Kunci
Jawaban
Mata Pelajaran : Geografi (Peminatan)
Kelas/Semester : X/1
Tahun Ajaran :
Bab 1
Pengetahuan Dasar Geografi
UJI KOMPETENSI
A. PILIHAN GANDA
1. Jawab: e
Pembahasan:
Ahli geografi berusaha mencari faktor-faktor
yang menentukan pola penyebaran serta cara
mengubah pola sehingga dicapai penyebaran
yang lebih baik, efisien, dan wajar. Analisis suatu
masalah menggunakan pendekatan ini dapat
dilakukan dengan pertanyaan 5W + 1H seperti
berikut ini.
a. Pertanyaan What (apa), untuk mengetahui
jenis fenomena alam yang terjadi.
b. Pertanyaan When (kapan), untuk mengetahui
waktu terjadinya fenomena alam.
c. Pertanyaan Where (di mana), untuk menge-
tahui tempat fenomena alam berlangsung.
d. Pertanyaan Why (mengapa), untuk mengetahui
penyebab terjadinya fenomena alam.
e. Pertanyaan Who (siapa), untuk mengetahui
subjek atau pelaku yang menyebabkan terjadi-
nya fenomena alam.
f. Pertanyaan How (bagaimana), untuk menge-
tahui proses terjadinya fenomena alam.
2. Jawab: d
Pembahasan:
Pendekatan masalah merupakan pendekatan
yang membahas suatu masalah yang ada di suatu
daerah, faktor penyebabnya, hubungan (interelasi)
dan pengaruh (interaksi) antarfaktor yang terdapat
pada daerah itu, dan juga pemecahan masalah
yang harus dilakukan. Masalah tersebut berhu-
bungan dengan geografi.
3. Jawab: c
Pembahasan:
Pendekatan ekologi adalah suatu metodologi
untuk mendekati, menelaah, dan menganalisis
suatu gejala atau masalah dengan menerapkan
suatu konsep dan prinsip ekologi. Ekologi manusia
berkenaan dengan interelasi antaramanusia de-
ngan lingkungannya yang membentuk suatu sis-
tem ekologi atau ekosistem. Geografi dapat dika-
takan sebagai ilmu tentang ekologi manusia
yang menjelaskan hubungan antara lingkungan
alam dengan persebaran dan aktivitas manusia.
Pandangan dan penelaahan ekologi diarahkan
kepada hubungan antarmanusia sebagai makhluk
hidup dengan lingkungan alam. Pendekatan ekologi
dapat mengungkapkan masalah persebaran dan
aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya.
Misalnya, daerah permukiman ditinjau sebagai sua-
Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
tu bentuk ekosistem hasil interaksi persebaran dan
aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya. Demi-
kian pula daerah pertanian, daerah perindustrian,
dan daerah perkotaan.
4. Jawab: b
Pembahasan:
Pendekatan ekologis menekankan hubungan antar-
makhluk hidup dan komponen lingkungan hidup
lainnya. Dalam hal ini, hubungan antara manusia
dan lingkungannya. Interaksinya antara manusia
dan lingkungan bersifat sebab akibat. Misalnya,
kalau manusia merusak hutan maka manusia
juga akan terkena dampaknya seperti longsor.
Jadi, melalui pendekatan ini agar manusia selalu
menjaga lingkungannya. Pendekatan lingkungan
didasari oleh salah satu prinsip dalam biologi,
yaitu adanya interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Dalam analisis lingkung-
an, geografi mencoba menelaah gejala saling me-
mengaruhi (interaksi) dan hubungan timbal balik
(interelasi) antara komponen fisikal (alamiah)
dengan nonfisik (sosial).
5. Jawab: e
Pembahasan:
Prinsip distribusi mengemukakan persebaran
gejala-gejala geosfer yang ada di permukaan
bumi, distribusinya (penyebarannya) berbeda
antara satu tempat dengan tempat lainnya. Gejala
geografi baik yang menyangkut kondisi fisik
maupun sosial tersebar luas di permukaan bumi,
tetapi penyebarannya tidaklah merata antara
wilayah satu dengan wilayah lainnya. Dengan
jalan menggambarkan dan memperhatikan
persebaran gejala-gejala geografi di permukaan
bumi maka dapat diungkapkan masalah-masalah
yang berkaitan dengan gejala dan fakta tersebut,
bahkan selanjutnya dapat digunakan untuk
meramalkan keadaan pada masa yang akan
datang. Prinsip distribusi dalam ruang ini menjadi
kunci pertama dalam studi geografi. Berdasarkan
pada prinsip distribusi ini, selanjutnya dapat
ditetapkan prinsip-prinsip yang lain.
6. Jawab: c
Pembahasan:
Prinsip interelasi menyatakan bahwa terdapat hu-
bungan antara gejala geografi yang satu dengan
gejala geografi yang lain di muka bumi. Setelah
dilihat persebaran gejala geografi dalam satu ruang
atau wilayah tertentu, maka dapat pula diung-
kapkan hubungan antara gejala geografi satu
dengan gejala geografi lainnya. Selain itu, dapat
pula diungkapkan hubungan antara gejala-gejala
yang ada di permukaan bumi. Misalnya, hubungan
antara gejala fisik dengan gejala fisik, antara gejala
fisik dengan gejala sosial, dan antara gejala sosial
dengan gejala sosial.
N 1
 Berdasarkan interelasi tersebut dapat diungkapkan
karakteristik geografi dari suatu wilayah. Sebagai
contoh, usaha pembukaan lahan di hutan untuk
keperluan area pertambangan akan menyebabkan
terjadinya penebangan hutan dan berubahnya eko-
sistem satwa dan tumbuhan di area hutan terse-
but.
7. Jawab: c
Pembahasan:
Konsep lokasi atau letak merupakan konsep utama
yang sejak awal pertumbuhan geografi telah men-
jadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi.
Konsep letak merupakan jawaban atas pertanyaan
pertama dalam geografi, yaitu di mana. Lokasi
terbagi menjadi dua sebagai berikut.
a. Lokasi Absolut
Lokasi absolut atau mutlak menunjukkan
letak yang tetap terhadap sistem grid (kisi-
kisi) atau koordinat. Letak absolut bersifat
tetap, tidak berubah, meskipun kondisi tempat
yang bersangkutan terhadap sekitarnya tidak
berubah. Untuk menentukan lokasi absolut di
muka bumi, digunakan sistem koordinat garis
lintang dan bujur yang biasa disebut letak
astronomis.
b. Lokasi Relatif
Lokasi relatif lebih penting artinya dan
lebih banyak dikaji dalam geografi serta lazim
disebut sebagai letak geografis. Lokasi relatif
bersifat tidak tetap, artinya berubah-ubah
berkaitan dengan keadaan sekitar.
Contoh konsep lokasi sebagai berikut.
1) Di daerah dingin orang cenderung berpa-
kaian tebal.
2) Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman
akan berkurang apabila berdekatan dengan
kuburan, terminal kendaraan umum, pasar,
atau pabrik karena kebisingan dan pen-
cemaran.
8. Jawab: e
Pembahasan:
Pendekatan sistem adalah suatu pendekatan
dengan menggunakan cara berpikir sintetik yang
diterapkan pada suatu gejala dan masalah dalam
suatu sistem keruangan. Cara berpikir sintetik
adalah suatu cara berpikir dalam mengkaji dan
menganalisis suatu benda atau masalah sebagai
bagian dari suatu sistem. Dalam melakukan kajian
pada fenomena alam dapat pula menggunakan
pendekatan sistem.
Misalnya, kajian tentang pertanian di suatu
wilayah. Pertanian merupakan suatu sistem yang
terdiri atas subsistem-subsistem, seperti jenis
tanah, iklim, teknologi, dan sumber daya manusia.
Dengan menggunakan pendekatan sistem, dapat
diketahui gejala pertanian pada suatu sistem
keruangan dengan segala komponen atau
subsistemnya.
9. Jawab: b
Pembahasan:
Pendapat yang mengajarkan tentang lingkungan
yang menawarkan sejumlah kemungkinan
sangat cocok dengan konsep genre de vie atau
mode of live.
2 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
Ku
10. Jawab: a
Pembahasan:
Untuk memahami letak suatu daerah salah
satunya dengan melihat hubungannya dengan
pemerintahan pusat dapat dilihat dari letak relatif.
11. Jawab: a
Pembahasan:
Prinsip korologi merupakan prinsip geografi yang
digunakan untuk meninjau persebarannya, intere-
lasinya maupun interaksinya dalam wilayah di
muka bumi.
12. Jawab: c
Pembahasan:
Asosiasi areal menunjukkan hubungan antar-
tempat yang memungkinkan wilayah formal. Salah
satu contohnya adalah hubungan antara Jakarta
dan Bogor dalam hal produksi dan pemasaran
hasil pertanian.
13. Jawab: d
Pembahasan:
Aspek geografi terbagi menjadi tiga sebagai berikut.
a. Physical geography (geografi fisik) mempe-
lajari gejala fisik permukaan bumi yang meliputi
tanah, air, udara dengan segala prosesnya.
b. Human geography (geografi manusia) mem-
pelajari aspek keruangan gejala di permukaan
bumi dengan manusia sebagai objek pokok
c. Regional geography (geografi regional) me-
rupakan ilmu yang menjelaskan hubungan ma-
nusia dengan lingkungannya di suatu wilayah.
14. Jawab: c
Pembahasan:
Human geography (geografi manusia), mem-
pelajari aspek keruangan gejala di permukaan bumi
dengan manusia sebagai objek pokok. Termasuk
di dalamnya adalah aspek kependudukan dan
kegiatan manusia, yaitu kegiatan ekonomi, politik,
sosial, dan budaya.
15. Jawab: d
Pembahasan:
a. Hartshorne menyatakan bahwa geografi ber-
guna untuk memberikan deskripsi yang ber-
aturan dan teliti dari permukaan bumi.
b. Strabo menyatakan bahwa geografi adalah ilmu
yang mempelajari karakteristik tertentu pada
suatu wilayah dan memperhatikan hubungan
antara berbagai tempat.
c. Yeates menyatakan bahwa geografi adalah
ilmu yang memperhatikan perkembangan rasio-
nal dan lokasi di permukaan bumi.
d. Alexander menyatakan bahwa geografi ada-
lah ilmu yang mempelajari pengaruh lingkung-
an alam pada aktivitas manusia.
16. Jawab: e
Pembahasan:
Eratosthenes (276–194 SM), seorang ilmuwan
Yunani memperkenalkan pengertian geografi da-
lam bukunya yang berjudul “Geographica”. Dalam
buku yang terdiri atas tiga jilid itu, ia menulis tentang
gambaran permukaan bumi, sejarah, dan konsep
utama geografi. Eratosthenes berpendapat bahwa
bumi berbentuk bulat. Ia telah dapat melakukan
penghitungan keliling Bumi hanya berselisih
kurang dari 1% keliling sebenarnya. Keliling Bumi
sebenarnya adalah 24.875 mil, sedangkan hasil
perhitungan Eratosthenes adalah 24.650 mil.
17. Jawab: e
Pembahasan:
Menurut Daldjoeni geografi membahas tiga hal,
yaitu ekologi atau lingkungan, region atau wilayah,
serta penduduk yang memengaruhi keadaan
geosfer.
18. Jawab: e
Pembahasan:
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan
adalah derajat keterkaitan persebaran suatu feno-
mena dengan fenomena lain di suatu tempat atau
ruang. Fenomena yang dimaksud adalah fenome-
na alam dan fenomena kehidupan sosial. Contoh-
nya adalah keterkaitan antara tingkat erosi dengan
kesuburan tanah. Semakin besar tingkat erosi ma-
ka kesuburan tanah semakin berkurang.
