Pembahasan dan

Kunci Jawaban
 Pembahasan dan Kunci Jawaban
Latihan Soal
Materi Pokok 1
Hakikat Geografi
1. Konsep geografi yang mengemukakan tentang manfaat
atau nilai guna wilayah di permukaan bumi adalah
konsep nilai kegunaan. Fenomena atau sumber daya
alam yang ada di muka bumi memiliki nilai guna
yang bersifat relatif, tidak sama bagi semua orang atau
golongan penduduk tertentu.
Jawaban: C
2. Hujan deras yang mengakibatkan banjir di kota Bandung
dapat dianalisis melalui pendekatan keruangan.
Fenomena tersebut dapat dianalisis persebarannya, yaitu
terjadi di beberapa wilayah di kota Bandung, kondisi
alam, dan kondisi masyarakatnya.
Jawaban: B
3. Pada soal dikemukakan persebaran jenis tanah yang
berbeda antara Pulau Jawa dan Kalimantan. Prinsip
geografi yang digunakan untuk menganalisis persebaran
fenomena dan fakta geografi yang tidak merata antara
satu wilayah dengan wilayah lain adalah prinsip
persebaran/distribusi.
Jawaban: A
4. Aspek fisik geografi meliputi kajian atmosfer, litosfer,
biosfer, dan hidrosfer. Atmosfer mengkaji tentang lapisan
udara yang menyelimuti bumi. Litosfer mengkaji tentang
lapisan kulit bumi beserta dinamikanya. Biosfer mengkaji
tentang flora dan fauna. Hidrosfer mengkaji lapisan air di
bumi, baik perairan darat maupun perairan laut.
Jika dilihat dari soal, maka yang termasuk objek kajian
fisik adalah terjadinya longsor akibat hujan deras.
Longsor dibahas dalam aspek geografi litosfer.
Jawaban: D
5. Berikut beberapa penjelasan mengenai konsep geografi
yang ada pada soal.
a. Konsep lokasi: berkaitan dengan letak suatu objek
geografi.
b. Konsep jarak: menunjukkan jarak suatu objek
dengan objek lainnya.
c. Konsep keterjangkauan: berkaitan dengan pen­
capaian untuk menjangkau suatu objek.
d. Konsep pola: bentuk berupa jaringan yang me­
nunjukkan adanya hubungan berbagai unsur alam
maupun sosial, seperti pola pemukiman, pola aliran
sungai, dan jalan.
2 Pembahasan Geografi SMA/MA
e. Konsep interaksi dan interdependensi: yaitu adanya
hubungan saling memengaruhi antara satu gejala
dengan gejala lainnya.
Jawaban: C
6. Setiap objek atau fenomena yang ada di permukaan bumi
memiliki kegunaan bagi masyarakat tertentu. Hal tersebut
berkaitan dengan konsep nilai kegunaan dalam geografi.
Misalnya, danau dapat dijadikan sebagai sumber mata
pencaharian bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Jawaban: C
7. Pada soal, dapat diketahui adanya keterkaitan antara kondisi
iklim di wilayah tertentu dengan jenis tumbuhan yang
dapat hidup. Fenomena tersebut berkaitan dengan konsep
geografi, yaitu keterkaitan ruang. Konsep ini menunjukkan
derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan
fenomena lainnya di suatu tempat atau ruang.
Jawaban: D
8. Banjir yang terjadi di Kota Padang dan Kabupaten
Pariaman mengakibatkan rusaknya permukiman pen­
duduk, perkantoran, dan saluran irigasi di daerah
tersebut. Jika fenomena banjir dikaitkan dengan kerugian
manusia, pendekatan yang cocok untuk mengkajinya
adalah pendekatan kelingkungan/ekologi.
Jawaban: E
9. Pada soal, dipaparkan mengenai akibat bencana letusan
gunung api yang menewaskan 20 orang, 100 orang luka-
luka, dan hancurnya sekitar 50 rumah penduduk. Prinsip
geografi yang hanya memaparkan/menggambarkan/
mendeskripsikan gejala atau fenomena disebut prinsip
deskripsi. Deskripsi tersebut dapat berupa kata-kata,
peta, tabel atau diagram.
Jawaban: E
10. Berikut aspek fisik dan sosial yang dikaji dalam geografi
berdasarkan soal tersebut.
a. Tenaga endogen menimbulkan gempa bumi:
merupakan aspek fisik yang dikaji dalam litosfer.
b. Tingginya arus urbanisasi di perkotaan: merupakan
aspek sosial yang dikaji dalam kependudukan.
c. Gelombang tsunami menerjang pantai barat Aceh:
merupakan aspek fisik yang dikaji dalam litosfer.
d. Kebakaran hutan di Kalimantan ulah manusia:
merupakan aspek sosial karena berhubungan dengan
ulah manusia.
 e. Angin fohn bersifat kering dan panas merusak
tanaman: merupakan aspek fisik yang dikaji dalam
atmosfer.
Jawaban: E
11. Tingginya arus urbanisasi mengakibatkan timbulnya
permukiman kumuh di perkotaan. Fenomena tersebut
terjadi karena banyak penduduk desa yang mencari
pekerjaan ke kota. Berdasarkan uraian tersebut, dapat
ditarik kesimpulan, yaitu fenomena urbanisasi yang
berdampak terhadap timbulnya permukiman kumuh
terjadi karena keterkaitan ruang antara kehidupan di kota
dengan desa.
Jawaban: C
Materi Pokok 2
Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya, dan Bumi
1. Berikut pandangan atau paham mengenai Jagat Raya.
a. Egosentris/Antroposentris, yaitu anggapan bahwa
yang menjadi pusat alam semesta adalah manusia.
b. Geosentris, yaitu anggapan bahwa yang menjadi
pusat jagat raya adalah bumi.
c. Heliosentris, yaitu anggapan bahwa yang menjadi
pusat jagat raya adalah matahari.
d. Galaktosentris, yaitu anggapan bahwa yang menjadi
pusat jagat raya adalah galaksi.
e. Materialis, yaitu pandangan yang meyakini bahwa
materi sebagai satu-satunya keberadaan yang
mutlak. Dari pendirian itu, diklaim bahwa alam
semesta juga “selalu” ada dan tidak diciptakan serta
sudah ada sejak waktu yang tak terbatas.
Berdasarkan beberapa pandangan di atas, maka jawa­
bannya adalah pandangan materialis.
Jawaban: C
2. Menurut teori The Oscillating Theory, Jagat Raya
terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali
dengan masa ekspansi atau mengembang. Penyebabnya
adalah adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini,
terbentuklah galaksi-galaksi. Hal ini diperkirakan
berlangsung selama 30 miliar tahun, selanjutnya galaksi-
galaksi dan bintang akan meredup dan memampat
dengan didahului keluarnya pancaran panas. Kemudian
tahap memampat dilanjutkan ke tahap mengembang dan
kemudian memampat lagi.
Jawaban: A
3. Teori Nebula dikemukakan oleh seorang filsuf Jerman,
bernama Immanuel Kant. Menurutnya, Tata Surya
berasal dari nebula, yaitu kabut tipis yang sangat luas
dan bersuhu tinggi yang berputar. Teori Nebula diperkuat
oleh Pierre Simon Laplace. Gaya gravitasi membuat
kabut berputar dan menyusut. Hal itu menyebabkan
pemanasan dan membentuk Matahari. Perputaran
Matahari menyebabkan cincin gasnya terlempar
membentuk planet.
Jawaban: C
4. Teori Pasang Surut dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys.
Planet-planet terbentuk karena adanya bagian dari
12. Kegiatan penebangan hutan liar (ilegal) di wilayah
Indonesia mengakibatkan banjir dan longsor. Fenomena
tersebut harus diselesaikan melalui pendekatan
kelingkungan, karena adanya interelasi manusia dan
lingkungannya, yang mengakibatkan kerusakan alam.
