Anda di halaman 1dari 11

TUGAS RANCANGAN PROJECT

JARINGAN KOMPUTER
KELAS ELB

Anggota Kelompok:
Atanasius Parna Simanihuruk (20/462076/PA/20048)
Dandy Zicky Divaldy (20/459173/PA/19834)
Evandi Pradavi (20/455379/PA/19594)
Rifqi Allam Shabri (20/462094/PA/20066)
Syafira Syahda Nirmala (20/455389/PA/19604)
Wahyu Afriza (20/459189/PA/19850)

PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI


DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2022
I. Deskripsi Project
Project yang dibuat adalah untuk menghubungkan jaringan antara 3 buah ruangan,
yaitu Laboratorium Jaringan, Laboratorium Data, dan Ruang Dosen. Pada setiap ruangan,
terdapat beberapa PC dan/atau Laptop, serta sebuah Server untuk mengatur hak akses ke
dalam jaringan yang bisa digunakan oleh PC dan/atau Laptop tersebut. Jaringan yang
dibuat harus menghubungkan ketiga ruangan dan juga dihubungkan ke jaringan internet
dengan menggunakan Router. Dalam pengerjaannya, akan digunakan metode subnetting
untuk membagi alamat IP dan DHCP untuk mengisikan alamat IP secara otomatis.

II. Topologi Jaringan

Gambar1. Topologi Jaringan

III. Konfigurasi IP Address

Nama IP Address Subnet Gateway FastEth FastEther Ethernet


Device (IPv4) Mask ernet0/0 net0/1 0/1/0

Server 192.168.0.1 255.255.2 192.168.0. - - -


LJ 55.248 5

PCLJ1 192.168.0.2 255.255.2 192.168.0. - - -


55.248 5
PCLJ2 192.168.0.3 255.255.2 192.168.0. - - -
55.248 5

PCLJ3 192.168.0.4 255.255.2 192.168.0. - - -


55.248 5

Server 192.168.1.1 255.255.2 192.168.1. - - -


LD 55.248 5

Laptop 192.168.1.2 255.255.2 192.168.1. - - -


LD1 55.248 5

Laptop 192.168.1.3 255.255.2 192.168.1. - - -


LD2 55.248 5

Laptop 192.168.1.4 255.255.2 192.168.1. - - -


LD3 55.248 5

Server 192.168.2.1 255.255.2 192.168.2. - - -


RD 55.248 5

PCRD1 192.168.2.2 255.255.2 192.168.2. - - -


55.248 5

Laptop 192.168.2.3 255.255.2 192.168.2. - - -


RD1 55.248 5

PCRD2 192.168.2.4 255.255.2 192.168.2. - - -


55.248 5

Router - 255.255.2 - 192.168. 192.168.1. 192.168.2


55.248 0.5 5 .5
Tabel1. Konfigurasi nilai alamat IP pada topologi jaringan

IV. Pembahasan
Topologi jaringan di atas menggunakan konsep subnetting 3 LAN dengan dengan
pengisian IP berdasarkan tata cara DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
Subnetting adalah proses membagi alamat IP pada suatu jaringan dengan subnet-subnet
yang lebih kecil. Tujuannya untuk mempermudah pengalokasian alamat-alamat IP agar
tidak menyia-nyiakan penggunaan IP dan mengoptimalkan kerja jaringan agar lebih cepat
karena tidak terpusat pada jaringan besar. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
adalah protokol manajemen jaringan yang digunakan untuk mengotomatisasi proses
konfigurasi perangkat pada jaringan IP, sehingga memungkinkan mereka untuk
menggunakan layanan jaringan seperti DNS, NTP, dan protokol komunikasi apa pun
berdasarkan UDP atau TCP. Server DHCP secara dinamis memberikan alamat IP dan
parameter konfigurasi jaringan lainnya ke setiap perangkat di jaringan sehingga mereka
dapat berkomunikasi dengan jaringan IP lainnya. DHCP adalah bagian penting dari solusi
DDI (DNS-DHCP-IPAM). Saat perangkat menginginkan akses ke jaringan yang
menggunakan DHCP, perangkat akan mengirimkan permintaan alamat IP yang diambil
oleh server DHCP. Server merespon dengan mengirimkan alamat IP ke perangkat,
kemudian memantau penggunaan alamat dan mengambilnya kembali setelah waktu yang
ditentukan atau saat perangkat dimatikan. Alamat IP kemudian dikembalikan ke
kumpulan alamat yang dikelola oleh server DHCP untuk dipindahkan ke perangkat lain
saat mencari akses ke jaringan. Sementara pendelegasian alamat IP adalah fungsi utama
protokol, DHCP juga menetapkan berbagai parameter jaringan terkait termasuk subnet
mask, alamat gateway default, dan server nama domain (DNS). DHCP adalah standar
IEEE dari peningkatan protokol lama yang dibangun di atas BOOTP (protokol bootstrap)
yang lebih lama, yang telah usang karena hanya berfungsi pada jaringan IPv4.