19. Jawab: c
Pembahasan:
Konsep differensiasi area merupakan suatu wila-
yah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di per-
mukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang terda-
pat di dalamnya. Contohnya sebagai berikut.
a. Fenomena yang berbeda dari suatu tempat
ke tempat lain.
b. Jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh.
c. Pemukiman padat, sedang, atau jarang.
d. Pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegu-
nungan; perikanan laut atau tambak di pantai;
dan padi di daerah yang relatif datar.
20. Jawab: d
Pembahasan:
Konsep nilai kegunaan suatu fenomena di muka
bumi bersifat relatif, artinya nilai kegunaan itu tidak
sama, tergantung dari kebutuhan penduduk yang
bersangkutan. Misalnya, penduduk yang tinggal
di daerah pegunungan, mereka menganggap
daerah pegunungan tidak memiliki nilai kegunaan
karena mereka berorientasi pada sumber-sumber
pertanian di daerah dataran subur di bagian
bawah (kaki gunung). Sebaliknya, penduduk kota
menganggap pegunungan memiliki nilai kegunaan
yang tinggi untuk rekreasi, karena suasana alami
pegunungan dapat menghilangkan penat hiruk
pikuk suasana perkotaan.
21. Jawab: a
Pembahasan:
Letak geologis ialah letak suatu daerah atau
negara berdasarkan struktur batu-batuan yang
ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia
dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut
formasi geologinya, keadaan batuannya, dan
jalur-jalur pegunungannya. Akibat adanya letak
geologis bagi Indonesia sebagai berikut.
a. Terdapat banyak gunung berapi yang dapat
menyuburkan tanah.
b. Sering terjadi gempa bumi.
c. Terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan ba-
rang tambang, seperti minyak bumi, batu bara,
dan bauksit.
22. Jawab: e
Pembahasan:
Objek formal merupakan cara pandang dan cara
pikir terhadap objek material dari sudut geografi.
Cara pandang dan cara pikir terhadap objek
material dilihat dari segi keruangan, kelingkungan,
dan kompleks wilayah, serta waktu.
Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
23. Jawab: c
Pembahasan:
Fakta geografi merupakan kejadian yang bersifat
nyata. Contohnya gempa bumi yang menyebabkan
gelombang tsunami dan peristiwa banjir.
24. Jawab: b
Pembahasan:
Tata geografi meliputi tiga hal, yaitu unsur fisik, to-
pologi, dan biotik.
25. Jawab: e
Pembahasan:
Yang termasuk masalah geosfer adalah litosfer,
hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer. Pilih-
an jawaban e (astenosfer), tidak termasuk didalam
kajian geosfer.
B. URAIAN
1. Menurut N. Daldjoeni, geografi adalah ilmu penge-
tahuan yang mengajarkan tentang kegiatan manu-
sia di dalam ruang. Unsur-unsur ruang, antara lain
spatial, ecology, dan region.
2. Salah satu keuntungan yang didapat dengan ada-
nya aglomerasi (pemusatan) penduduk dengan
tingkat kepadatan yang tinggi adalah dimungkin-
kannya suatu sistem ekonomi yang memanfaatkan
jumlah penduduk yang besar sebagai daerah pe-
masaran atau pelayanan, namun meliputi wilayah
yang sempit.
3. a. Spatial atau tata ruang, yaitu persebaran geja-
la alami dan manusiawi di permukaan bumi.
b. Ecology atau milleau, yaitu adaptasi manusia
dengan lingkungan fisik dan biologisnya.
c. Region, yaitu wilayah tempat tinggal manusia
berdasarkan kesatuan fisiografinya.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi keterjangkauan,
antara lain medan, alat transportasi, komunikasi,
bahasa, adat istiadat, dan sikap penduduk.
5. Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya
hubungan dengan wilayah lain, atau adanya
saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi
kebutuhan dan sosial penduduknya. Misalnya, jika
dikaji melalui peta, terdapat konservasi spasial
(keterkaitan wilayah) antara wilayah A, B, C, dan
D.
PERBAIKAN
1. Geografi adalah ilmu yang mempelajari keragaman
ruang permukaan bumi sebagai tempat hidup manusia
dengan aspek-aspek alamiah dan sosialnya serta
interrelasi di antara aspek-aspek tersebut.
2. Objek formal dalam sudut pandang keruangan.
a. Pola dari gejala tertentu di muka bumi (spatial
patern).
b. Keterkaitan atau hubungan sesama antar gejala.
c. Perkembangan atau perubahan yang terjadi pada
suatu gejala (spatial process).
3. Aspek-aspek geografi terdiri dari tiga macam sebagai
berikut.
a. Geografi Fisik
Geografi fisik adalah cabang dari ilmu geografi
yang mempelajari gejala fisik dari permukaan
bumi yang meliputi tanah, air, dan udara dengan
segala prosesnya.
b. Geografi Manusia
Geografi manusia adalah cabang dari ilmu
geografi yang mempelajari semua aspek gejala
N 3
 di permukaan bumi yang mengambil manusia
sebagai objek utamanya.
c. Geografi Regional
Geografi regional merupakan perpaduan dari
geografi fisik dan geografi manusia. Geografi
regional merupakan studi tentang variasi
persebaran gejala dalam ruang pada waktu
tertentu baik lokal, nasional, maupun kontinental.
4. Dalam geografi lingkungan, pendekatan kelingkungan
mendapat peran penting untuk memahami fenomena
geosfer. Dengan pendekatan kelingkungan, fenome-
na geosfer dapat dipahami secara holistik sehingga
pemecahan masalah yang timbul juga dapat dikonsep-
sikan secara baik.
5. Penduduk perkotaan cenderung tinggal mengelompok
pada tingkat sosial yang sejenis sehingga timbul dae-
rah-daerah permukiman elite, daerah tempat tinggal
para pedagang yang selanjutnya dikenal dengan nama
segregasi. Selain itu, masih pula terdapat daerah pe-
mukiman kumuh dan perumahan sederhana yang se-
bagian besar pegawai negeri. Di daerah perdesaan
pemukiman masih menggerombol khususnya di dae-
rah dataran rendah yang subur. Sebaliknya makin
sedikit daerah yang datar, maka akan semakin terpen-
car permukiman penduduk perdesaan atau paling ti-
dak berbentuk linear.
Bab 2
Peta, Pengindraan Jauh, dan
Sistem Informasi Geografis
UJI KOMPETENSI
A. Pilihan Ganda
1. Jawab: a
Pembahasan:
a. Peta topografi adalah jenis peta yang memper-
lihatkan keadaan bentuk, penyebaran roman
muka bumi (bentang alam), serta dimensinya.
Roman muka bumi yang dimaksudkan dalam
pengertian peta di atas adalah relief, biasanya
berupa bukit, lembah, dataran, tebing, draina-
se serta kondisi kultur seperti jalan setapak,
jalan raya, rel kereta api, dan batas daerah.
b. Peta geografi adalah peta yang mempunyai
skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000, biasanya
dipergunakan untuk menggambarkan kelom-
pok negara, benua, atau dunia.
c. Peta kadaster adalah peta yang mempunyai
skala 1 : 100 sampai dengan 1 : 5.000. Peta se-
macam ini terdapat di Departemen Dalam Ne-
geri yang dipakai untuk menggambarkan peta-
peta tanah dan peta dalam sertifikat tanah.
d. Peta korografi adalah peta yang menggambar-
kan seluruh atau sebagian permukaan bumi
dengan skala yang lebih kecil 1 : 250.000
sampai 1 : 1.000.000 atau lebih.
e. Peta khusus adalah peta yang menggambar-
kan ketampakan-ketampakan (fenomena geo-
sfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial
budaya.
4 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
Ku
2. Jawab: b
Pembahasan:
Judul peta menggambarkan isi dan tempat daerah
yang digambar. Judul ditulis dengan ukuran huruf
yang relatif besar dan jelas (baik segi ketampakan
maupun dari segi makna). Dengan melihat judul
peta, akan diketahui dengan cepat apa yang ter-
gambar dalam peta. Misalnya, peta tambang meng-
gambarkan daerah-daerah penghasil tambang.
3. Jawab: b
Pembahasan:
Simbol warna sebagai berikut.
a. Hitam, warna ini digunakan untuk menunjukkan
batas administrasi, lettering, maupun detail
penghunian.
b. Biru, warna ini digunakan untuk menunjukkan
tubuh air, seperti sungai, danau, serta laut.
Degradasi warna biru muda hingga biru tua
menunjukkan tingkat kedalaman dari tubuh
air. Semakin tua warna birunya, maka semakin
dalam tubuh air tersebut.
c. Hijau, warna ini digunakan untuk menunjukkan
dataran rendah, vegetasi atau tumbuhan,
serta hutan.
d. Cokelat, warna ini menunjukkan daerah yang
mempunyai kemiringan lereng yang amat
besar, misalnya dataran tinggi atau daerah
pegunungan.
e. Merah, warna ini digunakan untuk menunjuk-
kan jalan raya atau untuk menunjukkan letak
kota atau ibu kota.
4. Jawab: e
Pembahasan:
Komponen peta yang harus ada, antara lain judul,
skala, keterangan atau legenda, dan tahun pem-
buatan. Judul peta jelas sekali untuk mencermin-
kan isinya. Skala peta untuk mengetahui per-
bandingan jarak di peta dengan di lapangan ka-
rena peta harus mencerminkan jarak yang se-
sungguhnya yang diperkecil. Keterangan atau
legenda untuk mengetahui arti dari simbol-simbol
yang digunakan. Sedangkan tahun pembuatan
untuk mengetahui keakuratan informasi yang
disampaikan oleh peta.
5. Jawab: a
Pembahasan:
Pada peta umum, simbol titik biasanya digunakan
untuk menggambarkan sifat (kualitas) ketampakan
geografis yang mengutamakan aspek letak. Ke-
tampakan-ketampakan tersebut, misalnya gunung
api, kota, danau, pelabuhan udara, dan lain-lain.
6. Jawab: b
Pembahasan:
Salah satu perbedaan data visual dengan data digi-
tal, yaitu data visual berupa foto sedangkan data
digital berupa angka.
7. Jawab: c
Pembahasan:
a. Tekstur adalah frekuensi perubahan rona
pada citra yang dinyatakan dalam bentuk
kasar, sedang dan halus. Misalnya, hutan
bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang,
dan semak bertekstur halus.
b. Bentuk adalah gambar yang mudah dikenali.
Contohnya, gedung sekolah pada umumnya
berbentuk huruf I, L, dan U atau persegi
panjang; gunung api berbentuk kerucut.
 c. Ukuran adalah ciri objek berupa jarak, luas,
tinggi lereng, dan volume. Ukuran objek pada
citra berupa skala. Contohnya, lapangan
olahraga sepak bola dicirikan oleh bentuk
(segi empat) dan ukuran yang tetap.
d. Situs adalah letak suatu objek terhadap objek
lain di sekitarnya. Contohnya, permukiman
pada umumnya memanjang pada pinggir
beting pantai, tanggul alam, atau sepanjang
tepi jalan; persawahan, banyak terdapat di
daerah dataran rendah.
e. Bayangan bersifat menyembunyikan detail
atau objek yang berada di daerah gelap. Ba-
yangan juga dapat merupakan kunci pengenal-
an yang penting dari beberapa objek yang
justru dengan adanya bayangan menjadi lebih
jelas. Contohnya, lereng terjal tampak lebih
jelas dengan adanya bayangan; cerobong
asap dan menara tampak lebih jelas dengan
adanya bayangan. Foto-foto yang sangat
condong biasanya memperlihatkan bayangan
objek yang tergambar dengan jelas.