Selain itu, bencana banjir dan longsor juga dapat
merugikan manusia.
Jawaban: B
Matahari yang tertarik dan terlepas oleh pengaruh gravitasi
bintang yang melintas. Bagian yang terlepas itu berbentuk
seperti cerutu panjang yang terus berputar mengelilingi
Matahari sehingga lama-kelamaan mendingin membentuk
bulatan-bulatan yang disebut planet.
Jawaban: D
5. Berdasarkan komposisi atau sifat dan ukurannya, planet
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu planet Jovian dan
planet Terrestrial. Planet Jovian adalah planet raksasa
yang komposisi materi penyusunnya berupa gas. Berikut
ini, yang termasuk planet Jovian adalah Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus. Sementara itu, planet Terestrial
adalah planet yang komposisi materi penyusunnya berupa
batuan silikat, di antaranya Merkurius, Venus, Bumi, dan
Mars.
Jawaban: D
6. Planet Merkurius merupakan planet yang paling dekat
dengan Matahari, jarak rata-ratanya adalah 58 juta km.
Revolusi Merkurius yaitu 88 hari dan kala rotasinya
selama 59 hari. Permukaan Merkurius seperti bulan,
yaitu memiliki banyak kawah. Merkurius tidak memiliki
atmosfer sehingga tidak dapat mendukung kehidupan.
Jawaban: C
7. Temperatur Merkurius yang disinari Matahari mencapai
400°C. Hal tersebut disebabkan Merkurius paling dekat
jaraknya dengan Matahari. Selain itu, Merkurius tidak
memiliki atmosfer sehingga permukaan Merkurius
yang tidak disinari Matahari mencapai –200°C. Karena
minimnya atmosfer, suhu di Merkurius dilepaskan
kembali ke angkasa dan permukaannya menjadi dingin.
Jawaban: B
8. Terdapat tiga pergerakan lempeng tektonik, yaitu sebagai
berikut.
a. Konvergen, yaitu gerakan lempeng yang saling
bertumbukan. Akibat tumbukan lempeng ini
akan terbentuk zona subduksi. Selain itu, gerak
konvergen akan mengakibatkan terbentuknya
palung laut, aktivitas vulkanisme, dan terbentuknya
hiposentrum gempa.
Pembahasan Geografi SMA/MA 3
 b. Divergen, yaitu gerakan lempeng yang saling
menjauh. Pergerakan ini akan mengakibatkan
perenggangan lempeng, pembentukan tanggul
dasar samudra (mid ocean ridge), dan aktivitas
vulkanisme bawah laut.
c. Transform, yaitu gerakan lempeng saling berpapasan
atau bergesekan. Pergerakan ini akan menghasilkan
patahan.
Jawaban: E
9. Pergerakan lempeng bumi dipengaruhi oleh lapisan di
bawahnya, yaitu lapisan mantel/astenosfer. Astenosfer
terletak di bawah litosfer, merupakan campuran dari
berbagai bahan yang bersifat cair, padat, dan gas bersuhu
tinggi. Pada lapisan astenosfer terjadi arus konveksi yang
diakibatkan oleh tingginya suhu dari inti bumi. Panas di
dalam bumi ini memengaruhi pergerakan lempeng yang
ada di atasnya.
Jawaban: C
10. Menurut Alfred Lothar Wegener, dahulu di bumi
hanya terdapat satu benua besar yang disebut Pangea
dan sebuah samudra yang bernama Panthalasa. Benua
tersebut bergerak secara perlahan hingga terbentuk
benua-benua seperti sekarang ini. Bukti teori ini adalah
sebagai berikut.
Materi Pokok 3
Fenomena Geosfer
1. Lapisan atmosfer merupakan lapisan udara yang
menyelimuti bumi dan tersusun dari berbagai unsur.
Unsur gas yang paling utama adalah gas nitrogen (N2)
sebanyak 78,08%, oksigen (O2) sebanyak 20,95%,
argon (Ar) sebanyak 0,95%, dan karbon dioksida (CO2)
sebanyak 0,034%. Maka, unsur gas paling dominan yang
ada dalam atmosfer adalah nitrogen (N2).
Jawaban: D
2. Lapisan atmosfer terdiri atas beberapa lapisan, salah
satunya ialah lapisan termosfer. Pada lapisan ini, terjadi
proses ionisasi pada suhu dan ketinggian tertentu. Ionisasi
tersebut bermanfaat untuk memantulkan gelombang
radio.
Jawaban: A
3. Menipisnya lapisan ozon (O3) disebabkan oleh berbagai
kegiatan, baik dalam menggunakan atau memproduksi
barang yang mengandung bahan perusak ozon, seperti
klorofluorokarbon (CFC) yang mengakibatkan lapisan
ozon menipis. CFC berasal dari barang/peralatan yang
digunakan oleh masyarakat di antaranya ialah, AC,
kulkas, bahan dalam penyembur (aerosol), di antaranya
kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot
rambut atau parfum, pembuatan busa, bahan pelarut
terutama bagi kilang-kilang elektronik. Kegiatan sehari-
hari yang dapat dilakukan untuk mencegah menipisnya
4 Pembahasan Geografi SMA/MA
a. Terdapat kesamaan fosil di pantai timur Amerika
Selatan dengan pantai barat Afrika.
b. Garis pantai timur Amerika Selatan dengan pantai
barat Afrika jika disatukan akan membentuk sebuah
kunci.
c. Samudra Atlantik menjadi semakin luas karena
Benua Amerika masih terus bergerak ke arah barat.
d. Greenland bergerak menjauhi daratan Eropa.
e. Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan.
Jawaban: C
11. Masa rotasi bumi pada sumbunya adalah 23 jam, 56 menit,
dan 4.091 detik atau dibulatkan menjadi 24 jam. Bumi
berotasi dari barat ke arah timur akibatnya terjadi gerak
semu harian matahari. Gerak ini menunjukkan seolah-
olah matahari bergerak mengelilingi bumi. Pada pagi hari,
matahari tampak terbit di sebelah timur, pada siang hari
matahari tampak berada di atas kepala, dan pada sore hari
matahari tampak terbenam di sebelah barat.
Jawaban: D
12. Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan berada
di antara Bumi dan Matahari. Ketika terjadi gerhana
matahari, tidak seluruh manusia dapat melihat fenomena
tersebut, karena hanya bagian dari permukaan bumi yang
dijatuhi umbra bulan yang dapat menyaksikan gerhana
matahari. Intinya, tidak seluruh permukaan bumi dapat
tertutupi oleh umbra bulan.
Jawaban: B
lapisan ozon, ialah mengurangi bahan-bahan yang
mengandung CFC, seperti pemakaian AC dan kulkas.
Jawaban: C
4. Efek rumah kaca merupakan salah satu penyebab
terjadinya fenomena pemanasan global atau naiknya
suhu rata-rata di permukaan bumi. Gas rumah kaca
dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia terutama yang
berhubungan dengan pembakaran dan juga dihasilkan
dari penggundulan hutan, serta aktivitas pertanian dan
peternakan. Peristiwa ini menyebabkan suhu bumi
menjadi hangat. Tanpa adanya efek rumah kaca, suhu
permukaan bumi akan menjadi 33ºC lebih dingin.
Jawaban: A
5. Peningkatan kadar CO2 di atmosfer menimbulkan gas
rumah kaca. Efek rumah kaca dapat menyebabkan
suhu di permukaan bumi menjadi semakin panas,
meningkatnya permukaan air laut, dan menyebabkan
es-es abadi di daerah kutub mencair. Oleh sebab itu,
diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi dampak
pemanasan global, salah satunya dengan mengubah
gas CO2 menjadi oksigen (O2) melalui reboisasi atau
penanaman kembali. Dengan menanam tumbuhan hijau
sebanyak-banyaknya akan mengurangi jumlah gas CO2.