Konfigurasi Router 3 LAN


Pada router, dilakukan peng-konfigurasian alamat IP sesuai dengan ruangan yang
dihubungkan kepada router. dengan klik pada router lalu pilih config dan atur nilai
alamat IP dari setiap ruangan sesuai dengan gambar berikut.
Gambar2. Fast Ethernet 0/0 yang terhubung ke Lab. Jaringan

Konfigurasi pada bagian ini, port FastEthernet0/0 dialokasikan dengan alamat IP


unicast kelas C yang diperuntukkan untuk jaringan berskala kecil. IP 192.168.0.5 pada
router digunakan sebagai gateway address bagi client. Subnet mask yang digunakan
adalah subnet/29 255.255.255.248 yang dapat menampung sebanyak 6 client.
Port Fast Ethernet 0/0 di-setting dengan mode half duplex sehingga hanya dapat
berkomunikasi secara 1 arah di satu waktu dan kecepatan traffic maksimalnya hingga
100Mbps.
Gambar3. Fast Ethernet 0/1 yang terhubung ke Lab. Data

Pada bagian ini, port FastEthernet0/1 dialokasikan dengan alamat IP unicast kelas
C yang diperuntukkan untuk jaringan berskala kecil. IP 192.168.1.5 pada router
digunakan sebagai gateway address bagi client. Subnet mask yang digunakan adalah
subnet/29 255.255.255.248 yang dapat menampung sebanyak 6 client.
Port Fast Ethernet 0/1 di-setting dengan mode half duplex sehingga hanya dapat
berkomunikasi secara 1 arah di satu waktu dan kecepatan traffic maksimalnya hingga
100Mbps.
Gambar4. Ethernet 0/1/0 yang terhubung ke Ruang Dosen

Untuk ke ruang dosen port yang digunakan bukan lagi FastEthernet melainkan
port Ethernet 0/1/0. Port tersebut juga dialokasikan dengan alamat IP unicast kelas C
yang diperuntukkan untuk jaringan berskala kecil. IP 192.168.2.5 pada router digunakan
sebagai gateway address bagi client. Subnet mask yang digunakan adalah subnet/29
255.255.255.248 yang dapat menampung sebanyak 6 client.
Port Ethernet 0/1/1 di-setting dengan mode half duplex sehingga hanya dapat
berkomunikasi secara 1 arah di satu waktu dan kecepatan traffic maksimalnya hanya
10Mbps.

Konfigurasi IP Pada Setiap Server


Gambar5. Konfigurasi alamat IP DHCP pada setiap server, dari
kiri ke kanan a) Lab. Jaringan, b) Lab. Data, c) Ruang Dosen
Simulasi

Gambar6. Simulasi Simpel PDU PCLJ1 to LaptopLD2

Gambar7. Simulasi Simpel PDU PCLJ3 to PCRD1


Gambar8. Simulasi Ping PCLJ1 to LaptopLD3

Gambar9. Simulasi Ping LaptopRD1 to ServerLD


V. Kesimpulan
Pada proyek pembuatan topologi jaringan dengan 3 Server atau 3 LAN dilakukan
penambahan slot baru untuk kabel ethernet dengan melalui WIC-1ENET pada router
source-nya. Setelah dilakukan penambahan, maka slot kabel ethernet pada router menjadi
3 yaitu FastEthernet 0/0, FastEthernet 0/1, dan Ethernet 0/1/0.
Pengkonfigurasian pada router dapat hanya dilakukan dengan mengisi nilai
alamat IP gateway dan subnet mask dari setiap ruangan atau server pada router, tanpa
dengan harus mem-program langsung pada CLI agar router dapat berjalan. IP gateway
pada setiap server harus berbeda agar tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman sinyal
atau suatu hal lainnya dari 1 perangkat ke perangkat lainnya dengan 1 jaringan yang
sama.

Anda mungkin juga menyukai