8. Jawab: d
Pembahasan:
Skala adalah perbandingan jarak dua titik semba-
rang di peta dengan jarak sebenarnya, dan satuan
ukuran yang sama. Skala sangat erat kaitannya
dengan data yang disajikan. Bila ingin menyajikan
data rinci maka digunakan skala besar, misalnya
1 : 5.000. Sebaliknya, apabila ingin ditunjukkan hu-
bungan ketampakan secara keseluruhan maka di-
gunakan skala kecil, misalnya skala 1 : 1.000.000.
9. Jawab: a
Pembahasan:
Peta wilayah merupakan peta yang datanya tidak
mudah berubah karena berhubungan dengan luas
wilayah.
10. Jawab: e
Pembahasan:
Sebuah peta topografi skala 1 : 5.000 diperkecil
menjadi skala 1 : 25.000, maka pernyataan yang
benar adalah informasi tidak berubah, tetapi jarak
dalam peta berubah.
11. Jawab: e
Pembahasan:
Proses perekaman menggunakan sensor fotografi
berlangsung secara kimiawi. Tenaga elektromag-
netik diterima dan direkam pada emulsi film yang
apabila diproses akan menghasilkan foto. Apabila
pemotretan dilakukan dari pesawat udara atau
balon udara, fotonya disebut foto udara. Apabila
pemotretan dilakukan dari antariksa, fotonya di-
sebut foto orbital atau foto satelit.
12. Jawab: a
Pembahasan:
Kemampuan sensor untuk menyajikan gambaran
objek terkecil disebut dengan resolusi spasial.
13. Jawab: e
Pembahasan:
a. Spektrum gelombang cahaya tampak, yaitu
spektrum gelombang cahaya yang memiliki
panjang gelombang antara 0,4–0,7.
b. Spektrum gelombang cahaya inframerah,
yaitu spektrum gelombang cahaya yang
memiliki panjang gelombang antara 0,7–1,0.
Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
c. Spektrum gelombang mikro, yaitu spektrum
gelombang yang memiliki panjang gelombang
antara 1,0–1,0.
14. Jawab: b
Pembahasan:
Data teristris adalah data SIG yang diperoleh dari
pengukuran langsung di lapangan. Contohnya, pH
tanah, salinitas air, curah hujan, dan persebaran
penduduk.
15. Jawab: c
Pembahasan:
Guna keperluan SIG melalui komputerisasi, data-
data dalam peta dikonversikan ke dalam bentuk
digital.
16. Jawab: b
Pembahasan:
a. Foto ultraviolet yaitu foto yang dibuat dengan
menggunakan spektrum ultraviolet dekat
dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer.
b. Foto ortokromatik yaitu foto yang dibuat dengan
menggunakan spektrum tampak dari saluran
biru hingga hijau (0,4–0,56 mikrometer).
c. Foto pankromatik yaitu foto yang mengguna-
kan seluruh spektrum tampak mata mulai
dari warna merah hingga ungu. Kepekaan
film hampir sama dengan kepekaan mata
manusia.
d. Foto inframerah asli (True Infrared Photo)
yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan
spektrum inframerah dekat hingga panjang
gelombang 0,9–1,2 mikrometer yang dibuat
secara khusus.
e. Foto inframerah modifikasi yaitu foto yang
dibuat dengan menggunakan spektrum infra-
merah dekat dan sebagian spektrum tampak
pada saluran merah dan sebagian saluran
hijau.
17. Jawab: a
Pembahasan:
Proses pengindraan jauh memberikan keluaran
atau hasil yang disebut citra, yaitu gambaran yang
tampak dari suatu objek yang sedang diamati se-
bagai hasil liputan atau rekaman oleh suatu alat
pemantau. Sebagai contoh, memotret bunga di
taman. Foto bunga yang berhasil dibuat itu meru-
pakan citra bunga tersebut.
Menurut Hornby, citra adalah gambaran yang
terekam oleh kamera atau alat sensor lain. Adapun
menurut Simonett, citra adalah gambar rekaman
suatu objek (biasanya berupa gambaran pada
foto) yang didapat dengan cara optik, elektrooptik,
optik-mekanik, atau elektromekanik.
Citra dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
image atau imagery. Secara umum, citra dapat
dibedakan atas citra foto (photographic image)
atau foto udara dan citra non-foto (non-photograpic
image).
18. Jawab: b
Pembahasan:
Terdapat beberapa wahana dalam penginderaan
jauh yaitu, pesawat terbang rendah sampai
medium (citra foto), pesawat terbang tinggi (citra
foto udara) dan satelit (citra satelit).
N 5
 19. Jawab: b
Pembahasan:
Foto pankromatik adalah foto yang menggunakan
seluruh spektrum tampak, mulai dari warna merah
hingga ungu. Kepekaan film hampir sama dengan
kepekaan mata manusia. Cirinya, pada warna
objek sama dengan kesamaan mata manusia.
Foto ini sangat baik untuk mendeteksi pencemaran
air, kerusakan akibat banjir, serta penyebaran air
tanah dan air permukaan.
20. Jawab: e
Pembahasan:
Pengindraan jauh berasal dari bahasa Inggris
remote sensing, bahasa Prancis teledetection, ba-
hasa Jerman farnerkundung, bahasa Portugis sen-
soriamento remota, bahasa Spanyol perception
remota, dan bahasa Rusia distangtionaya.
21. Jawab: c
Pembahasan:
Perangkat keras (hardware) adalah perangkat-
perangkat fisik yang digunakan dalam sistem
komputer. Perangkat keras terdiri atas CPU,
monitor, printer, plotter, disket, hard disk, magnetic
tape, digitizer, keyboard, dan scanner.
22. Jawab: c
Pembahasan:
Fungsi dari subsistem masukan, yaitu mengumpul-
kan dan mempersiapkan data spasial dan atribut
dari berbagai sumber.
23. Jawab: b
Pembahasan:
Software adalah tempat untuk menyimpan data,
mengolah data, mengedit dan memanipulasi data-
data hasil dari presentasi serta interaksi dengan
pengguna.
24. Jawab: e
Pembahasan:
a. Data spasial adalah data grafis yang mengi-
dentifikasikan ketampakan lokasi geografi be-
rupa titik, garis dan poligon.
b. Data atribut adalah data yang berupa pen-
jelasan dari setiap fenomena yang terdapat di
permukaan bumi.
c. Data raster adalah data yang dibentuk oleh
kumpulan sel dan pixel.
25. Jawab: c
Pembahasan:
Identifikasi adalah kegiatan untuk mengenali
objek yang tergambar pada citra berdasarkan ciri
yang terekam oleh sensor dengan menggunakan
alat stereoskop.
B. URAIAN
1. Peta induk adalah peta yang dihasilkan dari
survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat
digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta
topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai
peta dasar. Peta dasar inilah yang dijadikan
sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta
lainnya.
2. Tujuan pembuatan peta sebagai berikut.
a. Membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk
konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan.
b. Analisis data spasial, misalnya perhitungan
volume.
c. Menyimpan informasi.
6 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
Ku
d. Membantu dalam pembuatan suatu desain,
misal desain jalan.
e. Komunikasi informasi ruang.
3. Interpretasi citra merupakan suatu usaha untuk
menafsirkan isi atau ketampakan yang ditampilkan
oleh citra agar dapat dilakukan analisis lebih
lanjut. Interpretasi data pengindraan jauh dapat
dilakukan dengan analisis data digital maupun
manual atau analog.
4. Adapun faktor yang memengaruhi rona sebagai
berikut.
a. Karakteristik objek (permukaan kasar atau ha-
lus).
b. Bahan yang digunakan (jenis film yang diguna-
kan).
c. Pemrosesan emulsi (diproses dengan hasil
redup, setengah redup, dan gelap).
d. Keadaan cuaca (cerah atau mendung).
e. Letak objek (pada lintang rendah atau tinggi).
f. Waktu pemotretan (penyinaran pada bulan Juni
atau Desember).
5. Data spasial adalah data grafis yang mengidentifi-
kasikan ketampakan lokasi geografi berupa titik,
garis, dan poligon.
PERBAIKAN
1. Prinsip penulisan huruf untuk nama-nama geografi
adalah sebagai berikut.
a. Huruf besar tegak untuk menulis nama negara,
pembagian wilayah administrasi (provinsi), pulau-
pulau besar, dan kota-kota besar.
b. Huruf besar miring untuk menulis lautan, laut, dan
sungai besar.
c. Huruf kecil tegak untuk menulis kota, desa, dan
hutan.
d. Huruf kecil miring untuk menulis sungai, bentuk
pantai, dan pulau kecil.
2. Langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan
data geografi dari hasil normal pengindraan jauh
sebagai berikut.
a. Deteksi
Pengindraan atas adanya suatu objek artinya
penentuan ada atau tidaknya suatu objek pada
citra atau upaya untuk mengetahui benda dan
gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat
pengindraan (sensor). Untuk mendeteksi benda
atau gejala di sekitar kita, pengindraan tidak
dilakukan secara langsung atas benda, melainkan
dengan mengkaji hasil rekaman dari foto udara
atau satelit.
b. Identifikasi
Ada tiga ciri utama benda yang tergambar
pada citra berdasarkan ciri yang terekam oleh
sensor sebagai berikut.
1) Spektral, ciri spektral adalah ciri yang dihasil-
kan oleh interaksi antara tenaga elektromag-
netik dan benda yang dinyatakan dengan zo-
na dan warna.
2) Spatial, ciri spatial adalah ciri yang terkait
dengan ruang yang meliputi bentuk, ukuran,
bayangan, pola, teknis, situs, dan asosiasi.
3) Temporal, ciri temporal adalah ciri yang terkait
dengan unsur benda atau saat perekaman.
c. Pengenalan
Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasi-
fikasikan objek yang tampak pada citra berdasar-
kan pengetahuan tertentu.
 d. Analisis
Analisis merupakan proses untuk menunjukkan
kelompok-kelompok yang mempunyai kekhususan
tersendiri.
e. Deduksi
Objek yang tampak langsung pada foto udara
menjadi bukti-bukti yang mengarah ke suatu titik.
Proses tersebut merupakan tahap deduksi yang
akan menghasilkan hipotesis kerja.
f. Klasifikasi
Klasifikasi meliputi deskripsi dan pembatasan
dari objek yang terdapat pada citra.
g. Idealisasi
Idealisasi merupakan penyajian hasil intrepre-
tasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.
3. Sumber data SIG ada empat, yaitu:
a. data terestris;
b. data peta;
c. data pengindraan jauh;
d. model stereo fotogrametri.
4. Data kualitatif adalah data hasil pengamatan yang
dinyatakan dalam bentuk deskriptif. Data kualitatif
dapat diperoleh dari pengisian angket, wawancara,
dan tanya jawab. Data kualitatif berfungsi untuk
memperlihatkan perbedaan jenis atau rupa. Sebagai
contoh, data kualitatif dalam peta tata guna lahan
antara lain permukiman, sawah, kawasan industri,
tegalan, dan hutan.
Sedangkan data kuantitatif merupakan data hasil
pengamatan atau pengukuran yang dinyatakan
dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk
memperlihatkan perbedaan nilai dari objek.
