Di susun oleh :
Kelas : TI. A
NIM : M3111026
D3 TEKNIK INFORMATIKA
SURAKARTA
2012
A. TUJUAN
1. Mahasiswa lebih familiar dengan mikrotik OS
2. Mahasiswa memahami dan bisa mengkonfigurasi mikrotik router OS sebagai router
suatu jaringan
B. ALAT DAN BAHAN
1. Mikrotik RB1100AH / PC Router Mikrotik
2. Kabel LAN
3. PC dengan OS windows
4. Winbox
C. DASAR TEORI
Mikrotik
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal,
mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless,
cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
Salah satu feature pada mikrotik Router OS adalah adanya winbox. Yaitu
software yang berjalan pada windows untuk konfigurasi mikrotik router anda.
Dengan dukungan GUI/grafik yang dapat memudahkan anda mengkonfigurasi
mikrotik anda.
Winbox
Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke
server mikrotik kita dalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui PC itu sendiri, maka untuk mode GUI yang menggunakan
winbox ini kita mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer client.
Mengkonfigurasi mikrotik melaui winbox ini lebih banyak digunakan karena
selain penggunaannya yang mudah kita juga tidak harus menghafal perintah-
perintah console.
NAT
NAT atau Network Address Translation adalah suatu metode untuk menghubungkan
lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat
IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat
IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta
fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
Router
adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan pake data melalui
sebuah jaringan computer atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses
yang dikenal sebagai routing.
Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
- static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yangdiset secara manual oleh para administrator jaringan.
- dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab
membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan
dan juga dengan saling berhubungandenganrouter lainnya.
2. Untuk memulai setting mikrotik kita bisa akses mikrotik melalui program Winbox
Pada bagianConnect To, double klik MAC Address
Klik Connect
3. Memeberi nama router agar lebih mudah menemukan setiap router yang dimiliki
Klik Systemklik IdentityIsikan nama routerklik OK
4. Menamai dan member komentar pada setiap interface yang kita gunakan. Ini
bertujuan agar tidak terjadi kebingungan jika suatu saat nantikitamenggunkan
banyak Ethernet. Namun pada praktikum ini kita hanya menggunkan 2 Ether.
Huruf R pada gambar di bawah ini menandakan Ethernet yang kita gunakan.
Kemudian, Ether1 bagian Tx dan Rx terdapat arus data yang diakibatkan dari ada
akses router dari PC. Dengan demikian Ether1 adalah interface yang terkoneksi
dengan PC. Dan sebaliknya, Ether10 adalah interface yang terkoneksi dengan
switch.
Double klik pada masing-masing ether, kemudian isikan nama baru pada kolom
NameOK
Untuk memberi komentar: Klik kanan padaether yang diinginkanKlik
CommentIsikan komentarklik OK
5. Agar router yang kita gunakan dapat dibuat routing table, maka kita harus membuat
IP Address untuk masing-masing interface terlebih dahulu: Klik menu IPKlik
Addresshapus(-) default configuration-nya
Buat IP baru dengan klik tanda plus (+)isikan Adress: 192.168.200.14/24 dengan
interface: ether10-to-lab-jar
6. Membuat routing table: Klik IProutesklik tanda tambah (+)
Destination Address isikan 0.0.0.0/0 karena tujuan kita adalah internet. Isikan
gateway sesuai IP Address router lab-jarklik OK
7. Berikutnya adalah setting DNS yang bertujuan sebagai penerjemah nama domain
menjadi sederetan angka padaIP Address: Klik IPklik DNSsettingisikan
servers (jika lebih dari satu maka klik tanda segitiga panah ke bawah)klik OK
Router 1:
Dst. Gateway
10.60.99.0/24 Eth0
10.60.100.0/30 Eth1
0.0.0.0/0 10.60.100.1
Router 2:
Dst. Gateway
10.60.98.0/24 Eth0
10.60.50.0/29 Eth1
10.60.200.0/30 Eth2
10.60.97.0/25 10.60.50.2
10.60.97.128/25 10.60.50.3
0.0.0.0/0 10.60.200.1
Router 3:
Dst. Gateway
10.60.97.0/25 Eth0
10.60.50.0/29 Eth1
10.60.97.128/25 10.60.50.3
0.0.0.0/0 10.60.50.1
Router 4:
Dst. Gateway
10.60.97.128/25 Eth0
10.60.50.0/29 Eth1
10.60.97.0/25 10.60.50.2
0.0.0.0/0 10.60.50.1
Router utama:
Dst. Gateway
10.60.100.0/30 Eth0
192.168.200.0/24 Eth1
10.60.200.0/30 Eth2
10.60.99.0/24 10.60.100.2
10.60.98.0/24 10.60.200.2
10.60.50.0/29 10.60.200.2
10.60.97.0/25 10.60.200.2
10.60.97.128/25 10.60.200.2
0.0.0.0/0 192.168.200.1