Anda di halaman 1dari 13

OPTIMASI JARINGAN

Oleh

Kelompok 7 :

Disa May Nabila (43160300)


Romy Irawan (43160300)
Sri Devi Agustina (4316030024)

Broadband Multimedia 6

PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2018
Soal Konfigurasi Jaringan

Suatu Perusahaan yang terletak di Jakarta Utara kantor perusahaan tersebut memiliki
4 lantai. Dimana lantai tersebut ditempati oleh beberapa divisi. Masing-masing divisi memiliki
2 PC yang digunakan disetiap lantainya. Setiap lantai ditempatkan oleh divisi berikut ini :
 Lantai 1 ditempati oleh 3 Divisi yaitu Divisi Marketing, Divisi FO, dan Divisi
Administrasi.
 Lantai 2 ditempati oleh 4 Divisi yaitu Divisi Keuangan, Divisi Administrasi, Divisi
Sekretariat, Divisi BOD
 Lantai 3 ditempati oleh 4 Divisi yaitu Divisi Administrasi, Divisi HRD, Divisi Keuangan,
Divisi Sekretariat
 Lantai 4 ditempati oleh 4 Divisi yaitu Divisi Administrasi, Divisi Gudang, Divisi
Marketing, Divisi Sekretariat
Jelaskan:
a. Jaringan jenis apa yang dapat digunakan agar masing-masing divisi dapat terhubung atu
sama lainnya?
b. Bagaimanakah bentuk Topologi jaringannya?
c. Bagaimana caranya agar setiap divisi diberbeda lantai dapat saling berkomunikasi ?
jelaskan langkah-langkah konfigurasinya disertakan Analisa pada setiap langkah
konfigurasi!

Jawab:

a. Jaringan jenis apa yang dapat digunakan agar masing-masing divisi dapat terhubung
atu sama lainnya?
Bentuk jaringan yang dapat digunakan agar divisi-divisi yang berada pada berbeda
lantai dapat saling berkomunikasi adalah Jarinagan VLAN.
VLAN (Virtual Local Area Network) adalah LAN virtual yang bisa dibuat dalam
sebuah LAN (Local Area Network), jadi VLAN akan mempermudah pembagian
area/kelompok dalam sebuah LAN.
Jaringan VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang
dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat
berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama,
padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

(TAMBAHIN DISINI YA ROM)


Dengan kata lain VLAN dapat digunakan untuk membagi sebuah jaringan menjadi
beberapa jaringan.
b. Bentuk Topologi jaringannya adalah sebagai berikut:

Topologi diatas dibuat dengan menggunakan Software Packet Tracer.


c. Bagaimana langkah-langkah konfigurasinya serta hasil analisa?
Setelah topologi jaringannya terbentuk, maka untuk dapat setiap divisi saling bisa
berkomunikasi, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi IP dari masing-masing
PC per-divisi.
1. Klik dua kali (double click) pada PC yang ingin diatur konfigurasi IP-nya.
Pilih desktop -> IP Configuration lalu masukkan 192.168.3.2 untuk IP Address dan
255.255.255.0 untuk Subnet Mask.
2. Ulangi langkah 1 untuk semua PC yang ada. Penamaan IP Address yang dimasukkan akan
berbeda, sedangkan Subnet Mask-nya sama yaitu 255.255.255.0.

Analisaa :
Agar mudah untuk dikenali, maka IP Adress dapat dinomorkan sesuai nama VLAN
yang telah ditentukan untuk setiap divisi.

Seperti contoh:
IP 192.168.3.2
Dua angka terakhir merupakan penamaan urutan VLAN dan urutan PC. 3 (Tiga)
berarti IP tersebut adalah untuk VLAN 3 yaitu Divisi FO. 2 (Dua) berarti IP tersebut
diperuntukkan PC ke dua.
Maka didapat IP pada semua pc adalah :
DIVISI VLAN LANTAI PC IP Address
FO VLAN3 1 PC1 192.168.3.1
PC2 192.168.3.2
MARKETING VLAN6 1 PC1 192.168.6.1
PC2 192.168.6.2
4 PC3 192.168.6.3
PC4 192.168.6.4
ADM VLAN9 1 PC1 192.168.9.1
PC2 192.168.9.2
2 PC3 192.168.9.3
PC4 192.168.9.4
3 PC5 192.168.9.5
PC6 192.168.9.6
4 PC7 192.168.9.7
PC8 192.168.9.8
KEUANGAN VLAN12 2 PC1 192.168.12.1
PC2 192.168.12.2
3 PC3 192.168.12.3
PC4 192.168.12.4
SEKRETARIS VLAN15 2 PC1 192.168.15.1
PC2 192.168.15.2
4 PC3 192.168.15.3
PC4 192.168.15.4
BOD VLAN18 2 PC1 192.168.18.1
PC2 192.168.18.2
HRD VLAN21 3 PC1 192.168.21.1
PC2 192.168.21.2
IT VLAN24 4 PC1 192.168.24.1
PC2 192.168.24.2
GUDANG VLAN27 4 PC1 192.168.27.1
PC2 192.168.27.2

