VLAN
Cisco switching
Apa itu VLAN ?
Pengertian VLAN
Virtual Local Area Network atau VLAN adalah sekumpulan perangkat yang ada di
satu atau lebih jaringan LAN dan dikonfigurasikan oleh perangkat lunak sehingga
dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya seolah-olah berada di saluran yang
sama.
VLAN sendiri sebenarnya merupakan sebuah jaringan yang berada di dalam Local
Area Network (LAN) sehingga dalam satu jaringan LAN bisa terdiri atas lebih dari
satu jaringan VLAN.
Fungsi VLAN
Fungsi Virtual Local Area Network atau VLAN adalah mengakomodir konfigurasi pada
jaringan komputer fisik menjadi beberapa domain siaran.
Meski memiliki domain siaran berbeda, jalur yang dihasilkan oleh VLAN tersebut masih
melewati perangkat penghubung yang sama. Biasanya dikonfigurasikan dengan mikrotik
atau cisco.
Teknologi VLAN juga memungkinkan beberapa LAN virtual untuk saling berdampingan
dalam jaringan LAN fisik.
Metodenya sendiri biasanya menggunakan switch bukan router seperti pada konfigurasi LAN
biasa.
Manfaat VLAN
1.Menambah Keamanan
VLAN dapat bermanfaat untuk membatasi akses ke
berbagai data sensitif tersebut sehingga mengurangi
potensi penyalahgunaan akses dari orang tidak
bertanggung jawab.
Manfaat VLAN
2.Efisiensi Biaya
Sebagaimana kita ketahui, untuk menggunakan LAN
diperlukan jaringan kabel yang cukup banyak sehingga
membutuhkan biaya pemasangan yang lumayan besar.
Hal ini tentu sangat efektif dan efisien karena perusahaan bisa
menghemat biaya pembelian kabel LAN ketika ada komputer
baru yang ingin dihubungkan.
Manfaat VLAN
3.Tidak Perlu Mengatur Ulang
Jaringan Komputer
Agar bisa tetap terkoneksi ke jaringan LAN, maka setiap
komputer yang dipindahkan harus diatur ulang. Hal ini tentu
membutuhkan banyak waktu karena harus dilakukan mulai dari
awal.
1.VLAN default
2.Data VLAN
3.VLAN Suara
4.Management VLAN
5.VLAN asli
Cara Kerja VLAN
• Secara umum, cara kerja VLAN yakni menghubungkan semua perangkat komputer dalam
lebih dari satu jaringan Local Area Network.
• Jaringan VLAN menyediakan akses data ke semua client komputer yang terhubung ke
switch dan diberi ID yang sama.
• Server VLAN pada dasarnya membuat domain broadcastnya sendiri, memisahkan jaringan
fisik menjadi beberapa jaringan logis.
• Di atas kertas, lalu lintas komunikasi VLAN diatur oleh server, kemudian switch
memastikan bahwa data pergi dan diakses ke proses selanjutnya seperti LAN pada
umumnya..
Cara Konfigurasi VLAN di Cisco
Packet Tracer
• Pada aplikasi simulasi cisco paket tracer kita bisa membuat jaringan simulator vlan. Walaupun hanya
sebuah simulasi akan tetapi pemanfaatannya akan sama saat kita konfigurasi vlan dengan alat sebenarnya.
• Salah satu contoh konfigurasi vlan di cisco paket tracer ini adalah dengan menggunakan satu swicth.
Maksudnya adalah konfugurasi vlan ini kita lakukan hanya di satu switch yang berarti jaringan komputer
yang terbentuk terpusat di satu switch.
• Tahap pertama sebelum konfigurasi vlan switch di cisco paket tracer adalah kita buatkan terlebih dahulu
sebuah topologi dan tabel perencanaan. Tujuannya adalah supaya kita dapat lebih mudah dan terarah
dalam menyelesaikan suatu konfigurasi vlan di cisco paket tracer.
Praktikum VLAN
Topologi VLAN di Cisco Packet
Tracer
Keterangan dari gambar topologi konfigurasi vlan pada switch
• VLAN 10 terdiri dari port 1, 2, 3, 4 dan 5
• VLAN 20 terdiri dari port 6, 7, 8, 9 dan 10
• Jenis kabel yang digunakan dari PC ke Switch adalah Straight
• Lihat pada tabel perencanaan di bawah ini
Langkah-Langkah Membuat Vlan
Switch Pada Cisco
Untuk langkah-langkah konfigurasi vlan switch pada cisco paket tracer yang kita
gunakan adalah bahasa CLI. Jadi konfigurasi vlan yang kita lakukan menggunakan
script perintah. Untuk tahap-tahap konfigurasi vlan pada cisco paket tracer
dengan satu switch adalah sebagai berikut:
Pertama
Klik pada Switch masuk ke Tab CLI ketikan perintah di bawah untuk melihat
kondisi VLAN yang ada di switch (yang tercetak tebal itu yang di ketikan).
Switch masuk ke Tab CLI ketikan:
Switch>enable
Switch#show vlan
VLAN Name Status Ports
—- ——————————– ——— ——————————-
1 default active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
1002 fddi-default act/unsup
1003 token-ring-default act/unsup
1004 fddinet-default act/unsup
1005 trnet-default act/unsup
VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1
Trans2
—- —– ———- —– —— —— ——– —- ——– —— ——
1 enet 100001 1500 – – – – – 0 0
1002 fddi 101002 1500 – – – – – 0 0
1003 tr 101003 1500 – – – – – 0 0
1004 fdnet 101004 1500 – – – ieee – 0 0
1005 trnet 101005 1500 – – – ibm – 0 0
Sekarang kita cek dengan perintah show vlan dan akan terdapat perbedaan
dengan tampilan sebelumnya, karena kita sudah buat 2 VLAN yakni VLAN
10 dan VLAN 20 yang masing-masing menggunakan 5 port pada switch.
Berikut tampilan gambar di bawah ini.
Keempat
Sampai disini kita sudah melakukan konfigurasi VLAN dengan baik, selanjutnya kita
setting PC dengan memberikan IP address seperti list di bawah ini :
PC0
IP address : 10.10.10.1
Netmask : 255.0.0.0
PC1
IP address : 10.10.10.2
Netmask : 255.0.0.0
PC2
IP address : 10.10.10.3
Netmask : 255.0.0.0
PC3
IP address : 10.10.10.4
Netmask : 255.0.0.0
Memasukan IP pada PC
Memasukan IP pada PC
Kelima
Dengan ketentuan:
VLAN = 10 | Mahasiswa
VLAN = 20 | Dosen
VLAN = 30 | Karyawan
VLAN = 40 | Perkantoran