Anda di halaman 1dari 9

NAMA : PRIANTO

NIM : 209012495103

FORUM DISKUSI KEGIATAN BELAJAR 2

1. Kemukakan pendapat anda, bagamana susunan pembuatan VLAN dan routing


sederhana?
Kepanjangan dari VLAN adalah Virtual LAN. Konsep VLAN itu sendiri
adalah membuat jaringan di dalam sebuah jaringan, dengan kata lain VLAN dapat
digunakan untuk membagi sebuah jaringan menjadi beberapa jaringan di mana
setiap jaringan yang terbagi tidak dapat saling terhubung antara satu dengan lainnya.

Materi ini akan membahas tentang cara membuat VLAN pada jaringan yang
menggunakan 2 buah Switch. Dalam jaringan ini terdapat 2 buah switch dan 6 buah
PC, di mana setiap switch terhubung dengan 3 buah PC . Dalam 1 switch dibagi
menjadi 3 VLAN yaitu vlan 1, vlan 2, dan vlan 3, dengan masing-masing vlan
terdapat 1 buah PC. Berikut gambarnya:

Dalam jaringan tersebut, PC dengan VLAN yang sama lah yang dapat
saling terhubung dan melakukan koneksi data. Maka PC0 hanya terhubung
dengan PC3, PC1 hanya terhubung dengan PC4, dan PC2 hanya terhubung
dengan PC5.
Berikut langkah-langkah dalam membuat VLAN pada jaringan yang
menggunakan 2 buah switch:

1) Buka aplikasi Cisco Packet Tracer

2) Masukkan 2 buah Switch

3) Hubungkan Switch0 dengan Switch1 menggunakan kabel cross–over,


melalui Port FastEthernet0/1 pada masing-masing switch

4) Masukkan 6 buah PC
5) Konfigurasi IP PC-PC tersebut. Klik PC0, pindah ke tab Desktop, klik IP
configuration, pilih Static, masukkan 192.168.1.1 untuk IP
Address dan 255.255.255.0 untuk Subnet Mask.

6) Ulangi langkah ke-5 untuk PC1 sampai PC5. Namun IP Address yang
dimasukkan berbeda, sedangkan Subnet Mask-nya sama. IP Address PC1
192.168.1.2, IP Address PC2 192.168.1.3, IP Address PC3 192.168.1.4, IP
Address PC4 192.168.1.5, IP Address PC5 192.168.1.6.
7) Hubungkan PC0, PC1, PC2 ke Switch0 menggunakan kabel straight-
through. Di mana pada switch, untuk PC0 menggunakan Port
FastEthernet1/1, PC1 menggunakan Port FastEthernet2/1,
dan PC2 menggunakan Port FastEthernet3/1.

8) Hubungkan PC3, PC4, PC5 ke Switch1 menggunakan kabel straight-


through. Di mana pada switch, untuk PC3 menggunakan Port
FastEthernet1/1, PC4 menggunakan Port FastEthernet2/1,
dan PC5 menggunakan Port FastEthernet3/1.
9) Konfigurasi VLAN pada Switch0. Klik Switch0, pindah ke tab CLI,
masukkan command di bawah ini:

 Switch>enable
 Switch#configure terminal
 Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
 Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
 Switch(config-if)#switchport mode trunk
 Switch(config-if)#exit
 Switch(config)#
 Switch(config)#vlan 2
 Switch(config-vlan)#exit
 Switch(config)#vlan 3
 Switch(config-vlan)#exit
 Switch(config)#
 Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
 Switch(config-if)#switchport mode access
 Switch(config-if)#exit
 Switch(config)#
 Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
 Switch(config-if)#switchport mode access
 Switch(config-if)#switchport access vlan 2
 Switch(config-if)#exit
 Switch(config)#
 Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
 Switch(config-if)#switchport mode access
 Switch(config-if)#switchport access vlan 3
 Switch(config-if)#exit
 Switch(config)#
 Switch(config)#end
 Switch#

