Anda di halaman 1dari 19

JUDUL :

Routing Statis Di Cisco Packet Treacer

TUGAS

Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Tugas Matakuliah


Komunikasi Data & Jaringan Komputer

Dosen Pengampuh : Halimil Fathi., S.Kom, M,Kom

Disusun oleh :

Deni Ramdan (202104015)

POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA


PRODI TEKNOLOGI REKAYASA PERANGKAT LUNAK
2021
KATA PENGANTAR

Puja syukur senantiasa saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer dengan lancar. Laporan ini disusun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Data dan Jaringan
Komputer yang dibimbing oleh Bapak Halimil Fathi, S.Kom, M. Kom.

Harapan kami, semoga laporan ini umumnya dapat menambah pengetahuan


bagi pembaca. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Halimil selaku dosen
pengampu mata kuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer.

Purwakarta, .... Oktober 2021

Penyusun

i
Daftar isi

ii
Daftar gambar
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Cisco Systems didirikan pada bulan Desember 1984 diMenlo Park,
California, oleh seorang suami istri dari Universitas Stanford, LeonardBosack
Lerner dan Sandra. Bosak adalah seorang manajer dari departemen ilmu
computerdari laboratorium, dan Lerner oversaw computer dari lulusan sekolah
bisnis. Di Stanford,Bosack membuat cara untuk menghubungkan dua jaringan
lokal di masing-masingdepartemen ditempat dia dan istrinya bekerja. Pasangan
ini mengalami masalah dalammembuat computer mereka berkomunikasi satu
sama lain.mereka membuat sebuah servergatewaydi ruang tamu mereka yang
menuju cara sederhana membuat dua departemenberkomunikasi satu sama lain
dengan bantuan protokol IP. Akhirnya pada tahun 1984berdirilah cisco Systems
yang memiliki server gatewaykomersial kecil yang membawasebuah revolusi
dalam networking.Padatahun 1992 namanyaberubahmenjadi cisco.Advanced
Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang
dipasarkanperusahaan.Setelahnya, muncul Mid-Range Gateway Server (MGS),
Compact GatewayServer (CGS), Integrated Gateway Server
(IGS)danAGS+.Cisco System (Cisco) menjual jaringan dan komunikasi teknologi,
peralatan danpelayanan untuk data transportasi, suara dan video untuk
keseluruh dunia. Produkperusahaan dan pelayanan terdiri dari beberapa kategori
diantaranya adalah router, swicth,network access, IP telephony, keamanan,
jaringan fiber optik, jaringan data center,jaringan via sinyal, jaringan untuk rumah,
dukungan layanan teknis dan pelayananjaringan.Produk Cisco ditujukan kepada
korporate bisnis, institusi umum, perusahaantelekomunikasi, dan segala jenis
ukuran bisnis juga sampai ke rumah-rumah. PerusahaanCisco juga menyediakan
produk yang digunakan untuk mengantar data, suara, videountuk antar gedung,
antar kampus, dan seluruh dunia.

1.2. Rumusan Masalah


Apa yang dimaksud dengan Cisco Packet Tracer?

Apa yang dimaksud dengan Routing Statis

1
1.3. Tujuan Masalah
Mahasiswa dapat memahami Routing Statis dan melakukan Simulasi
Routing pada Cisco Packet Tracer.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cisco Packet Tracer

Cisco adalah perangkat utama yang banyak digunakan pada Jaringan


Area Luas atau Wide Area Network
(WAN).

2.2 Pengertian Routing Static

Routing statis merupakan mekanisme konfigurasi routing secara manual


yang dilakukan olehseorang Network Administrator.

2.3 Contoh Simulasi Routing Static

Routing statis dengan menggunakan 3 Router dan 2 PC, seperti skema


dibawah:

Gambar 1 Routing Static

1. Sambungkan kabell pada setiap perangkat dengan mengunakan kabel


Crossover.

PC 1 ke Router 1

Router 1 ke Router 2

Router 2 ke Router 3

2
6

Router 3 ke PC 2

2. Lalu tentukan IP Address pada setiap perangkat.

PC1 dan Router1 :

192.168.1.0/24

255.255.255.0

PC2 dan Router :

192.168.22.0/24

255.255.255.0

Router1 dan Router2

100.100.100.0/30

255.255.255,252

Router2 dan Router3

100.100.200.0/30

255.255.255.252

3. Mengisi IP pada setiap perangkat.


a. PC1

klik PC1, lalu klik menu Desktop, lalu klik icon IP Configuration. Pada jendela
IPConfiguration masukkan :

IP Address : 192.168.1.2

Subnetmask : 255. 255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.1

DNS Server : 8.8.8.8

1
5

Gambar 2 PC1

b. Router1

Selanjutnya mengisi IP Router1, klik Router1, lalu klik menu Config, lalu klik
menu FastEtherne0/0 dan FastEtherne1/0 Post Status, lalu isi :

FastEthernet0/0 : 192.168.1.1

Subnetmask : 255.255.255.0

Sesudah mengisi IP Router1 lalu centang :