5. a. Sensor dalam penginderaan jauh dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu sensor aktif dan sensor
pasif.
b. Sensor aktif, yaitu suatu alat yang dilengkapi
dengan pemancar dan alat penerima pantulan
gelombang. Contoh penginderaan jauh radar dan
penginderaan jauh sonar.
c. Sensor pasif, yaitu sensor yang hanya dilengkapi
dengan alat penerima berupa pantulan gelombang
elektromagnetik.
Evaluasi Tengah Semester
A. PILIHAN GANDA
1. Jawab: c
Pembahasan:
Korologi merupakan gejala geografi yang tersebar
tidak merata di permukaan bumi, baik gejala-
gejala alam maupun gejala sosial.
2. Jawab: d
Pembahasan:
Pendekatan keruangan merupakan suatu cara
pandang atau kerangka analisis yang menekankan
eksistensi ruang sebagai penekan. Dimana dalam
konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan
ketampakan struktur, pola, dan proses.
3. Jawab: a
Pembahasan:
Pendekatan ekologis menekankan hubungan antar-
makhluk hidup dan komponen lingkungan hidup
Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
lainnya. Dalam hal ini, hubungan antara manusia
dan lingkungannya. Interaksinya antara manusia
dan lingkungan bersifat sebab akibat. Misalnya, ka-
lau manusia merusak hutan maka manusia juga
akan terkena dampaknya seperti longsor. Jadi, me-
lalui pendekatan ini agar manusia selalu menjaga
lingkungannya.
4. Jawab: e
Pembahasan:
Geomorfologi adalah studi tentang bentuk-bentuk
permukaan bumi dengan segala proses yang meng-
hasilkan bentuk-bentuk tersebut.
5. Jawab: e
Pembahasan:
Demografi adalah ilmu pengetahuan yang mengum-
pulkan, menyelidiki catatan-catatan dan data statis-
tik penduduk untuk mengetahui segala sesuatu
yang berhubungan dengan perkembangan, kelahir-
an, kematian, perpindahan, dan persebaran pen-
duduk.
6. Jawab: b
Pembahasan:
Geographia merupakan buku tentang geografi
hasil karya dari Eratosthenes. Istilah geografi
pertama sekali diperkenalkan oleh Eratosthenes
(276–104 SM) dalam bukunya Geographika.
7. Jawab: c
Pembahasan:
Keberadaan ilmu geografi diharapkan mampu
menjawab berbagai pertanyaan sebagai berikut.
a. Apa (what), berkaitan dengan struktur, pola,
fungsi, dan proses gejala atau kejadian di
permukaan bumi.
b. Di mana (where), berkaitan dengan tempat
atau letak suatu objek geografi di permukaan
bumi.
c. Berapa (how much/many), berkaitan dengan
hal-hal yang menyatakan ukuran (jarak, luas,
isi, dan waktu) suatu objek geografi dalam
bentuk angka-angka.
d. Mengapa (why), berkaitan dengan rangkaian
waktu dan tempat, latar belakang, atau
interaksi dan interdependensi suatu gejala,
peristiwa, dan motivasi manusia.
e. Bagaimana (how), berkaitan dengan
penjabaran suatu pola, fungsi, dan proses
gejala dan peristiwa.
f. Kapan (when), berkaitan dengan waktu
kejadian yang berlangsung, baik waktu
yang lampau, sekarang, maupun yang akan
datang.
g. Siapa (who), berkaitan dengan subjek atau
pelaku dari suatu kejadian atau peristiwa.
8. Jawab: b
Pembahasan:
Penduduk perkotaan cenderung tinggal
mengelompok pada tingkat sosial yang sejenis
sehingga timbul daerah-daerah permukiman
elite, daerah tempat tinggal para pedagang yang
selanjutnya dikenal dengan nama segregasi.
Selain itu, masih terdapat pula daerah pemukiman
kumuh dan perumahan sederhana yang sebagian
besar pegawai negeri.
N 7
9. Jawab: a
Pembahasan:
Lokasi absolut atau mutlak menunjukkan letak
yang tetap terhadap sistem grid (kisi-kisi)
atau koordinat. Letak absolut bersifat tetap,
tidak berubah, meskipun kondisi tempat yang
bersangkutan terhadap sekitarnya tidak berubah.
Untuk menentukan lokasi absolut di muka bumi,
digunakan sistem koordinat garis lintang dan
bujur yang biasa disebut letak astronomis.
10. Jawab: a
Pembahasan:
Morfologi adalah gambaran tentang bentuk
permukaan bumi yang disebabkan oleh proses
dari dalam bumi (endogen) dan proses yang
terjadi di luar bumi (eksogen). Konsep morfologi
ini memiliki pengaruh yang besar terhadap upaya
manusia dalam memanfaatkan alam. Manusia
biasanya menempati daerah-daerah yang relatif
datar dengan kondisi tanah yang subur dan
keadaan airnya cukup bagus. Hal ini di samping
cocok untuk lahan pertanian, juga lebih mudah
membangun pola-pola hubungan dengan wilayah
sekitarnya. Sebaliknya, wilayah yang merupakan
dataran tinggi dan pegunungan memiliki daya
keterjangkauan yang relatif terbatas.
11. Jawab: a
Pembahasan:
Pendekatan ekologi adalah suatu metodologi
untuk mendekati, menelaah, dan menganalisis
suatu gejala atau masalah dengan menerapkan
suatu konsep dan prinsip ekologi. Ekologi manusia
berkenaan dengan interelasi antaramanusia
dengan lingkungannya yang membentuk suatu
sistem ekologi atau ekosistem. Geografi dapat
dikatakan sebagai ilmu tentang ekologi manusia
yang menjelaskan hubungan antara ling-
kungan alam dengan persebaran dan aktivitas
manusia. Pandangan dan penelaahan ekologi
diarahkan kepada hubungan antarmanusia
sebagai makhluk hidup dengan lingkungan alam.
Pendekatan ekologi dapat mengungkapkan
masalah persebaran dan aktivitas manusia
dengan lingkungan alamnya. Misalnya, daerah
permukiman ditinjau sebagai suatu bentuk
ekosistem hasil interaksi persebaran dan aktivitas
manusia dengan lingkungan alamnya. Demikian
pula daerah pertanian, daerah perindustrian, dan
daerah perkotaan.
12. Jawab: c
Pembahasan:
Aglomerasi adalah kecenderungan persebaran
yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah
yang relatif sempit dan paling menguntungkan.
Konsep aglomerasi menjelaskan adanya suatu
fenomena yang penyebarannya cenderung
mengelompok pada suatu wilayah yang relatif
sempit paling menguntungkan, baik mengingat
kesejenisan maupun faktor-faktor umum yang
paling menguntungkan.
13. Jawab: e
Pembahasan:
Keterkaitan geografi dengan disiplin ilmu lain
dapat dibedakan menurut aspek fisik dan aspek
sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis,
astronomis, dan semua fenomena alam yang
langsung dapat diamati. Aspek sosial, meliputi
8 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
Ku
aspek antropologis, politis, ekonomis, dan aspek
yang berhubungan dengan pola hidup manusia.
Hubungan geografi dengan aspek ilmu yang lain
melahirkan ilmu baru.
14. Jawab: c
Pembahasan:
Inset digunakan untuk memperjelas posisi suatu
wilayah yang ada di peta. Inset terdiri atas dua
jenis, yaitu inset lokasi dan inset pembesaran.
Inset lokasi memberikan gambaran global wilayah
di sekitar daerah yang dipetakan. Contoh peta
Provinsi Riau memerlukan inset peta Sumatra
atau Indonesia, sedangkan inset pembesaran
digunakan untuk menggambarkan wilayah yang
kecil.
15. Jawab: a
Pembahasan:
Memperbesar skala peta berarti gambar peta akan
menjadi lebih besar dan angka skala menjadi lebih
kecil. Bila diperbesar empat kali maka gambar peta
akan menjadi lebih besar empat kali, sedangkan
skalanya dibagi empat. Jika skala petanya adalah
1 : 100.000, setelah diperbesar menjadi 100.000 :
2 = 50.000. Jadi, skalanya menjadi 1 : 50.000.
16. Jawab: b
Pembahasan:
Syarat peta sebagai berikut.
a. Conform, yaitu bentuk-bentuk bidang daerah,
pulau, benua yang digambar pada peta harus
sesuai dengan bentuk aslinya di alam.
b. Equivalent, yaitu bidang-bidang yang digam-
barkan harus sama luasnya dengan apa yang
ada di alam.
c. Equistant, yaitu jarak-jarak yang digambarkan
pada peta harus tepat perbandingannya de-
ngan keadaan jarak-jarak sesungguhnya
17. Jawab: d
Pembahasan:
Dalam pembuatan peta ada beberapa aturan yang
harus dipenuhi, antara lain simbol yang digunakan
harus konvensional sehingga mudah dikenali
artinya. Penulisan huruf pun ada aturannya, huruf
besar dan tebal untuk menulis ibu kota, huruf mi-
ring berwarna biru untuk menulis ketampakan air.
Tata cara penulisan dalam peta disebut sebagai
lettering.
18. Jawab: a
Pembahasan:
Data geografi dari hasil pengindraan jauh ada tiga
langkah yaitu pengejaan ciri-ciri, pengelompokan
data, dan penganalisisan.
19. Jawab: b
Pembahasan:
Di dalam pengindraan jauh, interpretasi citra me-
rupakan langkah yang harus dilakukan agar kita
mendapatkan informasi dari citra untuk diman-
faatkan dalam interpretasi citra, penafsir mengkaji
citra, dan berupaya mengenali objek melalui tahap-
an kegiatan deteksi, identifikasi, dan analisis.
a. Deteksi adalah usaha penyadapan data seca-
ra global, baik yang tampak maupun yang
tidak tampak.
b. Identifikasi adalah kegiatan untuk mengenali
objek yang tergambar pada citra.
c. Analisis adalah kegiatan membuat kesimpulan
hasil dari identifikasi sesuai dengan tujuan
interpretasinya.
20. Jawab: d
Pembahasan:
Bentuk adalah gambar yang mudah dikenali. Con-
tohnya, gedung sekolah pada umumnya berbentuk
huruf I, L, dan U atau persegi panjang; gunung api
berbentuk kerucut.
21. Jawab: e
Pembahasan:
Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada
citra yang dinyatakan dalam bentuk kasar,
sedang, dan halus. Misalnya, hutan bertekstur
kasar, belukar bertekstur sedang, dan semak
bertekstur halus.
22. Jawab: a
Pembahasan:
Dalam pengindraan jauh sensor yang digunakan
bukanlah sensor alamiah, tetapi sensor buatan
yang bisa berupa kamera, magnetometer, sonar,
scanner, dan radiometer. Sensor dalam pengin-
draan jauh dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
sensor aktif dan sensor pasif.
a. Sensor aktif, yaitu suatu alat yang dilengkapi
dengan pemancar dan alat penerima pantulan
gelombang.
b. Sensor pasif, yaitu sensor yang hanya dileng-
kapi dengan alat penerima berupa pantulan
gelombang elektromegnetik.
23. Jawab: a
Pembahasan:
Sebuah titik dapat menggambarkan objek geografi
yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah
titik menggambarkan kota jika pada peta skala
kecil, tetapi menggambarkan objek tertentu yang
lebih spesifik dalam wilayah kota, misalnya pasar,
jika pada peta skala besar.
24. Jawab: b
Pembahasan:
Manipulasi data merupakan aktivitas yang meliputi
membuat basis data baru, menghapus basis data,
membuat tabel basis data, dan mengedit data.
