Anda di halaman 1dari 12

ROUTING STATIC 2 ROUTER 2 LAN

Gambar Topologi Jaringan

Routing static merupakan konfigurasi yang dilakukan secara manual, artinya sebuah router yang
memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
Dengan router disetting static, apabila client ingin mendapatkan koneksi harus disetting mode
static atau input IP manual, bukan DHCP.

Pada tulisan kali ini saya akan menjelaskan tahapan-tahapan dalam melakukan routing static
dengan perangkat 2 router, 2 switch, dan 4 PC (client) menggunakan CPT (Cisco Packet Tracer).

Berikut Langkah-langkahnya:

1. Siapkan perangkat yang ingin digunakan


Gambar Peletakkan Perangkat

Pada gamber diatas terdapat 2 Router-PT, 2 switch dengan kapasitas 24 port, dan 4 PC yang di
letakkan secara berurutan. Mulai dari router pada bagian atas kemudian switch dan yang terakhir
PC.
2. Hubungkan antara perangkat menggunakan kabel yang sesuai dan diberi label

Gambar koneksi kabel antar router


Gambar koneksi kabel router dengan switch

Gambar koneksi switch dengan PC-Client


 Untuk menghubungkan antara router saya menggunakan kabel DCE (Data Communication
Equipment). DCE berfungsi untuk memberikan jalur untuk komunikasi antara router.
Interface yang ada icon jam kecil bekerja sebagai DCE

 Untuk menghubungkan router dengan switch dan switch dengan PC, Saya menggunakan
kabel stright-through, dimana kabel ini berfungsi menghubungkan 2 peramgkat jaringan yang
berbeda jenis dengan port ethernet, seperti menghubungkan router dengan switch, dan PC-
Client dengan Switch atau hub

 Pemberian label dimaksudkan agar ketika mulai mengkonfigurasi nanti tidak bolak-balik
melihat catatan rencana alokasi IP pada setiap perangkat dan masing-masing segmennya.

3. Konfigurasi Router

Gambar konfigurasi router-1 dengan GUI

Lakukan konfigurasi port serial2/0 router-1 yang mengarah ke router-2 dengan memasukkan
alokasi IP pada bagian IP configuration kemudian mencentang port status agar port aktif. Pada
router, saya menggunakan alamat unicast ip kelas A yang diperuntukan untuk jaringan skala besar
dengan subnet /24, yang berarti pada network 103.140.79.0 memiliki 254 host IP.

Unicast adalah sebuah metode pengiriman data dimana data dikirimkan pada satu lokasi yang
jelas , dan setiap lokasi yang menerima kemudian mengirimkan laporan penerimaan kepada
pengirim. Disini, kualitas pengiriman data dapat dijamin, karena setiap kegagalan pengiriman
akan diketahui oleh pengirim dan dapat melakukan pengiriman ulang.
Konfigurasi port fa0/0 router-1

Konfigurasi pada bagian ini, port FastEthernet 0/0 di alokasikan dengan alamat IP unicast kelas C
yang diperuntukkan untuk jaringan skala kecil. Dimana IP 192.168.1.1 pada router sebagai
gateway address bagi client. pada port ini saya juga memberikan subnet /24 yang berarti dapat
menampung hingga 254 client. Port FastEthernet0/0 disetting mampu memikul traffic hingga 100
Mbps dengan mode full duplex yang berarti dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang
bersamaan.

Gambar konfigurasi router-2 dengan GUI

Pada bagian ini proses setting sama seperti pada router-1 hanya saja pemberian alokasi IP yang
berbeda. Ingat selalu untuk mencentang port status, agar port tersebut berstatus aktif/up. Pada
bagian clock rate terdapat angka 1200. Istilah clock rate biasanya digunakan untuk menyebut
kecepatan kerja prosesor yang diukur dalam satuan hertz. Sebenarnya clock rate menyatakan
banyaknya siklus per detik (cycles per second). Dimana siklus tersebut ialah transfer nilai (data)
dari satu register prosesor ke lainnya. Berarti, ada 1200 data perdetik yang mampu diproses.
Gambar konfigurasi port fa0/0

Proses setting sama seperti port fa0/0 pada router-1, yang membedakan hanya alokasi segmen IP
saja. Ingat selalu untuk mencentang port status agar kondisi port dalam keadaan up. pada segmen
kelas c ini juga disetting subnet /24 yang berarti mampu menampung 254 client.

4. Konfigurasi PC-Client Router-2 dan Router-1

Gambar setting IP pada PC-Client


Gambar PC-Client-1

Gambar PC-Client-2

Proses pertama yaitu klik icon PC, kemudian klik bagian IP configuration seperti yang tertera
pada gambar diatas. PC-Client disetting dengan IP harus satu jaringan, default gateway di setting
dengan IP router pada port fa0/0. jadi apabila mau kirim-terima data dapat melalui port gateway
tersebut. switch disini berfungsi sebagai media gateway saja.
Gambar konfigurasi IP PC-Client-1 pada router-1

Gambar konfigurasi IP PC-Client-2 pada router-1

Proses setting sama seperti pada PC-Client Router-2. Hanya berbeda pada alokasi IP sesuai
segmen LAN router-1 yaitu 192.168.1.0/24. Sedangkan router-2 yaitu 192.168.5.0/24.
5. Konfigurasi IP Route router

Gambar mode CLI router

Gambar konfigurasi IP route router-1

Pada konfigurasi ini bertujuan agar antara PC-Client router 1 dan PC-Client router 2 dapat
berkomunikasi. Maka dari itu harus di setting IP routenya.
Pada router-1:

 Perintah ip route 192.168.5.0 ialah destinasi prefix atau jaringan yang ingin dituju

 subnet 255.255.255.0 adalah subnet mask dari /24nya network IP 192.168.5.0

 IP 103.140.79.2 adalah next hop address / ip address router tetangga yang harus dilewati
untuk menuju ke 192.168.5.0

Gambar konfigurasi IP route router-2

Pada router-2:

 Perintah ip route 192.168.1.0 ialah destinasi prefix atau jaringan yang ingin dituju

 subnet 255.255.255.0 adalah subnet mask dari /24nya network IP 192.168.1.0

 IP 103.140.79.1 adalah next hop address / ip address router tetangga yang harus dilewati
untuk menuju ke 192.168.1.0

Setelah semua selesai di konfigurasi, langkah terakhir ialah test ping, atau bisa juga kirim pesan
yang merupakan fitur dari CPT
6. Melakukan Pengetesan
Gambar command prompt PC-Client
Gambar test ping 1

Untuk melakukan test ping dari PC-Client, pertama klik icon PC nya kemudian klik Command
prompt seperti pada gambar diatas. Gambar diatas merupakan test ping dari PC-Client-2 router-1
ke PC-Client-1 router-2. ketika muncul keterangan “Reply from 192.168.5.2: bytes=32
time=12ms TTL=126” ini menandakan bahwa antara pc sudah saling terkoneksi.

Gambar test ping 2

Gambar diatas adalah test ping dari PC-Client-2 router-2 ke PC-Client-1 router1. Test ping
berfungsi untuk melakukan testing, apakah rute dari perangkat pengirim data, ke perangkat tujuan
sudah lurus, dalam artian route dari A ke B sudah terbentuk dan siap dilalui data. Selesai…

Anda mungkin juga menyukai