Halaman Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB I Pengetahuan Dasar Geografi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
A. Ruang Lingkup, Aspek, dan Objek Studi Geografi, 3
B. Konsep, Prinsip, dan Pendekatan Geografi, 5
C. Penerapan Ilmu Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari, 7
Penilaian Harian, 9
BAB II Pengetahuan Dasar Pemetaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
A. Dasar Pemetaan, Peta, dan Penggunaannya, 13
B. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 15
C. Sistem Informasi Geografis dan Pengolahan Data Spasial, 17
Penilaian Harian, 19
Penilaian Tengah Semester 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
BAB III Langkah-Langkah Penelitian Geografi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
A. Penelitian dalam Ilmu Geografi, 28
B. Langkah-Langkah Penelitian, 30
C. Laporan Penelitian, 32
Penilaian Harian, 34
BAB IV Bumi sebagai Ruang Kehidupan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
A. Pembentukan Planet Bumi, 37
B. Perkembangan Kehidupan di Planet Bumi, 39
C. Gerak Planet Bumi dan Dampaknya bagi Kehidupan, 41
Penilaian Harian, 43
Penilaian Akhir Semester 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48
Kunci Jawaban PR Online Semester 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
A. Pilihan Ganda bentuk lahan yang relatif datar, sumber air cukup,
dan cuaca yang mendukung untuk aktivitas
1. Jawaban: b manusia. Oleh karena itu, bentuk lahan dataran
Sedimentasi terjadi karena pengaruh cuaca, rendah sangat memengaruhi kegiatan ekonomi.
kondisi tanah, dan kondisi batuan. Cuaca dipelajari Selain itu, perkembangan dataran rendah lebih
dalam ilmu meteorologi, yaitu berkaitan dengan pesat dengan sarana prasarana yang memadai.
curah hujan yang memengaruhi proses
4. Jawaban: e
sedimentasi. Kondisi tanah dipelajari dalam ilmu
Aspek nonbiotik mengkaji benda alam penunjang
pedologi, yaitu berkaitan dengan sifat fisik tanah.
kehidupan manusia seperti tanah, air, batuan, dan
Kondisi batuan dipelajari dalam geologi, yaitu
iklim. Pilihan a dan c merupakan aspek biotik.
berkaitan dengan sifat fisik batuan penyusun.
Sementara itu, pilihan b dan d merupakan aspek
Melalui ketiga ilmu penunjang tersebut, kajian
topologi. Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan
fenomena sedimentasi dapat dilakukan.
e. Kajian karakteristik tanah di daerah pantai
2. Jawaban: b dapat menggunakan salah satu aspek geografi
Geografi sosial mengkaji aktivitas dan karakteristik yaitu aspek nonbiotik.
penduduk. Relief daerah pegunungan yang terjal
5. Jawaban: c
secara langsung memengaruhi pola permukiman
Pulau Bali merupakan salah satu kawasan wisata
penduduk. Kondisi tersebut dibuktikan dengan
yang luas. Kawasan wisata Pulau Bali dapat dikaji
pola permukiman menyebar di daerah pe-
berdasarkan aspek nonfisik, khususnya aspek
gunungan. Pola menyebar menyebabkan
ekonomi. Aspek ekonomi yang terdapat pada
kepadatan penduduk rendah. Jadi, jawaban yang
kawasan wisata ini adalah pengelolaan lokasi
benar adalah kepadatan penduduk rendah (pilihan
wisata. Pengelolaan lokasi wisata berkaitan
b). Tingkat kesuburan tanah, angka curah hujan,
dengan penyediaan sarana prasarana dan
dan mata pencaharian penduduk merupakan
integrasi dengan kebudayaan lokal di sekitar lokasi
kajian geografi fisik (pilihan a, c, dan e). Pola
wisata. Pilihan a, b, d, dan e merupakan kajian
permukiman memanjang merupakan pola per-
aspek fisik karena berkaitan dengan kondisi
mukiman di daerah dataran rendah (pilihan d).
makhluk hidup, kondisi alam, dan letak wilayah.
3. Jawaban: d
6. Jawaban: b
Geografi regional memandang suatu wilayah baik
Fenomena geosfer letusan freatik Gunung Merapi
dari kondisi fisik maupun kondisi sosial.
merupakan objek material berupa litosfer. Litosfer
Kenyataannya, kondisi fisik dan kondisi sosial
mengkaji lapisan batuan terluar hingga lapisan
saling berhubungan. Bentuk lahan merupakan
terdalam Bumi. Atmosfer mengkaji lapisan udara
salah satu kondisi fisik. Dataran rendah memiliki
A. Pilihan Ganda daerah dan suku yang sama, yaitu Maluku dan
Melayu.