3. Setelah semua PC telah diberi IP Adress yang berbeda, maka langkah selanjutnya adalah
mengkonfigurasi VLAN pada switch dengan cara klik Switch, pindah ke tab CLI, masukkan
command di bawah ini:

Command untuk switch0 (lantai 1)


Switch>enable Switch(config-if)#switchport mode access
Switch#configure terminal Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1 Switch(config)#
Switch(config-if)#switchport mode Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
dynamic desirable Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport mode trunk Switch(config-if)#switchport access vlan 3
Switch(config-if)#exit Switch(config-if)#exit
Switch(config)# Switch(config)#
Switch(config)#vlan 3 Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
Switch(config-vlan)#exit Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config)#vlan 6 Switch(config-if)#switchport access vlan 6
Switch(config-vlan)#exit Switch(config-if)#exit
Switch(config)#vlan 9 Switch(config)#
Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#interface fastEthernet 4/1
Switch(config)# Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config)#interface fastEthernet 1/1 Switch(config-if)#switchport access vlan 6
Switch(config-if)#switchport access vlan 3 Switch(config-if)#exit
Switch(config)# Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config)#interface fastEthernet 5/1 Switch(config-if)#switchport access vlan 9
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#exit
Switch(config-if)#switchport access vlan 9 Switch(config)#
Switch(config-if)#exit Switch(config)#end
Switch(config)# Switch#
Switch(config)#interface fastEthernet 6/1

Analisa :

 Untuk command yang berwarna biru, command tersebut digunakan untuk


mendeklarasikan serta mengaktifkan Port FastEthernet0/1 sebagai mode trunk.
Digunakannya mode trunk karena digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch1
 Untuk command yang berwarna merah, command tersebut digunakan untuk
mendekralasikan bahwa ada 3 vlan atau terdapat 3 divisi yang diatur pada switch0 (switch
yang terletak pada lantai 1) yaitu vlan3 (divisi FO), vlan6 (divisi Marketing), dan vlan9
(divisi ADM).
 Untuk command yang berwarna hijau, command tersebut digunakan untuk
mendeklarasikan bahwa pada jalur / interface tertentu diaktifkan sebagai mode access dari
vlan tertentu. Untuk Port FastEthernet1/1 sampai dengan Port FastEthernet 6/1.
Digunakannya mode access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC0, hingga
PC5. Contohnya pada command dibawah ini:
Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 6/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 9
Switch(config-if)#exit
Command diatas menunjukan bahwa interface fastEthernet 6/1 diaktifkan sebagai
switchport mode access untuk vlan9.
 Untuk command yang berwarna hitam digunakan untuk menandakan bahwa perintah atau
command telah selesai.

Command untuk switch1 (lantai 2)


Switch>enable Switch(config-vlan)#exit
Switch#configure terminal Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1 Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
Switch(config-if)#switchport mode dynamic Switch(config-if)#switchport access vlan 9
desirable Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport mode trunk Switch(config-if)#exit
Switch(config-if)#exit Switch(config)#
Switch(config)# Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
Switch(config)#vlan 9 Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-vlan)#exit Switch(config-if)#switchport access vlan 9
Switch(config)#vlan 12 Switch(config-if)#exit
Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#
Switch(config)#vlan 15 Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
Switch(config-vlan)#exit Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config)#vlan 18 Switch(config-if)#switchport access vlan 12
Switch(config-if)#exit Switch(config-if)#exit
Switch(config)# Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 4/1 Switch(config)#interface fastEthernet 7/1
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 12 Switch(config-if)#switchport access vlan 18
Switch(config-if)#exit Switch(config-if)#exit
Switch(config)# Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 5/1 Switch(config)#interface fastEthernet 8/1
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 15 Switch(config-if)#switchport access vlan 18
Switch(config-if)#exit Switch(config-if)#exit
Switch(config)# Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 6/1 Switch(config)#end
Switch(config-if)#switchport mode access Switch#
Switch(config-if)#switchport access vlan 15
Analisa :

