kelas 9
KELISTRIKAN
Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik
dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere
RUMUS :
MUATAN LISTRIK
Adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami
gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Muatan listrik biasa di simbolkan dengan Q
Satuan muatan listrik ditetapkan 1 Coulomb (simbol C).
1 C = 6,24 . 1018 muatan elementer
RUMUS MUATAN LISTRIK
Q
I
t
KETERANGAN :
• I = Kuat arus listrik (Ampere)
• Q = Besar muatan listrik (Coulomb)
• t = Lamanya waktu(detik)
NB : 1 Coulomb = 6,3 x 1018 elektron.
Mengukur kuat arus listrik
E
q
Q
E
q
Q
Semakin jauh letak benda uji dari benda bermuatan Q maka gaya
pengaruhnya semakin kecil sehingga kuat medan listriknya semakin kecil
TEGANGAN LISTRIK
Tegangan Listrik dinyatakan dengan notasi V ( Volt ) atau Voltage dan juga
dinyatakan dengan huruf E dari EMF yaitu singkatan Electro Motive Force
Tegangan listrik atau Potensial listrik
yaitu energi / tenaga yang menyebabkan muatan – muatan negatip (elektron –
elektron) mengalir dalam suatu penghantar.
V=
Keterangan :
V = Tegangan listrik (V)
W = Energi /tenaga/ kerja listrik ( J )
Q = Muatan listrik ( C )
Arus AC dan DC
Alternating current (AC)
Arus AC disuplay sering
digunakan untuk keperluan
dirumah kita. Arus AC
serupa dengan aliran arus
DC intensitas dari aliran
berganti secara teratur.
Arus AC mempunyai
keuntungan bahwa voltage
dapat bervariasi dengan
voltage transformers.
Kerugiannya adalah bahwa
arus AC tidak bisa
disimpan dan jika
digunakan untuk motor, ini
tidak bisa menggunakan
torsi yang besar pada saat
distart.
AC voltage (effectif value)
Direct current (DC)
Arus DC seperti pada
aliran searah dan
inflasitas arus, dimana
keduanya tidak bisa
dirubah.
Arus DC mempunyai
keuntungan bahwa
arusnya bisa disimpan
dan digunakan
arus DC bisa
menghasilkan torsi
yang besar
LISTRIK
STATIS
LISTRIK STATIS
Listrik Tidak Mengalir
Penggaris
plastik
1.Digosok
Jika kedua benda digosokkan,maka akan menyebabkan salah satu
benda melepaskan elektron dan benda yang lain akan menerima
elektron.
Contoh :
Penggaris yang digosokkan ke kain wol akan menyebabkan
perpindahan elektron dari kain wol ke penggaris plastik.
2. Induksi
Cara ini dilakukan untuk memisahkan muatan listrik di dalam suatu
penghantar dengan cara mendekatkan benda lain yang bermuatan listrik
pada penghantar tersebut.
Contoh dari Induksi adalah pada cara kerja elektroskop Alat yang
digunakan untuk mengetahui muatan listrik pada benda.
Kepala Elektroskop
konduktor
Daun Elektroskop
Dinding kaca
Prinsip kerja elektroskop :
Jenis muatan benda terinduksi berlawanan dengan jenis muatan benda yang menginduksi
3.Konduksi
Cara ini hanya dapat dilakukan pada benda yang terbuat dari bahan-
bahan tertentu. Dalam cara ini, untuk menghasilkan muatan listrik,
kedua benda harus mengalami kontak langsung (disentuhkan) agar
sejumlah elekton mengalir dari satu benda ke benda yang lainnya.
Benda yang dapat mengalirkan elektron dengan baik disebut
konduktor.
Bentuk-Bentuk Kapasitor
Struktur Dasar Kapasitor
Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh isolator.
Jika kapasitor dihubungkan dengan batere, maka kedua pelat konduktor
menjadi bermuatan Q sehingga terjadi beda potensial antar keping = V
Muatan kapasitor = Q
Muatan total kapasitor = 0
Kapasitansi (C) merupakan besaran kemampuan kapasitor menyimpan
muatan.
Hubungan antara kapasitansi, muatan dan beda potensial :
C=
Susunan Kapasitor
SUSUNAN KAPASITOR SERI
Pada saat susunan kapasitor ini terhubung dengan batere, maka
keping atas C1bermuatan +Q, lalu keping bawah Q1terinduksi
menjadi –Q yang berasal dari elektron dari keping atas C2,
akibatnya keping atas C2bermuatan +Q.
Rangkaian seri
Rangkaian Paralel
HUKUM COULOMB.
Bila dua buah muatan listrik dengan harga q1 dan q2, saling
didekatkan, dengan jarak pisah r, maka keduanya akan saling
tarik-menarik atau tolak-menolak menurut hukum Coulomb
adalah:
“Berbanding lurus dengan besar muatan-muatannya dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
muatan”.
