Dosen : Ronald Omny, S.Kom Assisten : Iwan Saputra ================================
1. Buatlah Topologi jaringan seperti di gambar.
Gambar 1. Topologi Jaringan-nya
2. Lakukan pemasangan kabel sesuai dengan tipe masing-masing kabel, dan lihat baik-baik dulu topologinya agar tidak salah dalam pemasangan kabel. Langkah langkah yang harus dilakukan dalam pemasangan kabel pada jaringan diatas : Pertama : tentukan terlebih dahulu perangkat jaringan nya seperti PC,.
Gambar 2. Perangkat Jaringan CATATAN : Jika menghubungkan sesama perangkat kita gunakan kabel Cross-Over sedangkan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda gunakan kabel Straight-through . Pertama menyambungkan PC ke Switch :
Kedua menyambungkan Server ke Switch :
Ketiga menyambungkan Switch ke Router :
Teruskan sampai topologi hampir mirip seperti ini :
3. Lakukan instalasi jaringan/konfigurasi DHCP SERVER di masing-masing server agar client dapat menerima alamat ip secara otomatis dari server masing-masing LAN. Untuk melakukan instalasi jaringan menggunakan DHCP yang pertama kita lakukan adalah masuk ke menu komputer Server. Pada bagian config pilih DHCP , setelah setelah itu kita berikan konfigurasi sebagai berikut :
Setelah selesai mengkonfigurasi , kita harus menentukan IP Address dari Server . CATATAN : instalasi dengan metode DHCP tidak akan berfungsi sebelum mensetting IP Address dari Server
Disini server kita berikan IP Address 202.203.204.1 . jika sudah demikian maka IP Addres setiap PC yang dihasil melalui DHCP akan di berikan selain 202.203.204.1. bisa 202.203.204.2 dan seterusnya sampai dengan IP Address yang 202.203.204.8. kenapa 8 karna kita telah menentukan jumlah user yang disediakan oleh DHCP berjumlah 8 user. 4. seting di semua komputer ip configuration menjadi dhcp agar dapat menerima ip secara otomatis dari masing-masing server. Untuk melakukan setting DHCP ke PC carannya sangat mudah , tinggal kita memilih atau mencentang DHCP pada IP Configuration setiap PC. Maka PC tersebut akan memperoleh IP Address , Subnet Mask dan Default Gateway secara otomatis.
Hal di lakukan untuk setiap PC yang terkoneksi dengan PC Server. 5. Lakukan konfigurasi ip address di tiap interface di router sesuai dengan alamat jaringan yang telah ditentukan.
Konfigurasi port FastEthernet 0/0 untuk Router 1 kita berikan IP Address 202.203.204.254 Subnet Mask 255.255.255.0 kemudian Port tersebut di hidupkan (centang On pada Port Status):
CATATAN : dalam menkonfigurasi port pada router terkadang kita sering lupa. Jadi usahakan untuk menghidupkan portnya terlebih dahulu sebelum mengkonfigurasi. kemudian kita lakukan hal yang sema pada setiap port pada router 1 Port FastEthernet 0/1 :
Nah, karna kita ingin menghubung Router 1 dengan 2 Router yang lainnya jadi kita memerlukan port tambahan. Port tambahan ini dapat kita ambil dari modul Phycal yang ada di sebelah tab config.
Untuk mengganti modul pada Router yang pertama kita lakukan adalah mematikan Router terlebih dahulu.
Kemudian modul di pasangkan pada bagian / area yang kosong
Jika sudah terpasan , hidupkan kembali router .
