“CCAN R & S 1”
DISUSUN OLEH :
I
KATA PENGANTAR
Penulis
II
DAFTAR ISI
Hal.
COVER...............................................................................................................................
A. Abstrak ................................................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Abstrak
B. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
3. 1 buah switch 2950 - 24 port, kemudian sambungkan dengan LAN cross dan 4 PC
disambungkan dengan LAN straight
5
Langkah-Langkah
3. Setelah selesai, masuk ke dalam CLI dari switch dengan cara double click switch0 lalu
masuk ke menu CLI.
6
Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/2 sampai 0/3)
Switch(config)#int ra fa0/4-5 (masuk ke konfigurasi interface fast ethernet 0/4 sampai 0/5)
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20 (membuat port menjadi anggota vlan 20)
Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/4 sampai 0/5)
Switch(config)#int fa0/1 (masuk ke konfigurasi dari interface fast ethernet 0/1)
Switch(config-if)#switchport mode trunk (membuat port menjadi mode trunk)
Switch(config-if)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/1)
5. Tambahkan konfigurasi IP Address, Netmask, dan Gateway pada setiap PC sesuai dengan
topologi dengan netmask /24. Buka PC masuk ke Desktop > IP Configuration.
8
Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari Router0 interface fa0/0 vlan
10)
o PC2 Konfigurasi IP dari PC2 :
IP Address : 192.168.20.1
Subnnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari Router0 interface fa0/0 vlan
20)
6. Lalu langkah terkahir adalah mengecek konfigurasi dengan cara ping dari PC0 ke semua PC,
maka akan menghasilkan output berupa successful.
9
II. Simulasi 1 Router Dengan 2 Switch
3. 2 buah switch 2950 - 24 port, kemudian sambungkan dengan LAN cross dan 15 PC
disambungkan dengan LAN straight
1. Pertama klik Switch0 dan pilih CLI untuk membuat mode trunk, lalu ketikan perintahnya.
Konfigurasi Switch0 mode trunk
Switch>enable
Switch#conf t
Switch(config)#int fa0/23
10
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/24
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
2. Selanjutnya klik pada Swicth0 dan Swicth1 kemudian pilih CLI untuk membuat VLAN 10
dan 20, lalu ketikan perintahnya.
Konfigurasi VLAN pada Switch0 dan Switch1
Switch>enable
Switch#conf t
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name tkj
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name tkj1
Switch(config-vlan)#exit
3. Selanjutnya setelah membuat VLAN 10 dan 20, hubungkan VLAN 10 dan 20 tersebut ke
masing-masing PC dengan perintah berikut:
Konfigurasi Switch0
Switch>enable
Switch#conf t
Switch(config)#interface vlan 10
Switch(config-if)#
Switch(config-if-range)#int range fa0/1-fa0/4
Switch(config-if-range)#switchport mode access
11
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#interface vlan 20
Switch(config-if)#
Switch(config-if-range)#int range fa0/5-fa0/8
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20
Switch(config-if-range)#exit
Konfigurasi Switch1
Switch>enable
Switch#conf t
Switch(config)#interface vlan 10
Switch(config-if)#
Switch(config-if-range)#int range fa0/1-fa0/4
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#interface vlan 20
Switch(config-if)#
Switch(config-if-range)#int range fa0/5-fa0/8
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20
Switch(config-if-range)#exit
12
4. Terakhir setting router, pilih CLI dan masukkan perintahnya.
Konfigurasi Routers
Router>enable
Router#conf t
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface fa0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
6. Setting seluruh IP client pada tiap VLAN 10 dan VLAN 20 untuk memastikan PC berjalan
baik.
PC VLAN 10:
IP address: 192.168.1.2-9
Subnet mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.1.1
13
PC VLAN 20:
IP address: 192.168.2.2-9
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.2.1
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum diatas dapat diketahui bahwa di internet bukan hanya terdiri dari sebuah
grup blok ip atau sebuah jaringan. Terdapat berjuta jaringan yang saling terkoneksi. Untuk
menghubungkan dua jaringa atau lebih tersebut digunakan router. Router merupakan perangkat
yang berfungsi untuk menampung informasi dari berbagai jaringan lain, hal ini bertujuan untuk
menghubungkan sebuah jaringan dengan jaringan lain dengan meneruskan informasi dari suatu
jaringan ke jaringan lain.
15