Oleh :
Pendidikan Fisika
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah guru dapat
menerapkan penggunaan media video interaktif dan alat peraga dalam
pembelajaran guna memicu sikap analitik siswa di mata pelajaran fisika.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Acuan Teori Area dan Fokus Penelitian
2.1.1 Pengajaran Suatu Sistem
Pendekatan sistem dipandang sebagai salah satu pendekatan yang
analogis dan analitik dalam bidang pendidikan. Sebelum dibahas hal
tersebut lebih lanjut, terlebih dahulu akan diuraikan mengenai pengertian
mengajar dan belajar yang merupakan inti dari kegiatan pengajaran itu
sendiri.
a. Pengertian mengajar
Mengajar adalah bagian integral dalam proses pengajaran, yang
menentukan pencapaian hasil belajar. Oleh karenanya Gagen dan
Briggs (dalam Galib:1986) memandang bahwa mengajar merupakan
sekumpulan peristiwa yang memungkinkan pengajaran berlangsung,
sehingga siswa dapat belajar untuk mencapai tujuan pengajaran.
b. Pengertian belajar
Belajar merupakan kegiatan esensial dalam pengajaran, juga terkait
dengan berbagai faktor yang dapat memberikan perubahan pada siswa.
Faktor siswa, guru serta faktor lingkungan secara menyeluruh
merupakan faktor-faktor yang berpengaruh. Menurut T. Raka Joni
(1981) bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan
oleh matangnya seseorang atau perubahan yang bersifat temporer. Dari
uraian di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah usaha sadar yang
dilakukan individu dan menyebabkan adanya perubahan tingkah laku
sebagai responden terhadap lingkungan, baik langsung ataupun tidak
langsung.
Dari batasan pengertian mengajar dan belajar tersebut di atas oleh
Muhammad Ali (1984) mengemukakan kerangka pendekatan sistem
pengajaran yang tergambar seperti pada bagan berikut :
STANDAR PENCAPAIAN
TUJUAN
EVALUASI
Aspek dari hakikat fisika yang pertama adalah fisika sebagai sikap (a
way of thinking). Fisika yang merupakan cabang ilmu IPA (sains)
memiliki karakter ilmiah, seperti tanggungjawab, jujur, objektif, terbuka,
rasa ingin tahu, percaya diri, dan lain-lain, yang melekat kuat. Menurut
Collette dan Chiappetta (1994), beberapa karakter tersebut adalah sebagai
beliefs (keyakinan), curiosity (rasa ingin tahu), imagination (imajinasi),
reasoning (penalaran), dan self-examination (pemahaman diri). Menurut
KBBI, keyakinan (beliefs) berarti kepercayaan dan sebagainya yang
sungguhsungguh, dan juga berarti sebagai bagian agama atau religi yang
berwujud konsep yang menjadi keyakinan (kepercayaan) para
penganutnya. Keyakinan merupakan dasar dari tindakan seseorang yang
dipercayainya sebagai sesuatu yang benar dan dapat dicapai (Sugeng,
2015). Keyakinan adalah sebuah hal yang sangat penting dimiliki oleh
seseorang apalagi sebagai makhluk beragama. Sebagai negara Pancasila,
Indonesia menghimpun karakter ini pada Kurikulum 2013, khususnya
Kompetensi Inti (KI) 1. Karakter lainnya, yaitu curiosity (rasa ingin
tahu), imagination (imajinasi), reasoning (penalaran), dan self-
examination (pemahaman diri) tertampung dalam Kompetensi Inti 2
Kurikulum 2013. Karakter-karakter ini secara tidak langsung akan
memperngaruhi bagaimana seorang saintis atau fisikawan berpikir.
Aspek dari hakikat fisika yang kedua adalah fisika sebagai proses (a way
of investigating).
Aspek dari hakikat fisika yang ketiga adalah fisika sebagai produk (a
body of knowledge). IPA (termasuk fisika) sebagai produk dapat
diartikan sebagai kumpulan informasi/fakta yang dihasilkan dari proses-
proses ilmiah yang dilandasi dengan sikap-sikap ilmiah tersebut
(Mundilarto, 2002: 2). Menurut Collette dan Chiappetta (1994), fisika
sebagai produk tersusun dari fakta, konsep, prinsip, hukum, hipotesis,
teori, dan model. Fisika sebagai produk juga dapat diartikan sebagai
informasi-informasi yang sudah masak yang ada dalam ilmu fisika.
