Anda di halaman 1dari 11

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain.

Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bias diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.administrator jaringan dari router Hoboken harus mengkonfigurasi routing statis ke jaringan 172.16.1.0/24 dan 172.16.5.0/24. Karena itu administrator memasukkan 2 perintah ke router. Administrative distance adalah parameter tambahan yang menunjukkan reliabilitas dari rute. Semakin kecil nilai administrative distance semakin reliable rutenya. Oleh Karen itu rute dengan administrative distance yang lebih kecil harus diberikan pertama kali sebelum administrative distance yang lebih besar diberikan. Default administrative distance saat menggunakan routing statis adalah 1. ketika interface luar dikonfigurasi sebagai gateway, routing statis akan ditunjukkan dalam tabel routing sebagai informasi yang directly connected. Untuk melihat informasi administrative distance digunakan perintah show ip route. Nilai dari administrative distance adalah antara 0 sampai dengan 255 yang diberikan setelah next-hop atau outgoing interface. Contoh: waycross(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1 130

Langkah-langkah untuk melakukan konfigurtasi routing statis adalah sebagai berikut:

Langkah 1 tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address. Address bias saja interface local atau next hop address yang menuju tujuan. 2 masuk ke mode global configuration Langkah 3 ketik perintah ip route dengan prefix dam mask yang diikuti dengan address seperti yang sudah ditentukan di langkah 1.amang@eepis-its.edu 64 Sedangkan untuk administrative distance bersifat tambahan, boleh digunakan boleh tidak. 4 ulangi langkah 3 untuk semua jaringan yang dituju yang telah ditentukan pada langkah 1. 5 keluar dai mode global configuration. 6 gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM. Contoh jaringan sederhana dengan 3 router seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1.5 di bawah ini.

Gambar 2.4 konfigurasi sederhana dengan 3 router

Router Hoboken harus dikonfigurasi sehingga dapat mencapai jaringan 172.16.10 dan jaringan 172.16.5.0. Kedua jaringan subnet masknya 255.255.255.0.

IP ADDRES Ada dua cara dalam meng-konfigurasi IP di Windows : 1. Dengan cara menggunakan netsh pada comment prompt, dan 2. Dengan cara menggunakan My Network Place pada control panel.

Adapun penjelasannya sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan netsh a. Pertama kita buka Comment Prompt, b. Kemudian ketikkan ipconfig untuk melihat/mengetahui IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway yang ada pada komputer kita (misal : IP sebelumnya 192.168.36.12 255.255.255.0 192.168.36.1). c. Setelah kita mengetahui IP Address, maka kita siap untuk mengubah IP Addres sesuai dengan ke inginna kita d. Ketikkan netsh interface ip set address name=Local Area Connection static 192.168.36.36 255.255.255.0 192.168.36.1 1, tekan enter. e. Setelah proses selesai ketikkan kembali ipconfig untuk melihat hasil konfigurasi yang telah kita buat. 2. Dengan menggunakan My Network Place a. Pertama-tama kita lihat terlebih dahulu IP Address pada komputer kita dengan mengetikkan ipconfig pada comment prompt. b. Setelah kita tahu IP awalnya, langkah selanjutnya adalah buka Control Panel, lalu double klik pada icon Network Connection.

c. Klik kanan pada NIC (Network Interface Card) yang ingin kita konfigurasi, kemudian pilih properties. d. Maka akan muncul jendela baru dan pilih internet protocol (TCP/IP), lalu klik properties. e. Masukkan IP Address yang baru pada kolom Use The Following IP Address, lalu klik OK

DNS DNS (Domain Name System) ialah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer. Fungsi DNS di Internet adalah untuk mengerjakan pengalamatan dan penjaluran (routing), sehingga saat kita mengetikkan misal : www.google.com maka DNS server akan mencarikan alamat IP address dari host yang bersangkutan. Alamat DNS yang disediakan oleh provider ISP seringkali kinerjanya lebih lambat bila dibandingkan DNS server milik Google dan OpenDNS. (Definisi lambat disini adalah saat pencarian (lookup) alamat website di internet) Maka untuk mengatasi masalah diatas kita perlu mengganti setting default DNS Server ISP dengan alamat DNS Server lain seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS.

