Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PRAKTIKUM

TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN

TUGAS 1
Rancang jaringan pada Packet Tracer yang terdiri dari 2 PC server dan 6 PC
Client dengan teknik Routing Static dan Routing Dynamic

a. Pengembangan realisasi jaringan.


Dengan melihat batasan pada soal diatas, penulis ingin mengimplemetasikannya dengan
sebuah contoh kasus:
- Jaringan akan dibangun pada satu perusahan yang mempunyai 2 kantor. 1 kantor
pusat dan 1 kantor cabang. Masing masing kantor mempunyai 3 divisi yakni divisi A,
divisi B dan divisi C.
- Masing – masing divisi butuh2 buah PC, 1 PC di kantor pusat dan 1 PC di kantor cabang.
- PC dari divisi A yang berada di kantor pusat harus terkoneksi dengan PC dari divisi A
yang berada di kantor cabang. Demikian juga PC divisi B dan C. Namun PC dari divisi
yang berbeda, tidak boleh saling terhubung.
- Semua PC dari semua divisi dan semua kantor harus terhubung pada 2 buah server
- 2 buah server berada di ruang server yang berada di lantai 2 dari kantor pusat dan
berbeda tempat dengan lokasi 3 PC Client-nya , kebutuhan panjang kabel sekitar 200
meter.
- PC Server 1 dipakai untuk DNS server dan PC server 1 untuk Web Server (namun bisa
dikembangkan lagi untuk kepentingan lain)
- Jarak dari kantor pusat dan kantor cabang adalah 3,5 kilometer.

b. Perangkat/ peralatan tambahan yang dipilih.


Dengan memperhatikan aspek kestabilan jaringan dan aspek efisiensi, untuk memenuhi
kebutuhan jaringan seperti kasus diatas, maka peralatan yang akan ditambahkan atau
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- 2 buah Switch yang akan dipasang: 1 buah di kantor pusat dan 1 buah di kantor cabang
dari switch kantor cabang dihubungkan ke switch dikantor pusat dengan fiber optic
karena jarak tidak mungkin menggunakan kabel UTP dan juga tidak memungkinkan
menggunakan wireless. Dalam hal ini switch yang dipilih harus dilengkapi dengan Port
Fast Ethernet Fiber Optic. Pemilihan Switch juga harus yang mendukung jaringan VLAN
karena kebutuhan.
- 1 buah HUB sebagai repeater dipasang ditengah tengah antara kantor cabang dan
kantor pusat, dikarenakan jarak maksimum Fast Ethernet Fiber Optic yang digunakan
adalah 2 kilometer dengankan jarak tempuh jaringan 3,5 kilometer.
- 2 buah router yang dipasang: 1 buah di dekat switch PC kantor pusat dan 1 buah lagi
dipasang di ruang server.

c. Rancangan Konfigurasi Jaringan


- 6 PC akan dipasang dengan rancangan :

No Nama PC Lokasi penempatan Divisi

1 PC 1 Kantor Pusat A
2 PC 2 Kantor Pusat B
3 PC3 Kantor Pusat C
4 PC4 Kantor Cabang A
5 PC5 Kantor Cabang B
6 PC6 Kantor Cabang C

- 2 Switch akan di seting dengan jaringan VLAN


Mengingat kebutuhan bahwa masing masing divisi tidak saling terhubung, maka switch
akan diseting dengan mengaktifkan jaringan VLAN. Jumlah VLAN sebanyak 3 buah dan
masih memungkinkan jika akan dilakukan penambahan.

No Nama PC Lokasi penempatan VLAN

1 PC 1 SWITCH Pusat 1
2 PC 2 SWITCH Pusat 2
3 PC3 SWITCH Pusat 3
4 PC4 SWITCH Cabang 1
5 PC5 SWITCH Cabang 2
6 PC6 SWITCH Cabang 3

- Setting IP PC Client dengan Teknik Subnetting


Karena mempertimbangkan jumlah PC dari tiap divisi dapat bertambah misalnya
dengan tambahnya kantor cabang, maka setting IP menggunakan Class C subnetting
(/26) atau subnet mask 255.255.255.192 sehingga masing masing network (Blok IP)
mempunyai 62 host aktif. Namun karena jumlah divisi hanya 3 maka yang akan
digunakan dalam seting jaringan kali ini hanyalah 3 blok Network IP saja.
No.
Blo Network Address Host yg dapat dipakai Broadcast Address
k
1 192.168.1.0 192.168.1.1 - 192.168.1.62 192.168.1.63
2 192.168.1.64 192.168.1.65 - 192.168.1.126 192.168.1.127
3 192.168.1.128 192.168.1.129 - 192.168.1.190 192.168.1.191
4 192.168.1.192 192.168.1.193 - 192.168.1.254 192.168.1.255

