Pembahasan dan Kunci Jawaban
Prediksi Paket 1
1. Pada soal dijelaskan mengenai kecenderungan petani
tinggal “mengelompok” di wilayah yang memiliki tanah
subur. Hal tersebut sesuai dengan konsep geografi yaitu
aglomerasi. Konsep aglomerasi menjelasakan mengenai
kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok
pada suatu wilayah yang relatif menguntungkan. Tanah
yang subur bagi para petani merupakan daerah yang
sangat menguntungkan karena merupakan bagian dari
pekerjaan mereka.
Jawaban: B
2. Dalam geografi terdapat tiga pendekatan untuk mengkaji
berbagai fenomena di permukaan bumi.
a. Pendekatan keruangan (spatial approach), artinya
mengkaji persebaran fenomena geografi antarruang
yang tidak merata.
b. Pendekatan kelingkungan (ecological approach),
artinya analisis terhadap gejala geografi dilihat
dari interaksi antara makhluk hidup dengan ling­
kungannya.
c. Pendekatan kompleks wilayah, artinya mengadakan
pengkajian terhadap suatu gejala atau fenomena
pada suatu wilayah tertentu, dengan menganalisis
karakter fisis dan sosial dari wilayah tersebut.
Permasalahan sampah menjadi salah satu penyebab banjir
di banyak kota. Sampah menumpuk karena masih banyak
masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Hal
tersebut menunjukkan, adanya interelasi antara banjir
dengan perilaku manusia dalam membuang sampah.
Jadi, pendekatan geografi yang tepat untuk mengkaji
permasalahan tersebut adalah pendekatan ekologi.
Jawaban: A
3. Prinsip geografi terdiri atas empat di antaranya prinsip
persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi. Pada
soal, dijelaskan mengenai mata pencaharian penduduk
yang ada di dataran rendah. Dataran rendah merupakan
kawasan di permukaan bumi sampai pada ketinggian
200 m dpl. Kawasan ini banyak dimanfaatkan untuk
lahan-lahan pertanian, contohnya pertanian sawah. Jika
deperhatikan, kondisi lingkungan tersebut memiliki
keterkaitan dengan pembentukan mata pencaharian
manusia. Hal tersebut sesuai dengan prinsip interelasi.
Jawaban: B
4. Aspek yang dipelajari dalam geografi di antaranya aspek
fisik dan aspek sosial.
a. Aspek fisik meliputi kajian atmosfer, litosfer, biosfer
dan hidrosfer.
b. Aspek sosial berkaitan dengan kependudukan yang
dapat memengaruhi kehidupan manusia.
Berdasarkan pernyataan yang terdapat pada soal, maka
dapat disimpulkan, aglomerasi, ruralisasi, dan migrasi
merupakan aspek sosial karena berkaitan dengan
kehidupan manusia. Sementara, tektonisme, erosi, dan
vulkanisme merupakan aspek fisik karena berhubungan
dengan gejala geosfer.
Jawaban: D
5. Teori tersebut merupakan penjelasan dari Teori Mate­
rialis. Teori ini menjelaskan bahwa alam semesta sudah
ada sejak waktu yang tak terbatas. Menurut penganut
paham materialis, alam tidak memiliki awal maupun
akhir. Teori ini diagung-agungkan para materialis di
abad ke-19, seperti Ludwig Freuerbach (1804-1872).
Jawaban: C
6. Berikut ini ciri teori-teori pembentukan Tata Surya.
a. Teori Pasang Surut, Tata Surya terbentuk dari efek
pasang gas-gas pada Matahari karena gaya gravitasi
sebuah bintang besar melintas Matahari.
b. Teori Bintang Kembar, Matahari merupakan bintang
kembar, hingga suatu masa bintang lain menabrak
bintang kembaran tersebut. Matahari yang tertabrak
meledak dan partikelnya membentuk planet-planet.
c. Teori Planetesimal, Tata Surya terbentuk akibat
gas-gas yang tertarik oleh bintang yang melintas.
Akibatnya, sebagian materi terlempar meninggalkan
permukaan matahari. Gas-gas menyusut dan mem­
bentuk gumpalan-gumpalan menjadi planetesimal.
d. Teori Nebula, Tata Surya terbentuk dari kabut yang
sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar.
e. Teori Awan Debu, Tata Surya berasal dari awan
debu dan gas (hidrogen dan helium).
Jawaban: B
7. Kata kunci pada soal adalah planet kedua terdekat
dengan Matahari dan disebut sebagai bintang senja.
Karakteristik tersebut sesuai dengan Planet Venus. Venus
memiliki jarak dari Matahari sekitar108 juta km. Venus
dikenal sebagai bintang timur atau bintang senja. Pada
saat Venus berelongasi barat dengan sudut lebih dari 30
derajat pada hari cerah menjelang Matahari terbit, Venus
akan tampak sebagai “bintang timur”. Pada saat sedang
Pembahasan Geografi SMA/MA 45
 berelongasi timur dengan sudut lebih dari 30 derajat,
Venus akan tampak sebagai “bintang senja”.
Jawaban: A
8. Galaksi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan
bukan merupakan cahaya pantulan.
b. Antara galaksi satu dengan yang lain mempunyai
jarak jutaan tahun cahaya.
c. Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar
Galaksi Bimasakti.
d. Galaksi punya bentukan tertentu, misalnya: bentuk
spiral, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan.
Jawaban: A
9. Teori yang dimaksud adalah Teori Gondwana-Laurasia.
Teori ini dikemukakan oleh E. Suess dan Frank B. Taylor
(1910). Mereka menyatakan bahwa pada mulanya
hanya terdapat dua benua besar di Bumi (Laurasia dan
Gondwana). Kedua benua tersebut kemudian bergerak
perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah-pecah
membentuk benua-benua yang tampak seperti sekarang.