Maka port tambahan telah terpasang. Selanjutnya menghubungkan port tembahan (FastEthernet 1/0) ke Router yang lain yang belum kita hubungkan
Itu tadi setting IP Addres dari Router 1, sekarang kita masuk ke konfigurasi Router 2 :
Port FastEthernet 0/0 kita isi dengan IP Address 192.168.1.2 Subnet Mask 255.255.255.0
Port FastEthernet 0/1 dengan IP Address 22.0.0.254 Subntet Mask 255.0.0.0 :
Kemudian Router 0 :
Port FastEthernet 0/0 nya kita berikan IP Address 192.168.2.2 Subnet Mask 255.255.255.0
Dan port FastEthernet 0/1 nya kita berikan IP Address 128.129.0.254 Subnet Mask 255.255.0.0 :
6. lakukan konfigurasi routing static agar semua alamat jaringan saling terkoneksi. Routing statik kita lakukan agar semua PC yang ada pada jaringan bisa saling terkoneksi. Pertama kita lakukan konfigorasi pada salah satu Router : Router1. Masuk ke tab CLI kemudian ketikkan show ip route. Maka akan tampila jaringan yang telah terkoneksi dengan router. Untuk melakukan routing statik kita harus mengetahui terlebih dahulu jaringan apa saja yang belum terkoneksi langsung (DirectConnected) dengan Router1 . Setalah di lakukan analisa kita lihat ada 2 jaringan yang belum terkoneksi dengan Router 1 , jaringan 128.129.0.0/16 dan dan 22.0.0.0/8 . untuk melakukan routing statik yang paling pentikng kita harus mengetahui gatawew atau next hop atau yang lebih kita kenal dengan gerbang masuk . gerbang masuk untuk jaringan 128.129.0.0 dari router 1 adalah 192.168.2.2 kemudian untuk masuk jaringan 22.0.0.0 dari router 1 ialah 192.168.1.2.
Kemudian lanjut untuk routing static router berikutnya Router 2.
Router 0.
7. Untuk uji koneksi: - Lakukan ping dari LAN kantor cabang BIMA ke LAN kantor Pusat dan sebaliknya. Jawaban. Ping dari LAN kantor cabang BIMA ke LAN kanto PUSAT (koneksi PC-26 yang ada ki kantor cabang BIMA dengan PC-3 dengan IP Address 202.203.204.2/24 yang ada di Kantor PUSAT) Hasilnya :
Kemudian untuk kebalikannya Ping dari LAN Kantor Pusat ke LAN kantor cabang BIMA melalui PC-6 dari Kantor Pusat menuju PC-24 Kantor Cabang BIMA (IP Address 22.0.0.6) Hasilnya :
Alhamdulillah Terkoneksi
- Lakukan ping dari LAN kantor cabang BIMA ke LAN kantor cabang Sumbawa dan sebaliknya . Jawaban. Ping dari LAN kantor cabang BIMA ke LAN kantor cabang SUMBAWA (koneksi PC-20 yang ada di kantor cabang BIMA dengan PC-18 dengan IP Address 128.129.0.3/24 yang ada di Kantor cabang SUMBAWA) Hasilnya :
Dan sebaliknya Ping dari LAN Kantor Cabang SUMBAWA ke LAN kantor cabang BIMA melalui PC-17 dari Kantor Cabang SUMBAWA menuju PC-21 Kantor Cabang BIMA (IP Address 22.0.0.13) Hasilnya :
- Lakukan ping dari LAN kantor cabang sumbawa ke LAN kantor Pusat dan sebaliknya . Jawaban : Ping dari LAN kantor cabang SUMBAWA ke LAN Kantor PUSAT (koneksi PC-12 yang ada di Kantor Cabang SUMBAWA dengan PC-0 dengan IP Address 202.203.204.7/24 yang ada di Kantor PUSAT) Hasilnya :
Dan sebaliknya Ping dari LAN Kantor Pusat ke LAN kantor cabang SUMBAWA melalui PC-4 dari Kantor Cabang SUMBAWA menuju PC-11 Kantor Cabang SUMBAWA (IP Address 128.129.0.7/16)
Keterangan: Jawaban dikumpulkan pada saat ujian berupa hardcopy rancangan jaringan, dan softcopy topology menggunakan packet tracer.