Anda di halaman 1dari 8

MODUL PRAKTIKUM 5 KONFIGURASI ROUTER DAN STATIC ROUTING

A. KONFIGURASI ROUTER

1. Konfigurasi Hostname dan IP Address pada Router melalui CLI

a. Masuk ke tab CLI


Lalu tekan enter.

Pada bagian ini telah berhasil memberikan nama pada router dengan nama Jarkom ditandai
dengan telah berubah nama Router menjadi Jarkom. Serta password untuk router tersebut yaitu
admin123.

b. Memberikan IP address.
Pada bagian ini dapat diperhatikan interface pada router adalah GigabitEthernet 0/0 dan 0/1.
Sehingga dapat diberika IP Address pada salah satu dari interface tersebut dengan perintah
berikut :

2. Konfigurasi Telnet pada Router


Hubungkan Router dengan PC menggunakan kabel Cross-over dan lalukan perintah berikut :
Atur IP Address pada PC.

Kemudian Uji dengan menggunakan Command Prompt

Lalu masukkan User : Admin dan Password : jarkom123

Lalu ketik enable dan masukkan password dari Router yaitu admin123

Sekarang anda sudah berada pada router melalui koneksi telnet.

3. Konfigurasi SSH pada Router

Lakukan pengujian pada PC0 melalui SSH


Lalu masukkan password untuk ssh yaitu sshlogin. Kemudian ketikan enable lalu masukkan
password router : admin123

B. STATIC ROUTING

Static routing dibuat secara manual. Sebagai seorang administrator jaringan harus mampu mengetik
perinta-perintah tertentu untuk membuat table routing. Static routing adalah salah satu cara untuk
memilih jalur komunikasi secara manual untuk menghubungkan seluruh jaringan yang berbeda IP address
atau alamat network yang berbeda segmen, agar dapat saling berkomunikasi. Adapaun dalam praktikum
ini akan dibuat table routing seperti pada table berikut.

Device Name Port IP Address Netmask Network Gateway


Dept.Marketing Serial 0/0/0 192.168.10.1 255.255.255.0 192.168.10.0
GigabitEthernet 192.168.110.1 255.255.255.0 192.168.110.0
0/0
Dept.Keuangan Serial 0/0/0 192.168.10.11 255.255.255.0 192.168.10.0
Serial 0/0/1 192.168.20.22 255.255.255.0 192.168.20.0
GigabitEthernet 192.168.30.1 255.255.255.0 192.168.30.0
0/0
Dept.HRD Serial 0/0/0 192.168.20.1 255.255.255.0 192.168.20.0
GigabitEthernet 192.168.120.1 255.255.255.0 192.168.120.0
0/0
PC0 FastEthernet0/1 192.168.110.10 255.255.255.0 192.168.110.0 192.168.110.1
PC1 FastEthernet0/2 192.168.30.11 255.255.255.0 192.168.30.0 192.168.30.1
PC2 FastEthernet0/2 192.168.120.22 255.255.255.0 192.168.120.0 192.168.120.1
1. Kebutuhan Device
Adapun dalam praktikum ini dibutuhkan beberapa device antara lain :
Device Jumlah Keterangan
Router 1941 3 Dept.Marketing, Dept.Keuangan, Dept.HRD
Switch 2950-24 3 -
PC 3 PC0, PC1, PC2
Kabel Serial DTE 2 -
Kabel Straight 6 -
Serial port HWIC-2T 3 Untuk masing-masing Router

2. Topologi Jaringan
Adapun dalam praktikum ini topologi yang akan dibangun seperti gambar berikut.

3. Konfigurasi Router dan PC


Pada bagian ini aturlah seluruh router dan PC agar mendapatkan IP address seperti pada table
atau topologi jaringan diatas.
Konfigurasi Router0

Konfigurasi Router1

Konfigurasi Router2

Ketika semua router sudah dikonfigurasi maka terlihat seluruh indicator lampu kabel akan
berwarna hijau yang menandakan bahwa seluruh port sudah menyala atau ON. Pada kondisi ini
seluruh router ataupun PC belum bisa berkomunikasi. Ini bisa uji dengan melakukan ping antar
PC. Bila hasilnya adalah DHU (Destination Host Unreachable) maka komunikasi belum terjadi
antar PC. Sehingga perlu dilakukan konfigurasi static routing agar seluruh router dapat
berkomunikasi.

4. Konfigurasi Statik Routing pada Router


Pada bagian ini setiap router harus dikenalkan atau mendaftar seluruh IP Address dan network
yang berada disekitarnya agar dapat saling berkomunikasi.
Router Dept.Marketing

Lalu ketikan perintah sh ip route untuk melihat apakah konfigurasi pada router berhasil.

Router Dept.Keuangan
Router Dept.HRD
Setelah semua router telah diatur static routingnya maka dapat dilakukan pengujian dengan cara
ping dari satu router ke router yang lain dan dari PC satu ke PC yang lain.

5. Atur Telnet dan SSH pada router


Pada bagian ini aturlah telnet untuk router0 (Dept.Marketing) dan SSH pada router1
(Dept.Keuangan) seperti pada bagian praktikum diawal dalam mengatur telnet dan ssh pada
router. Lalukan pengujian dari PC2 untuk dapat mengakses router0(Dept.Marketing) dan
router1(Dept.Keuangan).

C. ANALISA DAN KESIMPULAN


Pada bagian ini analisis hasil praktikum yang sudah dikerjakan dan sudah diuji semua percobaan
dalam modul ini. Kemudian buat dalam laporan sesuai format yang telah ditentaukan dan jawab
pertanyaan berikut.

1. Jelaskan fungsi pemberian password pada router!


2. Jelaskan fungsi konfigurasi telnet dan ssh yang dilakukan pada router!
3. Apa perbedaan kabel serial dte dengan kabel straight pada topologi yang telah dibangun!
4. Apa yang dimaksud dengan VTY dalam melakukan konfigurasi telnet dan ssh!
5. Apa yang terjadi jika router1 (Dept.Keuangan) tidak diatur konfigurasi Static routingnya!
6. Lakukan pengujian dengan mengakses router1 (Dept.Keuangan) melalui PC yang berada di
router2(Dept.HRD) menggunakan SSH.
7. Lakukan pengujian dengan mengakses router0 (Dept.Marketing) melalui PC yang berada di
router2(Dept.HRD) menggunakan Telnet.

Seluruh konfigurasi dan pengujian dilakukan melalui CLI (Command Line Interface) yang ada pada
Router.

Anda mungkin juga menyukai