Tumbuhan akan mengubah gas CO2 melalui fotosintesis
dengan bantuan cahaya matahari.
Jawaban: C
6. Pembagian kawasan iklim matahari, yaitu sebagai 11. Upaya untuk mengatasi kerusakan daerah aliran sungai
berikut. yang rusak akibat volume dan kualitas air sungai yang
a. Daerah iklim tropis (0º-23,5°LU/LS). semakin menurun, yaitu dengan melakukan penghijauan
b. Daerah iklim subtropis (23,5°LU/LS-40°LU/LS). di bagian hulu sungai. Penghijauan mampu menjaga
c. Daerah iklim sedang (40°LU/LS-66,5°LU/LS). volume air dan kualitas air karena pohon berfungsi
d. Daerah iklim kutub (66,5°LU/LS-90°LU/LS). sebagai penyaring air.
Jawaban: D Jawaban: A
Jumlah bulan kering 12. Infiltrasi merupakan proses masuknya/merembesnya air
7. Gunakan rumus Q = × 100% dari permukaan bumi ke dalam lapisan tanah melalui
Jumlah bulan basah
pori-pori. Faktor yang memengaruhi infiltrasi di suatu
Q = 3 × 100% = 37, 5 daerah, yaitu kemiringan lereng dan permeabilitas
8
Lihat tabel tipe iklim menurut Schmidt-Ferguson berikut tanah atau kecepatan tanah meloloskan air dalam keadaan
jenuh. Permeabilitas dipengaruhi oleh tekstur, struktur, dan
ini.
porositas tanah.
Tipe Jawaban: B
Kategori Nilai Q
Iklim 13. Bagian hulu sungai merupakan daerah tangkapan air yang
A Sangat basah 0-14,3% paling awal dan berperan untuk menyimpan air untuk
kelangsungan makhluk hidup. Ketika vegetasi lahan
B Basah 14,3-33,3% tempat air tersimpan tersebut terganggu akibat konversi
C Agak basah 33,3-60% lahan, maka akan mempercepat proses sedimentasi dan
pendangkalan di sungai tersebut.
D Sedang 60-100%
Jawaban: A
E Agak kering 100-176% 14. Secara umum, gelombang yang terjadi di laut dapat
F Kering 167-300% terbentuk dari beberapa faktor penyebab, di antaranya
G Sangat kering 300-700% angin, pasang surut, badai, dan seiche.
Jawaban: C
H Luar biasa kering >700
15. Zona Neritik merupakan wilayah laut yang dangkal antara
Angka Q = 37,5 terdapat pada tipe iklim C, yaitu antara batas pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Zona ini
33,3-60%. Jadi, klasifikasi iklim kota tersebut menurut kaya akan ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, karena masih
Schmidt-Ferguson adalah tipe iklim C = agak basah. terdapat sinar matahari yang menyebabkan fotosintesis
Jawaban: B dapat berjalan baik (matahari dapat menembus air laut
hingga kedalaman 90 meter). Pada zona ini, plankton
8. Angin muson dapat digunakan untuk memprediksi
dapat tumbuh dengan subur, karena terdapat banyak
musim di Indonesia, angin Muson Barat terjadi pada
oksigen, dan masih terdapat ombak yang menyebabkan
bulan Oktober-April yang menyebabkan Indonesia
tersebarnya plankton sebagai makanan utama ikan.
mengalami musim hujan, sedangkan angin Muson Timur
Jawaban: B
mengakibatkan Indonesia mengalami musim kemarau.
Keadaan musim di Indonesia dapat dijadikan patokan
untuk melakukan kegiatan pertanian. 16. Jepang merupakan negara kepulauan penghasil ikan
Jawaban: C terbesar. Faktor yang memengaruhinya adalah bertemunya
arus panas (Arus Kuroshio) dan arus dingin (Arus Oyashio).
9. Pada malam hari, daratan lebih dingin dibandingkan Di tempat pertemuan arus ini terdapat daerah perikanan
dengan lautan, karena sifat daratan yang lebih cepat yang kaya, sebab plankton-plankton yang terbawa oleh
menerima panas dan cepat menerima dingin. Daratan Arus Oyashio berhenti pada daerah pertemuan arus panas
menjadi daerah yang mempunyai tekanan tinggi Kuroshio yang hangat dan tumbuh subur. Hasil-hasil
(maksimum) pada malam hari, sedangkan laut menjadi perikanannya antara lain ikan sarden, haring, salmon,
daerah yang mempunyai tekanan rendah (minimum). kerang mutiara, pecak, ikan tuna, ikan hiu, dan ikan paus.
Angin darat biasanya digunakan oleh nelayan untuk Hasil laut lainnya berupa rumput laut.
berangkat mencari ikan ke laut.
Jawaban: D
Jawaban: E
17. Korundum, topas, dan intan adalah jenis-jenis batuan
10. Berdasarkan pola aliran sungai, pola sungai yang yang pada umumnya digunakan untuk perhiasan,
dimaksud adalah pola sungai dendritik. Dendritik sehingga jenis batuan ini bernilai ekonomis tinggi.
adalah suatu pola aliran sungai yang anak sungainya
Jawaban: C
membentuk sudut lancip, biasanya terdapat di daerah
dataran rendah. 18. Berikut ini adalah siklus pembentukan batuan.
Jawaban: C a. Pada gambar siklus di bawah ini, magma mengalami
proses pendinginan, kemudian terjadi kristalisasi
sehingga membentuk batuan beku pada siklus ini.

Pembahasan Geografi SMA/MA 5

 b. Siklus selanjutnya, batuan beku mengalami
pelapukan, tererosi, terangkut oleh tenaga alam,
seperti angin, air, dan gletser, lalu diendapkan dan
membentuk batuan sedimen.
c. Selanjutnya pada siklus ini, batuan sedimen
mengalami perubahan baik secara fisik maupun
kimiawi yang disebabkan karena pengaruh suhu
yang tinggi, tekanan yang kuat dan waktu yang
lama, akan mengalami perubahan bentuk dan
menjadi batuan metamorf.
d. Siklus berikutnya, batuan metamorf akan berubah
lagi menjadi magma lewat proses magmatisasi.
Batuan Sedimen
Pelapukan 2
3 Metamorfosis
Batuan Beku Batuan Metamorf
4 Magmatasi
Pendinginan 1
Magma
Jawaban: B
19. Tanah yang terdapat di daerah pegunungan kapur adalah
tanah grumosol, yang berasal dari jenis batu kapur.
Sementara itu, tanah yang berada di daerah lereng gunung
berapi merupakan tanah vulkanik. Tanah ini terbentuk
dari material abu yang tertinggal setelah terjadi letusan
gunung api. Tanah ini sangat subur dan cocok untuk
kegiatan pertanian.
Jawaban: B
20. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pem­
bentukan tanah, yaitu bahan induk, iklim, organisme,
relief, dan waktu.
Jawaban: E
21. Vulkanisme merupakan aktivitas magma yang keluar
dari dalam perut bumi. Dampak positif dari terjadinya
vulkanisme, antara lain dapat menyuburkan tanah karena
mengandung abu vulkanik, magma yang dikeluarkan
mengandung mineral logam, material yang dikeluarkan
berupa material pasir, kerikil dan batu yang dapat
digunakan untuk bahan bangunan.
Jawaban: C
22. Pada saat terjadi gempa, tindakan yang harus dilakukan
ketika berada di dalam ruangan/bangunan, yaitu
berlindung di bawah meja yang kuat atau benda yang
kukuh, dan berlindunglah di pojok bangunan karena
pondasi bangunan sifatnya lebih kuat.
Jawaban: D
23. Gempa tektonik disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik
yang dipengaruhi oleh aktivitas magma dalam perut bumi.
