Praktikum 1 - VLAN - Ratri

LAPORAN PRAKTIKUM 1
NETWORK MANAGEMENT AND SECURITY
IMPLEMENTASI IPv4 DI VIRTUAL LAN
OLEH :
Ratri Cahyaning Winedhar
2020171014
PROGRAM PASCA SARJANA

TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2018
A. DASAR TEORI
1. Virtual LAN (VLAN)

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu
LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan)
sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur
yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN
yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN
merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN
memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam
jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN
yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang
sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port
dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi
dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan
sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN,
kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau
project team .
Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih
fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan
VLAN:
a. Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada,
akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
b. Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang
mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang
tersedia.
c. Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa
worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan
pada jaringan dan meningkatkan performa.kjk
d. Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN
mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
e. Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah,
karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
f. Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah
mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
2. Cisco Packet Tracer

Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan
sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi
jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk
fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy.
Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar
dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat
jaringan Cisco.
Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui
sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada
beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan
seabagai pengganti Cisco routers dan switches.
Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan
di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan
komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal.
B. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Skenario
Sebuah perusahaan yang memilik 100 karyawan dengan 15 HRD, 25 Finance dan
50 Marketing. Perusahaan tersebut memiliki 3 lantai dimana setiap lantai terbagi atas
HRD, Finance, dan Marketing. Pada praktikum ini membuat konfigurasi jaringan gedung
3 lantai, dimana setiap lantai memiliki 1 switch yang terhubung dengan 1 router. Setiap
switch terhubung dengan 3 PC.
Perangkat Network ID Host ID
Switch lt 1 192.168.0.1 255.255.255.240
Switch lt 2 192.168.1.1 255.255.255.224
Switch lt 3 192.168.2.1 255.255.255.128
2. Langkah kerja
Langkah kerja praktikum adalah sebagai berikut :
1. Pastikan Cisco Packet Tracer sudah terinstall dikomputer yang dipakai.
2. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan membuat terlebih dahulu
desain jaringan pada aplikasi tracer dengan dengan 1 router, 3 switch dan 9 PC.
Untuk menghubungkan semua komponen, pilih jenis kabel straight untuk
menghubungkan router ke switch, sedangkan untuk menghubungkan switch ke
switch menggunakan Cooper Cross-Over. Desain jaringan dapat dilihat seperti
gambar dibawah.
IP Address Fa Fa Default Subnet
Device/computer Fa 0/1 Fa 0/2 Fa 0/3 Fa0/5
0/0 0/4 Gateway Mask
192.168.0. 192.168.1. 192.16 255.255.2

Router 0 - -
1 1 8.2.1 55.240
Vlan
Switch lt 1 Vlan 10 Vlan 20
30
Vlan Vlan Vlan

Switch lt 2
10 20 30
Vlan Vlan Vlan

Switch lt 3
10 20 30
PC5 Vlan 10 lt 1 192.168.0.3 - - 192.168. 255.255.2

- - - -
DHCP 0.1 55.240
Laptop1 Vlan 20 192.168.1.7 - - 192.168. 255.255.2

- - - -
lt 1 DHCP 1.1 55.224
PC6 Vlan 30 lt 1 192.168.2.1 - - 192.168. 255.255.2

- - - -
DHCP 1 2.1 55.128
Laptop0 Vlan 10 192.168.0.5 - - 192.168. 255.255.2

- - - -
lt 2 DHCP 0.1 55.240
PC3 Vlan 20 lt 2 192.168.1.8 - - 192.168. 255.255.2

- - - -
DHCP 1.1 55.224
PC4 Vlan 30 lt 2 192.168.2.1 - - 192.168. 255.255.2

- - - -
DHCP 2 2.1 55.128
PC0 Vlan 10 lt 3 192.168.0.4 - - 192.168. 255.255.2

- - - -
DHCP 0.1 55.240
PC1 Vlan 20 lt 3 192.168.1.6 - - 192.168. 255.255.2

- - - -
DHCP 1.1 55.224
PC2 Vlan 30 lt 3 192.168.2.1 - - 192.168. 255.255.2
- - - -
DHCP 3 2.1 55.128
3. Komponen yang terpasang tersebut belum mempunyai IP address. Untuk melakukan

setting IP address dapat dilakukan pengaturan pada router.
a. Konfigurasi Router
Router>
Router>enable
Router#ls
Translating "ls"...domain server (255.255.255.255)
% Unknown command or computer name, or unable to find computer
address
Router#con
Router#con
Router#confi
Router#configure te
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hos
Router(config)#hostname Gateway
Gateway(config)#int
Gateway(config)#interface fa
Gateway(config)#interface fastEthernet 0/0
Gateway(config-if)#no shutdown
Gateway(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0,