Jawaban: C
10. Lapisan di atmosfer tempat terjadinya gejala cuaca berada
paling bawah dan dekat dengan permukaan bumi, yaitu
lapisan troposfer. Lapisan ini berada di ketinggan 16 km
pada daerah khatulistiwa dan 11 km di sekitar kutub. Gejala
cuaca seperti awan, petir, topan, badai dan hujan terjadi pada
lapisan ini, sehingga tidak baik untuk jalur penerbangan.
Jawaban: A
11. Indonesia adalah kawasan yang dilalui garis khatulistiwa,
sehingga memiliki iklim tropis. Karakteristik sebuah
kawasan beriklim tropis adalah sebagai berikut.
a. Suhu udara rata-rata tinggi antara 20°-23°C.
b. Memiliki tekanan udara rendah, berubah secara
perlahan dan beraturan.
c. Curah hujan cenderung banyak dan sering.
d. Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil, sedangkan
hariannya besar. Untuk wilayah khatulistiwa antara
1°-5°C.
Jawaban: D
12. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia
yang mengakibatkan Indonesia dilalui oleh dua angin
musim. Pola angin tersebut memengaruhi musim yang
terjadi di Indonesia.
a. Angin Monsun Barat bertiup pada bulan Oktober-
Maret, pada saat kedudukan semu matahari
berada di Belahan Bumi Selatan, sehingga
penyinaran matahari di Benua Australia lebih tinggi
dibandingkan di Benua Asia. Hal ini menyebabkan
udara di Benua Australia bertekanan minimum
(-) dan di Benua Asia bertekanan maksimum
(+), sehingga angin bertiup dari Asia menuju ke
Australia. Pada kondisi ini, di Indonesia terjadi
musim hujan, karena angin melewati samudra luas
(Pasifik) yang banyak membawa uap air.
46 Pembahasan Geografi SMA/MA
b. Angin Monsun Timur bertiup mulai bulan April-
September, saat kedudukan semu Matahari berada
di Belahan Bumi Utara. Akibatnya, tekanan udara di
Asia rendah (-) dan tekanan udara di Australia tinggi
(+), sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia.
Angin Monsun Timur melewati gurun yang luas di
Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu
Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.
Jawaban: B
13. Jenis-jenis sungai berdasarkan pola alirannya.
a. Dendritik adalah suatu pola aliran sungai yang anak
sungainya membentuk sudut tidak teratur. Pola ini
terdapat di daerah dataran rendah.
b. Pinnate adalah suatu pola aliran sungai yang
anak sungainya membentuk sudut lancip. Pola ini
terdapat di daerah yang memiliki kemiringan lereng
curam.
c. Trellis adalah suatu pola aliran sungai yang relatif
sejajar dengan anak-anak sungai yang bermuara
pada sungai utama dan membentuk sudut 90°. Pola
ini terdapat di daerah lipatan.
d. Radial sentripetal adalah suatu pola aliran sungai
yang memusat ke suatu daerah. Pola ini terdapat di
daerah cekungan atau ledok.
e. Anular adalah suatu pola aliran sungai yang anak
sungainya melingkar. Pola ini terdapat di daerah
kubah (dome).
f. Radial sentrifugal adalah suatu pola aliran sungai
yang menyebar dari suatu puncak ke arah lereng.
Jawaban: E
14. Infiltrasi adalah peristiwa masuknya air ke dalam tanah
melalui pori-pori tanah secara vertikal. Faktor yang
memengaruhi infiltrasi yaitu: (1) lapisan tanah; (2)
tipe tanah; (3) kadar air tanah; (4) penutupan tanah/pe­
mulsaan; (5) mikroorganisme; (6) pengolahan tanah; (7)
penggunaan lahan. Alih fungsi lahan yang di­lakukan
masyarakat terutama di daerah hulu sungai, mengaki­
batkan faktor pendukung infiltrasi menjadi berkurang.
Tutupan lahan berupa pohon maupun semak diganti
menjadi per­mukiman sehingga daerah resapan air
berkurang.
Jawaban: A
15. Gambar pada soal merupakan ilustrasi proses terjadinya
siklus hidrologi. Berikut keterangan setiap nomor pada
siklus tersebut.
(1) Awan, ketika uap air sudah jenuh maka akan turun
hujan.
(2) Evaporasi, proses penguapan air akibat pemanasan
oleh sinar matahari.
(3) Transpirasi, proses penguapan pada tumbuhan.
(4) Infiltrasi, proses meresapnya air dari permukaan
tanah melalui pori-pori tanah.
(5) Presipitasi, tetes air dari awan yang jatuh ke permukaan
tanah.
 Jadi, proses evaporasi pada gambar ditunjukkan oleh
nomor 2.
Jawaban: B
16. Daerah pertemuan antara arus panas dan arus dingin
merupakan daerah yang kaya akan ikan, karena arus
dingin merupakan akumulasi plankton. Contoh daerah
pertemuan arus panas dan arus dingin adalah sebagai
berikut.
a. Di Kepulauan Jepang, pertemuan antara arus
Kuroshio dan arus Oyashio.
b. Di New Falkland, merupakan pertemuan antara arus
Falkland dengan arus Humboldt.
Jawaban: D
17. Siklus batuan sebagai gambaran perjalanan batuan
pembentuk bumi diawali dari magma pijar yang me­
ngalami pendinginan, membentuk batuan beku. Batuan
beku mengalami proses pelapukan, diangkut oleh tenaga
alam seperti air, angin, dan es lalu diendapkan di tempat
lain menjadi batuan sedimen. Batuan sedimen dibedakan
menjadi dua, yaitu sedimen klastik dan sedimen organik.
Akibat pengaruh tekanan, dan suhu bumi yang tinggi,
batuan beku atau sedimen berubah menjadi batuan
metamorfosa, dan akhirnya kembali menjadi magma.
