dilakukan, uji ping 192.168.2.3 dari computer 192.168.1.3
Catat dan screenshot apa yang terjadi

Setelah di konfigurasi seperti di atas dan saya coba untuk uji ping terjadi “request time out”
beberapa saat yang artinya Adalah ketika Komputer server tidak merespon permintaan koneksi
dari klien setelah beberapa lama sehingga terjadi RTO, dan setelah itu muncul “Reply from
192.168.2.3: bytes=32 time=22ms TTL=126” yang artinya sudah terhubung antara computer satu
dengan lainnya.
4. WIRESHARK
Unduh wireshark www.wireshark.org, kemudian install seperti biasa
Wireshark adalah program Network Protocol Analyzer alias penganalisa protokol jaringan yang
lengkap. Program ini dapat merakam semua paket yang lewat serta menyeleksi dan menampilkan
data tersebut sedetail mungkin
- Nyalakan wireshark, pilih interface yang terhubung dengan internet saat ini

Disini saya menggunakan wifi dari hotspot HP


- Buka command prompt di windows (cmd)
- Kemudian ketikkan ping computer di sebelah kalian

-
- Lakukan filter paket berdasarkan alamat IP kalian dan IP computer disebelah kalian

Ketik pada search filter dengan mengetik ip.addr == ping tujuan

Setelah itu klik kanan pada Ip tujuan tadi yang sudah di search dan apply as filter, kemudian
selected
Setelah itu maka IP Address tujuan kita sudah di filter, dan setelah itu kita save

Dan kita namai filter kita, dan kita klik OK


Atau juga bisa dengan cara klik “+”

Lalu beri nama di label sesuai selera setelah itu klik OK

Maka akan muncul tulisan IP LAPTOP dan jika kita ingin melihat file IP LAPTOP tinggal kita
klik pada IP LAPTOP tersebut

KESIMPULAN :
1. Pada percobaan 1 worsktation PC0 dan PC1 akan saling terhubung jika format alamat IP
Address sama cuma berbeda di Host Id.
2. Pada percobaan 2 workstation PC0 dan PC2 tidak saling terhubung dan terjadi reply request
time out karena format IP kedua berbeda sehingga PC2 tidak merespon PC0
3. Pada percobaan 3 workstation PC0 dan PC2 saat kondisi router B tidak di setting makan akan
terjadi reply Destination unreachable, terjadi jika host, jaringan, port atau protokol
tertentu tidak dapat dijangkau itu yang artinya protocol TCP/IP harus di konfigurasi dan ketika
kondisi 2 saat router B sudah di konfigurasi maka akan terjadi Reply from 192.168.2.3: bytes=32
time=22ms TTL=126 maka koneksi berhasil.
4. Filter merupakan fitur di dalam wireshark untuk menganalisa paket-paket atau IP Address dan
semacamnya yang memang kita mau perhatikan, apabila seluruh paket jaringan dan termasuk
paket-paket tidak penting juga muncul maka kita akan sulit untuk melihat paket yang mau kita
perhatikan.

Anda mungkin juga menyukai