Untuk mengubah Setting DNS di Windows 7

Masuk ke Control Panel | Network and Internet | Network Connections

Akan

muncul

daftar

network

adapter

yang

terinstall

di

komputer

anda.

Pengguna internet di rumah dan kantor biasanya harus merubah setting Local Area Connection sedangkan pengguna Laptop/Notebook/Modem 3G akan menggunakan Wireless Network Connection.

Klik kanan Local Area Connection atau Wireless Network Connection dan pilih Properties.

Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik tombol properties

Isi kotak isian Use the following DNS server Addresses: (Infoteknologi.com mengisinya dengan DNS dari Google, untuk DNS lain lihat di bagian akhir artikel)

Preferred DNS server: 8.8.8.8 Alternate DNS server: 8.8.4.4

Tekan Tombol OK untuk menyimpan pengaturan DNS.

Untuk merubah Setting DNS Server di Windows XP


Masuk ke Control Panel | Network Connections Klik kanan Adapter (Local Area Connection atau Wireless Network) lalu pilih Properties

Pilih Internet Protocol (TCP/IP) klik tombol Properties, lalu pada Use the following DNS server Addresses isikan Preferred dan Alternate DNS server dengan DNS Server Google atau OpenDNS.

Simpan setting DNS dengan menekan tombol Ok

Ada bermacam-macam DNS Server yang umum digunakan dan terbukti kecepatan dan keamanannya, berikut daftarnya:

DNS Google (Google Public DNS) :


8.8.8.8 8.8.4.4

OpenDNS :

208.67.222.222 208.67.220.220 208.67.222.220

208.67.220.222

KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN WINDOWS 2003 SERVER

A. IP Address dan Subnet Mask IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk memberikan tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem computer. Konsep dasar pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix) pada IP Address dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP Address, kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental dari IP Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit.

Kelas-kelas IP address yang umum digunakan terdiri dari : 1. Kelas A : 1 126 dengan batasan 1.0.0.0 126.255.255.254 Dengan Broadcast Address 126.255.255.255 Subnet Masknya : 255.0.0.0

2. Kelas B : 128 191 dengan batasan 128.0.0.0 191.255.255.254 Dengan Broadcast Address 191.255.255.255 Subnet Masknya : 255.255.0.0

3. Kelas C : 192 223 dengan batasan 192.0.0.0 223.255.255.254

Dengan Broadcast Address 223.255.255.255 Subnet Masknya : 255.255.255.0

IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local (loopback IP Address). 4. I. Routing

5. Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan. 6. Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu : 7. 1. 8. 2. Default Gateway Static Route

9. Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana. 10. Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik ter

11. dapat melihat bagaimana mengkonfigurasikan Default gateway dan kapan static route diperlukan. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut bagaimana mengkonfigurasikan default gateway dan static route pada router yang dalam hal ini kita menggunakan PC Router. 12. Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dair IP Address, tanda untuk menunjukkan ruting langsung atau tidak langsung, alamat router dan nomor interface, lihat tabel routing dibawah ini :

13. 14. Penjelasan tentang Tabel routing diatas : q 0.0.0.0 menunjukkan router default, alamat 172.16.7.21 q 127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke 127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik. q 172.16.0.0 Alamat jaringan. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 172.16.7.21. q 172.16.7.21 Alamat Network Adapter Host. Perhatikan datagram yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback. q 172.16.255.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 172.16.0.0. Broadcast akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 172.16.7.21. Entri akan seperti ini harus ditambahkan bila pesan broadcast akan dirutekan ke jaringan remote. 15. q 224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh windows.

16. q 255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan broadcast ke jaringan lain).

Anda mungkin juga menyukai