Post Status : On

Gambar 3 router1 0/0

FastEthernet1/0 : 100.100.100.1

Subnetmask : 255.255.255.252

Post Status : On
6

Gambar 4 Router1 1/0

c. Router2

Untuk mengisi IP Router2, klik Router2, lalu klik menu Config, lalu klik menu
FastEtherne0/0 dan FastEtherne1/0 da Post Status, lalu isi :

FastEthernet0/0 : 100.100.100.2

Subnetmask : 255.255.255.252

Dan mencentang Post Status : On

Gambar 5 Router2 0/0

1
6

FastEthernet1/0 : 100.100.200.2

Subnetmask : 255.255.255.252

Dan centang Post Status : On

Gambar 6 Router2 1/0

d. Router3

Untuk mengisi IP Router3, klik Router3, lalu klik menu Config, lalu klik menu
FastEtherne0/0 dan FastEtherne1/0 dan Post Status lalu isi :

FastEthernet0/0 : 192.168.2.1

Subnetmask : 255.255.255.0

Dan centang Post Status : On

Gambar 6 Router3 0/0


7

FastEthernet1/0 : 100.100.200.1

Subnetmask : 255.255.255.252

Post Status : On

Gambar 7 Router3 1/0

e. PC2

Untuk mengisi IP PC2 sama seperti PC1, klik PC2, lalu klik menu Desktop, lalu
klik icon IP Configuration. Pada jendela IP Configuration masukkan :

IP Address : 192.168.2.2

Subnetmask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.2.1

DNS Server : 8.8.8.8

Gambar 8 PC2
8

4. Memberikan akses pada setiap perangkat.


a. PC1 agar bisa meminta mengakses ke Router1, yaitu dengan cara klik PC1, lalu
klik menu Config, Kemudian isi :

Default Gateway : 192.168.1.1

Gambar 9 Gateway PC1

b. Setelah itu kita merouting Router1 agar dapat mengakses dengan Router2 dan
Router3. lalu kita masukan IP router 2 100.100.200.0 Maks nya 255.255.255.252
dan Next Hop nya 100.100.100.2. dan IP Ruoter 3 nya 192.168.2.0 Mask nya
255.255.255.0

Gambar 10 Static Router1


7

c. Selanjutnya merouting Router2 agar dapat mengakses Router1 dan Router3.


Lalu kita masukan IP Router1 192.168.1.0 Masknya 255.255.255.0 Next Hop
100.100.100.1 dan IP Router3 192.168.2.0 Masknya 255.255.255.0 dan Next
Hop 100.100.200.1

Gambar 1 1 Static Ruter2

d. Dan selanjutnya adalah Router3, agar bisa mengakses kepada Router2 dan
Router1, lalu masukan Network IP Router2 100.100.100.0 mask
255.255.255.252 Next Hop 100.100.200.2 dan masukan Network IP Router1
192.168.1.0 Mask 255.255.255.0 Next Hop 100.100.100.1

Gambar 1 2 Static Router3


8

5. ping dan tracert

a. Setelah Routing selesai, kita coba ping daring PC1 ke Router1 dengan
perintah ping 192.168.1.1 dan ping juga ke fast ethetmet 1/0 dengan ping

b. 100.100.100.1

Gambar 1 3 Proses Ping Terminal PC1 ke Router

c. Selanjutnya kita coba Ping dari PC1 ke Router2 fast ethemet 0/0 dengan
memasukan Ping 100.100.100.2

Gambar 1 4 Proses Ping PC1 ke Router2 0/0


11

d. Selanjut nya kita ping PC1 ke Router2 fastethemet 1/0 dengan memasukan IP ping
100.100.200.2

Gambar 1 5 Proses Ping PC1 ke Router2 1/0

e. Selanjutnya dari PC1 ke Router 3 fast ethemet 0/0 dengan memasukan IP ping
192.168.2.1

Gambar 1 6 Proses Ping PC1 ke Router3 0/0

f. Selanjutnya dari PC1 Ping ke Router3 fastethemet 1/0 dengan memasukan ping
100.100.200.1
Gambar 1 7 Proses Ping PC1 ke Router3 1/0

g. Yang terakhir dari PC2 dengan memasukan ping 192.168.2.2

h.

Gambar 1 8 Proses Ping PC1 ke PC2

i. Selanjutnya ping sebaliknya dari PC2 sampai PC1


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pada praktikum ini, saya dapat memahami apa itu Routing Statis dan dapat
melakukan simulasi Routing Statis pada Packet Tracer.

3.2 Saran
Jika ingin mencoba dan memhaminya, bacalah laporan ini sebagai petunjuk dari
langkah-langkah untuk melakukan simulasi Routing Statis pada Packet Tracer

13
DAFTAR PUSTAKA

https://pptik.unida.gontor.ac.id/pengertian-dan-sejarah-cisco
-lengkap/

https://www.monitorteknologi.com/pengertian-dan-fungsi-cisco/amp/

https://www.robihartoni.id/2019/05/cara-mudah-konfigurasi-static-routing-di-cisco-paket-tracer.html?
m=1

http://nguprek.com/konfigurasi-static-routing-di-cisco-packet-tracer/

Anda mungkin juga menyukai