TUGAS 1
Rancang jaringan pada Packet Tracer yang terdiri dari 2 PC server dan 6 PC
Client dengan teknik Routing Static dan Routing Dynamic
1 PC 1 Kantor Pusat A
2 PC 2 Kantor Pusat B
3 PC3 Kantor Pusat C
4 PC4 Kantor Cabang A
5 PC5 Kantor Cabang B
6 PC6 Kantor Cabang C
1 PC 1 SWITCH Pusat 1
2 PC 2 SWITCH Pusat 2
3 PC3 SWITCH Pusat 3
4 PC4 SWITCH Cabang 1
5 PC5 SWITCH Cabang 2
6 PC6 SWITCH Cabang 3
Pada gambar diatas, PC4, PC5 dan PC6 yang berada di kantor cabang terhubung semua
ke Switch Cabang dengan menggunakan kabel LAN Straight. PC1, PC2 dan PC3 yang
berada di kantor pusat terhubung semua ke Switch Pusat dengan menggunakan kabel
LAN Straight juga. Antara Switch Cabang dan Switch Pusat dihubungkan dengan FO Fast
Ethernet ditambah dengan Hub-PT berfungsi sebagai repeater dari kabel fiber optic.
- Router
Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa Router Kantor, menghubungkan 3 buah VLAN
dengan router yang ada di Ruang Server sehingga ke 3 VLAN dapat berkomunikasi
dengan ke dua server yang ada di ruang server.
Dengan menggunakan Teknik Static Routing dan Dynamic Routing, agar semua PC
Client dapat mengakses ke dua server yang ada.
Pada RIP atau Dynamic Routing, angka nol pada subnet dan via tidak perlu
diinputkan. Angka nol mewakili seluruh subnet dan IP address yang ada dan router
secara otomatis akan mencari rute untuk bisa terhubung.
- Server
Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa Router Server terhubung langsung ke Server DNS
dan Server WEB. IP dari Server DNS nantinya akan menjadi DNS server untuk semua PC
Client agar dapat membuka web local dari Server WEB tanpa harus menghafalkan IP
addressnya, namun cukup nama domainnya saja. Adapun setting IP address dari ke 2
server itu adalah sebagai berikut:
Switch>enable
Switch#
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface FastEthernet6/1
Switch(config-if)#
Switch(config-if)#switchport access vlan 1
Switch(config-if)#exit
Switch#
Untuk setting Port lainnya menjadi VLAN 1,2 dan 3, langkahnya sama dengan
command diatas, demikian juga untuk Switch Cabang
- Setting IP PC Server
Dengan cara klik gambar ikon PC lalu klik menu Desktop IP Configuration
Misal untuk yang server DNS, tampilan sebagai berikut
Router>enable
Router#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface FastEthernet6/0
Router(config-if)#
Router(config-if)#ip address 192.168.1.62 255.255.255.192
Router(config-if)#ip address 192.168.1.62 255.255.255.192
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router#
Setelah dilakukan tes ping dari semua PC, semua terkoneksi, baik dengan static maupun
dynamic routing.
- Mengakses server WEB dengan DNS server
Ini adalah hasil buka browser dari PC 2 yang berada di Kantor Pusat divisi B ke Server WEB.
Caranya dengan buka menu desktop lalu pilih Web Browser.
Dengan mengetikkan domain sesuai yang sudah di masukkan ke DNS Server, maka akan tampil
web dari server web yakni target IP 200.200.222.2
TUGAS 2
Rancang jaringan pada Packet Tracer yang terdiri dari 1 PC server dan 4 PC
Client dengan Teknik DHCP.
a. Bentuk Topologi
Dengan tambahan satu buah Switch, maka 4 PC dan 1 Server dihubungkan sebagai
berikut
Pada gambar diatas, semua PC baik Client maupun server dibubungkan ke Switch dengan
menggunakan Kabel Straight.
- Langkah berikutnya adalah memberikan IP pada PC server, dalam tugas ini tentukan IP server
192.168.0.254/24.
- Setelah itu, mengaktifkan service DHCP Server pada PC Server dengan cara klik kiri pada ikon
PC Server, lalu akan muncul window dan pilih menu Service, lalu pilih DHCP.
- Pada tampilan DHCP, kita aktifkan DHCP server dengan pilih tombol ON pada service.
- Kita buat Server pool, masukkan nama pool, range IP network start, Subnet mask, jumlah
maksimum user, defaulf Gateway, dan DNS.
- Setelah itu klik tombol Add untuk membuat pool baru.
- Gateway dan DNS akan masuk sebagai Gateway dan DNS pada PC Client .
Tampilan dari setting DHCP server dengan Packet Tracer dapat dilihat sebagai berikut:
Setelah service DHCP sever sudah ON dan sudah dilakukan setting dengan benar, kita tidak perlu
lagi setting IP static pada PC Client
Cara cukup mudah, dengan coba klik ikon PC 1 lalu akan muncul kotak lalu pilih menu Desktop
IP configuration-pilih DHCP lalu akan otomatis muncul IP.
Setelah Client dapat IP, maka sudah bisa dipakai untuk koneksi dengan jaringan yang ada.
Tes ping dari PC Client dapat juga dilakukan dengan klik ikon PC, lalu pilih Desktop dan
Command Prompt.
Demikian Laporan Rancang Jaringan Teknik DHCP. Terimakasih