A. KONFIGURASI ROUTER
Pada bagian ini telah berhasil memberikan nama pada router dengan nama Jarkom ditandai
dengan telah berubah nama Router menjadi Jarkom. Serta password untuk router tersebut yaitu
admin123.
b. Memberikan IP address.
Pada bagian ini dapat diperhatikan interface pada router adalah GigabitEthernet 0/0 dan 0/1.
Sehingga dapat diberika IP Address pada salah satu dari interface tersebut dengan perintah
berikut :
Lalu ketik enable dan masukkan password dari Router yaitu admin123
B. STATIC ROUTING
Static routing dibuat secara manual. Sebagai seorang administrator jaringan harus mampu mengetik
perinta-perintah tertentu untuk membuat table routing. Static routing adalah salah satu cara untuk
memilih jalur komunikasi secara manual untuk menghubungkan seluruh jaringan yang berbeda IP address
atau alamat network yang berbeda segmen, agar dapat saling berkomunikasi. Adapaun dalam praktikum
ini akan dibuat table routing seperti pada table berikut.
2. Topologi Jaringan
Adapun dalam praktikum ini topologi yang akan dibangun seperti gambar berikut.
Konfigurasi Router1
Konfigurasi Router2
Ketika semua router sudah dikonfigurasi maka terlihat seluruh indicator lampu kabel akan
berwarna hijau yang menandakan bahwa seluruh port sudah menyala atau ON. Pada kondisi ini
seluruh router ataupun PC belum bisa berkomunikasi. Ini bisa uji dengan melakukan ping antar
PC. Bila hasilnya adalah DHU (Destination Host Unreachable) maka komunikasi belum terjadi
antar PC. Sehingga perlu dilakukan konfigurasi static routing agar seluruh router dapat
berkomunikasi.
Lalu ketikan perintah sh ip route untuk melihat apakah konfigurasi pada router berhasil.
Router Dept.Keuangan
Router Dept.HRD
Setelah semua router telah diatur static routingnya maka dapat dilakukan pengujian dengan cara
ping dari satu router ke router yang lain dan dari PC satu ke PC yang lain.
Seluruh konfigurasi dan pengujian dilakukan melalui CLI (Command Line Interface) yang ada pada
Router.