changed state to up
Gateway(config-if)#exi
Gateway(config)#ex
Gateway(config)#exit
Gateway#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Gateway#con
Gateway#conf
Gateway#configure ter
Gateway#configure terminal
Gateway(config)#interf
Gateway(config)#interface fas
Gateway(config)#interface fastEthernet 0/0.1
Gateway(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface
FastEthernet0/0.1, changed state to up
Gateway(config-subif)#no sh
Gateway(config-subif)#no shutdown
Gateway(config-subif)#ip add
% Incomplete command.
Gateway(config-subif)#en
Gateway(config-subif)#encapsulation
Gateway(config-subif)#?
arp Set arp type (arpa, probe, snap) or timeout
bandwidth Set bandwidth informational parameter
delay Specify interface throughput delay
description Interface specific description
encapsulation Set encapsulation type for an interface
exit Exit from interface configuration mode
ip Interface Internet Protocol config commands
ipv6 IPv6 interface subcommands
mtu Set the interface Maximum Transmission Unit
(MTU)
no Negate a command or set its defaults
shutdown Shutdown the selected interface
standby HSRP interface configuration commands
Gateway(config-subif)#?
arp Set arp type (arpa, probe, snap) or timeout
bandwidth Set bandwidth informational parameter
delay Specify interface throughput delay
description Interface specific description
encapsulation Set encapsulation type for an interface
exit Exit from interface configuration mode
ip Interface Internet Protocol config commands
ipv6 IPv6 interface subcommands
mtu Set the interface Maximum Transmission Unit
(MTU)
shutdown Shutdown the selected interface
standby HSRP interface configuration commands
Gateway(config-subif)#encapsulation dot1Q
Gateway(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Gateway(config-subif)#ip ad
Gateway(config-subif)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.240
Gateway(config-subif)#no shs
Gateway(config-subif)#no sh
Gateway(config-subif)#exit

Gateway(config-subif)#en
Gateway(config-subif)#encapsulation dot
Gateway(config-subif)#ip ad
Gateway(config-subif)#no s
Gateway(config-subif)#no shu

Gateway(config-subif)#enc
Gateway(config-subif)#encapsulation
Gateway(config-subif)#encapsulation dot
Gateway(config-subif)#no shu
Gateway(config-subif)#exi
Gateway(config)#
Gateway con0 is now available
Press RETURN to get started.
Gateway>ena
Gateway>enable
Gateway#son
Gateway#conf
Gateway#configure ter
Gateway#configure terminal
Gateway(config)#ip dh
Gateway(config)#ip dhcp po
Gateway(config)#ip dhcp pool vla
Gateway(config)#ip dhcp pool vla
Gateway(config)#ip dhcp pool vlan
Gateway(config)#ip dhcp pool vlan10
Gateway(dhcp-config)#?
default-router Default routers
dns-server Set name server
exit Exit from DHCP pool configuration mode
network Network number and mask
option Raw DHCP options
Gateway(dhcp-config)#def
Gateway(dhcp-config)#default-router 192.168.0.1
Gateway(dhcp-config)#net
Gateway(dhcp-config)#network 192
Gateway(dhcp-config)#network 192.168.0.0 255.255.255.240
Gateway(dhcp-config)#exit
Gateway(config)#ip d
Gateway(config)#ip dh
Gateway(config)#ip dhcp ex
Gateway(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.0.1 192.168.0.2
Gateway(config)#%DHCPD-4-PING_CONFLICT: DHCP address conflict:
server pinged 192.168.1.7.
b. Konfigurasi Switch Lantai 1

Fa0/21, Fa0/22,
Fa0/23, Fa0/24
1002 fddi-default act/unsup
1003 token-ring-default act/unsup
1004 fddinet-default act/unsup
1005 trnet-default act/unsup
VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode

Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- --------
------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 0
0
1002 fddi 101002 1500 - - - - - 0
0
1003 tr 101003 1500 - - - - - 0
0
1004 fdnet 101004 1500 - - - ieee - 0
0
1005 trnet 101005 1500 - - - ibm - 0
0
Switch_Lt1#conf
Switch_Lt1#configure ter
Switch_Lt1#configure terminal
Switch_Lt1(config)#vlan 10
Switch_Lt1(config-vlan)#vlan 20
Switch_Lt1(config-vlan)#exit
Switch_Lt1(config)#exit
Switch_Lt1#
Switch_Lt1#show vlan
VLAN Name Status Ports