Tumbukan antarlempeng yang meliputi wilayah yang
sangat luas, dapat menyebabkan getaran yang sangat
kuat, sehingga jika terjadi gempa tektonik akan banyak
memakan korban, baik korban manusia maupun kerusakan
infrastruktur di wilayah yang terkena gempa.
Jawaban: C
6 Pembahasan Geografi SMA/MA
24. Setiap lapisan tanah memiliki tingkat kesuburan yang
berbeda-beda, hal tersebut disebabkan oleh bahan-bahan
yang terkandung di dalam tanah tidak sama. Lapisan
tanah yang paling subur adalah lapisan tanah paling
atas (top soil), karena tersusun dari serasah atau sisa
tanaman, bahan organik hasil dekomposisi serasah, dan
bahan mineral. Lapisan ini juga merupakan areal paling
optimal guna menunjang kehidupan tumbuhan. Jadi,
apabila lapisan tanah paling atas tergerus oleh aliran
hujan, akan mengakibatkan hilangnya kesuburan tanah.
Jawaban: D
25. Pola tanam yang hanya menanam satu jenis komoditas
setiap musimnya, tanpa adanya pergiliran tanaman, akan
menyebabkan penurunan kesuburan tanah, sehingga unsur
hara yang ada di dalam tanah diambil secara terus-menerus
akan habis. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kesuburan tanah adalah penanaman tumpang sari, yaitu
suatu bentuk penanaman campuran yang melibatkan dua
jenis atau lebih tanaman pada suatu areal lahan tanam
dalam waktu secara bersamaan. Contoh tanaman tumpang
sari, yaitu jagung dan kedelai atau kacang tanah.
Jawaban: E
26. Faktor fisiografik yang berkaitan dengan persebaran flora
dan fauna adalah ketinggian tempat dan topografi/bentuk
wilayah.Topografi wilayah memengaruhi arah datang
sinar matahari. Lereng yang menghadap sinar matahari
memiliki tumbuhan yang lebih rapat.
Jawaban: C
27. Fauna asli dari daerah Papua di antaranya adalah burung
cendrawasih, kanguru pohon, burung kasuari, dan burung
nuri.
Jawaban: A
28. Flora yang terdapat di Indonesia memiliki keaneka­ragaman
jenis. Hal ini dipengaruhi oleh angin Muson Barat yang
membawa uap air lebih dulu jatuh di Indonesia bagian barat,
sehingga floranya beraneka ragam. Sementara itu, semakin
ke timur curah hujan makin sedikit sehingga floranya
semakin berkurang, kecuali Papua. Persebaran hutan di
Indonesia secara berurutan dari barat ke timur adalah hutan
hujan tropik - hutan musim - sabana tropik.
Jawaban: C
29. Sabana merupakan padang rumput yang diselingi
pepohonan rendah atau semak belukar. Selain itu, sabana
juga memiliki ciri, yaitu curah hujannya yang rendah.
Di Indonesia, sabana terdapat di Nusa Tenggara Timur
dan Sulawesi Selatan. Keberadaan sabana sendiri kerap
dimanfaatkan penduduk untuk usaha peternakan sapi
dan kuda, karena kondisi iklimnya yang mendukung.
Jawaban: C
30. Jenis hewan yang dapat hidup dan beradaptasi dengan
iklim yang sangat dingin dan bersalju adalah hewan
yang memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal
untuk menjaga tubuhnya tetap hangat. Berdasarkan ciri
tersebut, maka hewan yang hidup dan dapat beradaptasi
dengan baik terhadap iklim dingin adalah beruang
cokelat, panda, dan srigala.
Jawaban: E
31. Pantai merupakan lingkungan yang tepat untuk
pertumbuhan kelapa. Dinamika yang terjadi di pantai
dapat memengaruhi pertumbuhan kelapa tersebut.
Persebaran kelapa banyak dipengaruhi oleh gelombang
air laut dan arus pantai yang membawa benih kelapa.
Kelapa tua jatuh, kemudian terseret ombak sehingga
terombang-ambing di lautan, sampai akhirnya kelapa
dihempaskan kembali di pantai atau daratan lainnya.
Di sana bibit kelapa akan bertunas dan tumbuh menjadi
pohon kelapa baru.
Jawaban: D
32. Keanekaragaman hutan di Indonesia dipengaruhi oleh
beberapa faktor, di antaranya iklim, jenis tanah, relief,
dan biotik (pengaruh makhluk hidup). Iklim memiliki
Materi Pokok 4
Kependudukan dan Lingkungan Hidup
1. Masalah kependudukan dapat dibagi menjadi dua, yaitu
masalah yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Masalah
penduduk yang bersifat kuantitatif dilihat dari segi jumlah,
sedangkan yang bersifat kualitatif dilihat dari segi kualitas.
a. Masalah penduduk yang bersifat kuantitatif, misalnya
jumlah penduduk besar, pertumbuhan penduduk cepat,
dan persebaran penduduk tidak merata.
b. Masalah penduduk yang bersifat kualitatif, misalnya
tingkat kesehatan penduduk rendah, tingkat pendidikan
penduduk rendah, dan tingkat kesejahteraan rendah.
Jawaban: B
2. Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari
desa ke kota. Jika tingkat urbanisasi tidak terkendali,
akan berdampak negatif bagi kota dan desa. Dampak
urbanisasi bagi kota di antaranya timbulnya permukiman
kumuh, terutama di sepanjang rel kereta api dan sungai
yang mengakibatkan rusaknya lingkungan. Padatnya
permukiman kumuh membuat lingkungan kotor dan
masyarakat membuang limbah rumah tangga ke sungai.
Jawaban: D
3. Salah satu faktor dinamika penduduk adalah migrasi
penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu wilayah ke wilayah lain. Migrasi penduduk dapat
mengakibatkan konsentrasi penduduk di suatu wilayah
tertentu. Misalnya, penduduk Amerika makin bertambah
karena migrasi penduduk dari negara lain untuk menetap
di Amerika.
Jawaban: E
4. Angka kelahiran tinggi menjadi salah satu penyebab
tingginya penduduk di Indonesia. Beberapa upaya yang
dapat dilakukan untuk menekan kelahiran di antaranya
program Keluarga Berencana (KB), pembatasan usia
minimal menikah, dan pembatasan tunjangan anak.
Jawaban: A
5. Tingginya jumlah penduduk berpotensi terhadap ber­
tambahnya jumlah pengangguran, karena per­tambahan
jumlah penduduk tidak sebanding dengan lapangan
pekerjaan yang tersedia. Beberapa upaya yang dapat
pengaruh yang sangat besar terhadap keanekaragaman
hutan di Indonesia, terutama perbedaan intensitas curah
hujan di setiap daerah. Curah hujan di Indonesia terletak
antara 6ºLU-11ºLS dan sebagian besar berada di sekitar
khatulistiwa, sehingga memiliki curah hujan yang tinggi
terutama di Indonesia bagian barat, dengan rata-rata
curah hujan 2.000-3.000 mm/tahunnya. Semakin ke arah
timur, curah hujannya semakin berkurang. Perbedaan
intensitas hujanlah yang memengaruhi keberadaan
sabana tropis di Indonesia. Pada wilayah yang curah
hujannya sedikit, hanya rumput atau semak yang dapat
hidup dengan baik.
Jawaban: A
dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran, yaitu
sebagai berikut.
a. Meningkatkan mutu pendidikan.
b. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal (industri
rumah tangga).
c. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
d. Memperluas lapangan pekerjaan.
Jawaban: D
6. Untuk menghitung angka kematian kasar penduduk
digunakan rumus sebagai berikut.
CDR = D × k
P
Diketahui:
Jumlah penduduk (2015) = 250.000.000 jiwa.
Jumlah kematian dalam 1 tahun = 1.000.000 jiwa.