1. Jawaban: c
4. Jawaban: b
Dalam konsep lokasi, terdapat lokasi absolut dan
Konsep nilai guna berkaitan dengan kegunaan
lokasi relatif. Lokasi absolut bersifat tetap dan
suatu wilayah untuk kehidupan manusia. Angka
tidak berpindah. Lokasi absolut ditentukan dengan
2) dan 4) menjelaskan pengaruh kondisi geografis
letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan
terhadap suatu wilayah. Pengaruh tersebut tidak
garis bujur. Dengan demikian, letak kota A
mencerminkan konsep nilai guna. Angka 1), 3),
ditentukan menggunakan konsep lokasi absolut
dan 5) menjelaskan suatu wilayah memberi
karena koordinat mengacu pada garis lintang dan
manfaat atau berguna bagi kehidupan manusia.
garis bujur.
Kota Batam memberikan nilai guna sebagai pusat
2. Jawaban: d industri. Kota Boyolali memberikan nilai guna
Perbedaan sarana transportasi yang digunakan sebagai penyedia sayur segar untuk wilayah
untuk bepergian dari Banjarmasin ke Surabaya sekitarnya. Pulau Bali memberikan nilai guna
menjelaskan adanya konsep jarak. Konsep jarak sebagai pariwisata dengan keindahan alamnya.
dibedakan menjadi dua yaitu jarak mutlak dan
5. Jawaban: b
jarak relatif. Jarak relatif diukur berdasarkan
Peta persebaran fauna di Indonesia merupakan
satuan waktu. Kemajuan teknologi dan kondisi
perpaduan antara prinsip deskripsi dan per-
geografis menjadi pembeda waktu tempuh pada
sebaran. Prinsip persebaran digunakan sebagai
satu tujuan wilayah yang sama. Pemilihan sarana
dasar pengelompokan fauna di Indonesia. Prinsip
transportasi menjadi faktor utama terjadinya
deskripsi digunakan sebagai dasar penyajian data
perbedaan waktu.
dalam bentuk peta. Penyajian dalam bentuk peta
3. Jawaban: c memudahkan pembaca dalam mempelajari materi
Aglomerasi merupakan konsep yang menge- geografi. Selain itu, peta dapat menarik minat
lompokkan persamaan kondisi fisik atau kondisi belajar dan rasa ingin tahu peserta didik.
sosial. Pengelompokan suatu kelompok penduduk
6. Jawaban: a
yang berasal dari daerah tertentu adalah konsep
Prinsip persebaran menjelaskan persebaran
aglomerasi. Di Jakarta terdapat daerah yang diberi
fenomena alam dan fenomena sosial secara tidak
nama Kampung Melayu dan Kampung Ambon.
merata di permukaan Bumi. Fenomena sosial
Daerah tersebut penduduknya cenderung
tersebar karena pengaruh kondisi geografis di
mengelompok dengan penduduk yang berasal dari
wilayah masing-masing. Pilihan a merupakan
8. Jawaban: a 2. Jawaban:
Dalam pendekatan kelingkungan digunakan dua Suatu daerah tidak dapat memenuhi seluruh
analisis pengaruh yaitu pengaruh kegiatan kebutuhan penduduknya. Kondisi tersebut
manusia terhadap lingkungan dan pengaruh disebabkan adanya perbedaan potensi dan
fenomena alam terhadap lingkungan. Pen- sumber daya yang dimiliki suatu daerah. Oleh
dangkalan sungai dan abrasi pantai merupakan karena itu, pemenuhan kebutuhan penduduk
pengaruh alam terhadap lingkungan. Sementara dilakukan dengan mendatangkannya dari daerah
itu, konversi lahan, penambangan, dan illegal lain, misalnya kota mendatangkan hasil pertanian
logging merupakan pengaruh kegiatan manusia dari desa. Interaksi antardaerah ini semakin lama
terhadap lingkungan. Jadi, jawaban yang benar menimbulkan adanya hubungan saling keter-
adalah pilihan a. gantungan antardaerah.
9. Jawaban: a 3. Jawaban:
Pendekatan kompleks wilayah menganggap Prinsip korologi dapat digunakan untuk mengkaji
setiap wilayah di permukaan Bumi saling fenomena erupsi gunungapi. Prinsip persebaran
berkaitan satu dengan yang lain. Pilihan a dapat digunakan untuk mengkaji karakteristik gunung
menjelaskan daerah tujuan terkena dampak oleh berdasarkan persebaran jenis gunung. Prinsip
daerah asal karena angka urbanisasi yang tinggi. interelasi dapat digunakan untuk mengkaji pengaruh
Daerah pemberi dampak dan terdampak men- atau dampak erupsi gunungapi terhadap wilayah di
jelaskan adanya keterkaitan wilayah. Pilihan b, sekitarnya. Prinsip deskripsi dapat digunakan untuk
c, dan d lebih sesuai dikaji menggunakan menyajikan data fakta terkait erupsi gunungapi
pendekatan kelingkungan. Pilihan e lebih sesuai tersebut melalui media tabel, peta, atau diagram.