Jawaban: E
18. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan
fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana. Ketika terjadi bencana
gempa dan kita sedang berada di ruangan kita dapat
meminimalisir risiko, di antaranya:
a. berusaha mengontrol diri untuk tidak panik;
b. bersembunyi di bawah benda yang kokoh, seperti
meja;
c. lindungi kepala dari jatuhan benda saat berlari keluar;
d. cari ruang terbuka dan aman.
Jawaban: D
19. Vulkanisme merupakan gejala alam akibat pergerakan
magma. Magma dapat bergerak naik ke permukaan
bumi melalui saluran-saluran seperti pipa yang disebut
diatrema. Pergerakan magma dibedakan menjadi dua
macam, yaitu intrusi dan ekstrusi.
a. Intrusi magma atau disebut juga plutonisme,
merupakan pergerakan magma memasuki celah-
celah kulit bumi, namun tidak sampai naik ke
permukaan. Intrusi magma dibedakan menjadi
beberapa bagian.
1) Keping intrusi atau sill, yakni magma beku
yang bentuknya lebar namun tipis dan mendatar
serta berada di antara lapisan sedimen.
2) Batolit, yakni dapur magma beku yang tidak
beralas.
3) Lakolit, yakni magma yang berada di antara
dua lapisan batu dengan bentuk cembung
dengan alas mendatar.
4) Korok atau gang, yakni magma beku yang
posisinya memotong lapisan sedimen secara
vertikal.
5) Apofisa, yakni cabang atau gumpalan dari
korok.
b. Ekstrusi magma merupakan pergerakan magma dari
dapur magma ke permukaan bumi. Ekstrusi magma
berdasarkan materi yang dikeluarkan dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1) erupsi eksplosif, yakni keluarnya magma
dengan cara terlempar dengan materi relatif
padat;
2) erupsi efusif, yakni magma keluar dengan cara
meleleh dan bentuk materi cair;
3) erupsi campuran, yakni keluarnya materi padat
dan materi cair secara bergantian.
Jawaban: A
20. Arus konveksi merupakan arus yang terbentuk akibat
pemuaian benda cair, padat, atau gas karena naiknya
suhu. Pemuaian menyebabkan berat jenis mengecil
atau ringan, sehingga bergerak naik turun, sedangkan
bagian yang lebih dingin dan lebih berat akan bergerak
turun. Sementara itu, benda yang netral mengapung dan
bergerak secara lateral. Oleh karena itu, konsep arus
konveksi dapat diterapkan dalam konsep pergerakan
lempeng kulit bumi. Sehingga, arus konveksi yang
terjadi di mantel bumi disebabkan oleh adanya sumber
panas dari inti bumi yang dapat menggerakkan lempeng-
lempeng di litosfer.
Jawaban: D
21. Fauna Indonesia Timur termasuk wilayah fauna
dangkalan Sahul. Jenis fauna di wilayah ini bertipe
Australis. Beberapa fauna Indonesia Timur antara lain
sebagai berikut.
a. Mamalia, terdiri atas kanguru, walabi, beruang,
nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat
berkantung), kuskus, kanguru pohon, dan
kelelawar.
b. Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan
kura-kura.
c. Amfibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang,
dan katak air.
d. Burung, terdiri atas nuri, raja udang, cenderawasih,
kasuari dan namdur.
Jawaban: D
22. Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh
pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar, biasanya
pohon palem dan akasia. Sabana merupakan salah satu
sistem biotik terbesar di bumi yang menempati daerah
terluas di Benua Afrika, Amerika Selatan, dan Australia.
Di beberapa wilayah di Indonesia juga terdapat sabana
tropis, seperti di Sumba, NTT. Kegiatan ekonomi
penduduk di daerah sabana adalah perternakan. Jenis
peternakan besar seperti sapi dan kuda sangat baik
Pembahasan Geografi SMA/MA 47
 dikembangkan di daerah yang terdapat sabana karena
pakan untuk ternak berupa rumput banyak tersedia.
Jawaban: D
23. Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah
hutan berair payau yang dipengaruhi oleh pasang surut
air laut. Hutan ini tumbuh, khususnya di tempat-tempat di
mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.
Hutan bakau di pesisir Pulau Jawa, Sumatra, dan pulau-
pulau lainnya di Indonesia banyak dimanfaatkan untuk
tambak, khususnya tambak udang.
Jawaban: C
24. Tidak seluruh wilayah di muka bumi dihuni oleh flora dan
fauna yang sama. Faktor yang memengaruhi persebaran
flora dan fauna di muka bumi adalah sebagai berikut.
a. Faktor klimatik atau kondisi iklim, merupakan
faktor dominan yang memengaruhi pola persebaran
flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim
yang ekstrem, seperti daerah kutub yang dingin atau
gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan
bagi kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu,
persebaran flora dan fauna pada kedua wilayah ini
sangat minim, baik dari jumlah maupun jenisnya.
Hanya hewan yang berbulu tebal, yang mampu
beradaptasi pada lingkungan dingin seperti beruang
kutub. Sementara, di daerah gurun hanya unta
yang mampu bertahan, karena mampu menyimpan
cadangan air dalam tubuhnya.
b. Faktor edafik, tanah merupakan media tumbuh
dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang
secara langsung berpengaruh terhadap tanaman
adalah kesuburan.
c. Faktor fisiografi, ketinggian tempat dan bentuk
wilayah. Jenis tumbuhan yang hidup di wilayah
pantai akan berbeda dengan yang hidup pada
wilayah dataran tinggi atau pegunungan.
d. Faktor biotik adalah komponen biotik yang berperan
sentral terhadap keberadaan flora dan fauna di suatu
wilayah, baik yang sifatnya menjaga kelestarian
maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan
fauna.