Ditanyakan: Angka kematian kasar/CDR (Crude Death
Rate)?
Jawab:
CDR = 1.000.000 × 1000
250.000.000
CDR = 4
Jadi, angka kematian kasar penduduk Indonesia pada
tahun 2015 adalah 4 orang per 1000 penduduk.
Jawaban: B
7. Gambar piramida penduduk pada soal merupakan bentuk
piramida muda/ekspansif. Piramida tersebut menunjukkan
bahwa jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada
jumlah penduduk usia tua. Ketika jumlah penduduk usia
muda lebih banyak, maka potensi ketergantungan penduduk
akan semakin tinggi. Oleh karena itu, upaya yang tepat
untuk mengatasi masalah tersebut adalah pembangunan di
bidang pendidikan dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Dengan demikian, penduduk muda memiliki kesempatan
untuk bersekolah dan memungkinkan setiap orang untuk
memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik.
Jawaban: C
Pembahasan Geografi SMA/MA 7
8. Tabel tersebut berisi informasi mengenai jumlah
penduduk berdasarkan usia. Jika diperhatikan, jumlah
penduduk uisa produktif (umur 15-64 tahun) berjumlah
34.950 dan usia tidak produktif (umur 0-14 tahun dan
lebih dari 64 tahun) berjumlah 12.750. Hal tersebut
menunjukkan jumlah angkatan kerja lebih tinggi
sehingga pemerintah harus memerhatikan ketersediaan
lapangan pekerjaan.
Jawaban: A
9. Timbulnya permukiman kumuh di daerah perkotaan
sebagai akibat tingginya perpindahan penduduk dari
desa ke kota. Perpindahan tersebut dilatarbelakangi oleh
dua sebab, yaitu faktor penarik dan pendorong. Faktor
penarik tingginya perpindahan penduduk desa ke kota,
yaitu sebagai berikut.
a. Upah di kota lebih besar dibandingkan di desa.
b. Tersedianya lapangan pekerjaan yang luas.
c. Sarana sosial lebih baik dan lengkap.
d. Kesempatan pendidikan lebih baik.
Jawaban: D
10. Berdasarkan lokasinya, sumber daya alam dibedakan
menjadi dua, yaitu SDA terestrial dan SDA akuatik.
a. Sumber daya alam terestrial, yaitu sumber daya alam
yang berada di daratan, contohnya bahan galian,
tanah, lahan pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
b. Sumber daya alam akuatik, yaitu sumber daya alam
yang berada di perairan, contohnya ikan, rumput
laut, energi gelombang, dan sebagainya.
Jawaban: B
11. Keberadaan hutan memiliki banyak fungsi dan manfaat,
di antaranya fungsi hidrologis, orologis, klimatologis,
strategis, dan estetis. Selain itu, fungsi hutan sangat
membantu dalam pembangunan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakatnya. Berbagai hasil hutan
digunakan sebagai bahan baku aneka produk kebutuhan
manusia yang hasilnya dapat diekspor ke negara lain.
Walaupun demikian, kegiatan pemanfaatan hutan harus
tetap memerhatikan aspek pelestarian dan berkelanjutan.
Jawaban: A
12. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi erosi
tanah pada lahan yang miring di antaranya sebagai
berikut.
a. Membuat terasering atau guludan guna mengurangi
erosi berupa laju aliran permukaan sehingga lapisan
tanah bagian atas tidak hanyut ketika hujan.
b. Menutupi permukaan tanah dengan tanaman rumput
dan pohon-pohon berakar kuat untuk mengurangi
erosi dan longsor.
Jawaban: A
13. Keberadaan lingkungan tertentu memberikan manfaat
bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut.
Sebagai contoh, masyarakat yang tinggal di lingkungan
pegunungan dapat memanfaatkan lahannnya untuk
kegiatan perkebunan. Sementara itu, di lingkungan
pesisir dan pantai, masyarakat dapat memanfaatkannya
8 Pembahasan Geografi SMA/MA
untuk kegiatan budi daya rumput laut, pengawetan ikan,
dan pembuatan garam.
Jawaban: D
14. Erosi tanah yang terjadi pada lahan yang miring berupa
hilangnya lapisan atas tanah yang subur karena tergerus
oleh aliran permukaan ketika hujan turun. Hal tersebut
disebabkan kurangnya vegetasi penutup lahan. Ketika lahan
tersebut minim vegetasi, maka saat hujan turun air akan
langsung menggerus tanah tanpa adanya media penghalang
dan kesempatan infiltrasi semakin berkurang. Selain itu,
erosi tanah semakin besar karena kegiatan pertanian pada
lahan miring tidak dilakukan dengan cara terasering.
Jawaban: A
15. Kegiatan pembakaran hutan dan penebangan pohon
secara ilegal menyebabkan lingkungan semakin rusak,
karena fungsi utama hutan sebagai penyangga kehidupan
telah berkurang. Selain punahnya sebagian flora dan fauna
akibat pembakaran hutan, polusi udara juga semakin
meningkat. Hal tersebut disebabkan fungsi hutan sebagai
penyerap gas-gas pencemar telah berkurang. Akibatnya,
akumulasi gas pencemar semakin bertambah dan tidak
diimbangi oleh keberadaan hutan sebagai filternya.
Jawaban: C
16. Selain sebagai pendukung kehidupan bagi manusia,
sungai juga merupakan habitat alami ikan-ikan yang
ada di dalamnya. Namun, sering kali perilaku manusia
menyebabkan sungai tersebut kotor dan tercemar.
Perilaku-perilaku yang dapat mencemari sungai di
antaranya sebagai berikut.
a. Industri-industri yang membuang limbah ke
sungai.
b. Masyarakat sering membuang sampah rumah tangga
ke sungai.
c. Mencuci pakaian secara langsung di sungai dengan
menggunakan detergen.
d. Pemakaian pupuk kimia berlebihan, sehingga ketika
hujan turun terbawa ke sungai.
Berdasarkan soal tersebut, maka perilaku yang dapat
mencemari sungai adalah membuang sisa air detergen ke
sungai.
Jawaban: C
17. Kegiatan-kegiatan berikut ini dapat mendukung
pelestarian lingkungan hidup dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Menekan pembuangan sampah dengan menerapkan
3R, yaitu reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti
menggunakan kembali sampah yang masih dapat
digunakan. Reduce berarti mengurangi segala
sesuatu yang mengakibatkan sampah. Recycle
berarti mengolah kembali sampah menjadi barang
yang dapat dimanfaatkan.
b. Menanami halaman sekitar rumah dengan tanaman.
c. Mengurangi pemakaian produk yang sekali pakai,
seperti plastik.
Jawaban: D
18. Efek rumah kaca dapat mengakibatkan pemanasan
global, yaitu meningkatnya suhu di permukaan bumi
dan dampak lanjutannya adalah es di kedua kutub akan
mencair. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
meminimalisir dampak efek rumah kaca, yaitu sebagai
berikut.
a. Dari diri sendiri
1) Menanam pohon, CO2 dibutuhkan tanaman
untuk berfotosintesis sehingga makin banyak
menanam pohon maka dapat mengurangi kadar
CO2 di atmosfer.
2) Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor
pribadi.
b. Secara kolektif
1) Menggunakan energi alternatif, seperti energi
dari sinar matahari, angin, air, dan panas bumi.
2) Melestarikan hutan.
3) Memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji
emisi.
Jawaban: E
19. Keberadaan perumahan-perumahan elit yang dibangun
di wilayah perbukitan dan pegunungan mengakibatkan
kurangnya daerah resapan air hujan. Ketika hujan turun,
volume air akan lebih besar berada di permukaan (run
off) dibandingkan menyerap ke dalam tanah. Akibatnya,
air mengalir lebih cepat ke wilayah permukiman di
bawahnya yang mengakibatkan banjir.