 Untuk command yang berwarna biru, command tersebut digunakan untuk


mendeklarasikan serta mengaktifkan Port FastEthernet0/1 sebagai mode trunk.
Digunakannya mode trunk karena digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch2
 Untuk command yang berwarna merah, command tersebut digunakan untuk
mendekralasikan bahwa ada 4 vlan atau terdapat 4 divisi yang diatur pada switch1 (switch
yang terletak pada lantai 2) yaitu vlan9 (divisi ADM), vlan12 (divisi Keuangan), dan
vlan15 (divisi Sekretaris), serta vlan 18 (divisi BOD).
 Untuk command yang berwarna hijau, command tersebut digunakan untuk
mendeklarasikan bahwa pada jalur / interface tertentu diaktifkan sebagai mode access dari
vlan tertentu. Untuk Port FastEthernet1/1 sampai dengan Port FastEthernet 8/1.
Digunakannya mode access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC0, hingga
PC7. Contohnya pada command dibawah ini:
Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 9
Switch(config-if)#exit
Command diatas menunjukan bahwa interface fastEthernet 1/1 diaktifkan sebagai
switchport mode access untuk vlan9.
 Untuk command yang berwarna hitam digunakan untuk menandakan bahwa perintah atau
command telah selesai.

Command untuk switch2 (lantai 3)


Switch>enable Switch(config)#vlan 12
Switch#configure terminal Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1 Switch(config)#vlan 15
Switch(config-if)#switchport mode dynamic Switch(config-vlan)#exit
desirable Switch(config)#vlan 21
Switch(config-if)#switchport mode trunk Switch(config-vlan)#exit
Switch(config-if)#exit Switch(config)#
Switch(config)# Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
Switch(config)#vlan 9 Switch(config-if)#switchport access vlan 9
Switch(config-vlan)#exit Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#exit Switch(config-if)#exit
Switch(config)# Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 2/1 Switch(config)#interface fastEthernet 6/1
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 9 Switch(config-if)#switchport access vlan 15
Switch(config-if)#exit Switch(config-if)#exit
Switch(config)# Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 3/1 Switch(config)#interface fastEthernet 7/1
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 12 Switch(config-if)#switchport access vlan 21
Switch(config-if)#exit Switch(config-if)#exit
Switch(config)# Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 4/1 Switch(config)#interface fastEthernet 8/1
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 12 Switch(config-if)#switchport access vlan 21
Switch(config-if)#exit Switch(config-if)#exit
Switch(config)# Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 5/1 Switch(config)#end
Switch(config-if)#switchport mode access Switch#
Switch(config-if)#switchport access vlan 15

Analisa :

 Untuk command yang berwarna biru, command tersebut digunakan untuk


mendeklarasikan serta mengaktifkan Port FastEthernet0/1 sebagai mode trunk.
Digunakannya mode trunk karena digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch3
 Untuk command yang berwarna merah, command tersebut digunakan untuk
mendekralasikan bahwa ada 4 vlan atau terdapat 4 divisi yang diatur pada switch2 (switch
yang terletak pada lantai 3) yaitu vlan9 (divisi ADM), vlan12 (divisi Keuangan), dan
vlan15 (divisi Sekretaris), serta vlan 21(divisi HRD).
 Untuk command yang berwarna hijau, command tersebut digunakan untuk
mendeklarasikan bahwa pada jalur / interface tertentu diaktifkan sebagai mode access dari
vlan tertentu. Untuk Port FastEthernet1/1 sampai dengan Port FastEthernet 8/1.
Digunakannya mode access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC0, hingga
PC7. Contohnya pada command dibawah ini:
Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 9
Switch(config-if)#exit
Command diatas menunjukan bahwa interface fastEthernet 1/1 diaktifkan sebagai
switchport mode access untuk vlan9.
 Untuk command yang berwarna hitam digunakan untuk menandakan bahwa perintah atau
command telah selesai.

