Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA

Kelas : 2A1

Nama/NIM Praktikan :Muhamad Nurahman Prasetyo / 171311014

Partner

Nama/NIM : Fajar Imani R / 171311007

Nama/NIM : Mugi Rahayu / 171311013

Nama/NIM :

No. Urut Percobaan : 21


No/Nama Modul
: 21 / Resistance Thermometry
Percobaan
Tanggal Pelaksanaan : 6 Maret 2019

Tanggal Pelaporan : 10 Maret 2019

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
SEMESTER 4 2018/2019
Isi Laporan

1. Tujuan Praktikum
 Mempelajari sifat dari Resistor Positive Temperature Coefficient sebagai
kompnen pengukur suhu.
2. Rangkaian percobaan

Gambar 21.1 Rangkaian percobaan self heating

Gambar 21.2 Rangkaian percobaan RTD dengan rangkaian bridge dan resistor
decade
3. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan :

 Power supply (1 buah)


 Modul alat TK289 (1 buah)
 Modul Wien Bridge (1 buah)
 Platinum Resistance probe (1 buah)
 Termometer (1 buah)
 Resistor Decade (1 buah)
 Tank Kalibrasi (1 buah)
 Kabel penghubung (Secukupnya)
 AVO meter analog & digital (1 buah)

4. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Memperhatikan dan mengamankan kondisi di sekitar tempat praktikum
supaya aman dalam melaksanakan kegiatan praktikum.

A. Mengukur nilai self heating


3. Merakit rangkaian seperti gambar 21.1.
4. Mengatur level output power supply menjadi 2 Volt.
5. Menyimpan probe platinum supaya suhu nya tetap dalam suhu ruangan.
6. Menghubungkan output power supply ke rangkaian.
7. Mengukur besar arus pada terminal platinum dan mencatatnya pada table
21.1.
8. Menyetimbangkan rangkaian dengan mengatur nilai resistor decade untuk
mengetahui nilai resistansi platinum, kemudian mencatatnya pada table 21.1.
9. Mengatur level output power supply menjadi 10 Volt dan mengulangi
langkah 5 sampai 8.

B. Mengukur hambatan Platinum


10. Menambahkan rangkaian Op-Amp pada rangkaian yang sebelumnya telah
dirakit.
11. Menghidupkan Heatbar.
12. Menyimpan tank kalibrasi pada notch untuk mengukur suhu yang terdapat
pada table 21.2.
13. Kemudian pada modul Wien bridge, mengatur nilai rasio lengan kiri dengan
perbandingan 1:1.
14. Mengatur tegangan output power supply sebesar 10V.
15. Mengukur suhu pada tank kalibrasi hingga steady.
16. Mengatur nilai resistor decade supaya besar nilai diantara kedua lengan
adalah 0V atau mendekati 0V.
17. Mencatat nilai suhu yang terukur, besar tengangan diantara kedua lengan,
dan nilai resistor yang terukur pada table 21.2
18. Memindahkan posisi notch tank kalibrasi untuk mendapatkan nilai suhu yang
ditunjukan pada table 21.2 dan mengulangi langkah 14 hingga 17.

5. Data dan Analisa

Tabel 21.1 Pengukuran Self Heating

V (Volt) I (mA) R (Ohm) P (mW)


2 15 95.6 30
10 75 118 750

Tabel 21.2 Pengukuran nilai resistansi pada Platinum

R (Ohm) Suhu (°C) V (Volt)


116.4 25 0.05
121 40 0.05
127.5 50 0.1
131.1 60 0.01
132.7 70 0.06
139 85 0.02
143 90 0.02
143.5 93 0.05
Tabel 21.1

Berdasarkan data yang didapat dari table 21.1, besar disipasi daya yang terukur
adalah :

𝑅10 − 𝑅2
%𝐷 = ∗ 100 … (𝑎)
𝑅2
(𝑃10 − 𝑃2) ∗ 0.4
𝐷𝑖𝑠𝑠𝑖𝑝𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝐶𝑜𝑛𝑠𝑡 = … (𝑏)
𝐷
% D = 23.43 %

Dissipation Const = 12.29 mW/°C

Tabel 21.2

Berdasarkan data yang didapat dari Tabel 21.2, Platinum bekerja sesuai dengan
fungsinya yaitu sebagai RTD dengan karakteristik positive themperature coefficient,
yaitu nilai resistani akan naik ketika nilai suhu pada platinum naik. Nilai hambatan
paling rendah adalah 116.4 ohm ketika suhu terukur adalah 25°C, dan nilai resistansi
palng tinggi adalah 143.5 ohm ketika suhu terukur adalah 93°C

6. Pertanyaan

1. Apakah persamaan 21.1 memudahkan anda? Jika tidak, prosedur seperti apa yang
sebaiknya dilaksanakan?
2. Apakah anda setuju dengan nilai rasio yang diberikan pada diskusi ?

Jawab

1. Tidak, namun akan lebih mudah apabila kita menentukan R dalam θ daripada
menentukan θ dalam R.
2. Ya setuju, karena pembacaan nilai hambatan pada platinum lebih mudah.

7. Kesimpulan
 Nilai konstanta disipasi pada platinum yang diuji adalah 12.29 mW/°C.
 Platinum bekerja sesuai dengan fungsinya dengan range nilai resistansi mulai dari
116.4 ohm sampai 143.5 ohm dengan suhu yang terukur mulai dari 25°C hingga
93°C.

Anda mungkin juga menyukai