5) Pengelompokan sasaran.
6) Mutu teknik.
4) Representasi Isi
1) Tipe materi
2) Durasi waktu
Ronni Sofrani, Joy Kartika dan Asrini Suhita dalam bukunya (2009: 20)
mengungkapkan pola pikir merupakan sesuatu yang bisa di bentuk
sesuai dengan tujuan yang diinginkan. analitis adalah dasar dari
sebuah pemikiran urut dan sistematis. Lewat berpikir analitis kita
dapat menguraikan masalah ibarat menguraikan benang kusut.
Beberapa ciri- ciri analitis adalah (1) berpikir sistematis, (2) disiplin
tinggi, (3) menghargai fakta yang disampaikan secara logis, (4)
menyukai hal-hal yang terorganisir, (5) teliti dan fokus pada detail
masalah, (5) cendrung kaku, (6) lama dalam mengambil keputusan.
a. Mengumpulkan informasi
c. Atur Informasi
Setelah semua informasi yang relevan berhasil dikumpulkan, sekarang
Anda harus mengatur dan mengintegrasikan semua bagian dengan cara
yang akan memberi Anda wawasan dan gagasan yang dapat digunakan
untuk menarik kesimpulan yang sesuai. Hal ini pada gilirannya akan
meletakkan fondasi untuk solusi potensial terhadap masalah atau
masalah yang Anda hadapi.
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan SIKLUS 1
Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS 2 Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksankan selama kurun waktu 3 (tiga) bulan atau
dalam kurun waktu satu mid semester dimulai dari ____________ 2018
sampai ___________ 2018, bertempat di MA Hasyim Asy’ari Bangsri kelas X
IA.
3.4.1.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
dengan mengikuti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang telah dibuat sebelumnya. Langkah- langkah
pembelajarannya adalah sebagai berikut :
(Lampiran 3.1)
3.4.1.3 Pengamatan
Pada siklus ini dilaksanakan observasi terhadap kegiatan
belajar mengajar yang berlangsung dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dibuat. Setelah dilakukan observasi,
pengamat melaksanakan tes untuk mengukur hasil belajar siswa.
3.4.1.4 Refleksi
Pada tahp ini digunakan analisis tentang hasil observasi
dan hasil tes sehingga dapat diketahui hal apa saja yang telah
tercapai secara maksimal.
b. Lembar Tes
Tes dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung. Tes ini
digunakan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan sikap analitik siswa
terhadap materi pelajaran yang sudah dipelajari berdasarkan indikator yang
telah dibuat sebelumnya.
Keterangan :
∑X = Jumlah nilai yang ada
N = Jumlah Siswa
𝑁𝑠 𝑥100%
Persentase ketuntasan belajar =
𝑁
Keterangan : Ns = Jumlah siswa yang dapat nilai 70
N = Jumlah seluruh siswa
b. Data observasi Penentuan nilai tiap kriteria menggunakan persamaan
yaitu rata-rata skor, skor tertinggi, selisih skor, dan kisaran nilai untuk
tiap kriteria. Lembar observasi diolah dengan menggunakan
persamaan berikut ini :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
a. 𝑅𝑎𝑡𝑎 – 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑟
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan menngamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dan berinterakksi
secaa efekti denngan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual prosedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, senibudaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk mememcahkan masalah
KI4 : Mengolah, menelar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrakterkait dengan pengembangan apa yang dipelajarinya
disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur dan menciptakan alam jagad
raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat, tekun, hati-hati, tanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif,
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari dalam wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melporkan dan
berdiskusi.