25. Jawab: a
Pembahasan:
Perangkat lunak (software) adalah program yang
digunakan untuk mengoperasikan SIG. Beberapa
program yang dapat digunakan, antara lain Arc/
Info, Arc View, ERDAS, dan ILWIS. Perangkat
lunak berfungsi, antara lain untuk memasukkan
data dan mengecek data, menyimpan data, mem-
peroleh data hasil presentasi serta manipulasi.
26. Jawab: e
Pembahasan:
Fungsi pencantuman skala pada peta adalah
untuk mengetahui perbandingan jarak peta
dengan jarak di lapangan.
27. Jawab: e
Pembahasan:
GOES merupakan satelit dari Amerika Serikat
yang digunakan untuk pengamatan sumber daya
alam bumi.
28. Jawab: a
Pembahasan:
Anotasi adalah pemberian nama pada objek atau
ketampakan pada peta dalam SIG.
Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
29. Jawab: e
Pembahasan:
Pengindraan jauh merupakan teknik untuk
memperoleh informasi tentang suatu sasaran atau
objek, daerah atau fenomena dengan analisis data
yang diperoleh dari suatu alat tanpa menyentuh
atau kontak langsung dengan sasaran, daerah,
atau fenomena yang dikaji. Informasi yang
diperoleh dari hasil pengindraan jauh ini akan di
olah dalam system informasi geografis sehingga
menghasilkan peta.
30. Jawab: a
Pembahasan:
Kelebihan penggunaan SIG dengan perangkat
komputer adalah sebagai berikut.
a. Dapat dilakukan penggabungan dua berkas
spasial atau lebih, baik daerah yang berbeda
dengan atribut sama maupun daerah dan
atribut yang sama, sehingga dimungkinkan
konversi proteksi, ukuran pixel, kode atau
simbol.
b. Dapat dilakukan pencuplikan sebagian berkas
data spasial, baik dengan cara dibatasi segi
empat maupun menutup bagian yang tidak
dikehendaki atau batas tidak teratur.
c. Mampu melakukan penyuntingan berkas data
atribut, meliputi hal-hal berikut.
d. Pengolahan data berkas basis data.
e. Menayangkan informasi yang dihasilkan
sesuai permintaan pengguna.
f. Memungkinkan analisis statistik.
g. Memungkinkan penggunaan basis data SIG.
h. Menyajikan hubungan antarbasis data.
i. Tidak memerlukan banyak ruang untuk
penyimpanan data dan pengambilan kembali
data dapat dilakukan secara cepat dan
akurat.
j. Mampu mengolah sejumlah besar data secara
cepat.
B. Uraian
1. Pendekatan keruangan merupakan suatu cara
pandang atau kerangka analisis yang menekankan
eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksistensi
ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang
dari struktur (spatial structure), pola (spatial
pattern), dan proses (spatial processess). Pende-
katan keruangan (spatial approach), mengkaitkan
banyak faktor pada suatu studi geografis.
2. Keunggulan pendekatan kompleks wilayah terle-
tak pada fungsinya sebagai sintesis yang memung-
kinkan pemahaman secara holistik dan komprehen-
sif atas wilayah, sedangkan kelemahannya ada-
lah kurang jelasnya struktur serta fokus yang ber-
orientasi pada masalah.
3. Analisis bertujuan untuk megelompokkan objek
yang mempunyai citra yang sama dengan iden-
titas objek.
4. Simbol digunakan untuk mempermudah memba-
ca peta, tidak menimbulkan salah tafsir bagi pem-
baca.
5. SIG banyak digunakan dalam berbagai bidang
dengan alasan sebagai berikut.
a. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama
yang interaktif dan menarik dalam rangka pe-
ningkatan wawasan dan pengetahuan. Dalam
N 9
 pendidikan usia sekolah, khususnya peningkat-
an pembelajaran tentang konsep lokasi, ruang,
dan unsur geografis di permukaan bumi.
b. SIG menggunakan data spasial dan data
atribut secara terintegrasi, sehingga sistemnya
memiliki kemampuan analisis spasial dan
nonspasial.
c. SIG dapat memisahkan secara tegas, antara
bentuk tampilan dan data-datanya.
d. SIG secara mudah dapat menghasilkan ber-
bagai peta tematik.
e. SIG sangat membantu pekerjaan-pekerjaan
yang erat hubungannya dengan bidang-bi-
dang spasial.
Bab 3
Penelitian Geografi
UJI KOMPETENSI
A. PILIHAN GANDA
1. Jawab: b
Pembahasan:
Penentuan judul penelitian sangat penting karena
dalam judul tergambarkan objek dan subjek apa
yang ingin diteliti, lokasinya di mana, tujuan, dan
sasaran apa yang ingin dicapai. Syarat pemilihan
judul sebagai berikut.
a. Judul ditetapkan setelah peneliti mengetahui
permasalahan pokok objek yang akan diteliti.
b. Judul penelitian mencerminkan keseluruhan
isi penulisan.
c. Judul harus mengemukakan kalimat singkat
dan jelas.
Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan un-
tuk menentukan judul penelitian sebagai berikut.
a. Keterjangkauan
Prinsip pertama yang harus diperhatikan
adalah bahwa judul maupun objek yang akan
diteliti sedapat mungkin terjangkau oleh ke-
mampuan peneliti. Kemampuan peneliti dapat
berupa tingkat pengetahuan, waktu yang ter-
sedia, kesulitan memperoleh pembimbing dan
kerja sama dengan pihak lain.
b. Ketersediaan Data
Judul yang dipilih sedapat mungkin ter-
sedia datanya. Para peneliti akan mengalami
kesulitan, apabila judul yang dipilih tidak
tersedia datanya.
c. Signifikansi Judul yang Dipilih
Signifikansi judul yang dipilih yakni sebe-
rapa pentingkah suatu permasalahan sehing-
ga harus diteliti.
2. Jawab: a
Pembahasan:
Masalah adalah hal yang mengandung persoa-
lan, yang membutuhkan pemecahan. Dengan
demikian, tidak semua hal mengandung persoalan
atau tidak semua hal dapat menjadi masalah.
Sebuah masalah tanpa adanya pembatasan bisa
membuatnya menjadi terlalu melebar dan menjadi
tidak jelas tujuan pemecahan masalahnya. Oleh
karena itulah, dibutuhkan perumusan masalah
10 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
Ku
dalam penelitian agar lebih terfokus pada tujuan
diadakannya penelitian dan pemecahan masalahnya.
3. Jawab: e
Pembahasan:
Isi keseluruhan dari makalah penelitian terdiri atas
pendahuluan, permasalahan, pembahasan masa-
lah, kesimpulan, dan saran-saran. Permasalahan
dan pembahasan masalah adalah bagian dari per-
masalahan. Kesimpulan dan saran-saran merupa-
kan bagian dari penutup.
4. Jawab: a
Pembahasan:
Isi sebuah penelitian tercermin dari judul yang
biasanya ditempatkan pada posisi paling awal
sebelum membaca bagian lainnya. Penentuan
judul penelitian sangat penting karena dalam judul
tergambarkan objek dan subjek apa yang ingin
diteliti, lokasinya di mana, tujuan, dan sasaran
apa yang ingin dicapai.
5. Jawab: a
Pembahasan:
Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaannya,
penelitian dibagi tiga sebagai berikut.
a. Studi Kasus
Studi kasus adalah suatu bentuk penelitian
yang intensif, terintegrasi, dan mendalam.
b. Survei
Survei adalah metode penelitian yang ber-
tujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar
data berupa variabel, unit, atau individu dalam
waktu yang bersamaan.
c. Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah suatu meto-
de penelitian untuk mengadakan kegiatan per-
cobaan guna mendapatkan sesuatu hasil.
6. Jawab: e
Pembahasan:
Setelah eksperimen selesai dilakukan, maka
langkah terakhir adalah mempublikasikan hasil.
Memublikasikan hasil adalah menginformasikan
kepada orang lain hasil dari eksperimen yang
telah dilakukan agar orang lain mengetahui atau
dapat mengujicobakan kembali. Publikasi hasil
penelitian dapat dilakukan dengan menyusun
laporan hasil penelitian dan menerbitkan jurnal
penelitian.
7. Jawab: b
Pembahasan:
Penelitian eksperimen adalah suatu metode pene-
litian untuk mengadakan kegiatan percobaan guna
mendapatkan sesuatu hasil. Hasil tersebut me-
nunjukkan hubungan sebab-akibat variabel satu
dengan variabel lainya. Tujuan eksperimen ada-
lah untuk mengetahui sebab dan akibat dari objek
yang diteliti. Penelitian eksperimen dapat dilaku-
kan melalui penelitian lapangan dan juga labora-
torium.
8. Jawab: d
Pembahasan:
Penelitian deskriptif lebih mengarah pada pengung-
kapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana
adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada,
walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi
atau analisis. Fenomena-fenomena yang bersifat
sosial berarti berhubungan dengan kehidupan
sosial manusia atau masyarakat.
9. Jawab: c
Pembahasan:
“Di suatu sungai yang tercemar limbah pabrik
telah menyebabkan populasi ikan di sungai terse-
but dari hari ke hari semakin berkurang.” Inti per-
masalah tersebut adalah terjadinya pencemaran
di suatu sungai sehingga populasi ikan semakin
berkurang. Perumusan masalah yang tepat adalah
apakah ada hubungan limbah pabrik dengan
sungai, karena limbah pabrik telah memengaruhi
kualitas sungai.
10. Jawab: e
Pembahasan:
Hipotesis merupakan pernyataan (jawaban) se-
mentara yang masih perlu diuji kebenarannya. Ja-
waban sementara yang dimaksud adalah jawaban
sementara terhadap masalah yang telah dirumus-
kan. Hipotesis yang dirumuskan harus bisa menja-
wab masalah penelitian sehingga antara hipotesis
dan rumusan masalah terlihat keterkaitan secara
konsistensi. Dengan demikian, bila hipotesis tidak
berbanding lurus searah dengan hasil eksperimen
maka hipotesis akan ditolak atau gagal.
11. Jawab: a
Pembahasan:
Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan untuk
menentukan judul penelitian sebagai berikut.
a. Keterjangkauan.
b. Ketersediaan data.
c. Signifikansi judul yang dipilih.
12. Jawab: e
Pembahasan:
Secara garis besar metode pengumpulan data,
terdiri atas observasi, wawancara, angket, peng-
umpulan data sekunder, dan pengumpulan data
melalui pengindraan jauh.
13. Jawab: c
Pembahasan:
Ketika seseorang ingin meneliti atau mencari
jawaban, terlebih dahulu ia akan menemukan
masalah. Masalah tersebut dapat ditemukan
dari lingkungan sekitar. Setelah menemukan
masalah, kemudian dirumuskan. Masalah adalah
suatu kondisi atau keadaan yang dihadapi,
yang disebabkan adanya kesenjangan antara
sesuatu yang seharusnya dilakukan (expected
conditional) dan kenyataan yang terjadi (actual
condition). Masalah dalam penelitian diartikan
sebagai masalah-masalah yang ingin dikaji oleh
seseorang peneliti berkaitan dengan kondisi atau
keadaan yang dihadapi oleh seseorang atau
sekelompok orang atau organisasi yang dianggap
tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
atau tidak sesuai dengan norma atau aturan yang
seharusnya dilakukan.
14. Jawab: e
Pembahasan:
Wawancara merupakan suatu metode pengum-
pulan data dengan cara tanya jawab yang
dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan
pada tujuan penelitian. Pada umumnya, dua
orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses
tanya jawab. Sebuah wawancara dapat dikatakan
berhasil jika respondennya bisa menjawab sesuai
pertanyaan. Dengan demikian, responden telah
menerima atau melaksanakan perannya dengan
baik.
Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
15. Jawab: c
Pembahasan:
Mempublikasikan hasil adalah menginformasikan
kepada orang lain hasil dari eksperimen yang
telah dilakukan agar orang lain mengetahui atau
dapat mengujicobakan kembali.
16. Jawab: b
Pembahasan:
Seorang peneliti bisa berhasil dalam penelitiannya
jika memiliki sikap jujur, ulet, dan tanggung jawab.
Dengan demikian, peneliti tidak akan menyerah
jika gagal dalam sebuah penelitian, ia akan terus
berusaha dengan tetap jujur dan bertanggung ja-
wab terhadap semua tindakannya saat melakukan
penelitian.
17. Jawab: a
Pembahasan:
Hasil penelitian dipublikasikan adalah agar dike-
tahui oleh orang lain. Untuk memudahkan orang
lain dalam membaca dan memahami hasil pene-
litian atau laporan hasil penelitian, maka laporan
harus dibuat atau disajikan dengan jelas.
18. Jawab: c
Pembahasan:
Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi
dua sebagai berikut.
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh lang-
sung dari responden atau objek yang diteliti,
atau ada hubungannya dengan yang diteliti.
b. Data sekunder, yaitu data yang telah lebih dahu-
lu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau
instansi di luar dari peneliti sendiri walaupun
yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah
data asli. Data sekunder dapat diperoleh dari
instansi-instansi ataupun perpustakaan.
19. Jawab: c
Pembahasan:
Teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Berikut ini me-
rupakan metode dan teknik pengumpulan data.
a. Observasi cara dan teknik pengumpulan data
dengan melakukan pengamatan dan penca-
tatan secara sistematis terhadap gejala atau
fenomena yang ada pada objek penelitian.
b. Wawancara merupakan suatu metode pe-
ngumpulan data dengan cara tanya jawab
yang dikerjakan dengan sistematis dan ber-
landaskan pada tujuan penelitian.
20. Jawab: b
Pembahasan:
Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan
data dengan melakukan pengamatan dan pen-
catatan secara sistematis terhadap gejala atau
fenomena yang ada pada objek penelitian. Obser-
vasi terbagi menjadi dua sebagai berikut.
a. Observasi langsung, yaitu observasi yang
dilakukan terhadap objek di tempat terjadi
atau berlangsungnya peristiwa sehingga
observer berada bersama objek yang diteliti.
b. Observasi tidak langsung, yaitu pengamatan
yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya
peristiwa yang akan diselidiki atau objek yang
diteliti. Contohnya adalah pengamatan yang
dilakukan melalui citra dari foto udara atau
satelit, dan slide.
N 11
 21. Jawab: a
Pembahasan:
Wawancara merupakan salah satu teknik meng-
umpulkan data yang dilakukan dengan cara men-
datangi responden dan bertanya langsung kepa-
danya. Pertanyaan dapat diubah atau disesuaikan
dengan keadaan responden dan kemampuan res-
ponden untuk memahami pertanyaan. Berbeda de-
ngan membagikan angket maka pertanyaan tidak
dapat disesuaikan dengan keadaan responden.
22. Jawab: c
Pembahasan:
Metodologi penelitian memuat tentang cara atau
metode yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah. Metodologi penelitian berisi identifikasi
variabel, popupasi dan penentuan sampel
penelitian, metode pengumpulan data, dan model
analisis serta teknik analisis (bila menggunakan
statistik).
23. Jawab: a
Pembahasan:
Masalah adalah hal yang mengandung persoalan,
yang membutuhkan pemecahan. Dengan demi-
kian, tidak semua hal mengandung persoalan atau
tidak semua hal dapat menjadi masalah. Untuk
itulah dilakukan perumusan masalah agar tidak
terjadi pelebaran masalah sehingga sulit untuk
mendapatkan hasil atau kesimpulan. Dengan
demikian, perumusan masalah berfungsi untuk
menegaskan hal-hal utama yang akan diteliti dari
suatu masalah.
24. Jawab: c
Pembahasan:
Arc View GIS merupakan salah satu program yang
digunakan untuk menganalisis peta dan data dam
SIG (Sistem Informasi Geografi).
25. Jawab: a
Pembahasan:
Hasil penelitian dipublikasikan adalah agar dike-
tahui oleh orang lain. Untuk memudahkan orang
lain dalam membaca dan memahami hasil pene-
litian atau laporan hasil penelitian, maka laporan
harus dibuat atau disajikan dengan jelas.
B. URAIAN
1. Laporan penelitian atau laporan penelitian ilmiah
adalah karya tulis ilmiah yang disusun melalui ta-
hap-tahap berdasarkan teori tertentu dan meng-
gunakan metode ilmiah yang sudah disepakati
oleh para ilmuwan.
2. Penyusunan penelitian harus dilakukan sesuai
urutan langkah-langkah metode ilmiah.
3. a. Memberitahukan atau menjelaskan tanggung
jawab tugas dan kegiatan.
b. Memberitahukan atau menjelaskan dasar
penyusunan kebijaksanaan, keputusan, atau
pemecahan masalah.
c. Merupakan sumber informasi.
d. Merupakan bahan untuk pendokumentasian.
4. Di dalam penelitian, masalah sangat berperan
dalam mengarahkan seorang peneliti untuk mela-
kukan kegiatan penelitiannya. Tanpa merumuskan
masalah para peneliti dapat mengalami ke-
bingungan, bahkan dalam pelaksanaan kegiatan
penelitian maupun dalam penulisan.
5. Hal ini dikarenakan data merupakan alat yang
digunakan sebagai pembuktian hipotesis serta
pencapaian tujuan penelitian.
12 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
Ku
PERBAIKAN
1. Metode penelitian geografi dapat diartikan sebagai
pelajaran yang menjelaskan tentang metode-metode
ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan mengembangkan
pengetahuan yang menyangkut permukaan bumi dan
lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial.
Metode ilmiah adalah langkah-langkah yang dipakai
untuk melakukan penelitian dan membuat pemecahan
masalah.
2. Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaannya,
penelitian dibagi tiga, sebagai berikut.
a. Studi kasus adalah suatu bentuk penelitian yang
intensif, terintegrasi, dan mendalam.
b. Survei adalah metode penelitian yang bertujuan
untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa
variabel, unit, atau individu dalam waktu yang
bersamaan.
c. Penelitian eksperimen adalah suatu metode
penelitian untuk mengadakan kegiatan percobaan
guna mendapatkan sesuatu hasil.
3. Dalam praktik penelitian ilmiah, ada dua pendekatan
untuk menjawab permasalahan penelitian yang
timbul sebagai suatu fenomena yang harus dicari
jawabannya, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian
kuantitatif.
a. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
dilakukan menggunakan alat indra tanpa mengacu
pada satuan pengukuran baku. Data yang
didapat dari penelitian kualitatif berupa deskripsi
atau penjelasan mengenai suatu keadaan atau
kejadian.
b. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
dilakukan menggunakan alat ukur dan mengacu
pada satuan pengukuran baku. Data yang didapat
dari penelitian kuantitatif berupa angka atau
jumlah.
4. Laporan penelitian dibedakan menjadi beberapa jenis
sebagai berikut.
a. Laporan secara lengkap.
b. Catatan penelitian pendek untuk publikasi jurnal
akademik.
c. Buku dimana pengorganisasiannya disesuaikan
dengan format buku.
d. Makalah atau artikel jurnal akademik.
5 Langkah-langkah penelitian geografi memiliki manfaat
sebagai berikut.
a. Memberi pegangan yang lebih jelas dan terarah
kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya.
b. Memberikan gambaran tentang masalah atau
kesulitan apa yang akan dihadapi.
Bab 4
Bumi sebagai Ruang Kehidupan
UJI KOMPETENSI
A. PILIHAN GANDA
1. Jawab: e
Pembahasan:
a. Apabila lempeng benua dan lempeng samudra
saling bertabrakan, maka lempeng samudra
tersebut akan menyusup atau menujam ke
bawah lempeng benua, karena lempeng
samudra mempunyai berat jenis yang besar.
 Pada bidang pertemuan kedua lempeng ter-
sebut akan ditemui jalur palung laut, proses
pelipatan dan sesar, disertai kegiatan vulkanis-
me serta merupakan wilayah rawan gempa.
Contohnya, pertemuan antara lempeng Benua
Eurasia dengan lempeng Samudra Indo-
Australia.
b. Apabila dua lempeng bergerak saling menjauh,
maka akan terjadi rekahan dan dari rekahan
tersebut akan keluar magma yang banyak
mengandung besi dan magnesium, yang ke-
mudian membeku membentuk kerak bumi yang
baru. Contohnya, perekahan lempeng samu-
dra yang terjadi di Samudra Atlantik (Pematang
Tengah Samudra Atlantik).
c. Apabila dua lempeng saling bergesekan, maka
pada bidang batasnya ditemukan patahan
atau sesar mendatar. Contohnya, Sesar San
Andreas di Amerika Serikat.
2. Jawab: b
Pembahasan:
Menurut teori kabut, tata surya berasal dari bola
gas yang berputar sangat cepat. Perputaran yang
cepat, menyebabkan terlepasnya bagian-bagian
dari bola gas tersebut. Bagian-bagian tersebut akhir-
nya mendingin dan membentuk planet-planet,
sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.
3. Jawab: a
Pembahasan:
Jalur tempat bergesekannya lempeng-lempeng
tektonik disebut zona transform.
4. Jawab: c
Pembahasan:
Pegunungan Andes merupakan contoh tumbukan
antarlempeng benua dengan lempeng dasar
samudra.
5. Jawab: e
Pembahasan:
Sampai sekarang benua-benua masih bergerak
terus, gerakan ini dapat dibuktikan dengan makin
melebarnya materi yang terdapat di alur-alur
dalam samudra.
6. Jawab: e
Pembahasan:
Peristiwa divergen terjadi apabila arah pergerakan
lempeng (baik lempeng benua maupun lempeng
samudra) saling bertolak belakang. Fenomena
pada dua lempeng yang saling menjauh (divergent
boundary) sebagai berikut.
a. Perenggangan lempeng yang disertai pertum-
bukan kedua tepi lempeng tersebut.
b. Pembentukan tanggul dasar samudra (Mid
Ocean Ridge) sepanjang tempat perenggang-
an lempeng-lempeng tersebut.
c. Aktivitas vulkanisme laut dalam yang mengha-
silkan lava basa berstruktur bantal dan dinama-
kan lava bantal serta hamparan lelehan lava
yang encer.
d. Aktivitas gempa, baik skala kecil maupun be-
sar.
7. Jawab: b
Pembahasan:
Akibat revolusi Bumi sebagai berikut.
a. Pergeseran Matahari antara garis balik utara
dan garis balik selatan.
Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
b. Perubahan lamanya siang dan malam.
c. Adanya pergantian musim.
d. Peredaran semu tahunan matahari.
e. Adanya zodiak dan rasi-rasi bintang.
f. Adanya perhitungan tarikh Matahari.
8. Jawab: a
Pembahasan:
Terjadinya pelebaran alur-alur dasar samudra, ge-
rakan-gerakan benua, dan pola kegiatan vulkanik
disebabkan oleh tenaga endogen yang terus
bekerja.
9. Jawab: e
Pembahasan:
Contoh subduksi antara Lempeng Indo–Australia
dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya
deretan gunung berapi adalah Bukit Barisan di
Sumatra.
