MODUL VII
VLAN
I. TUJUAN
1. Pratikan mengetahui mengenai apa itu VLAN.
2. Pratikan mampu menyimulasikan VLAN sederhana.
II. TEORI
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN,
hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti
lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat
fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa
bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini.
1234
VLAN
2212
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka
Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel.
Tabel Protokol dan VLAN
Protokol
IP
IPX
VLAN
22.3.24
46.20.45
VLAN
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak
mempermasalahkan funggsi router. IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN.
Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila
berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih
lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.
1. PC A dan PC B buat IP dengan NetID yang sama. Lakukan ping antara PC A dan PC B.
2. Setting switch, untuk setting switch dari PC, lihat di lampiran.
3
Dalam jaringan tersebut, PC dengan VLAN yang sama yang dapat saling terhubung dan
melakukan koneksi data. Maka PC0 hanya terhubung dengan PC3, PC1 hanya terhubung dengan
PC4, dan PC2 hanya terhubung dengan PC5.
Berikut langkah-langkah dalam membuat VLAN pada jaringan yang menggunakan 2 buah switch:
4. Masukkan 6 buah PC
5. Konfigurasi IP PC-PC tersebut. Klik PC0, pindah ke tab Desktop, klik IP configuration,
pilih Static, masukkan 192.168.1.1 untuk IP Address dan 255.255.255.0 untuk Subnet Mask.
6. Ulangi langkah ke-5 untuk PC1 sampai PC5. Namun IP Address yang dimasukkan berbeda,
sedangkan Subnet Mask-nya sama. IP Address PC1 192.168.1.2, IP Address PC2 192.168.1.3, IP
Address PC3 192.168.1.4, IP Address PC4 192.168.1.5, IP Address PC5 192.168.1.6.
8. Hubungkan PC3, PC4, PC5 ke Switch1. Di mana pada switch, untuk PC3 menggunakanPort
FastEthernet1/1, PC4 menggunakan Port FastEthernet2/1, dan PC5 menggunakan Port
FastEthernet3/1.
9. Konfigurasi VLAN pada Switch0. Klik Switch0, pindah ke tab CLI, masukkan command di
bawah ini:
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 3
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 2
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 3
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#end
Switch#
Keterangan:
Untuk Port FastEthernet0/1 menggunakan mode trunk karena digunakan sebagai jalur
penghubung ke Switch1
Untuk Port FastEthernet1/1, Port FastEthernet2/1 , Port FastEthernet3/1 menggunakan mode
access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC0, PC1, dan PC2.
Untuk Port FastEthernet2/1 menggunakan akses VLAN 2,Port FastEthernet3/1 menggunakan
akses VLAN 3, sedangkan Port FastEthernet1/1 tidak perlu dilakukan konfigurasi vlan karena
sudah default pada VLAN 1.
10. Konfigurasi VLAN pada Switch1. Klik Switch1, pindah ke tabCLI, masukkan command di
bawah ini:
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 3
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 2
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 3
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
Switch(config)#end
Switch#
Keterangan:
Untuk Port FastEthernet0/1 menggunakan mode trunk karena digunakan sebagai jalur
penghubung ke Switch0
Untuk Port FastEthernet1/1, Port FastEthernet2/1, Port FastEthernet3/1 menggunakan mode
access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC3, PC4, dan PC5.
PC0 hanya bisa terhubung dengan PC3, PC1 hanya bisa terhubung dengan PC4, PC2 hanya bisa
terhubung ke PC5, jika selain itu maka ulangi dengan teliti langkah-langkah sebelumnya.
10
2. Konfigurasi Switch
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 30
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface f0/5
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config)#interface f0/11
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#interface f0/6
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
4. Konfigurasi Router
Router(config)#interface f0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#interface f0/0.30
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 30
11
III. TUGAS
1. Cari tahu mengenai switchport mode access, trunk, dynamic diserable, dynamic auto, dan
nonegotiate!
2. Buatlah sebuah VLAN seperti gambar berikut! (Petunjuk: Gunakan VTP)
12