Satu gel. P yg mengenai lap datar berganda membangkitkan 4 macam gel, masing gel membangkitkan 4 macam gel lagi, dmkn seterusnya,.
Lap berkecepatan rendah yg diapit oleh lap2 berkecepatan tinggi berfungsi sbg pemandu gelombang (wave guide). Sinar seismik yg mengenai bid batas pd kedua sisi dg sudut kritis akan mengalami refleksi internal total.
Rentang frekuensi dlm seismologi modern bergantung pd obyek yg diteliti. Panjang gelombang gel seismik bervariasi bergantung pd kecep rambatnya, ant bbrp m hingga lebih dari 10.000 km. (Bormann, 2002)
//www.enviroscan.com/assets/images/df2.jpg
Headwave
Diffraksi
2. Diffraksi Konsep diffraksi: gelombang dipantulkan tidak hanya dr 1 titik tertentu pd diskontinuitas (spt 1 sinar seismik) tetapi dari suatu daerah yg lebih luas di sekitarnya. Daerah tsb dinamakan zona Fresnel dg radius sekitar panjang-gelombang sinar yg tiba di stasiun, artinya dlm rentang di mana energi refleksi dpt berinterferensi secara konstruktif. Akibat diffraksi, mk pd tempat2 yg menurut teori sinar tdk dpt menerima transmisi energi jika gel seismik mengenai bid batas dg sdt > sdt kritis, pd kenyatannya ada sebagian transmisi energi yg dpt diterima.
Diffraksi
a) Sebuah sinar seismik, front gelombang, dan zona Fresnel-nya.
Diffraksi
Diffraksi pd sebuah celah. Energi yg didiffraksikan di sekitar sudut-tajam akan mencapai tempat2 tanpa menuruti geometri lintasan sinar. Makin lebar celah, makin lemah diffraksi.
//www.launc.tased.edu.au/online/sciences/Physics/diffgaps.gif
Scattering (Hamburan)
3. Scattering (Hamburan) Seringkali kedatangan gel. primer diikuti dg banyak kedatangan gel. berikutnya yg tidak dpt dijelaskan dg model sederhana 1-D. Rangkaian gel. kompleks yg mengikuti kedatangan gel. primer disebut dg coda (gelombang ekor). Kedatangan coda ini akibat scattering (hamburan), yaitu interaksi medan-gelombang (wavefield) dg heterogenitas ant sumber dan stasiun. Heterogenitas dg skala yg berbeda-beda ada di dlm bumi hampir secara universal.
Scattering (Hamburan)
C B A
Terjadinya coda gel P akibat hamburan. A) Lintasan sinar seismik tanpa hamburan, mengikuti prinsip Fermat. B) Lintasan sinar seismik mengalami hamburan oleh permukaan ellipsoid tipis dan C) tebal.