Jawaban: C
25. Mobilitas penduduk dibagi menjadi dua macam, yaitu
sebagai berikut.
a. Mobilitas permanen (migrasi) adalah perpindahan
penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dengan
maksud untuk menetap di daerah tujuan. Migrasi ini
dibagi menajdi dua.
1) Migrasi internasional
a) Imigrasi adalah masuknya penduduk suatu
negara ke negara lain, baik untuk maksud
berkunjung, bekerja, ataupun kepentingan
lain dalam waktu tertentu atau untuk
selamanya.
b) Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu negara ke negara lain dengan tujuan
48 Pembahasan Geografi SMA/MA
untuk menetap atau bekerja. Contohnya
adalah perginya orang Indonesia (TKI atau
TKW) ke Timur Tengah untuk bekerja.
2) Migrasi internal
Migrasi ini disebut juga transmigrasi, yaitu
perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain dalam suatu wilayah negara.
b. Mobilitas nonpermanen atau mobilitas sirkuler
adalah gerak penduduk dari suatu wilayah menuju
ke wilayah lain dengan tidak ada niatan untuk
menetap di daerah tujuan.
Jawaban: A
26. Pendapatan per kapita adalah jumlah seluruh pendapatan
kotor nasional dalam satu tahun dibagi dengan jumlah
penduduk. Pendapatan per kapita dapat dikatakan se­
bagai tingkat kemakmuran suatu negara. Pendapatan
per kapita yang rendah menandakan bahwa masyarakat
masih belum sejahtera dan masih banyaknya penduduk
yang miskin. Pendapatan per kapita yang rendah akan
berdampak pada sulitnya penerapan pembangunan yang
akan dilakukan hingga ke pelosok daerah, sehingga
negara tidak berkembang karena tidak melaksanakan
pembangunan dengan baik.
Jawaban: D
27. Dinamika penduduk adalah perubahan keadaan pen­
duduk dari tahun ke tahun. Perubahan tersebut dipe­
ngaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut.
a. Kelahiran (natalitas).
b. Kematian (mortalitas).
c. Migrasi (perpindahan).
Makin tingginya jumlah penduduk dipengaruhi oleh
tingkat kelahiran dan pertambahan penduduk yang
masuk ke negara. Tingkat kelahiran tinggi, dipengaruhi
oleh banyaknya usia muda yang menikah dan kurang
berhasilnya program keluarga berencana.
Jawaban: B
28. Berdasarkan kepentingan bagi negara, bahan galian
dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Bahan galian golongan A merupakan bahan galian
yang memengaruhi perekonomian negara dan
strategi bagi pertahanan dan keamanan. Contohnya
minyak bumi, uranium, batubara, besi, nikel, timah
putih, dan aluminium.
b. Bahan galian golongan B merupakan bahan galian
yang menjamin hajat hidup orang banyak. Contohnya
emas, perak, intan, mika, dan magnesium.
c. Bahan galian golongan C merupakan bahan
galian yang digunakan untuk bahan baku industri.
Contohnya pasir, batu kapur, tanah liat, dan gips.
Jawaban: D
29. Hambatan-hambatan umum dalam pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya alam, yaitu sebagai berikut.
a. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang sumber daya
alam.
 b. Mahalnya sarana dan prasarana untuk pengolahan a. Penghutanan kembali.
SDA. b. Wanatani/agroforesti.
c. Kerja sama dengan perusahaan asing yang me­ c. Pertanaman menurut strip (strip cropping).
rugikan. d. Memanfaatkan sisa tanaman sebagai penutup
d. Transportasi ke daerah SDA terbatas mengingat tanah.
Indonesia merupakan kepulauan. e. Tanaman penutup tanah (cover crop).
e. SDM yang belum memenuhi kualifikasi. f. Rotasi tanaman (crop rotation).
Jawaban: A Jadi, upaya yang tepat untuk kegiatan pertanian
30. Cara-cara mencegah banjir, di antaranya sebagai yang berkelanjutan adalah menggunakan metode
berikut. rotasi tanaman. Rotasi tanaman adalah penanaman
a. Mengeruk sedimentasi sungai dan saluran air, baik berbagai jenis tanaman secara bergiliran di satu
material berupa lumpur maupun sampah yang lahan. Selain sebagai pengendali hama, rotasi tana­
terendapkan. man dapat meningkatkan kualitas struktur tanah dan
b. Membuat sumur resapan air di sekitar rumah kita. mempertahankan kesuburan dengan melakukan per­
c. Membuat lubang-lubang biopori. gantian antara tanaman berakar dalam dengan tanaman
berakar dangkal.
d. Memperlebar dan merehabilitasi sungai.
Jawaban: E
e. Jangan membuang sampah di sungai atau saluran
air. 34. Untuk menentukan ketinggian pada kontur tersebut, cari
Jika dilihat pada soal, maka untuk mencegah terjadinya interval konturnya terlebih dahulu dengan menggunakan
banjir adalah membuat sumur resapan. Sumur resapan rumus berikut.
adalah sumur atau lubang pada permukaan tanah yang 1
Ci = ×S
dibuat untuk menampung air hujan/aliran permukaan 2.000
agar dapat meresap ke dalam tanah sehingga mengurangi 1
Ci = × 100.000
aliran permukaan yang mengakibatkan terjadinya banjir. 2.000
Jawaban: C 100.000
Ci =
31. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan kawasan 2.000
pantai dan laut, di antaranya sebagai berikut. Ci = 50
a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam Interval kontur pada peta tersebut adalah 50, jadi
kembali tanaman bakau di kawasan pantai. Tanaman
ketinggian kota C adalah 100.
bakau sangat bermanfaat bagi kelangsungan
organisme karena merupakan habitat beberapa Jawaban: D
jenis ikan. Selain itu, fungsi utama hutan bakau 35. Menentukan skala peta dengan membandingkan peta
adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi yang sama, dapat dilakukan dengan rumus berikut.
atau pengikisan, serta meredam gelombang besar J
termasuk tsunami. P2 = 1 × P1
J2
b. Melarang pengambilan batu karang di sekitar pantai
dan laut. Keterangan:
c. Menjaga kebersihan pantai dari sampah. P2 = penyebut skala pada peta yang dicari skalanya.