3.10 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam
teknologi
4.10 Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan cahaya, berikut
presentasi hasil dan makna fisisnya
KD2:
1. Menunjukkan perilaku dan sikap jujur, teliti, objektif, kreatif, ingin tahu,
kritis, kerjasama, disiplin, tekun, santun, dan tanggung jawab dalam
kegiatan pembelajaran
KD3:
1. Menganalisis karakteristik gelombang cahaya yang terlihat
2. Menyebutkan sifat-sifat gelombang cahaya terlihat
3. Menganalisis pemanfaatan gelombanng cahaya yang terlihat dalam
kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis peristiwa difraksi dan interferensi cahaya serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
5. Menjelaskan peristiwa fisika yang dapat menyebabkan cahaya dapat
terpolarisasi
6. Menjelaskan prinsip kerja layar LCD dan teknologi layar LED
7. Menganalisis pemanfaatan prinsip dan konsep gelombang cahaya dalam
teknologi
KD4:
1. Merangkai alat percobaan tentang interferensi
2. Terampil menggunakan dan membaca alat ukur dengan tepat pada
percobaan interferensi
3. Menganalis hasil percobaan tentang interferensi
4. Menyimpulkan dan mengomunikasikan hasil percobaan tentang interferensi
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)
1. Melalui diskusi siswa dapat menganaisis karakteristik gelombang cahaya
terlihat dengan teliti
2. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan sifat-siat gelombang cahaya
terliht dengan kerja sama
3. Melalui menalar, menanya dan mengansumsikan, siswa dapat
menganallisis pemanfaatan gelombang cahaya terlihat dalam kehidupan
sehari-hari agar lebih mensyukuri kebesaran Tuhan
F. Model/Pendekatan/Metode Pembelajaran
Pert Model Pendekatan Metode
1 Cooperative Learning Type Ceramah, tanya jawab,
STAD diskusi
2 Problem Based Learning Demonstrasi, tanya jawab,
Scientific diskusi
3 Cooperative Learning Type Learning Eksperimen, evaluasi,
STAD diskusi, penugasan
4 Cooperative Learning
Diskusi, group investigation
Jigsaw
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)
No Kegiatan Alokasi
Waktu
(menit)
A Kegiatan Awal 10
Fase I
Menyampaikan Tujuan dan Mempersiapkan Siswa
1) Berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Memeriksa kesiapan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran
4) Memberikan apersepsi
Waktu kalian di SMP, pernahkah kalian belajar tentang
cahaya? Apa itu cahaya?
5) Memberikan motivasi
Guru meminta siswa untuk mematikan lampu dalam
ruangan serta menutup semua pintu dan jendela. Guru
bertanya, bagaimana keadaan ruangan ini? Kemudian
guru menyalakan senter didalam ruangan, kemudian
guru bertanya, bagaimana keadaannya sekarang?
Kemudian guru bertannya kenapa itu bisa terjadi?
6) Menyebutkan judul materi
7) Menyebutkan tujuan pembelajaan yang ingin dicapai
B Kegiatan inti 70
Fase II
Menyampaikan Informasi
Guru membagikan Lembar Diskusi Siswa(LKS)
“gelombang cahaya” dan memberikan arahan tentang
diskusi didalam pembelajaran
Siswa mengamati lembar kegiatan siswa dan arahan
guru
Fase III
Mengorgaisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok.
Dalam 1 kelompok berisi 3-4 orang
Siswa membentuk kelompok dan masing-masing
kelompok menyediakan 1 buah laptop
Fase IV
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Mengamati
Siswa mengamati LKS “gelombang cahaya” dan fakta
untuk menganalisis karakter gelombang cahaya diberbagai
sumber referensi dimasing-masing kelompok dengan
menggunakan laptop
Menanya
Siswa menanyakan fakta dan konsep untuk menganalisis
sifat-sifat cahaya dengan teman satu kelompok
Mengeksploasi
Guru membimbing siswa tiap kelompok dalam mengerjakan
lembar kegiatan siswa
Siswa mengerjakan dan mendiskusikan LKS
“gelombang cahaya” (saling gotong-royong)
Siswa mencari berbagai literatur diberbagai referensi
(buku dan alamat website)
Mengasosiasikan
Guru membimbing siswa menganalisis penerapan
gelombang cahaya dalam kehidupan sehari-hari
Mengomunikasikan
Guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil jawabannya
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Siswa saling berdiskusi mengenai hasil lembar
kegiatan siswa (LKS) “gelombang cahaya”
Siswa mengumpulkan lembar kegiatan siswa
“gelombang cahaya” setelah dipresentasikan
Fase V
Memberikan penghargaan
1) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
terbaik
2) Guru menanggapi hasil presentasi siswa dan memberi
konfirmasi
3) Guru memberikan latihan soal
Siswa mengerjakan latihan soal dengan jujur
C Kegiatan Penutup 5
1) Guru bersama siswa memberikan kesimpulan
Siswa menyampaaikan kesimpulan dengan
bertanggungjawab
2) Guru meminta siswa untuk mempelajari interferensi
cahaya
3) Guru mengucapkan salam
Jumlah 90