Jawaban: A
20. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan
prinsip pelestarian lingkungan hidup perlu memerhatikan
hal-hal berikut ini.
a. Selektif, artinya pemanfaatan sumber daya alam
harus benar-benar diseleksi dan diusahakan apabila
benar-benar diperlukan.
b. Efisiensi, artinya tidak boros dalam peng­gunaannya.
c. Mengusahakan agar tidak terjadi pencemaran.
d. Melakukan pembaharuan dalam rangka peng­
awetan.
Jawaban: B
21. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan di antaranya
sebagai berikut.
a. Memberi kemungkinan pada kelangsungan hidup
dengan jalan melestarikan fungsi dan kemampuan
ekosistem yang mendukung, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
b. Pemanfaatan SDA memerhatikan keberlanjutan
antargenerasi, yaitu pemenuhan kebutuhan generasi
masa mendatang tetap diperhatikan.
c. Pemanfaatan SDA menggunakan teknologi tepat
guna tidak merusak lingkungan.
d. Meningkatkan dan melestarikan kemampuan ling­
kungan.
e. Memerhatikan aspek pemerataan dan berkesinam­
bungan.
Jawaban: B
22. Laut merupakan sumber daya alam yang sangat banyak
manfaatnya, terutama ikan sebagai salah satu kebutuhan
protein manusia. Agar kelestarian ekosistemnya tetap
terpelihara, maka dalam memanfaatkannya kita harus
memerhatikan hal berikut.
a. Menggunakan teknologi yang tidak merusak
lingkungan, seperti memilih penggunaan jala.
b. Tidak menggunakan peledak atau bahan kimia
lainya karena dapat merusak ekosistem laut.
c. Membatasi penangkapan jenis ikan tertentu untuk
menghindari kepunahan.
Jawaban: D
23. Usaha peningkatan hasil pertanian harus dilakukan
dengan memerhatikan keberlanjutan. Upaya tersebut di
antaranya intensifikasi pertanian, rehabilitasi pertanian,
dan diversifikasi pertanian. Intensifikasi pertanian dapat
diusahakan dengan teknologi tepat guna, pemakaian
pupuk organik, pengairan, dan pemberantasan hama
tanpa zat kimia. Rehabilitasi pertanian dilakukan untuk
memperbaiki lahan menjadi lebih produktif. Diversifikasi
pertanian, yaitu penganekaragaman jenis tanaman. Selain
menambah keragaman hasil panen, juga dapat menjaga
kesuburan tanah dan menghindari hama karena dalam
satu lahan ditanam beberapa jenis tanaman.
Jawaban: C
24. Ekstensifikasi pertanian adalah usaha meningkatkan
hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian baru.
Ekstensifikasi lahan dapat dilakukan dengan membuka
hutan, semak, dan lahan gambut menjadi lahan pertanian
baru. Namun, pembukaan lahan baru tersebut dapat
merusak ekosistem yang ada di sekitarnya. Contohnya,
hutan sebagai tempat tinggal alami berbagai satwa
menjadi hilang akibatnya satwa sering mendatangi
permukiman warga bahkan dapat mengakibatkan
kepunahan.
Jawaban: A
25. Keberadaan CO2 yang berlebihan di atmosfer dapat
mengakibatkan efek rumah kaca. Keberadaan CO2 di
atmosfer yang berlebih di antaranya dipengaruhi oleh
gas buangan dari pabrik-pabrik dan tingginya volume
kendaraan. Untuk meminimalisir CO2 yang berlebihan
di atmosfer, salah satu cara yang dapat dilakukan, yaitu
dengan kegiatan reboisasi/penanaman lahan gundul.
Pohon dapat menyerap CO2 dalam proses fotosintesis.
Sehingga, makin banyak pohon yang ditanam maka
upaya meminimalisir CO2 di atmosfer semakin baik.
Jawaban: A
Pembahasan Geografi SMA/MA 9
 Materi Pokok 5
Informasi Geografi
1. Menurut bidang proyeksinya, proyeksi peta dibedakan
menjadi tiga di antaranya, proyeksi azimuthal (cocok
untuk daerah kutub), proyeksi kerucut (cocok untuk
lintang 45°/tengah), dan proyeksi silinder (cocok untuk
wilayah khatulistiwa).
Berdasarkan posisi sumbu simetri, proyeksi azimuth
dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Proyeksi azimuth normal, bidang proyeksinya
menyinggung kutub.
b. Proyeksi azimuth transversal, bidang proyeksinya
tegak lurus dengan ekuator.
c. Proyeksi azimuth oblique, bidang proyeksinya
menyinggung salah satu tempat antara kutub dan
ekuator.
Jawaban: C
2. Kegiatan pendakian harus dipersiapkan dengan matang.
Salah satunya alat-alat yang berkaitan dengan navigasi,
seperti peta dan kompas. Peta yang dibutuhkan dalam
pendakian adalah peta topografi karena peta tersebut
menyajikan informasi mengenai medan yang akan di­
tempuh, seperti kondisi lereng/ketinggian tempat.
Jawaban: E
3. Manfaat peta di antaranya sebagai berikut.
a. Menunjukkan lokasi tempat di permukaan bumi.
b. Menggambarkan bentuk permukaan bumi.
c. Menyajikan data potensi suatu daerah.
d. Memperlihatkan ukuran dan jarak di permukaan
bumi.
Jadi, manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari
ditunjukkan oleh nomor (3) dan (4).
Jawaban: D
4. Untuk mengetahui titik A pada garis kontur tersebut
cukup mudah, meskipun tanpa skala. Kita tinggal
menentukan interval kontur dari titik B (100 m) ke titik
tertinggi, yaitu C (350 m) dengan menghitung jumlah
garis kontur yang ada. Jumlah garis kontur, yaitu 6 garis,
sehingga jika dihitung dari titik B ke titik C pertambahan
ketinggiannya 50 m (interval). Jadi titik A berada pada
ketinggian 200 m.
Jawaban: C
5. Menentukan skala dengan membandingkan peta sama
yang sudah ada skalanya.
Diketahui:
• Panjang A-B pada peta 1 = 10 cm
• Panjang A-B pada peta 2 = 6 cm
• Skala peta 2 = 1 : 25.000
Ditanyakan: Skala peta 1?
Jawab:
J1
Rumus: P2 = ×P
J2 1
10 Pembahasan Geografi SMA/MA
Keterangan:
P2 = penyebut skala pada peta yang dicari skalanya
J1 = jarak antara 2 titik pada peta yang berskala
J2 = jarak antara 2 titik pada peta yang tidak memiliki
skala
P1 = penyebut skala pada peta yang telah memiliki
skala
P2 = 6 × 25.000
10
P2 = 15.000
Jadi, skala peta 1 adalah 1 : 15.000
Jawaban: B
6. Berdasarkan grafis tata guna lahan tersebut, wilayah I
adalah pegunungan dan wilayah II adalah dataran rendah.
Menurut klasifikasi iklim Junghuhn, wilayah I termasuk
daerah panas yang berada pada ketinggian 0–600 m
dpl, tanaman yang cocok untuk ditanam, seperti padi,
jagung, tebu, kelapa, dan cokelat. Sementara itu, wilayah
II termasuk daerah sejuk yang berada pada ketinggian
1.500–2.500 m dpl, tanaman yang cocok untuk ditanam
seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
Jadi wilayah I cocok untuk tanaman teh dan wilayah II
cocok untuk tanaman padi.
Jawaban: B
7. Masing-masing peta memiliki informasi sebagai berikut.
a. Peta topografi, berkaitan dengan ketinggian tempat
suatu daerah yang tergambar pada peta sehingga
dapat ditentukan mana daerah landai, agak curam,
curam, dan terjal.
b. Peta curah hujan, berkaitan dengan sebaran curah
hujan di suatu daerah sehingga dapat diketahui
daerah mana yang memiliki curah hujan tinggi,
sedang, dan rendah.
c. Peta jenis tanah, berkaitan dengan sebaran jenis
tanah tertentu sehingga dapat diketahui mana tanah
yang cocok untuk tanaman tertentu.