Jawaban: D J1 = jarak antara 2 titik pada peta yang berskala.
32. Pembangunan berwawasan lingkungan memiliki ciri-ciri J2 = jarak antara 2 titik pada peta yang tidak memiliki
yang mempertimbangkan hal-hal berikut. skala.
a. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia P1 = penyebut skala pada peta yang telah memiliki
dengan lingkungan hidup. skala.
b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam Jawab:
secara bijaksana.
6
c. Pelaksanaannya harus berwawasan lingkungan untuk P2 = × 20.000
kepentingan generasi sekarang dan mendatang. 3
d. Menghindari dampak kerusakan dan pencemaran 120.000
P2 =
lingkungan. 3
Jawaban: A P2 = 40.000
33. Beberapa metode yang digunakan untuk upaya penge­ Jadi, skala pada peta yang belum mencantumkan
lolaan lahan agar tetap terjaga kesuburannya, yaitu informasi skala tersebut adalah 1 : 40.000.
sebagai berikut. Jawaban: E

Pembahasan Geografi SMA/MA 49

36. Peta-peta tersebut dapat digunakan untuk perencanaan
kegiatan pertanian. Berikut informasi yang dapat
diperoleh dari setiap peta tersebut.
a. Peta topografi diperlukan untuk menge­tahui
ketinggian tempat. Ketinggian tempat ber­kaitan
dengan potensi curah hujan, suhu udara, potensi
erosi tanah, dan lokasi permukiman.
b. Peta tanah diperlukan untuk pengetahuan jenis
tanah dan menentukan jenis tanaman.
c. Peta geologi diperlukan untuk mengetahui karak­
teristik batuan, seperti nilai permeabilitas batuan.
Jawaban: E
37. Parameter-parameter yang digunakan untuk menentukan
tingkat kerawanan adalah tutupan lahan (land cover),
jenis tanah, kemiringan lahan, curah hujan, formasi
geologi (batuan induk), dan kerentanan gerakan tanah.
Penelitian ini membutuhkan 5 jenis peta (peta curah hujan,
peta jenis tanah, peta penutupan lahan, peta kemiringan
lereng, dan peta kedalaman regolik tanah). Setiap jenis
parameter tersebut, diklasifikasikan berdasarkan skor
serta diberi bobot, kemudian ditumpang susunkan
(overlay). Akhirnya akan didapatkan peta kerawanan
tanah longsor.
Jawaban: D
38. Menurut pendapat Robinson dalam Daldjoeni, ada
sejumlah faktor yang ikut menentukan keberadaan lokasi
industri, yaitu sebagai berikut.
a. Faktor geografis; termasuk lokasi bahan baku, suplai
air, dan lain-lain.
b. Faktor sosial-budaya; termasuk suplai tenaga kerja,
daerah pemasaran, aktivitas ekonomi, dan keadaan
politik.
c. Faktor teknologi; termasuk rekayasa/pengolahan
produk, teknologi sumber daya energi, dan
kemudahan fasilitas transportasi.
Berdasarkan grafis tata guna lahan tersebut, pendirian
lokasi industri konveksi membutuhkan tenaga kerja
yang banyak dan lokasi pemasaran agar mudah diperoleh
konsumen. Oleh karena itu, lokasi kegiatan industri
konveksi lebih tepat berada dekat dengan permukiman
agar mudah mendapatkan tenaga kerja yang banyak dan
pusat perdagangan untuk mempermudah pemasaran dan
pembelian bahan baku.
Jawaban: E
39. Hasil pengindraan jauh dapat dimanfaatkan dalam
berbagai bidang seperti bidang geologi, lingkungan,
kelautan, metereologi, hidrologi, dan SDA. Berdasarkan
pernyataan pada soal, manfaat tersebut sesuai dengan
pemanfaatan pengindraan jauh di bidang hidrologi,
karena berhubungan dengan air dan pemanfaatannya.
Berikut beberapa manfaat pengindraan jauh dalam
bidang hidrologi.
50 Pembahasan Geografi SMA/MA
a. Pemantauan DAS dan konservasi sungai.
b. Pengamatan luas daerah dan intensitas banjir.
c. Pemantauan pola aliran sungai.
d. Studi sedimentasi sungai.
Jawaban: D
40. Berdasarkan hasil interpretasi citra tersebut, kata kunci
nya adalah bentuk persegipanjang dan bertekstur
halus. Karena ada rumput, maka kemungkinan objek
yang tergambar adalah lapangan terbuka, gedung,
dan monumen, karena berkaitan dengan bentuk dan
keberadaan rumput. Interpretasi masing-masing objek
yaitu sebagai berikut.
a. Gedung perkantoran, ciri-cirinya:
1) bentuk: persegi/blok, bangunan tinggi;
2) asosiasi: berada di pinggir jalan besar.
b. Lapangan terbuka, ciri-cirinya:
1) bentuk: empat persegipanjang rata;
2) rona dan tekstur: kenampakannya cerah dan
bertekstur halus karena ditumbuhi rerumputan
kecil pendek;
3) ukuran: luas persegi dapat dihitung dengan
skalanya.
c. Monumen/tugu, ciri-cirinya:
1) bentuk: empat persegipanjang dengan tiang
menjulang;
2) rona: cerah seragam karena radisi pantulannya
besar;
3) ukuran: dapat dihitung dengan skalanya;
4) asosiasi: garis batas daerah berona agak gelap
yang menunjukkan daerah sekitarnya.