Command untuk switch3 (lantai 4)


Switch>enable Switch(config-if)#switchport mode dynamic
Switch#configure terminal desirable
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1 Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config)# Switch(config-if)#switchport access vlan 9
Switch(config)#vlan 6 Switch(config-if)#exit
Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#
Switch(config)#vlan 9 Switch(config)#interface fastEthernet 5/1
Switch(config-vlan)#exit Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config)#vlan 24 Switch(config-if)#switchport access vlan 24
Switch(config-vlan)#exit Switch(config-if)#exit
Switch(config)#vlan 27 Switch(config)#
Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#interface fastEthernet 6/1
Switch(config)# Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config)#interface fastEthernet 1/1 Switch(config-if)#switchport access vlan 24
Switch(config-if)#switchport access vlan 6 Switch(config-if)#exit
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config)#
Switch(config-if)#exit Switch(config)#interface fastEthernet 7/1
Switch(config)# Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config)#interface fastEthernet 2/1 Switch(config-if)#switchport access vlan 27
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#exit
Switch(config-if)#switchport access vlan 6 Switch(config)#
Switch(config-if)#exit Switch(config)#interface fastEthernet 8/1
Switch(config)# Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config)#interface fastEthernet 3/1 Switch(config-if)#switchport access vlan 27
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#exit
Switch(config-if)#switchport access vlan 9 Switch(config)#
Switch(config-if)#exit Switch(config)#end
Switch(config)# Switch#
Switch(config)#interface fastEthernet 4/1

Analisa :

 Untuk command yang berwarna biru, command tersebut digunakan untuk


mendeklarasikan serta mengaktifkan Port FastEthernet0/1 sebagai mode trunk.
Digunakannya mode trunk karena digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch
sebelumnya.
 Untuk command yang berwarna merah, command tersebut digunakan untuk
mendekralasikan bahwa ada 4 vlan atau terdapat 4 divisi yang diatur pada switch3 (switch
yang terletak pada lantai 4) yaitu vlan6 (divisi Marketing), vlan9 (divisi ADM), dan
vlan24 (divisi IT), serta vlan 27 (divisi Gudang).
 Untuk command yang berwarna hijau, command tersebut digunakan untuk
mendeklarasikan bahwa pada jalur / interface tertentu diaktifkan sebagai mode access dari
vlan tertentu. Untuk Port FastEthernet1/1 sampai dengan Port FastEthernet 8/1.
Digunakannya mode access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC0, hingga
PC7. Contohnya pada command dibawah ini:
Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 9
Switch(config-if)#exit
Command diatas menunjukan bahwa interface fastEthernet 3/1 diaktifkan sebagai
switchport mode access untuk vlan9.
 Untuk command yang berwarna hitam digunakan untuk menandakan bahwa perintah atau
command telah selesai.

4. Setelah semua switch disetiap lantai diatur maka langkah selanjutnya adalah menguji apakan
anatr PC pada 1 VLAN dapat saling berkomunikasi dengan cara melakukan ping pada PC
yang terdapat dalam 1 cakupan VLAN yang sama.

Contoh:

a. Melakukan ping dari PC5 divisi ADM pada lantai 1 ke PC7 divisi ADM pada lantai 2,
maka klik pada PC 5 divisi ADM pada lantai 1 pindah ke tab Dekstop, klik Command
Prompt, ketikkan : PING 192.168.9.4 . Dimana 192.168.9.4 merupakan IP Address dari
PC3 divisi ADM pada lantai 2.

Melakukan ping dari PC5 ADM yang berada di lantai 1 ke PC 7 ADM yang berada di lantai 2
Hasil ping yang telah dilakukan
a. Melakukan ping dari PC16 divisi Keuangan pada lantai 3 ke PC9 divisi Keuangan pada
lantai 2, maka klik pada PC 16 divisi Keuangan pada lantai 3 pindah ke tab Dekstop,
klik Command Prompt, ketikkan : PING 192.168.12.2 . Dimana 192.168.12.2
merupakan IP Address dari PC9 divisi ADM pada lantai 2.

Melakukan ping dari PC16 divisi Keuangan pada lantai 3 ke PC9 divisi Keuangan pada lantai 2
Hasil ping yang telah dilakukan
Dari hasil kedua ping yang telah dilakukan, maka PC pada divisi yang sama dengan letak lantai
yang berbeda bisa saling terkomunikasi. Hal tersebut membuktikan bahwa konfigurasi VLAN
yang dilakukan telah berhasil.
DAFTAR PUSTAKA

Ikfa, Zuhrul. Tutorial Konfigurasi VLAN Cisco Packet Tracer. Diakses pada tanggal 27 april
2019 dari http://ontuto.com/tutorial-konfigurasi-vlan-cisco-packet-tracer/ .

Anda mungkin juga menyukai