dikaji menggunakan pendekatan keruangan. Penggabungan ini menunjukkan penerapan prinsip
korologi. Satu fenomena dapat ditelaah melalui prinsip
10. Jawaban: c persebaran, interelasi, dan deskripsi.
Konsep pembangunan jalan perbatasan ini sesuai
konsep geografi, yaitu konsep keterjangkauan. 4. Jawaban:
Kemudahan akses dan mobilitas penduduk Analisis wilayah diterapkan dengan melihat fakta
menggambarkan wilayah yang lain mudah persebaran fenomena geosfer yang tidak merata.
dijangkau. Konsep keterjangkauan tidak hanya Sebagai contoh, wilayah Gunungkidul merupakan
berkaitan dengan jarak dan kondisi geografis, wilayah yang memiliki karakteristik bentuk lahan
tetapi juga dengan sarana prasarana transportasi karst. Pada wilayah tersebut tumbuhan yang
dan komunikasi. Wacana tersebut meng- dapat diberdayakan adalah pohon-pohon tinggi
gambarkan pembangunan jalan perbatasan di seperti jati dan mahoni. Berbeda dengan daerah
Kalimantan Utara. Pembangunan jalan tersebut pegunungan yang sesuai untuk kawasan
bertujuan memudahkan penduduk menjangkau pertanian. Karakteristik tersebut menjelaskan
wilayah lain dalam beraktivitas. fenomena di setiap wilayah mengalami perbedaan
dan tersebar secara tidak merata.
9. Jawaban: c 9m
240
o
U
Peta pada soal menggunakan proyeksi mercator. 10 m
Proyeksi ini melukiskan Bumi di bidang silinder o
120
1
yang sumbunya berimpit dengan bola Bumi. U U
6m
Selanjutnya, silinder dibuka menjadi bidang datar. 90
o
o
320
Penggambaran wilayah dengan proyeksi 2 10 m
3
A. Pilihan Ganda menguji teori yang sudah ada. Teori yang ada perlu
bukti-bukti lapangan untuk mendukungnya.
1. Jawaban: e Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih men-
Pendekatan keruangan pada penelitian menekan- dalam.
kan adanya perbedaan karakteristik antarwilayah.
4. Jawaban: a
Setiap wilayah memiliki pola-pola tersendiri. Pola
Penelitian studi kasus merupakan penelitian yang
yang dimaksud adalah pola persebaran sebuah
menggunakan kasus sebagai rumusan masalah.
objek atau fenomena. Pendekatan ini berkaitan
Kasus memiliki masalah kompleks. Peneliti perlu
dengan penggunaan peta. Peta memerlukan data
mengetahui riwayat kasus sehingga dapat menarik
spasial untuk mendukung informasi lengkap
kesimpulan dengan tepat. Tujuan utama penelitian
lainnya sebagai sumber penelitian. Misalnya, peta
ini untuk mencari solusi. Contoh penelitian studi
tanah, peta tersebut menunjukkan persebaran
kasus yaitu ’’Hubungan antara kepadatan per-
jenis-jenis tanah pada suatu wilayah.
mukiman penduduk dengan jumlah korban gempa
2. Jawaban: c studi kasus Gempa Lombok Agustus 2018’’.
Penelitian eksploratif menghasilkan gagasan dasar
5. Jawaban: e
fenomena geosfer. Penelitian ini dilakukan tanpa
Sampel kontrol merupakan sampel yang tidak
rumusan masalah karena masalah diambil
mengalami perlakuan khusus. Perlakuan khusus
langsung di lapangan. Kondisi ini menjadi titik awal
(eksperimen) dilakukan pada sampel uji. Sampel
munculnya pengetahuan dasar fenomena yang
kontrol dan sampel uji memiliki kondisi awal yang
terjadi. Penelitian eksploratif dapat dikembangkan
setara dan seimbang. Pada sampel kontrol dibiar-
lebih luas lagi berdasarkan masalah geosfer yang
kan berjalan alami. Sementara itu, pada sampel
ditemukan.
uji dikenai percobaan/perlakuan. Sampel kontrol
3. Jawaban: b akan menjadi patokan pengaruh perlakuan pada
Tujuan utama penelitian geografi adalah sampel uji.
menemukan solusi dari masalah geosfer. Masalah
6. Jawaban: a
geosfer sering berdampak langsung bagi
Berdasarkan metodenya, penelitian terbagi
kehidupan di Bumi. Penelitian geografi menjadi
menjadi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif.
jembatan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Metode kualitatif merupakan penelitian yang
Penelitian ini juga dapat bersifat eksploratif,
menggunakan deskripsi dari data yang dikumpul-
artinya menemukan sesuatu yang baru serta
kan. Deskripsi tersusun dalam paragraf-paragraf.
mengembangkan ilmu geografi. Penemuan baru
Data primer diperoleh dari observasi langsung dan
ini dapat menambah manfaat bagi perkembangan
wawancara. Contoh fenomena geosfer yang
ilmu pengetahuan. Tujuan penelitian lainnya untuk
sesuai menggunakan penelitian kualitatif yaitu
B. Langkah-Langkah Penelitian