Jadi, objek yang paling sesuai dengan karakteristik pada
soal adalah lapangan terbuka.
Jawaban: E
41. Manfaat SIG dalam bidang sosial.
a. Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
b. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian
serta kemungkinan pola drainasenya.
c. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan
transportasi.
d. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan dan pembangunan.
e. Untuk pendataan dan pengembangan permukiman
penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit,
sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
Jawaban: C
42. Kelemahan Sistem Informasi Geografi (SIG) secara
manual.
a. Prosesnya sangat lambat dan memerlukan banyak
tenaga.
 b. Sulit untuk melakukan penghitungan statistik,
karena pengukuran luas harus dilakukan secara
manual.
c. Tidak cocok untuk menciptakan kombinasi baru
yang rumit dari lapis sebelumnya, karena Sistem
Informasi Geografis secara manual tidak dilengkapi
dengan proses numerik untuk kombinasi lapis.
d. Untuk tempat penyimpanan data, memerlukan
ruang lebih banyak.
Jawaban: C
43. Menurut perkembangannya, desa dapat diklasifikasikan
ke dalam 3 tingkatan, yaitu sebagai berikut.
a. Desa swadaya, desa ini termasuk desa yang masih
sangat tradisional yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
1) Mata pencaharian penduduk masih sangat
bergantung pada alam.
2) Bersifat subsistance farming (untuk pemenuhan
kebutuhan sendiri).
3) Administrasi desa masih kurang baik.
4) Lembaga desa belum berfungsi bahkan belum
ada.
5) Pendidikan dan kesehatan masih rendah.
6) Daerahnya sulit diakses.
7) Masih memegang adat istiadat dengan patuh.
b. Desa swakarya, adalah desa yang mulai menunjuk­
kan perkembangan/transisi. Memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
1) Sudah mampu menyelenggarakan pemerin­
tahan sendiri.
2) Lembaga sosial mulai berfungsi.
3) Administrasi desa sudah berjalan.
45. Pola permukiman secara umum dibedakan menjadi tiga,
4) Mata pencaharian mulai beragam.
5) Sudah mulai berinteraksi dengan wilayah
sekitarnya.
6) Adat istiadat mulai longgar karena pengaruh
arus informasi.
7) Tingkat pendidikan dan kesehatan mulai
membaik.
c. Desa swasembada, adalah desa yang ter­golong desa
maju/modern. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Sarana transportasi baik.
2) Administrasi desa berjalan baik.
3) Pola pikir masyarakat sudah rasional.
46. Untuk menentukan lokasi pendirian pusat perbelanjaan
4) Mata pencaharian penduduk mengarah ke
bidang jasa dan industri.
5) Adat istiadat sudah terkontaminasi pengaruh
modernisasi/globalisasi.
Jawaban: C
44. Teori Sektoral menerangkan bahwa unit-unit kegiatan
di perkotaan tidak mengikuti zona-zona teratur secara
konsentris, tetapi membentuk sektor-sektor yang sifatnya
lebih bebas.
Industry
Low class residential
2 3
4 Middle class residential
3 1 3 5 High class residential
4 CBD
2 3
Keterangan:
a. CBD (Central Bussines District): yaitu, pusat
daerah kegiatan yang merupakan inti kota.
b. Industry: yaitu, terdiri atas kegiatan industri ringan
dan perdagangan. Pekerja kelas bawah bekerja di
daerah ini yang memproduksi barang kebutuhan
kota.
c. Low Class Residential: merupakan permukiman pe­
kerja kelas bawah, dekat dengan lokasi pabrik untuk
mengurangi biaya transportasi.
d. Middle Class Residential: merupakan zona per­mu­
kiman terluas, dihuni pekerja dengan taraf ekonomi
menengah. Kondisi lingkungan lebih baik karena
agak jauh dari daerah pabrik.
e. High Class Residential: merupakan zona permu­
kiman kelas atas, kondisi lingkungan sangat baik
dan sarana transportasi sangat nyaman tanpa kema­
cetan. Akses menuju pusat kota sangat lancar.
Jawaban: E
yaitu sebagai berikut.
a. Pola permukiman memanjang, pola ini memiliki ciri
permukiman yang berderet mengikuti jalan, sungai,
rel kereta api atau pantai.
b. Pola permukiman terpusat, pola ini biasanya
terdapat pada daerah yang memiliki tanah subur.
c. Pola permukiman tersebar, pola pemukiman ini
terdapat di daerah dataran tinggi atau daerah karst.
Gambar pada soal menunjukkan barisan pemukiman
yang memanjang mengikuti aliran sungai.
Jawaban: A
di antara kota tersebut, dapat menggunakan teori titik
henti.
J AB
TH AB =
PA
1+
PB
Pembahasan Geografi SMA/MA 51
 Keterangan:
THAB : jarak lokasi titik henti yang diukur dari kota
yang jumlah penduduknya lebih sedikit.
JAB : jarak antara kota P dan Q = 25 km.
PA : jumlah penduduk kota yang lebih banyak =
20.000.
PB : jumlah penduduk kota yang lebih sedikit =
10.000.
Jawab:
J AB 25 25
TH AB = = =
PA 20.000 1 + 2
1+ 1+
PB 10.000
25
TH AB = = 10, 37
1 + 1, 41
Jadi, lokasi titik henti antara kota P dengan kota Q untuk
lokasi pembangunan pusat perbelanjaan adalah 10,37
km diukur dari titik Q (kota yang penduduknya lebih
sedikit).
Jawaban: E
47. Pemekaran kota adalah suatu hasil resultante dan proses-
proses kehidupan yang terjadi di dalam kota. Pemekaran
kota mempunyai arah yang berbeda-beda, tergantung
pada kondisi kota dan kondisi sekitarnya.