10. Jawab: a
Pembahasan:
Salah satu contoh divergensi yang paling terkenal,
membujur dari utara ke selatan di sepanjang
Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan
Afrika dengan Benua Amerika, yaitu mid-atlantic
ridge.
11. Jawab: a
Pembahasan:
Adanya tenaga tektonik yang bekerja pada
lapisan kulit Bumi telah mengakibatkan Benua
Pangea terpisah menjadi dua bagian. Benua yang
bergeser ke belahan Bumi bagian utara adalah
Benua Gondwana.
12. Jawab: a
Pembahasan:
Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Descrates
(1596–1650). Ia menyatakan bahwa bumi
semakin lama semakin susut dan mengkerut yang
disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan,
sehingga di bagian permukaannya terbentuk
relief berupa gunung, lembah, dan dataran. Teori
kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847)
dan Elie de Baumant (1852). Mereka berpendapat
bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi
proses pendinginan di bagian dalam bumi yang
mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut
membentuk pegunungan dan lembah-lembah.
13. Jawab: a
Pembahasan:
Zona berupa jalur tumbukan antarlempeng benua
dengan lempeng dasar samudra, disebut zona
subduksi atau zona tunjam, contohnya tumbukan
antara lempeng Benua Amerika dengan lempeng
dasar Samudra Pasifik yang menghasilkan ter-
bentuknya Pegunungan Rocky dan Pegunungan
Andes.
14. Jawab: b
Pembahasan:
Tenaga tektonik merupakan tenaga yang ber-
asal dari dalam perut bumi. Pada pilihan jawab-
an a, c, d, e merupakan peristiwa yang terjadi di-
karenakan tenaga tektonik sedangkan pada pilih-
an b (terjadinya longsor lahan) bukan merupakan
peristiwa yang terjadi dikarenakan tenaga tektonik.
N 13
15. Jawab: c
Pembahasan:
Sebelum terjadinya pemecahan benua, Amerika
Utara dan Eurasia menjadi menjadi satu dan
disebut sebagai Pangea.
16. Jawab: c
Pembahasan:
Lempeng Karibia merupakan contoh dari lempeng
kecil sedangkan Lempeng Pasifik, Afrika. Eurasia,
Antartika merupakan contoh lempeng besar.
17. Jawab: a
Pembahasan:
Sejarah pembentukan bumi dibedakan menjadi 4
yaitu zaman Prakambrium, zaman Paleozoikum
dan zaman Mesozoikum, dan zaman Kenozoikum.
Dimana masa tertua berada pada zaman Prakam-
brium.
18. Jawab: e
Pembahasan:
Wegener merupakan seorang tokoh yang menya-
takan bahwa benua-benua yang ada pada seka-
rang ini dulunya bersatu dan disebut sebagai
Pangea.
19. Jawab: b
Pembahasan:
Para ahli berpendapat bahwa Bumi dan planet-
planet lain, bahkan benda angkasa lainnya pada
awalnya berwujud awan debu dan gas kosmis
yang disebut nebula.
20. Jawab: b
Pembahasan:
Teori apungan benua atau teori tentang perge-
seran benua dikemukakan oleh Alfred Lothard
Wegener.
21. Jawab: a
Pembahasan:
Berdasarkan teori apungan benua yang dikemu-
kakan oleh Alfred Lothard Wegener garis kontur
pantai timur Benua Amerika Utara dan Amerika
Selatan mempunyai persamaan dengan garis
kontur pantai barat Eropa dan Benua Afrika.
22. Jawab: b
Pembahasan:
Teori kontraksi yang dikemukakan oleh Descartes
mendapat dukungan dari James Dana dan Elie de
Baumant.
23. Jawab: b
Pembahasan:
Tenaga yang bekerja pada proses pembentukan
bumi yang berasal dari dalam adalah vulkanisme.
24. Jawab: d
Pembahasan:
Bukti kebenaran dari teori konveksi adalah terda-
patnya tanggul dasar samudra (mid oceanic ridge).
25. Jawab: d
Pembahasan:
Zaman Neozoikum berumur ±60 juta tahun
yang lalu. Pada zaman ini keadaan Bumi sudah
membaik, perubahan cuaca tidak begitu ekstrim
dan kehidupan berkembang dengan pesat.
Zaman ini dibedakan menjadi dua, yaitu zaman
Tersier dan zaman Kuarter.
14 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
Ku
B. URAIAN
1. Descrates menyatakan bahwa bumi semakin lama
semakin susut dan mengerut yang disebabkan
oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di
bagian permukaannya terbentuk relief berupa
gunung, lembah, dan dataran.
2. Bukti kebenaran teori konveksi sebagai berikut.
a. Terdapatnya tanggul dasar samudra (Mid
Oceanic ridge), seperti Mid Atlantic Ridge dan
Pasific-Atlantic Ridge.
b. Adanya penelitian umur dasar laut yang mem-
buktikan bahwa semakin jauh dari punggung
tengah samudra, umur batuan semakin tua.
Artinya terdapat gerakan yang berasal dari
Mid Oceanic Ridge ke arah berlawanan yang
disebabkan oleh adanya arus konveksi dari
lapisan di bawah kulit bumi.
3. Pergerakan lempeng-lempeng yang ada di
permukaan bumi disebabkan oleh adanya arus
konveksi. Arus konveksi yang kuat di dalam
astenosfer menggerakkan lempeng-lempeng
ini di permukaan bumi. Kerak bumi dan litosfer
mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap
satu lempeng yang saling berhubungan. Aliran
konveksi yang keluar dari dasar samudra (Mid
Oceanic) menyebar kedua sisinya, sedangkan
di bagian lain akan masuk kembali ke lapisan
itu. Daerah tempat masuknya materi tersebut
merupakan patahan (transform fault) yang
ditandai dengan adanya palung laut dan pulau
vulkanis. Pada transform fault aktivitas gempa
banyak terjadi akibat pergeseran kerak bumi yang
berlangsung secara terus-menerus, sehingga
lempeng kerak bumi terpecah-pecah. Lempeng-
lempeng berada di atas lapisan yang cair, panas,
dan plastis (astenosfer) sehingga lempeng
bergerak tidak teratur. Dalam gerakan tersebut
ada yang saling menjauh di sepanjang patahan
dan ada juga yang saling bertabrakan sehingga
menimbulkan gempa. Lempeng itulah yang
disebut lempeng tektonik.
4. Macam-macam pergerakan-pergerakan lempeng,
sebagai berikut.
a. Dua lempeng yang saling bertumbukan
(subduction zones)
b. Dua lempeng yang saling menjauh (divergent-
junctions)
c. Dua lempeng yang saling berpapasan/perge-
seran mendatar (transform fault)
5. Negara Indonesia sering terjadi gempa bumi
karena Indonesia terletak di antara pertemuan tiga
lempeng, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng
Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Pergerakan yang
sangat kuat dari ketiga lempeng tersebut menye-
babkan terjadinya gempa bumi.
PERBAIKAN
1. Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilso.
Berdasarkan teori ini, Tozo menyatakan bahwa kulit
Bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng tek-
tonik yang berada di atas lapisan astenosfer. Lem-
peng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu
bergerak karena pengaruh arus konveksi yang terjadi
pada lapisan astenosfer yang berada di bawah
lempeng tektonik kulit Bumi.
2. Negara Indonesia banyak di jumpai gunung api
karena negara Indonesia terletak pada pertemuan
tiga lempeng, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng
Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Akibat tumbukan
antarlempeng tersebut muncullah gunung api.
3. Beberapa kejadian penting sebagai akibat dari rotasi
Bumi sebagai berikut.
a. Peredaran semu harian benda-benda langit, yaitu
pergerakan dari timur ke barat yang tampak pada
benda-benda langit dan matahari.
b. Peristiwa siang dan malam.
c. Perbedaan waktu, terdapat perbedaan daerah
waktu di dunia berdasarkan letak garis lintang dan
garis bujurnya. Tiap 1º jarak dua garis meredian
yang berurutan, waktunya berbeda 4 menit, atau
tiap 15º berbeda 1 jam.
d. Perbedaan arah angin pasat.
e. Bentuk bumi yang pepat.
f. Perbedaan besarnya gaya gravitasi Bumi.
4. Zaman-zaman yang terjadi selama zaman Palaezoi-
kum sebagai berikut.
a. Kambrium.
b. Silur.
c. Devon.
d. Karbon.
e. Perm.
5. Fenomena yang terjadi ketika batasan dua lempeng
saling berpapasan adalah terjadinya aktivitas vulka-
nisme yang lemah disertai gempa yang tidak begitu
kuat di daerah papasan antara dua lempeng atau
geseran mendatar. Gejala pergeseran juga menim-
bulkan tanggul dasar samudra yang tidak berkesi-
nambungan melainkan terputus-putus.
Evaluasi Akhir Semester
A. PILIHAN GANDA
1. Jawab: e
Pembahasan:
Istilah geografi pertama sekali diperkenalkan
oleh Eratosthenes (276–104 SM) dalam bukunya
Geographika. Geografi berasal dari bahasa
Yunani yang terdiri atas kata geo berarti ‘bumi’
dan graphein yang berarti ‘tulisan’.
2. Jawab: d
Pembahasan:
Keterjangkauan (accesbility) tidak selalu berkaitan
dengan jarak, tetapi lebih berkaitan dengan kondisi
medan atau ada tidaknya sarana angkutan dan
komunikasi yang dapat dipakai. Suatu tempat dapat
dikatakan terasing atau terisolasi kalau tempat itu
sukar dijangkau (dengan sarana komunikasi atau
angkutan) dari tempat lain, meskipun tempat itu
relatif tidak jauh dari tempat lain. Rintangan medan
yang hanya berupa rangkaian pegunungan tinggi,
hutan lebat, rawa-rawa, atau gurun pasir yang
luas merupakan penyebab suatu tempat kurang
dapat dijangkau dari tempat lain. Desa dan kota
merupakan dua wilayah saling berinteraksi karena
membutuhkan satu sama lain. Oleh sebab itu,
keterjangkauan menjadi salah satu faktor yang
harus dipertimbangkan.
Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
3. Jawab: b
Pembahasan:
Prinsip geografi menjadi dasar uraian, pengkajian,
pengungkapan gejala dan masalah geografi. Keti-
ka melakukan pendekatan terhadap objek yang
dipelajari, prinsip geografi harus selalu digunakan.
Secara teoritis, prinsip-prinsip geografi terdiri atas
prinsip persebaran, interelasi, deskripsi, dan koro-
logi. Keempat prinsip tersebut merupakan dasar
dalam uraian, pengkajian, dan pengungkapan
gejala, variabel, faktor, dan masalah geografi.
4. Jawab: d
Pembahasan:
Konsep diferensial area menunjukkan bahwa
suatu tempat memiliki perbedaan dengan tempat
yang lain atau suatu daerah yang memiliki
kekhasan. Di setiap tempat atau wilayah, terwu-
jud hasil integrasi berbagai unsur atau fenomena
lingkungan yang bersifat alami maupun kehidup-
an. Integrasi fenomena menjadikan suatu tempat
atau wilayah yang lain. Unsur atau tempat feno-
mena lingkungan bersifat dinamis. Sementara
itu, keadaan berubah dan interaksi atau integrasi
juga menghasilkan karateristik yang berubah dari
waktu ke waktu.
5. Jawab: c
Pembahasan:
Pendekatan kelingkungan merupakan analisis
berdasarkan interaksi manusia dengan lingkung-
annya yang membentuk ekosistem. Dalam pen-
dekatan ini penekanannya bukan lagi pada eksis-
tensi ruang, pendekatan lingkungan menekankan
pada ketertarikan antara suatu fenomena geosfer
dengan variabel lingkungan yang ada.