(TARIK – (TOLAK -
MENARIK) MENOLAK)
RUMUS HUKUM COLOUMB
q1 . q 2
Fk 2
r
Keterangan :
F : Gaya Colulomb ( N )
k : Bilangan konstanta 1/4πε = 9.109 Nm2/C2
q1,q2 : Muatan listrik pada benda 1 dan 2 ( C )
R : Jarak antara dua muatan ( m )
Gaya Coulomb termasuk besaran vektor. Apabila pada sebuah benda bermuatan
dipengaruhi oleh benda bermuatan listrik lebih dari satu, maka besarnya gaya
Coulomb yang bekerja pada benda itu sama dengan jumlah vektor dari masing-
masing gaya coulomb yang ditimbulkan oleh masing-masing benda bermuatan
tersebut.
Contoh Soal Hukum Coloumb
Dua buah benda masing masing bermuatan listrik 3µC dan –2 µC yang terpisah
sejauh 10 cm bila ketetapan coulomb 9.109 N m2/C2 berapakah besar gaya tarik
antara kedua muatan ?
Q1 .Q 2 Catatan
Fk
R2
6 6 Ubah satuan – satuan besaran
2 3.10 C.2.10 C
F 9.10 Nm / C
9 2
yang ada kedalan satuan SI
(0,01m) 2
3.10 6 C.2.10 6 C
F 9.10 Nm / C
9 2 2
μC = 10 –6 C
(0,0001m 2 )
cm =10 –2 m
3.10 6 C.2.10 6 C
F 9.10 Nm / C
9 2 2
10 4 m 2
F = 540 N
Garis – garis gaya listrik
Arah garis gaya listrik muatan Arah garis gaya listrik muatan
positif meninggalkan muatan negatif menuju muatan
Pola garis gaya listrik pada 2 muatan yang berdekatan
Generator Van de Graff
Mesin pembangkit listrik statis yang sangat
besar Prisip kerja
Gesekan antara silinder
Politen logam dengan sabuk karet
menghasilkan muatan listrik
negatif pada sabuk karet dan
Bola Konduktor muatan negatif dialirkan ke
bola konduktor.
Bola konduktor akan
bermuatan negatif yang
sangat besar.
Sabuk Gesekan antara politen
karet dengan sabuk karet
menyebabkan sabuk karet
nemjadi bermuatan positif
karena sabuk karet yang
bermuatan positif
dihubungkan dengan bumi
logam maka elektron dari bumi
menetralkan muatan positif
pada sabuk karet.
APLIKASI LISTRIK STATIS
- Penangkal petir
- Listrik statis yang timbul saat menyetrika baju
- Proses dasar printer laser
Kilat
Karena rumah
memiliki hambatan
yang besar maka
ketika dilewati
elektron dalam
jumlah yang besar,
rumah tersebut
akan mengalami
kerusakan artinya
rumah tersambar
petir.
Prinsip Kerja Penangkal Petir 1
Ketika rumah
terinduksi oleh awan
yang bermuatan
sehinga atap rumah
menjadi bermuatan
positif maka muatan –
muatan negatif awan
mengalir dari awan
kebumi melewati
Penangkal petir penamgkal petir,
karena penangkal petir
terbuat dari bahan
konduktor yang baik
maka ketika dilewati
muatan listrik negatif
dari awan tidak
menyebabkan
kerusakan.
Prinsip Kerja Penangkal Petir 2
Ketika rumah
terinduksi oleh awan
yang bermuatan
sehinga atap rumah
dan penangkal petir
menjadi bermuatan
positif karena
penangkal petir terbuat
dari bahan konduktor
Penangkal petir yang ujungnya runcing
maka udara disekitar
penangkal petir akan
terionisasi ion negatif
akan ketarik penangkal
petir dan dialirkan
kebumi sedangkan ion
positif akan ketarik
awan dan menetralkan
awan .
Kuat medan listrik
Benda bemuatan listrik Q didekatkan benda uji bermuatan q berjarak r Besar
kuat medan listrik di titik benda uji adalah gaya listrik yang ditimbulkan benda
bermuatan di bagi muatan uji
Q q
E
r
Q F = Gaya ( N )
Ek 2
r
LISTRIK
DINAMIS
Menentukan arus listrik dan arus elektron.
3,0
V ~ I
2,0
V = IR
1,0 V = Beda potensial ( volt )
I( A) I = Kuat arus listrik ( A )
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 R = Hambatan ( Ω )
Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I )
Data
R(Ω) R 10 20 30 40
Keterangan:
l R = hambatan peghantar ()
R r = hambatan jenis (m)
A
l = panjang penghantar (m)
A = luas penampang (m2)
• Hambatan jenis () suatu penghantar bertam-bah besar secara
linear karena kenaikan suhu.
• Hambatan penghantar (R) juga merupakan fungsi linear dari suhu.
t 0 (1 t ) Rt R0 (1 t )
Keterangan:
r = hambatan jenis (m)
R = hambatan penhantar (m)
= koefsien suhu (/°C)
t = kenaikan suhu (/°C)
3. Rangkaian Hambatan
a. Rangkaian Seri
Rs R1 R2 R3 ... Rn
b. Rangkaian Paralel
1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat ( r )
R = Hambatan (Ω )
l
R ρ
= Panjang kawat ( m )
A = Luas penampang kawat ( m2 )
Rangkaian seri
L1 L2
L2
L1