Daerah perbukitan, lautan, dan rintangan-rintangan alam
lainnya dapat menghentikan lajunya perkembangan kota
maupun pemekaran kota. Daerah-daerah ini dianggap
sebagai “daerah lemah”. Daerah lemah pemekaran ini
merupakan tempat-tempat dimana proses pemekaran
kota tidak dapat berkembang atau boleh dikatakan
berhenti. Sementara itu, daerah-daerah yang memiliki
potensi ekonomi yang baik akan menjadi daerah yang
mempunyai daya tarik yang kuat untuk pemekaran kota.
Daerah pegunungan
Kota industri
Pusat-pusat rekreasi Kota perdagangan
Lautan
Pada gambar tersebut, tampak bahwa pusat-pusat kota
lain yang mempunyai fungsi sebagai kota industri dan
kota dagang mempunyai daya tarik di bidang usaha. Di
samping itu, juga daerah-daerah di sekitar pusat rekreasi
tidak kalah pula dalam menarik penduduk kota keluar.
Bangunan untuk peristirahatan, permainan anak-anak,
lapangan olahraga dan rumah makan berkembang di
daerah tersebut.
Daerah-daerah di sekitar pegunungan dan laut yang
merupakan daerah lemah, tidak berarti bahwa mereka
sama sekali tidak dapat menarik penduduk. Daerah-
daerah lemah tersebut juga masih menarik beberapa
penduduk kota yang berpenghasilan kecil. Mereka
mencari tanah-tanah yang murah harganya.
Jawaban: E
48. Persebaran negara maju lebih dominan berada di
Belahan Bumi Utara seperti Eropa, Asia Timur, dan
Benua Amerika. Namun, tidak seluruh negara di Benua
Amerika termasuk negara maju. Berikut persebaran
negara berkembang di Benua Amerika.
a. Amerika Tengah, meliputi Meksiko, Guatemala,
Honduras, El Savador, Panama, Belize, dan Costa
Rica.
b. Kepulauan Karibia, meliputi Kuba, Haiti, Republik
Dominika, Jamaika, dan lainnya.
c. Amerika Selatan, meliputi Bolivia, Ekuador, Brasil,
Kolombia, Argentina, Venezuela, Chile, Uruguay,
Paraguay, dan lainnya.
Jawaban: D
49. Negara maju adalah negara yang pertumbuhan eko­
nominya pesat, kegiatan ekonomi utama di sektor
industri dan jasa, serta rata-rata pendapatan per kapitanya
tinggi dengan tingkat inflasi yang relatif rendah. Selain
itu, negara maju secara umum memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
a. Tingginya tingkat pendidikan.
b. Rendahnya tingkat pengangguran.
c. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Rendahnya laju pertumbuhan penduduk.
Jawaban: A
50. Umumnya, model pengembangan wilayah di negara-
negara berkembang menitikberatkan pada sektor agraris
atau sektor-sektor pengolahan sumber daya alam secara
langsung, seperti pertanian, perkebunan, kehutanan,
pertambangan, dan perikanan. Adapun untuk sektor
industri, cenderung berskala kecil dan terkonsentrasi
di wilayah perkotaan. Akhir-akhir ini, hasil produksi
Inti Kota dari sektor agraris semakin menurun. Kecenderungan
Selaput inti kota menurunannya hasil produksi di sektor agraris, membuat
Daerah pemekaran model pengembangan wilayah diubah titik berat
inti kota
perekonomiannya dari sektor agraris ke sektor industri.
Jawaban: D

52 Pembahasan Geografi SMA/MA

 Pembahasan dan Kunci Jawaban
Prediksi Paket 2
1. Konsep geografi terdiri atas 10 konsep. Berikut
penjelasan tiap konsep yang ada pada soal.
a. Konsep lokasi: berkaitan dengan letak suatu objek
geografi.
b. Konsep keterjangkauan: berkaitan dengan pen­
capaian untuk menjangkau suatu objek.
c. Konsep pola: bentuk/gambar berupa jaringan yang
menunjukkan adanya hubungan berbagai unsur
alam maupun sosial seperti; pola permukiman, pola
aliran sungai, dan jalan.
d. Konsep aglomerasi: pengelompokan gejala-gejala
geografi karena adanya faktor yang mengun­tungkan,
seperti perkampungan penduduk men­dekati sumber
air.
e. Konsep morfologi: dimanfaatkan untuk meng­
gambarkan relief bumi.
Jawaban: E
2. Pendekatan dalam geografi terdiri atas tiga, yaitu
pendekatan keruangan, kelingkungan, dan komplek
wilayah. Fenomena banjir yang terjadi akibat alih
fungsi lahan dan penggundulan hutan, merupakan
permasalahan yang dapat diatasi melalui pendekatan
kelingkungan. Hal tersebut disebabkan, kerusakan alam
berhubungan dengan perilaku manusia yang berdampak
terhadap manusia itu sendiri. Pendekatan kelingkungan
(ecological approach), artinya analisis terhadap gejala
geografi dapat dilihat dari interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
Jawaban: A
3. Prinsip geografi, yaitu sebagai berikut.
a. Prinsip penyebaran: segala gejala dan fakta geografi
tersebar tidak merata antara satu wilayah dengan
wilayah lainnya.
b. Prinsip interelasi: adanya hubungan antara faktor
alam dengan faktor alam, antara faktor manusia
dengan faktor manusia, serta antara faktor alam
dengan faktor manusia.
c. Prinsip deskripsi: yaitu penjelasan tentang sebab
akibat dari interelasi yang terjadi, baik dengan kata-
kata, peta, tabel, maupun diagram.
d. Prinsip korologi: dalam prinsip ini gejala geografi
ditinjau dari segi penyebaran, interelasinya, maupun
interaksinya.
Pada soal, dijelaskan mengenai wilayah Indonesia
yang rawan terhadap gunung meletus karena berada
pada sistem pegunungan api. Oleh karena itu, terdapat
hubungan antara fenomena gunung meletus dengan
kondisi geologi Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan
prinsip interelasi.