Berdasarkan informasi ketiga peta tersebut, maka
gabungan ketiganya dapat digunakan untuk penentuan
lokasi pertanian karena memerhatikan aspek ketinggian,
curah hujan, dan jenis tanah.
Jawaban: C
8. Bahan baku merupakan pertimbangan utama dalam
penentuan lokasi industri. Apabila bahan baku tersebut
bersifat khusus, seperti berbahaya, cepat busuk, dan bahan
yang diolah bervolume besar, sehingga ongkos angkutnya
mahal, atau bahan bakunya bervolume besar sedangkan
setelah diproduksi hasilnya lebih kecil, sebaiknya industri
didirikan dekat dengan bahan baku. Begitu pula dengan
tebu untuk dijadikan gula, volumenya besar, tetapi setelah
 digiling menjadi gula, volumenya kecil. Dengan demikan,
sebaiknya pabrik gula didirikan dekat perkebunan tebu.
Jawaban: B
9. Beberapa pertimbangan dalam penentuan lokasi industri,
di antaranya ketersediaan bahan baku, risiko biaya
transportasi, pemasaran, dan tenaga kerja.
Berdasarkan gambar grafis tata guna lahan tersebut,
pabrik gula ditempatkan di wilayah perkebunan, per­
timbangannya sebagai berikut.
a. Pabrik gula membutuhkan bahan baku berupa
tebu, sedangkan tebu memiliki volume besar yang
akan memengaruhi ongkos angkutan. Oleh karena
itu, pabrik gula sebaiknya didirikan dekat dengan
keberadaan bahan baku.
b. Pabrik tersebut juga mempertimbangkan sumber
tenaga kerja, sehingga penempatannya berdekatan
dengan permukiman penduduk.
Jadi, pertimbangan penempatan lokasi industri gula
adalah dekat dengan bahan baku dan sumber tenaga
kerja.
Jawaban: D
10. Citra yang diperoleh/dihasilkan dari sensor bukan
kamera disebut citra nonfoto. Berdasarkan spektrum
elektromagnetiknya, citra ini dibedakan menjadi tiga,
yaitu sebagai berikut.
a. Citra radar, dibuat dengan spektrum gelombang
mikro dengan sumber tenaga buatan.
b. Citra infra merah termal, dibuat dengan spektrum
inframerah termal.
c. Citra gelombang mikro, dibuat dengan spektrum
gelombang mikro dengan sumber tenaga alamiah.
Jawaban: B
11. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dimanfaatkan
dalam kajian ilmu oseanografi. Oseanografi adalah
ilmu yang mempelajari fenomena fisis dan dinamis air
laut yang dapat diaplikasikan ke dalam bidang-bidang
lainnya seperti rekayasa lingkungan, perikanan, bencana
laut dan mitigasi (pengelolaan dan pencegahan). Adapun
manfaat SIG dalam bidang oseanografi, yaitu sebagai
berikut.
a. Pengamatan sifat fisis laut, misalnya kadar garam.
b. Pengamatan pasang surut dan gelombang air laut.
c. Penentuan lokasi suhu permukaan.
d. Penelitian erosi, sedimentasi, dan perubahan pantai.
e. Pengamatan pencemaran laut, seperti analisis tum­
pahan minyak di laut, dan sebagainya.
Jawaban: B
12. Berdasarkan karakteristik citra tersebut, maka objek yang
tergambar adalah permukiman di daerah transmigrasi.
Permukiman di daerah transmigrasi mempunyai bentuk,
ukuran, dan jarak yang sama, memiliki pekarangan yang
sama, dan umumnya memanjang mengikuti jalan tanah.
Para transmigran mengusahakan lahannya untuk ditanami
berbagai macam tanaman yang berbeda sehingga pada
citra memiliki tekstur yang halus sampai kasar.
Jawaban: C
13. Jika hasil interpretasi menunjukkan rona cerah, tekstur
halus, bentuk memanjang, dan kiri kanan terdapat
permukiman, maka objek yang tergambar ada dua
kemungkinan, yaitu sungai dan jalan raya. Perbedaannya
hanya terletak pada rona.
a. Sungai, rona yang tampak pada citra dapat cerah atau
gelap tergantung kondisi sungai ketika pemotretan.
Jika kondisi sungai tersebut jernih dan dalam, maka
rona pada citra akan tampak gelap karena pantulan
sinar matahari kecil. Sementara itu, jika sungai
tersebut keruh maka rona pada citra akan cerah
karena pantulannya lebih tinggi.
b. Jalan raya, rona yang tampak pada citra jelas cerah
karena objek jalan berwarna gelap (aspal) sehingga
pantulan objeknya lebih tinggi.
Jawaban: E
14. Objek pesawahan pada citra dapat dikenali melalui
ronanya yang cerah dan teksturnya halus karena ke­
tinggian padi selalu tampak sama. Selain itu, persawahan
dapat dikenali dari asosiasinya, yaitu keterkaitan dengan
objek lain di sekitarnya. Sawah berasosiasi dengan
pematang sawah yang rapi dan rumah bambu (saung) di
tengahnya.
Jawaban: C
15. Faktor-faktor yang memengaruhi rona pada citra, yaitu
sebagai berikut.
a. Karakteristik objek yang direkam: misalnya, jika
objek tersebut kasar, maka ronanya akan gelap,
sedangkan jika objeknya halus maka ronanya akan
tampak cerah.
b. Cuaca: kondisi atmosfer dapat memengaruhi rona
pada citra. Misalnya, jika kondisi langit mendung
dan sangat lembap maka rona yang dihasilkan akan
tampak gelap.
c. Letak objek dan waktu pemotretan: pemotretan
yang dilakukan pada siang hari akan menghasilkan
rona yang cerah dibandingkan pemotretan pada
waktu pagi atau sore hari.
Jawaban: C
16. Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) di bidang
sumber daya alam di antaranya sebagai berikut.
a. Mengetahui persebaran sumber daya alam.
b. Pemetaan kesesuaian lahan pertanian dan per­
kebunan.
c. Pemetaan perubahan penggunaan lahan.
d. Mengetahui kawasan lahan potensial dan kritis.
e. Inventarisasi kawasan hutan dan perubahannya.
Jawaban: B
Pembahasan Geografi SMA/MA 11
17. Untuk perencanaan transportasi, maka peta yang dapat
digunakan di antaranya peta tata guna lahan, peta
jaringan jalan raya, dan peta permukiman. SIG dapat
memanfaatkan peta tersebut menjadi informasi baru
seperti penentuan pembuatan jalan tol, rest area, dan
lain-lain. Selain itu, melalui bantuan SIG dapat dilakukan
manajemen sarana transportasi, manajemen logistik dan
kendaraan, serta manajemen transit.
Jawaban: A
Materi Pokok 6
Kewilayahan
1. Teori sektoral dikemukakan oleh Homer Hoyt yang
mengatakan bahwa penggunaan lahan kota adalah
sebagai berikut.
a. Zona pusat daerah kegiatan (nomor 1).
b. Zona industri (nomor 2).
c. Zona daerah permukiman kelas rendah (nomor 3).
d. Zona permukiman kelas menengah (nomor 4).
e. Zona permukiman kelas tinggi (nomor 5).
Jawaban: C
2. Pola permukiman dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Pola mengelompok (Nucleated Agricultural Village
Community)
Pola mengelompok umumnya terdapat di daerah
pertanian, seperti di daerah pegunungan.
b. Pola memanjang/linear (Line Village Community)
Pola memanjang umumnya terdapat di sepanjang
kiri-kanan jalan raya, sungai atau pantai.
c. Pola menyebar (Open Country or Tride Center
Community)
Pola menyebar umumnya terdapat di daerah datar dekat
tanah pertaniannya.