Keterangan:

 Untuk Port FastEthernet0/1 menggunakan mode trunk karena digunakan


sebagai jalur penghubung ke Switch1
 Untuk Port FastEthernet1/1, Port FastEthernet2/1 , Port
FastEthernet3/1 menggunakan mode access karena digunakan sebagai
jalur penghubung ke PC0, PC1, dan PC2.
 Untuk Port FastEthernet2/1 menggunakan akses VLAN 2, Port
FastEthernet3/1 menggunakan akses VLAN 3, sedangkan Port
FastEthernet1/1 tidak perlu dilakukan konfigurasi vlan karena sudah
default pada VLAN 1.

10) Konfigurasi VLAN pada Switch1. Klik Switch1, pindah ke tab CLI,
masukkan command di bawah ini:

 Switch>enable
 Switch#configure terminal
 Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
 Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
 Switch(config-if)#switchport mode trunk
 Switch(config-if)#exit
 Switch(config)#
 Switch(config)#vlan 2
 Switch(config-vlan)#exit
 Switch(config)#vlan 3
 Switch(config-vlan)#exit
 Switch(config)#
 Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
 Switch(config-if)#switchport mode access
 Switch(config-if)#exit
 Switch(config)#
 Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
 Switch(config-if)#switchport mode access
 Switch(config-if)#switchport access vlan 2
 Switch(config-if)#exit
 Switch(config)#
 Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
 Switch(config-if)#switchport mode access
 Switch(config-if)#switchport access vlan 3
 Switch(config-if)#exit
 Switch(config)#
 Switch(config)#end
 Switch#

Keterangan:

 Untuk Port FastEthernet0/1 menggunakan mode trunk karena


digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch0
 Untuk Port FastEthernet1/1, Port FastEthernet2/1, Port
FastEthernet3/1 menggunakan mode access karena digunakan sebagai
jalur penghubung ke PC3, PC4, dan PC5.
 Untuk Port FastEthernet2/1 menggunakan akses VLAN 3, Port
FastEthernet3/1 menggunakan akses VLAN 3, sedangkan Port
FastEthernet1/1 tidak perlu dilakukan konfigurasi vlan karena sudah
default pada VLAN 1.

11) Ping dari PC0 ke PC3, PC1 ke PC4, PC2 ke PC5. Klik pada PC, pindah ke
tab Dekstop, klik Command Prompt, ketikkan : ping <IP Address tujuan>.
PC0 hanya bisa terhubung dengan PC3, PC1 hanya bisa terhubung dengan
PC4, PC2 hanya bisa terhubung ke PC5, jika selain itu maka ulangi dengan teliti
langkah-langkah sebelumnya.

2. Apa saja yang menyebabkan konfigurasi VLAN dan Routing sehingga tidak
berhasil?
 kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan.
 Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch. ...
 Tidak bisa sharing data.
 Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain. ...
 Tidak muncul Local Area Connection. ...
 Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru. ...
 Lambatnya Jaringan Dan Bagaimana Memperbaikinya Performanya.

2. Pada saat melakukan routing, apa sajakah yang diperlukan?


Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu
jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route
secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara
statis ke router lain.
Langkah-langkah untuk melakukan konfigurtasi routing statis adalah sebagai
berikut:
 Langkah 1 – tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address. Address
bias saja interface local atau next hop address yang menuju tujuan.
 Langkah 2 – masuk ke mode global configuration.
 Langkah 3 – ketik perintah ip route dengan prefix dam mask yang diikuti
dengan address seperti yang sudah ditentukan di langkah 1. Sedangkan untuk
administrative distance bersifat tambahan, boleh digunakan boleh tidak.
 Langkah 4 – ulangi langkah 3 untuk semua jaringan yang dituju yang
telah ditentukan pada langkah 1.
 Langkah 5 – keluar dai mode global configuration.
 Langkah 6 – gunakan perintah copy running-config startup-config
untuk menyimpan konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM.

Anda mungkin juga menyukai