---- -------------------------------- ---------
-------------------------------
1 default active Fa0/1, Fa0/2,
Fa0/3, Fa0/4
Fa0/5, Fa0/6,
Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10,
Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14,
Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18,
Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22,
Fa0/23, Fa0/24
10 VLAN0010 active
20 VLAN0020 active
30 VLAN0030 active

Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- --------
------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 0
0
10 enet 100010 1500 - - - - - 0
0
20 enet 100020 1500 - - - - - 0
0
Switch_Lt1#conf
Switch_Lt1(config)#vl
Switch_Lt1(config-vlan)#des
Switch_Lt1(config-vlan)#desc
Switch_Lt1(config-vlan)#descr
Switch_Lt1(config-vlan)#name HRD
Switch_Lt1(config-vlan)#e
Switch_Lt1(config-vlan)#name Finance
Switch_Lt1(config-vlan)#name Marketing
Switch_Lt1(config)#exit
Switch_Lt1#
Switch_Lt1#show vlan
VLAN Name Status Ports

---- -------------------------------- ---------
-------------------------------
1 default active Fa0/1, Fa0/2,
Fa0/3, Fa0/4
Fa0/5, Fa0/6,
Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10,
Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14,
Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18,
Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22,
Fa0/23, Fa0/24
10 HRD active
20 Finance active
30 Marketing active

Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- --------
------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 0
0
10 enet 100010 1500 - - - - - 0
0
20 enet 100020 1500 - - - - - 0
0
Switch_Lt1#confi
Switch_Lt1(config)#inter
Switch_Lt1(config)#interface fas
Switch_Lt1(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch_Lt1(config-if)#switch
Switch_Lt1(config-if)#switchport tru
Switch_Lt1(config-if)#switchport mode trunk
Switch_Lt1(config-if)#
changed state to down

changed state to up
Switch_Lt1(config-if)#exit
Switch_Lt1(config-if)#swir
Switch_Lt1(config-if)#swi
Switch_Lt1(config-if)#switchport mode tr

changed state to up
Switch_Lt1(config-if)#switc
Switch_Lt1(config-if)#switchport trunk al
Switch_Lt1(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10-30
Switch_Lt1(config)#int
Switch_Lt1(config-if)#switch
Switch_Lt1(config-if)#switchport mode
Switch_Lt1(config-if)#switchport mode ac
Switch_Lt1(config-if)#switchport mode access
Switch_Lt1(config-if)#switc
Switch_Lt1(config-if)#switchport acc
Switch_Lt1(config-if)#switchport access vlan 10
Switch_Lt1(config)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/5, changed state to down


changed state to up
Switch_Lt1(config)#interface fast
Switch_Lt1(config-if)#switchport mode
Switch_Lt1(config-if)#switchport mode a
Switch_Lt1(config-if)#s
Switch_Lt1(config-if)#switchport ac
Switch_Lt1(config-if)#swich
Switch_Lt1(config-if)#swits
Switch_Lt1(config-if)#swit
Switch_Lt1(config)#
Switch_Lt1 con0 is now available

c. Konfigurasi Switch Lantai 2
Switch>enab
Switch>enable
Switch#conf
Switch#configure ter
Switch#configure terminal
Switch(config)#host
Switch(config)#hostname Switch_Lt2
Switch_Lt2(config-if)#switchport mode tru
Switch_Lt2(config-if)#switchport trunk all
Switch_Lt2(config)#interf
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/2, changed state to down


changed state to up
Switch_Lt2(config-if)#interface fastEthernet 0/2

Switch_Lt2(config-if)#switchport mode tru

changed state to up
Switch_Lt2(config-if)#interface fastEthernet 0/2
Switch_Lt2(config-if)#switchport trunk all
Switch_Lt2(config-if)#switchport trunk allowed vla
Switch_Lt2(config)#interface fa
Switch_Lt2(config-if)#switchport acc
Switch_Lt2(config-if)#sw
Switch_Lt2(config-if)#switchport access
Switch_Lt2(config)#interface f
Switch_Lt2(config-if)#switchport access vla
Switch_Lt2(config)#
Switch_Lt2 con0 is now available
d. Konfigurasi Switch Lantai 3
Switch>enable
Switch#conf
Switch#configure ter
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#vlan 20
Switch(config-vlan)#vlan 30
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interf
Switch(config)#interface as
Switch(config)#interface
Switch(config)#interface fa
Switch(config)#interface fastEthernet 0/3
Switch(config-if)#swi
Switch(config-if)#switchport mode tru
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#switchport trunk a
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10-30
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#inter
Switch(config)#interface fas
Switch(config-if)#switchport mod
Switch(config-if)#switchport mode ac
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport acces
Switch(config-if)#switchport access vl
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config)#inter
Switch(config)#interface fa
Switch(config-if)#switchport mode ac
Switch(config)#
Switch con0 is now available

d. IP Address PC
 PC Lantai 1
 PC Lantai 2
 PC Lantai 3
C. Investigasi dan Analisa
Dari keterangan gambar di atas, pada lantai 1 komputer pada masing-masing

divisi sudah aktif.
divisi sudah aktif.

