VLAN
1. Definisi VLAN
VLAN (virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang membagi jaringan secara logikal ke dalam
beberapa vlan yang berbeda. VLAN tidak terbatas pada kondisi fisik jaringan seperti pada LAN, vlan
dapat di konfigurasi secara virtual tanpa harus melihat kondisi peralatan. Oleh sebab itu, VLAN memiliki
fleksibilitas di dalam pengaturan jaringan dan memudahkan administrator jaringan dalam membagi
jaringannya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan keamanan jaringan tersebut.
5. Pengertian VLAN ID
Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID.
6. Terminologi VLAN
-VLAN Data
VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data- data yang digunakan oleh
user. Dipisahkan dengan lalu lintas data suara atau pun manajemen switch. Seringkali disebut dengan
VLAN pengguna, User VLAN.
-VLAN Default
Semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk Switch Cisco
adalah VLAN 1. VLAN 1 tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus.
-Native VLAN
Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. port trunking 802.1Q mendukung lalu lintas
jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah
VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan untagged traffic pada Native VLAN.
-VLAN Manajemen
VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch. VLAN 1 akan bekerja
sebagai Management VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN khusus sebagai VLAN Manajemen. Kita
dapat memberi IP address dan subnet mask pada VLAN Manajemen, sehingga switch dapat dikelola
melalui HTTP, Telnet, SSH, atau SNMP.
-VLAN Voice
VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk komunikasi data suara.
-Trunk Link
- Access Link
-Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)
a. Filtering Database
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:
- Static Entries
Static Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di
masukkan ke dalam dinamic entries
Static Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan
VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut
- Dynamic Entries
Dynamic Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang
Group Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau
VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak
Dynamic Registration Entries: Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan
VLAN
b. Tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan).
Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu
saja (user tujuan), didalamnya berisi format MAC Address.
Jenis dari tag header :
B. Proses Routing
1. Gambar Proses Routing
2. Definisi Routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik
tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada
umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (jaringan yang berada
di bawah kendali router tersebut).
Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
Jika terdapat penambahan suatu network baru, maka semua router tidak perlu
mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan yang akan mengkonfigurasi ulang.
Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP table pada setiap waktu
tertentu.
Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP table memakan waktu lama karena router akan
melakukan broadcast ke semua router sampai ada IP table yang cocok. Setelah konfigurasi
selesai, router harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP
yang tersedia.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int f0/1
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int f0/1.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#int f0/1.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip add 200.200.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
b. Pada router 1
--- System Configuration Dialog ---
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int f0/1
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int f0/1.30
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30
Router(config-subif)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#int f0/1.40
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 40
Router(config-subif)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
3. Konfigurasi switch
a. Pada switch 4
Switch>enable
Switch#vlan database
% Warning: It is recommended to configure VLAN from config mode,
as VLAN database mode is being deprecated. Please consult user
documentation for configuring VTP/VLAN in config mode.
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#int f0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int f0/2
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int f0/3
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
b. Pada switch 0
Switch>enable
Switch#vlan database
% Warning: It is recommended to configure VLAN from config mode,
as VLAN database mode is being deprecated. Please consult user
documentation for configuring VTP/VLAN in config mode.
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#int f0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int f0/2
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int f0/3
Switch(config-if)#switchport access vlan 40
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#do wr
Building configuration...
[OK]
b. PC 0
Ip address : 192.168.10.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.10.1
c. PC 2
Ip address : 200.200.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 200.200.10.1
d. PC 3
Ip address : 200.200.10.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 200.200.10.1
e. PC 4
Ip address : 20.20.20.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 20.20.20.1
f. PC 5
Ip address : 20.20.20.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 20.20.20.1
g. PC 6
Ip address : 30.30.30.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 30.30.30.1
h. PC 7
Ip address : 30.30.30.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 30.30.30.1