- Setting IP Address PC Client


No Nama PC Lokasi penempatan Divisi VLAN IP Addres
ID
1 PC 1 Kantor Pusat A 1 192.168.1.1 /26
2 PC 2 Kantor Pusat B 2 192.168.1.65 /26
3 PC3 Kantor Pusat C 3 192.168.1.129 /26
4 PC4 Kantor Cabang A 1 192.168.1.2 /26
5 PC5 Kantor Cabang B 2 192.168.1.66 /26
6 PC6 Kantor Cabang C 3 192.168.1.130 /26

- Rancangan topologi jaringan

Gambar 1. Topologi dan desain Jaringan

Pada gambar diatas, PC4, PC5 dan PC6 yang berada di kantor cabang terhubung semua
ke Switch Cabang dengan menggunakan kabel LAN Straight. PC1, PC2 dan PC3 yang
berada di kantor pusat terhubung semua ke Switch Pusat dengan menggunakan kabel
LAN Straight juga. Antara Switch Cabang dan Switch Pusat dihubungkan dengan FO Fast
Ethernet ditambah dengan Hub-PT berfungsi sebagai repeater dari kabel fiber optic.

- Router
Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa Router Kantor, menghubungkan 3 buah VLAN
dengan router yang ada di Ruang Server sehingga ke 3 VLAN dapat berkomunikasi
dengan ke dua server yang ada di ruang server.

No Nama Router IP Address Port Koneksi Fungsi

1 Router Kantor 200.200.200.1/24 4/0 Fiber Menghubungkan ke Router


/FO Server
192.168.1.62 /26 6/0 Straight Gateway VLAN1
192.168.1.126 /26 7/0 Straight Gateway VLAN2
192.168.1.190 /26 8/0 Straight Gateway VLAN3
2 Router Server 200.200.200.2/24 4/0 Fiber Menghubungkan ke Router
/FO Kantor
200.200.100.1 0/0 Cross Gateway Server DNS
200.200.222.1 1/0 Cross Gateway Server WEB

Dengan menggunakan Teknik Static Routing dan Dynamic Routing, agar semua PC
Client dapat mengakses ke dua server yang ada.

- Static Routing Table


No Nama IP Network Via Fungsi
Router
1 Router 200.200.100.0/24 200.200.200.2 Menghubungkan semua
Kantor VLAN ke Server DNS
200.200.222.0/24 200.200.200.2 Menghubungkan semua
VLAN ke Server WEB
2 Router 192.168.1.0/24 200.200.200.1 Menghubungkan ke semua
Server VLAN

- Dynamic Routing Table / RIP


No Nama IP Network Via Fungsi
Router
1 Router 200.200.100.0/0 0.0.0.0 Menghubungkan semua
Kantor VLAN ke Server DNS
200.200.222.0/0 0.0.0.0 Menghubungkan semua
VLAN ke Server WEB
200.200.200.0/0 0.0.0.0 Menghubungkan Network
2 Router
Server 192.168.1.0/0 0.0.0.0 Menghubungkan ke semua
VLAN

Pada RIP atau Dynamic Routing, angka nol pada subnet dan via tidak perlu
diinputkan. Angka nol mewakili seluruh subnet dan IP address yang ada dan router
secara otomatis akan mencari rute untuk bisa terhubung.

- Server
Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa Router Server terhubung langsung ke Server DNS
dan Server WEB. IP dari Server DNS nantinya akan menjadi DNS server untuk semua PC
Client agar dapat membuka web local dari Server WEB tanpa harus menghafalkan IP
addressnya, namun cukup nama domainnya saja. Adapun setting IP address dari ke 2
server itu adalah sebagai berikut:

No Nama IP Address Gateway Fungsi


Server
1 Server 200.200.100.2/24 200.200.100.1 IP server dituliskan sebagai DNS
DNS server pada PC Client
2 Server 200.200.222.0/24 200.200.222.1 IP target dari DNS Server
WEB

d. Implementasi Konfigurasi Jaringan


- Setting IP PC Client
Dengan cara klik gambar ikon PC lalu klik menu Desktop  IP Configuration
Pada PC 1 FastEthernet 0 diseting mulai IP Address, Subnet Mask, Default Gateway
dan DNS Servernya. Untuk PC 2 sampai 6 proses settingnya sama dengan PC 1 namun
IP address nya disesuaikan dengan konsep yang sudah ada.

- Setting VLAN pada Switch


Klik kiri ikon Switch Kantor , lalu pilih menu CLI/ Command Line Interface
Switch>enable
Switch#
Switch#vlan database
Switch(vlan)#
vlan 1 name divisi A
VLAN 1 modified:
Name: divisi A
Switch(vlan)#
Switch(vlan)#exit
Switch#
Untuk membuat VLAN 2 dan3, langkahnya sama dengan VLAN 1 demikian juga untuk
Switch Cabang

- Setting VLAN pada Switch


Untuk setting Port Ethernet yang ada menjadi VLAN yang dikehendaki. Misal: Fast
Ethernet 6/1 disetting masuk VLAN 1

