Anda di halaman 1dari 3

Tone Control Circuit

Adinda Rahmadini
Program Studi Broadband Multimedia
Jurusan Elektro, Politeknik Negeri Jakarta

ABSTRAK
Penulisan Paper ini dilatarbelakangi oleh perkembangan Tone Control Circuit pada kisaran
10 tahun terakhir, yang dapat kita lihat dari berbagai makalah. Penggunaan Tone Control
yaitu untuk membuat nada tertentu dalam sinyal audio lebih lembut atau lebih keras. Tone
Control Circuit sangat berpengaruh dan membantu dalam kehidupan sehari – hari.
Keywords: Tone Control, Circuit, Audio

I. PENDAHULUAN keinginan mereka. Ini juga memungkinkan


Tone Control Circuit adalah sirkuit mereka mengkompensasi kekurangan
elektronik yang terdiri dari jaringan filter rekaman, gangguan pendengaran, akustik
yang memodifikasi sinyal sebelum kamar atau kekurangan peralatan
diumpankan ke speaker, headphone atau pemutaran. Misalnya, orang tua dengan
perangkat perekaman dengan cara penguat. masalah pendengaran mungkin ingin
Tone Control ditemukan pada banyak meningkatkan kenyaringan suara nada
sistem suara: radio, pemutar musik tinggi yang sulit didengar.
portabel, boombox, sistem alamat publik,
dan amplifier alat musik. Tone Control juga digunakan untuk
mengatur sinyal audio saat merekam.
Perumusan Masalah Misalnya, jika akustik dari situs perekaman
Penelitian ini akan merumuskan masalah- menyebabkannya menyerap beberapa
masalah yang terkait dengan perkembangan frekuensi lebih banyak daripada yang lain,
metode Tone Control Circuit untuk mata kontrol nada dapat digunakan untuk
kuliah elektronika telekomunikasi. memperkuat atau "meningkatkan"
frekuensi yang direndam ruangan.
Tujuan dan Manfaat
Tone Control memungkinkan pendengar II. KONSEP PENGEMBANGAN
untuk menyesuaikan suara sesuai dengan DAN TINJAUAN TEORITIK
Tone Control adalah sejenis pemerataan hasilkan dari tone control ini adalah mulai
yang digunakan untuk membuat nada atau dari 9 volt DC sampai dengan 18 volt DC.
frekuensi tertentu dalam sinyal audio lebih Tone Control yang memiliki 4 transistor
lembut atau lebih keras. Ini memungkinkan terbagi dalam 3 bagian utama yaitu bagian
pendengar menyesuaikan nada suara yang penguat depan, bagian pengatur nada (tone
dihasilkan oleh sistem audio sesuai dengan control) dan bagian penguat akhir. Pada
keinginannya, misalnya untuk bagian depan dapat di bangun
mengimbangi respons bass loudspeaker menggunakan 2 transistor yang di susun
atau earphone yang tidak memadai, kualitas dalam penguat 2 tingkat. Kemudian bagian
tonal ruangan, atau gangguan pendengaran. pengatur nada di bangun menggunakan
Tone Control Circuit merupakan salah satu sistem pengatur nada baxandal yang dapat
jenis pengatur suara atau nada aktif pada mengontrol nada rendah atau nada
sistem audio. Pada dasarnya tone control tinggi. Kemudian bagian akhir di gunakan
atau pengatur nada berfungsi untuk penguat 2 tingkat yang di bangun
mengatur penguatan level nada bass dan menggunakan transistor.
level nada treble. Nada bass adalah sinyal Rangkaian tone control baxandal
audio pada frekuensi rendah sedangkan merupakan rangkaian penguat dengan
nada treble merupakan sinyal audio pada jaringan umpan balik (feedback) dan
frekuensi tinggi. rangkaian filter aktif. Rangkaian baxandal
Tone Control Circuit sederhana memiliki hanya tergantung dari pengaturan
output yang bisa di bilang cukup bagus dan potensiometer bass. Batas pengaturan
bersih. Sinyal suara yang di hasilkan dari maksimum potensiometer bass merupakan
input sebelumnya sudah di atur oleh maksimum boost (penguatan maksimal
potensiometer dan kemudian di kuatkan bass) dan batas pengaturan minimum
oleh bagian op = amp menggunakan potensiometer bass merupakan maksimum
transistor yang kemudian di kopling oleh cut (pelemahan maksimum).
kapasitor yang outputnya akan di atur lagi Pada saat frekuensi nada bass meningkat,
pada bagian control. maka akan memberikan efek pada resistor
Prinsip kerja dari Rangkaian Tone Control samapai kapasitor sehingga tidak lagi
yaitu pada frekuensi rendah atau bass dan memberikan efek atau respon pada
frekuensi tinggi atau treble. Dari rangkaian. Sehingga frekuensi di atas tidak
pengaturan di atas kemudian di kuatkan lagi di pengaruhi oleh posisi potensiometer bass
pada bagian pengatur akhir menggunakan pada maksimum boos dan cut atau di
transistor yang sama. Tegangan yang di biarkan flat. Untuk nada treble, pada akhir
frekuensi tinggi audio kapasitor bertindak  Prinsip kerja dari Rangkaian Tone
seakan short circuit. Maka penguatan akan Control yaitu pada frekuensi rendah
di atur oleh potensiometer treble. atau bass dan frekuensi tinggi atau
treble.
 Tone Control yang memiliki 4
transistor terbagi dalam 3 bagian utama
yaitu bagian penguat depan, bagian
pengatur nada (tone control) dan
bagian penguat akhir.

IV. DAFTAR PUSTAKA


[1] Dailey, D.J.. 2013. Electronics For
III. KESIMPULAN
Guitarist.
 Tone Control adalah sejenis
[2] Baxandall, P.J..
pemerataan yang digunakan untuk
Negative-Feedback Tone Control.
membuat nada atau frekuensi tertentu
[3] Bohn, Dennis A.. Accelerated Slope
dalam sinyal audio lebih lembut atau
Tone Control Equalizers. USA:Rane
lebih keras.
Corporation.
 Tone Control Circuit adalah sirkuit
elektronik yang terdiri dari jaringan
filter yang memodifikasi sinyal
sebelum diumpankan ke speaker,
headphone atau perangkat perekaman
dengan cara penguat.
 Tone Control memungkinkan
pendengar untuk menyesuaikan suara
sesuai dengan keinginan mereka.
 Tone Control juga digunakan untuk
mengatur sinyal audio saat merekam.

Anda mungkin juga menyukai