divisi sudah aktif.
VLAN Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3
VLAN 10 192.168.0.5 192.168.0.4 192.168.0.3
VLAN 20 192.168.1.6 192.168.1.8 192.168.1.7
VLAN 30 192.168.2.11 192.168.2.13 192.168.2.12

Cek Koneksi
 Antar PC dalam Satu Lantai

Ping dari PC 1 ke PC 2 di Lantai 1

 Antar PC dalam Satu VLAN
Ping antar VLAN 10
Ping antar VLAN 20
Ping antar VLAN 30
 Antar PC Beda VLAN (Beda Departemen) Beda Lantai

Dari perintah ping di atas tiga komputer yang terhubung ke switch saling
terkoneksi satu sama lain dengan ip address dalam satu jaringan. Semua device telah
terhubung. Loss = 0% menandakan proses pengiriman paket ping dari setiap PC telah
sukses.
D. KESIMPULAN
Penggunaan VLAN sangat bermanfaat sekali untuk kemajuan pembagian
Network agar lebih efisien. VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak
terbatas pada lokasi fisik seperti LAN sehingga mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan
VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat
dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi
workstations.

Praktikum 1 - VLAN - Ratri

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Praktikum 1 - VLAN - Ratri

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PRAKTIKUM 1

NETWORK MANAGEMENT AND SECURITY

IMPLEMENTASI IPv4 DI VIRTUAL LAN

PROGRAM PASCA SARJANA

1. Virtual LAN (VLAN)

2. Cisco Packet Tracer

Perangkat Network ID Host ID

Switch lt 1 192.168.0.1 255.255.255.240

Switch lt 2 192.168.1.1 255.255.255.224

Switch lt 3 192.168.2.1 255.255.255.128

192.168.0. 192.168.1. 192.16 255.255.2

Vlan Vlan Vlan

Vlan Vlan Vlan

PC5 Vlan 10 lt 1 192.168.0.3 - - 192.168. 255.255.2

Laptop1 Vlan 20 192.168.1.7 - - 192.168. 255.255.2

PC6 Vlan 30 lt 1 192.168.2.1 - - 192.168. 255.255.2

Laptop0 Vlan 10 192.168.0.5 - - 192.168. 255.255.2

PC3 Vlan 20 lt 2 192.168.1.8 - - 192.168. 255.255.2

PC4 Vlan 30 lt 2 192.168.2.1 - - 192.168. 255.255.2

PC0 Vlan 10 lt 3 192.168.0.4 - - 192.168. 255.255.2

PC1 Vlan 20 lt 3 192.168.1.6 - - 192.168. 255.255.2

3. Komponen yang terpasang tersebut belum mempunyai IP address. Untuk melakukan

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0,

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface

Gateway con0 is now available

Press RETURN to get started.

b. Konfigurasi Switch Lantai 1

VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode

VLAN Name Status Ports

VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode

VLAN Name Status Ports

VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1,

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2,

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/5,

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/5, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/5,

Switch_Lt1 con0 is now available

Press RETURN to get started.

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2,

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/2, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2,

Switch_Lt2(config-if)#interface fastEthernet 0/2

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2,

Switch_Lt2 con0 is now available

Press RETURN to get started.

d. Konfigurasi Switch Lantai 3

Switch con0 is now available

Press RETURN to get started.

C. Investigasi dan Analisa

Dari keterangan gambar di atas, pada lantai 1 komputer pada masing-masing

Dari keterangan gambar di atas, pada lantai 3 komputer pada masing-masing

VLAN Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3

VLAN 10 192.168.0.5 192.168.0.4 192.168.0.3

VLAN 20 192.168.1.6 192.168.1.8 192.168.1.7

VLAN 30 192.168.2.11 192.168.2.13 192.168.2.12

 Antar PC dalam Satu Lantai

Ping dari PC 1 ke PC 3 di Lantai 1

Ping dari PC 1 ke PC 2 di Lantai 2

Ping dari PC 1 ke PC 3 di Lantai 2

Ping dari PC 1 ke PC 2 di Lantai 3

Ping dari PC 1 ke PC 3 di Lantai 3

Ping antar VLAN 20