6. Jawab: e
Pembahasan:
Menurut Ptolomeus, geografi adalah suatu
penyajian dengan peta dari sebagian permukaan
bumi.
7. Jawab: a
Pembahasan:
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan
seluruh ketampakan alam yang ada di permukaan
bumi yang dicirikan dengan garis kontur. Garis
kontur adalah garis yang menghubungkan titik-
titik yang memiliki ketinggian yang sama.
8. Jawab: b
Pembahasan:
Proyeksi adalah cara penggambaran garis-garis
meridian dan paralel dari globe ke dalam bidang
datar.
9. Jawab: c
Pembahasan:
Ketampakan hidrografi atau wilayah perairan
(sungai, danau, laut) menggunakan warna dasar
biru, dari biru muda (hampir putih) sampai biru tua
(kehitaman). Makin tua warna biru makin dalam
letak suatu tempat dari permukaan air laut. Pada
peta, warna biru muda digunakan untuk laut
dangkal dan warna biru tua untuk laut dalam.
10. Jawab: c
Pembahasan:
Legenda adalah keterangan mengenai simbol-
simbol yang terdapat di dalam peta.
N 15
11. Jawab: d
Pembahasan:
Ketampakan vegetasi (hutan, perkebunan) meng-
gunakan warna dasar hijau. Warna hijau juga di-
gunakan untuk menggambarkan wilayah dataran
rendah.
12. Jawab: e
Pembahasan:
Semakin besar skala peta maka informasi yang
disajikan dalam peta semakin besar atau banyak,
begitu sebaliknya.
13. Jawab: b
Pembahasan:
Peta induk adalah peta yang dihasilkan dari survei
langsung di lapangan. Peta induk ini dapat diguna-
kan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi
sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta
dasar. Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai
acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.
14. Jawab: b
Pembahasan:
Plagiator adalah orang yang mengambil gagasan
karya orang lain dan melakukan kutipan dalam
karya tulis. Ketika sedang mengambil gagasan
karya orang lain kita tidak boleh menjadi seorang
plagiator. Kita hanya boleh mencontoh ide dari
penulis lain dengan syarat mencantumkan nama
dan judul penelitian yang bersangkutan atau yang
kita gunakan.
15. Jawab: a
Pembahasan:
Masalah adalah suatu kondisi atau keadaan yang
dihadapi dan disebabkan adanya kesenjangan
antara sesuatu yang seharusnya dilakukan
(expected conditional) dan kenyataan yang terjadi
(actual condition).
16. Jawab: a
Pembahasan:
Survei adalah metode penelitian yang bertujuan
untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa
variabel, unit, atau individu dalam waktu yang
bersamaan. Data dikumpulkan melalui individu
atau sampel fisik tertentu dengan tujuan agar
dapat menggeneralisasikan terhadap apa yang
diteliti. Variabel yang dikumpulkan dapat bersifat
fisik maupun sosial. Bersifat fisik, misalnya tanah
geomorfologi dan faktor iklim, sedangkan bersifat
sosial dapat berupa kependudukan, agama, mata
pencaharian, dan pendapatan penduduk.
17. Jawab: d
Pembahasan:
Berdasarkan tempatnya, penelitian dibagi menjadi
tiga sebagai berikut
a. Penelitian Laboratorium
Penelitian ini menggunakan alat-alat
laboratorium sebagai media penelitian.
b. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini menggunakan kepustakaan
sebagai sumber data penelitian. Penelitian
berusaha mencari data dari berbagai literatur
yang berhubungan dengan subjek yang
mereka teliti, baik melalui perpustakaan
maupun tempat lain.
16 Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
Ku
c. Penelitian Lapangan
Penelitian ini dilakukan di lapangan dalam
arti dapat berupa wilayah tertentu (desa,
kecamatan, dan kabupaten), lembaga/instansi
atau organisasi kemasyarakatan, serta objek-
objek alami, seperti penelitian tanah, tanaman,
hewan, sungai, dan topografi.
18. Jawab: e
Pembahasan:
Dalam sebuah karya tulis, pendahuluan berisi
tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
19. Jawab: a
Pembahasan:
Penelitian yang baik memiliki ciri-ciri, antara lain
berhubungan dengan benar atau tidak, harus
dibuat dengan kalimat yang jelas, dan sesuai
dengan tujuan penelitian.
20. Jawab: c
Pembahasan:
Pangea merupakan sebuah benua utuh sebelum
terjadinya proses pengapungan benua.
21. Jawab: a
Pembahasan:
Batas konvergen merupakan batas di antara
lempeng saling bergerak mendekati.
22. Jawab: b
Pembahasan:
Menurut lempeng tektonik, litosfer mengapung di
atas troposfer.
23. Jawab: e
Pembahasan:
Mesozoikum merupakan zaman mulai timbul
kehidupan di mana mulai munculnya hewan-
hewan berukuran besar.
24. Jawab: a
Pembahasan:
Pada zaman Proterozoikum, tidak ditemukan fosil
pada semua batuan sendimen yang ada.
25. Jawab: c
Pembahasan:
Teori ekspansi dan kontraksi merupakan teori
yang mengungkapkan bahwa alam semesta
mengalami proses kembang kerut yang dialami
setiap 30 miliar tahun sekali.
26. Jawab: a
Pembahasan:
Zona berupa jalur tumbukan antarlempeng benua
dengan lempeng dasar samudra, disebut zona
subduksi atau zona tunjam, contohnya tumbukan
antara Lempeng Benua Amerika dengan lempeng
dasar Samudra Pasifik yang menghasilkan ter-
bentuknya Pegunungan Rocky dan Pegunungan
Andes.
27. Jawab: b
Pembahasan:
Bumi tersusun atas tiga lapisan yaitu, inti bumi/
barisfer (lapisan terdalam yang terdiri dari dua
bagian dengan batuan yang paling padat dimana
tersusun atas logam besi dan nikel), selubung
bumi/mantel (lapisan ini berupa magma cair)
dan kerak bumi (selubung tipis yang menyelimuti
bumi dan berbentuk lempeng-lempeng kaku yang
selalu bergerak, dimana tersusun dari batuan
granit yang memiliki kepadatan rendah).
 28. Jawab: c
Pembahasan:
Wegener merupakan seorang tokoh yang
menyatakan bahwa benua-benua yang ada pada
sekarang ini dulunya bersatu dan disebut sebagai
Pangea.
29. Jawab: a
Pembahasan:
Lempeng benua besar yang terdapat di benua
Asia adalah Eurasia, Pasifik dan Indo-Australia.
30. Jawab: e
Pembahasan:
Beberapa kejadian penting sebagai akibat dari
revolusi Bumi sebagai berikut.
a. Pergeseran Matahari antara garis balik utara
dengan garis balik selatan.
b. Perubahan lamanya siang dan malam.
c. Adanya pergantian musim.
d. Peredaran semu tahunan Matahari.
e. Adanya zodiak dan rasi-rasi bintang.
f. Adanya perhitungan tarikh Matahari.
g. Perbedaan arah angin merupakan akibat dari
rotasi bumi.
B. URAIAN
1. Salah satu keuntungan yang didapat dengan
adanya aglomerasi (pemusatan) penduduk
dengan tingkat kepadatan yang tinggi adalah
dimungkinkannya suatu sistem ekonomi yang
memanfaatkan jumlah penduduk yang besar
sebagai daerah pemasaran atau pelayanan,
namun meliputi wilayah yang sempit.
2. Lempeng Bumi adalah pecahan dari kulit bumi
yang mempunyai ukuran yang luas dan tipis.
3. a. Menunjukkan lokasi permukaan bumi.
b. Menentukan arah dan jarak berbagai tempat.
c. Memperlihatkan bentuk-bentuk permukaan
5. Penelitian dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
bumi atau ketampakan geografi.
d. Mengumpulkan dan menyeleksi data-data
atau keterangan dari suatu daerah yang akan
disajikan pada peta dengan bentuk simbol
yang konvensional.
4. Adapun unsur-unsur interpretasi pada citra atau
foto udara terdiri atas sembilan macam, sebagai
berikut.
a. Rona dan warna rona (tone), yaitu tingkat kege-
lapan atau kecerahan suatu objek pada citra.
Adapun warna (colour), yaitu wujud yang
tampak pada mata dengan menggunakan spek-
trum tampak yang lebih sempit. Misalnya, war-
na biru, hijau, merah, dan warna yang lainnya.
b. Tekstur (texture) adalah frekuensi perubahan
rona pada citra yang dinyatakan dengan
kasar, sedang, dan halus. Misalnya, hutan
bertekstur kasar, semak belukar bertekstur
sedang, sedangkan sawah bertekstur halus.
c. Bentuk (shape) adalah konfigurasi atau kerang-
ka gambar dari suatu objek yang mudah
dikenali. Misalnya, persegi empat teratur dapat
diidentifikasi sebagai kompleks perkantoran,
sedangkan bentuk persegi tidak teratur dapat
diidentifikasi sebagai kompleks permukiman
penduduk. Bentuk lainnya antara lain gedung
sekolah pada umumnya berbentuk huruf I, L,
dan U atau persegi panjang.
Kunci Jawaban Geografi (Peminatan) X SMA/MA - 1 / PN
d. Ukuran (size) adalah ciri objek berupa jarak,
luas, lereng, dan volume. Ukuran objek pada
citra dikalikan dengan skala menghasilkan
jarak yang sebenarnya.
e. Pola (pattern) adalah susunan keruangan
yang dapat menandai bahwa suatu objek
merupakan bentukan oleh manusia atau
bentukan alamiah. Misalnya, pola garis teratur
merupakan pola jalan, sedangkan pola garis
yang berkelok-kelok merupakan sungai.
f. Situs (site) adalah letak suatu objek terhadap
objek lain di sekitarnya. Misalnya, permukiman
pada umumnya memanjang pada pinggir
pantai, tanggul alam, atau sepanjang tepi jalan.
g. Bayangan (shadow) adalah sifat yang
menyembunyikan detail atau objek yang
berada di daerah gelap. Bayangan juga dapat
merupakan kunci pengenalan yang penting dari
beberapa objek yang justru dengan adanya
bayangan menjadi lebih jelas. Misalnya,
lereng terjal tampak lebih jelas dengan adanya
bayangan, begitu juga cerobong asap dan
menara, tampak lebih jelas dengan adanya
bayangan. Foto-foto yang sangat condong
biasanya memperlihatkan bayangan objek yang
tergambar dengan jelas.
h. Asosiasi (association) adalah keterkaitan antara
objek yang satu dengan objek yang lainnya.
Misalnya, stasiun kereta api berasosiasi
dengan jalan kereta api. Adapun permukiman
penduduk berasosiasi dengan jalan.
i. Konvergensi bukti adalah bukti-bukti yang
mengarah kepada kebenaran, artinya semakin
banyak unsur interpretasi yang digunakan da-
lam menginterpretasi suatu citra maka sema-
kin besar kemungkinan kebenaran interpretasi
yang dilakukan.
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian ini lebih mengarah pada peng-
ungkapan suatu masalah atau keadaan se-
bagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-
fakta yang ada, walaupun kadang-kadang
diberikan interpretasi atau analisis.
b. Penelitian Inferensial
Penelitian ini lebih mengarah pada peng-
ungkapan suatu masalah, keadaan atau keja-
dian dengan membuat penilaian secara me-
nyeluruh, meluas, dan mendalam dipandang
dari segi ilmu tertentu.
N 17