Switch>enable
Switch#
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface FastEthernet6/1
Switch(config-if)#
Switch(config-if)#switchport access vlan 1
Switch(config-if)#exit
Switch#
Untuk setting Port lainnya menjadi VLAN 1,2 dan 3, langkahnya sama dengan
command diatas, demikian juga untuk Switch Cabang

- Setting IP PC Server
Dengan cara klik gambar ikon PC lalu klik menu Desktop  IP Configuration
Misal untuk yang server DNS, tampilan sebagai berikut

Untuk setting server WEB, langkahnya sama

- Setting PC Server DNS


Ini adalah langkah untuk setting server jadi DNS Server. Caranya dengan memasukkan
A Record nama domain dan IP target dari webservernya.
- Setting Router
Untuk setting Router meliputi setting IP yang sesuai di setiap port-nya

Router>enable
Router#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface FastEthernet6/0
Router(config-if)#
Router(config-if)#ip address 192.168.1.62 255.255.255.192
Router(config-if)#ip address 192.168.1.62 255.255.255.192
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router#

- Setting Static Routing


Untuk setting Router Static, sebaiknya dilakukan setelah semua IP dan perangkat
sudah terpasang semua.

Setting untuk Router Kantor


Router>enable
Router#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#
Router(config)#ip route 200.200.100.0 255.255.255.0 200.200.200.2
Router(config)#ip route 200.200.222.0 255.255.255.0 200.200.200.2
Router(config)#
Router(config)#exit
Router#

Setting untuk Router Server


Router>enable
Router#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 200.200.200.1
Router(config)#
Router(config)#exit
Router#

- Setting Dynamic Routing/ RIP


Untuk setting Router Dynamic, sebaiknya dilakukan setelah semua IP dan perangkat
juga sudah terpasang semua.

Setting untuk Router Kantor


Router>enable
Router#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 200.200.222.0
Router(config-router)#network 200.200.100.0
Router(config-router)#network 200.200.200.0
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#
Router(config-router)#exit
Router#

Setting untuk Router Server


Router>enable
Router#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 200.200.222.0
Router(config-router)#network 200.200.100.0
Router(config-router)#network 200.200.200.0
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#
Router(config-router)#exit
Router#

e. Uji Coba Jaringan


- Ping ke IP server DNS
Ini adalah hasil ping dari PC 6 yang berada di KantorCabang divisi C
- Ping ke IP server WEB
Ini adalah hasil ping dari PC 6 yang berada di Kantor Cabang divisi C ke Server WEB

Setelah dilakukan tes ping dari semua PC, semua terkoneksi, baik dengan static maupun
dynamic routing.
- Mengakses server WEB dengan DNS server
Ini adalah hasil buka browser dari PC 2 yang berada di Kantor Pusat divisi B ke Server WEB.
Caranya dengan buka menu desktop lalu pilih Web Browser.

Dengan mengetikkan domain sesuai yang sudah di masukkan ke DNS Server, maka akan tampil
web dari server web yakni target IP 200.200.222.2
TUGAS 2
Rancang jaringan pada Packet Tracer yang terdiri dari 1 PC server dan 4 PC
Client dengan Teknik DHCP.

a. Bentuk Topologi
Dengan tambahan satu buah Switch, maka 4 PC dan 1 Server dihubungkan sebagai
berikut
Pada gambar diatas, semua PC baik Client maupun server dibubungkan ke Switch dengan
menggunakan Kabel Straight.

b. Cara setting DHCP Server

- Langkah berikutnya adalah memberikan IP pada PC server, dalam tugas ini tentukan IP server
192.168.0.254/24.
- Setelah itu, mengaktifkan service DHCP Server pada PC Server dengan cara klik kiri pada ikon
PC Server, lalu akan muncul window dan pilih menu Service, lalu pilih DHCP.
- Pada tampilan DHCP, kita aktifkan DHCP server dengan pilih tombol ON pada service.
- Kita buat Server pool, masukkan nama pool, range IP network start, Subnet mask, jumlah
maksimum user, defaulf Gateway, dan DNS.
- Setelah itu klik tombol Add untuk membuat pool baru.
- Gateway dan DNS akan masuk sebagai Gateway dan DNS pada PC Client .
Tampilan dari setting DHCP server dengan Packet Tracer dapat dilihat sebagai berikut:
Setelah service DHCP sever sudah ON dan sudah dilakukan setting dengan benar, kita tidak perlu
lagi setting IP static pada PC Client

c. Cara setting DHCP Client

Cara cukup mudah, dengan coba klik ikon PC 1 lalu akan muncul kotak lalu pilih menu Desktop
IP configuration-pilih DHCP lalu akan otomatis muncul IP.

Setelah Client dapat IP, maka sudah bisa dipakai untuk koneksi dengan jaringan yang ada.
Tes ping dari PC Client dapat juga dilakukan dengan klik ikon PC, lalu pilih Desktop dan
Command Prompt.
Demikian Laporan Rancang Jaringan Teknik DHCP. Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai