Anda di halaman 1dari 9

Praktikum Jaringan Komputer

MODUL II
VIRTUAL LAN (VLAN)

2.1 TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya Praktikum Modul II Virtual LAN (VLAN) adalah:
1. Mengetahui konsep dan konfigurasi VLAN pada Switch Cisco.
2. Mengetahui implementasi VLAN pada sebuah jaringan komputer.
2.2 DASAR TEORI
1. Virtual Local Area Network
VLAN (Virtual Local Area Network) diartikan sebagai pemisah jaringan (network)
secara logis yang dilakukan pada switch. VLAN adalah sebuah konsep yang
menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. VLAN
merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal
ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus
menuruti lokasi fisik peralatan. Dengan adanya VLAN, dimungkinkan satu switch bisa
dibangun beberapa segmen network dengan beberapa broadcast domain [1].
2. Prinsip Kerja VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses, dan sebagainya.
Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging)
disimpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang
digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN.
Untuk mengaturnya, maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau
yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua
informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki
informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan
sebagainya, atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang di dalamnya
untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router [2].
3. Macam-macam Tipe VLAN [1]:
a. Berdasarkan Port
i. VLAN dibagi berdasarkan port.
ii. Metode konfigurasi yang paling banyak digunakan.

Modul II – Virtual LAN (VLAN) II-1


Praktikum Jaringan Komputer
iii. Port ditugaskan secara individual, dalam grup, dalam baris, atau melewati dua
switch atau lebih.
iv. Sederhana untuk digunakan.
b. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap
workstation/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua
MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan
suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap
workstation. Kelebihannya apabila user berpindah-pindah, maka dia akan tetap
terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut. Sedangkan, kekurangannya
bahwa setiap mesin harus dikonfigurasikan secara manual dan untuk jaringan yang
memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efisien untuk dilakukan [2].
c. Berdasarkan Protokol [2]:
i. VLAN dibagi berdasarkan protokol layer 3 atau IP.
ii. Dikonfigurasikan seperti MAC Address tapi menggunakan alamat IP.
iii. Jarang digunakan.

Modul II – Virtual LAN (VLAN) II-2


Praktikum Jaringan Komputer
2.3 ALAT DAN BAHAN
1. Komputer/Laptop
2. Software Cisco Packet Tracer
2.4 PERMASALAHAN
Adapun permasalahan pada Praktikum Modul II VLAN antara lain sebagai berikut:
1. Buatlah topologi jaringan seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2.1 Contoh Topologi Untuk Studi Kasus


2. Konfigurasi IP Address menggunakan aturan 192.168.xx.yy
Tabel 2.1 Pembagian IP Address dan Nama-Nama VLAN
Switch Nama Jaringan PC IP Address
0 192.168.xx.yy+0
MARS 1 192.168.xx.yy+1
2 192.168.xx.yy+2
Switch 0
19 192.168.xx.yy+3
JUPITER 20 192.168.xx.yy+4
21 192.168.xx.yy+5
3 192.168.xx.yy+6
4 192.168.xx.yy+7
Switch 1 VENUS
5 192.168.xx.yy+8
6 192.168.xx.yy+9
7 192.168.xx.yy+10
8 192.168.xx.yy+11
Switch 2 MERKURIUS
9 192.168.xx.yy+12
10 192.168.xx.yy+13
11 192.168.xx.yy+14
Switch 3 NEPTUNUS 12 192.168.xx.yy+15
13 192.168.xx.yy+16
14 192.168.xx.yy+17
15 192.168.xx.yy+18
Switch 4 SATURNUS 16 192.168.xx.yy+19
17 192.168.xx.yy+20
18 192.168.xx.yy+21

Modul II – Virtual LAN (VLAN) II-3


Praktikum Jaringan Komputer
Keterangan:
Subnet mask 255.255.255.0
xx = 3 digit NIM terakhir
yy = Kelompok
3. Aturlah Access VLAN dengan mengikuti aturan tabel di bawah ini dengan ketentuan
VLAN maksimal hanya sampai VLAN 3.
Tabel 2.2 Aturan Access VLAN
MARS != VENUS JUPITER != SATURNUS MERKURIUS != VENUS
SATURNUS != MERKURIUS NEPTUNUS = JUPITER VENUS != MARS
VENUS = SATURNUS VENUS != NEPTUNUS MARS = MERKURIUS
4. Identifikasi apakah topologi jaringan di atas sudah sesuai dengan aturan Access VLAN?
Jika iya, berikan penjelasannya, dan jika tidak buatlah topologi jaringan yang sesuai dan
berikan penjelasan mengapa topologi jaringan sebelumnya tidak sesuai.
2.5 LANGKAH PERCOBAAN
Proses pembuatan kabel Cross-Over:
1. Membuka software Cisco Packet Tracer.
2. Mengatur IP Address masing-masing PC dari PC0 hingga PC18.
3. Membuat topologi dengan switch dan menghubungkannya dengan PC.
4. Membuat VLAN dengan menggunakan perintah “vlan [nomor VLAN]” pada switch
yang ada.
5. Memberikan VLAN pada masing-masing port yang ada pada masing-masing switch
dengan perintah “interface range [nama interface][nomor port awal]-
[nomor port akhir]” untuk masuk ke pengaturan port yang mengatur perangkat
yang terhubung ke switch, kemudian menggunakan perintah “switchport access
vlan [nomor VLAN]” untuk mengatur VLAN pada port-port yang masuk ke dalam
range yang ditentukan.
6. Menyesuaikan penomoran VLAN dengan tabel aturan Access VLAN yang ada.
7. Melakukan konfigurasi trunk-link untuk port yang akan digunakan menjadi trunk-
link dengan perintah “interface [nama interface]” untuk masuk ke pengaturan
port, kemudian perintah “switchport mode trunk” untuk mengubahnya menjadi
sebuah port untuk trunk.
2.6 HASIL DAN PEMBAHASAN
2.6.1 Buatlah Topologi Jaringan Seperti Gambar
Setelah melakukan percobaan, dapat dilihat berikut adalah hasil pembuatan topologi
sesuai dengan yang ada pada permasalahan:

Modul II – Virtual LAN (VLAN) II-4


Praktikum Jaringan Komputer

Gambar 2.2 Hasil Pembuatan Topologi


Pada Gambar 2.2 dapat dilihat bentuk topologi ring dengan beberapa VLAN
terhubung di dalamnya, yang menunjukkan pengaturan jaringan yang memisahkan lalu
lintas data menjadi beberapa kelompok virtual. Ini memungkinkan penggunaan sumber daya
jaringan yang lebih efisien, meningkatkan keamanan dengan mengisolasi lalu lintas antar-
VLAN, dan mempermudah manajemen dan pemantauan jaringan.
2.6.2 Konfigurasi IP Address Menggunakan Aturan 192.168.xx.yy
Untuk melakukan konfigurasi sesuai dengan format pada permasalahan maka dapat
dimasukkan IP Address berikut ke PC:
Tabel 2.3 IP Address PC dan Pengelompokkan VLAN dan Switch
Switch Nama Jaringan PC IP Address
0 192.168.15.6
MARS 1 192.168.15.7
2 192.168.15.8
Switch 0
19 192.168.15.9
JUPITER 20 192.168.15.10
21 192.168.15.11
3 192.168.15.12
4 192.168.15.13
Switch 1 VENUS
5 192.168.15.14
6 192.168.15.15
7 192.168.15.16
8 192.168.15.17
Switch 2 MERKURIUS
9 192.168.15.18
10 192.168.15.19
11 192.168.15.20
Switch 3 NEPTUNUS 12 192.168.15.21
13 192.168.15.22
14 192.168.15.23
15 192.168.15.24
Switch 4 SATURNUS 16 192.168.15.25
17 192.168.15.26
18 192.168.15.27

Modul II – Virtual LAN (VLAN) II-5


Praktikum Jaringan Komputer
Pada Tabel 2.3 di atas, adalah penomoran untuk IP Address. Penomoran dilakukan
menyesuaikan dengan NIM mahasiswa. Penomoran IP Address dilakukan untuk memberi
akses kepada switch untuk mengetahui alamat dari masing-masing PC agar ketika terjadi
pengiriman data/packet, tidak ada masalah. Penomoran IP Address dilakukan pada tabel ini
dengan aturan 192.168.3 digit NIM akhir.Kelompok+[0 hingga 21].
2.6.3 Aturlah Access VLAN Dengan Mengikuti Aturan Tabel
Dengan permasalahan yang ada, penomoran VLAN harus menyesuaikan agar tidak
terjadi pengiriman packet yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, berikut ini adalah
penomoran yang sesuai untuk tujuan tersebut:
Tabel 2.4 Penomoran VLAN
No. Nama Jaringan VLAN ID
1. MARS 1
2. JUPITER 3
3. VENUS 2
4. MERKURIUS 1
5. NEPTUNUS 3
6. SATURNUS 2
Berdasarkan Tabel 2.4 di atas, jika ingin VLAN dengan nama yang berbeda dapat
saling menghubungi dalam satu jaringan, maka harus memiliki ID VLAN yang sama.
Dengan memberi ID VLAN yang sama, pada dasarnya memasukkan VLAN-VLAN tersebut
ke dalam satu VLAN yang sama, hanya dengan nama yang berbeda.
2.6.4 Identifikasi Apakah Topologi Jaringan Di Atas Sudah Sesuai Dengan Aturan
Access VLAN
Topologi jaringan di atas tidak sesuai dengan aturan Access VLAN. Berikut ini
percobaan melakukan ping ke VLAN yang seharusnya dapat terhubung, yaitu Venus dan
Saturnus:

Gambar 2.3 Pengiriman Packet dari VLAN Venus ke Saturnus


Dapat dilihat bahwa percobaan ping gagal dengan menggunakan topologi yang ada
pada Gambar 2.3. Apabila topologi ditambahkan kabel untuk menghubungkan switch 0

Modul II – Virtual LAN (VLAN) II-6


Praktikum Jaringan Komputer
dengan switch 2, kemudian switch 1 dihubungkan ke switch 4, tanpa mengubah kabel-kabel
yang telah terhubung sebelumnya, maka topologi akan menjadi sesuai dengan aturan.
Berikut ini bentuk topologi jaringan yang lebih sesuai dengan Access VLAN:

Gambar 2.4 Topologi yang Sesuai dengan Aturan Access VLAN


Pada Gambar 2.4 dapat dilihat sebuah topologi hybrid yang mencampurkan prinsip
topologi ring dan topologi mesh. Kabel-kabel yang sebelumnya tidak ada ditambahkan untuk
menutupi koneksi yang tidak didapatkan oleh switch 2. Oleh karena itulah topologi di atas
tidak dapat berfungsi.

Modul II – Virtual LAN (VLAN) II-7


Praktikum Jaringan Komputer
2.7 KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan pada praktikum Jaringan Komputer Modul II VLAN,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Virtual Local Area Network atau disingkat VLAN adalah sebuah konfigurasi atau
pengaturan yang digunakan untuk memisahkan satu jaringan yang lainnya. VLAN biasa
digunakan untuk memisahkan jaringan-jaringan yang seharusnya tidak dapat saling
terhubung, sebagai contoh memisahkan jaringan antar fakultas pada suatu universitas
tanpa menambahkan biaya yang signifikan pada prosesnya.
2. VLAN dapat dibuat dengan menggunakan switch berjenis managed. VLAN dibuat
dengan menggunakan perintah tertentu pada switch. Untuk membuat sebuah jaringan
masuk ke dalam sebuah VLAN, diperlukan pengaturan lagi, salah satunya adalah
dengan cara memasukkan port yang terhubung dengan komputer yang ingin masuk ke
dalam VLAN ke dalam akses VLAN.

Modul II – Virtual LAN (VLAN) II-8


Praktikum Jaringan Komputer
DAFTAR PUSTAKA

[1] Budi, Ronaldi, “Teen Computer Zone Introduction to Computer Networking”,


Yogyakarta: PT Skripta Media Creative, 2011.
[2] Kurniawan, Wiharsono, “Jaringan Komputer”, Yogyakarta: Andi, 2007.
[3] Mintarsih, Nani, “Peran Metode Jaringan Kabel dan Nirkabel Pada Perbandingan
Kecepatan Streaming Online Radio”, Depok: Universitas Gunadarma, 2010.

Modul II – Virtual LAN (VLAN) II-9

Anda mungkin juga menyukai