Anda di halaman 1dari 2

Nama : MOH.

CHOIRUL BAHTIAR
Kelas : XI TKJ 1 / 19

Membangun Jaringan VLAN


A. Penjelasan

Terdapat total 8 buah devices yang terhubung ke dalam satu jaringan, untuk menghemat IP,
maka digunakan prefiks /28 yang dapat menampung 14 host dengan 2 IP sisanya sebagai IP
network dan IP broadcast. Mengapa tidak digunakan prefiks /29? Karena jika menggunakan
prefiks /29, IP yang dapat digunakan hanya 6 untuk host dan 2 untuk IP network dan IP
broadcast, sementara di lapangan kita memiliki 8 buah devices. Maka dari itu, digunakanlah
prefiks /28 atau subnet mask 255.255.255.240.

IP Network dan Broadcast dari jaringan tersebut adalah 192.168.10.0 dan 192.168.10.15
dengan Gateway 192.168.10.0. Server dalam jaringan tersebut bertindak sebagai DHCP yang
memberikan alamat IP secara otomatis dan random kepada client. Secara rinci, daftar
perangkat beserta IP addressnya ditampilkan pada tabel di bawah ini.

B. Tabel IP Address

No. Nama Perangkat IP Address Subnet Mask Gateway


1 Server 192.168.10.19 255.255.255.240 192.168.10.0
2 PC 1 192.168.10.1 255.255.255.240 192.168.10.0
3 PC 2 192.168.10.2 255.255.255.240 192.168.10.0
4 PC 3 192.168.10.7 255.255.255.240 192.168.10.0
5 Laptop 1 192.168.10.6 255.255.255.240 192.168.10.0
6 Laptop 2 192.168.10.4 255.255.255.240 192.168.10.0
7 Laptop 3 192.168.10.3 255.255.255.240 192.168.10.0
8 Printer 192.168.10.5 255.255.255.240 192.168.10.0

Keterangan :
Prefix length : /28
Subnet Mask : 255.255.255.240
Host Valid : 14 (digunakan 8)
Valid Host Range : 192.168.10.1 – 192.168.10.14
Network ID : 192.168.10.0
Broadcast ID : 192.168.10.15
Gateway : 192.168.10.0
C. Gambar Desain Simulasi Jaringan Pada Aplikasi Cisco Packet Tracer

Terlihat seperti pada gambar, 3 buah pc dan sebuah server dihubungkan ke switch
menggunakan kabel Stright. Sementara 3 buah laptop dan sebuah printer yang sudah
mendukung teknologi wireless dihubungkan melalui access point. Access point sendiri
dihubungkan dengan Switch menggunakan kabel stright.
Alasan penggunaan access point karena kelebihan teknologi wireless itu sendiri yang tidak
perlu repot-repot menggunakan kabel serta masalah efisiensi ruang dan fleksibilitas.
Efisiensi tersebut berbanding lurus dengan harganya.

D. Kesimpulan
Dalam merancang sebuah desain sistem jaringan komputer, kita tidak hanya sekadar
merancang sebuah kebutuhan akan adanya sebuah jaringan di suatu tempat atau instansi,
akan tetapi, lebih dari itu, diperlukan sebuah analisis kebutuhan yang nyata dan harapan
dari pengguna dari apa yang akan dirancang dan diperlukan keahlian serta kreativitas dari
seorang designer sehingga rancangan tersebut menjadi baik, serta bermanfaat bagi
pengguna. Seorang designer yang baik adalah mereka yang dapat mengetahui atau
menanyakan apa yang diinginkan, serta memberikan alternatif dan solusi bagi pengguna.

Anda mungkin juga menyukai