Jawaban: D
3. Dampak dari interaksi desa dengan kota dalam kehidupan
sehari-hari di desa antara lain:
a. terpenuhinya barang-barang yang tidak ada di desa;
b. desa menjadi lebih maju dalam ilmu pengetahuan;
c. produktivitas desa semakin meningkat dengan
hadirnya teknologi tepat guna;
d. meningkatnya penghasilan masyarakat desa.
Berdasarkan uraian tersebut, maka jawabannya adalah
desa menjadi lebih maju dalam ilmu pengetahuan.
Jawaban: D
4. Tingginya polusi udara, semakin padatnya penduduk,
dan perubahan pola keruangan seperti tata bangunan
yang semrawut, merupakan dampak dari besarnya arus
urbanisasi penduduk di kota.
Jawaban: C
5. Fungsi desa bagi kota di antaranya sebagai berikut.
a. Desa sebagai hinterland (menyediakan kebutuhan
pangan bagi kota).
12 Pembahasan Geografi SMA/MA
18. Peta sebaran jumlah penduduk dan sebaran permukiman
sifatnya dinamis, yaitu berubah dari waktu ke waktu
sehingga peta tersebut harus di-update. SIG digital lebih
mudah dalam memperbarui data, karena data tersebut
dapat dipanggil kembali dan diedit. Sementara itu, SIG
konvensional harus mengulang dan membuat peta baru
kembali dengan cara manual.
Jawaban: A
b. Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi
perkotaan.
c. Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota.
Berdasarkan uraian di atas, maka fungsi desa sebagai
hinterland bagi kota adalah menyediakan kebutuhan
pangan kota, seperti sayuran dan buah-buahan.
Jawaban: B
6. Untuk menentukan lokasi antara dua kota, maka dapat
digunakan rumus teori titik henti.
Diketahui:
Jumlah penduduk kota A = 800.000 jiwa
Jumlah penduduk kota B = 50.000 jiwa
Jarak antara kota A dan kota B = 30 km
Ditanyakan: lokasi ideal untuk mendirikan statsiun
pengisian bahan bakar.
Jawab:
J AB
TH AB =
PA
1+
PB
Keterangan:
THAB = Jarak lokasi titik henti yang diukur dari kota
yang jumlah penduduknya lebih sedikit.
JAB = Jarak antara kota A dan B.
PA = Jumlah penduduk kota yang lebih banyak.
PB
= Jumlah penduduk kota yang lebih sedikit.
J AB 30
TH AB = =
PA 1 + 800.000
1+ 50.000
PB
= 30 = 30 = 6
1 + 16 1 + 4
Jadi, lokasi yang ideal untuk mendirikan stasiun
pengisian bahan bakar adalah 6 km dari kota B.
Jawaban: D
7. Ketika lapangan pekerjaan di sektor pertanian (desa)
semakin berkurang, lahan pertanian semakin sempit dan
 kurangnya fasilitas sosial serta upah yang relatif rendah
di desa, menyebabkan penduduk meninggalkan desa.
Hal ini menyebabkan kurangnya tenaga untuk mengolah
pertanian, sehingga pasokan bahan pangan ke kota
menjadi berkurang.
Berdasarkan uraian di atas, kurangnya bahan pangan ke
kota terjadi karena lahan banyak yang ditinggalkan.
Jawaban: A
8. Wilayah dapat dibedakan menjadi dua yaitu wilayah
formal dan wilayah fungsional. Wilayah Fungsional
(nodal), yaitu wilayah yang saling berhubungan antara
bagian yang satu dengan bagian yang lain. Misalnya,
kota, kecamatan, dan kelurahan yang secara fungsional
saling berhubungan.
Jawaban: B
9. Tujuan perwilayahan di muka bumi adalah sebagai
berikut.
a. Memisahkan sesuatu yang berguna dari yang kurang
berguna.
b. Mengurutkan keanekaragaman permukaan bumi.
c. Menyederhanakan informasi dari suatu gejala atau
fenomena di permukaan yang sangat beragam.
d. Memantau perubahan-perubahan yang terjadi, baik
gejala alam maupun manusia.
Berdasarkan uraian di atas, maka yang tidak termasuk
tujuan perwilayahan adalah mensentralisasikan pem­
bangunan wilayah. Sejatinya pembangunan harus di­
laksanakan secara merata/desentralisasi.
Jawaban: E
10. Pusat pertumbuhan atau pembangunan utama di
Indonesia yang terletak di Sumatra adalah kota Medan.
Kota ini termasuk ke dalam wilayah Pembangunan
Utama (A). Wilayah pembangunannya meliputi:
a) Wilayah Pembangunan I, di antaranya daerah Aceh
dan Sumatra Utara.
b) Wilayah Pembangunan II, di antaranya daerah-
daerah di Sumatra Barat dan Riau, dengan pusatnya
di Pekanbaru.
Jawaban: C
11. Suatu pusat pertumbuhan dapat memberikan pengaruh
terhadap wilayah di sekitarnya. Salah satunya ialah
pengaruh terhadap pemusatan dan persebaran sumber
daya (penduduk). Pusat-pusat pertumbuhan dapat
menjadi daya tarik bagi penduduk untuk datang dan
bekerja di wilayah tersebut. Namun, hal tersebut
berdampak negatif yang mengakibatkan arus urbanisasi
dan migrasi terus meningkat.
Jawaban: A
12. Berikut adalah penjelasannya.
1. Arah perluasan kota yang tepat adalah ke arah bukit.
Bukit akan memberikan panorama kota menjadi
indah.
2. Gunung dengan kondisi lerengnya yang curam akan
menghambat keterjangkauan transportasi sehingga
sulit untuk dijadikan wilayah pengembangan.
3. Sawah akan berbenturan dengan kebijakan
pemerintah untuk mempertahankannya sebagai
lumbung/sentra produk pertanian.
4. Rawa-rawa merupakan daerah yang tergenang air
dan penggenangannya dapat bersifat musiman.
Sehingga tidak tepat utuk perluasan kota.
5. Perencanaan perluasan kota ke arah laut memerlukan
biaya yang sangat mahal dan dikhawatirkan akan
merusak ekosistem laut.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka jawabannya
adalah ke arah bukit yang akan memberikan panorama
indah.
Jawaban: E
13. Sebagian besar negara di dunia, yakni sekitar 76%
dikategorikan sebagai negara berkembang. Negara-
negara tersebut adalah sebagian di Afrika, Amerika
Tengah, dan sebagian negara di Laut Karibia. Termasuk
juga negara-negara Arab, serta sebagian besar Negara-
negara di Asia Tenggara. Jadi, yang termasuk ke dalam
negara berkembang ialah Bangladesh, Kamerun,
Indonesia, dan Vietnam.
Jawaban: C
14. Kriteria yang digunakan untuk menentukan suatu negara
ditetapkan maju adalah sebagai berikut.
a. Tingkat pertumbuhan ekonomi, dapat dilihat dari
struktur mata pencaharian penduduk dan tingkat
pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
b. Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
di antaranya dapat terlihat dari produktivitas
tenaga kerja di bidang industri beserta alat yang
digunakannya.
c. Tingkat kualitas penduduk, di antaranya dapat
terlihat dari tingkat pendidikan, tingkat kesehatan,
dan tingkat pendapatan per kapita.
Jawaban: A
15. Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
a. Pendapatan per kapita penduduk umumnya rendah.
b. Tingkat pendidikan relatif rendah.
c. Angka harapan hidup rendah.
d. Pertumbuhan penduduk per tahun tinggi.
e. Angka kematian penduduk tinggi.
f. Angka ketergantungan tinggi.
Jawaban: C
Pembahasan Geografi SMA/MA 13