Jawaban: A
4. Aspek sosial dalam geografi berkaitan dengan kepen­
dudukan yang dapat memengaruhi kehidupan manusia.
Berdasarkan pernyataan yang terdapat pada soal, yang
termasuk aspek sosial di antaranya meningkatnya angka
putus sekolah, meningkatnya angka kemiskinan, dan
meningkatnya angka kelahiran. Fenomena tersebut
berkaitan dengan kependudukan dan berpengaruh
terhadap kehidupan manusia. Sementara, fenomena
banjir, longsor, dan kabut asap merupakan kajian fisik.
Jawaban: E
5. Teori Keadaan Tetap dikemukakan oleh H. Bondi, T.
Gold, dan F. Hoyle. Teori ini tidak lebih dari perpanjangan
paham materialistis. Menurut teori ini, alam semesta
tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir. Alam
semesta akan datang silih berganti berbentuk atom-atom
hidrogen dalam ruang angkasa, membentuk galaksi baru
dan menggantikan galaksi lama yang bergerak menjauhi
kita dalam ekspansinya.
Jawaban: A
6. Teori Pasang Surut dikemukakan oleh Jeans dan
Jeffreys. Planet-planet terbentuk karena adanya bagian
dari Matahari yang tertarik dan terlepas oleh pengaruh
gravitasi bintang yang melintas. Bagian yang terlepas
itu berbentuk seperti cerutu panjang yang terus berputar
mengelilingi Matahari sehingga lama kelamaan
mendingin dan membentuk bulatan-bulatan yang disebut
planet.
Jawaban: D
7. Berdasarkan pernyataan tersebut, terdapat kata kunci,
yaitu memiliki sifat kebumian dan disebut sebagai planet
merah. Karakteristik tersebut sesuai dengan Planet
Mars. Planet Mars adalah planet terdekat keempat dari
Matahari. Disebut juga planet “Merah” karena tampak
dari jauh berwarna kemerah-merahan disebabkan oleh
keberadaan besi oksida di permukaannya dan juga
memiliki atmosfer yang sangat tipis. Masa rotasi dan
sumbu Planet Mars mirip dengan Planet Bumi .
Jawaban: E
Pembahasan Geografi SMA/MA 53
8. Pergerakan lempeng menurut teori Apungan Benua yang
dikemukakan oleh Wenger, yaitu pada awalnya di bumi
terdapat satu super benua saja yang disebut “Pangea”.
Kemudian benua tersebut pecah dan bergerak menjadi
beberapa bagian yang membentuk daratan-daratan
seperti gambar berikut.
Jawaban: C
9. Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi
matahari. Bumi mengelilingi Matahari selama 365
hari 9 menit 10 detik. Berikut ini beberapa akibat yang
ditimbulkan oleh revolusi bumi.
a. Pergeseran Matahari antara garis balik utara dengan
garis balik selatan.
b. Perubahan lamanya siang dan malam.
c. Adanya pergantian musim.
d. Peredaran semu tahunan matahari.
e. Adanya zodiak dan rasi bintang.
f. Adanya perhitungan tarikh matahari.
Jawaban: B
10. Pergerakan lempeng teridiri atas beberapa bentuk sebagai
berikut.
a. Konvergen (gerak saling mendekat antara dua
lempeng).
1) Jika lempeng samudra bertemu/bertabrakan
dengan lempeng benua akan menghasilkan
gunung api, gempa tektonik, dan terbentuknya
palung laut.
2) Jika lempeng samudra bertemu/bertabrakan
dengan lempeng samudra akan menghasilkan
gunung api bawah laut.
3) Jika lempeng benua bertemu/bertabrakan
dengan lempeng benua akan menghasilkan
pegunungan.
b. Divergen (gerak saling menjauh). Contoh hasil
pergerakan ini adalah terbentuknya mid oceanic
ridge (pegunungan tengah laut).
c. Transform/sesar (gerak saling berpapasan). Contoh
hasil bentuk muka bumi (relief) yang dihasilkan
adalah sesar San Andreas di Amerika.
Jawaban: A
54 Pembahasan Geografi SMA/MA
11. Koppen memperkenalkan lima kelompok iklim di muka
bumi berdasarkan curah hujan dan vegetasi. Kelima
iklim tersebut dilambangkan dengan lima huruf yaitu
A, B, C, D, dan E. Iklim A adalah iklim hujan tropis,
B iklim kering, C iklim hujan sedang, D iklim hutan
bersalju dingin, dan E iklim kutub. Menurut Koppen
Indonesia terdapat tipe-tipe iklim Af, Aw, Am, C, dan D.
Daerah persebaran iklim tersebut yaitu, sebagai berikut.
a. Iklim Af dan Am = Jawa Barat, Sumatra,
Kalimantan, dan Sulawesi Utara.
b. Iklim Aw = Nusa Tenggara, Kep. Aru, dan Papua
bagian selatan.
c. Iklim C = Terdapat di hutan daerah pegunungan.
d. Iklim D = Terdapat di pegunungan salju di Papua.
Jawaban: A
12. Tanda X tersebut menujukkan lapisan Termosfer/
Ionosfer. Lapisan termosfer berada pada ketinggian 85-
300 km dpl. Pada lapisan ini, terjadi proses ionisasi yang
terjadi pada suhu dan ketinggian tertentu yang dapat
memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya
era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu
memancarkan gelombang radio.
Jawaban: D
13. Gambar tersebut menunjukkan hujan yang naik ke
pegunungan yang disebut hujan orografis. Hujan
ini terjadi karena udara yang mengandung uap air
didorong oleh angin naik ke lereng pegunungan, makin
ke atas makin dingin, sehingga terjadi kondensasi dan
terbentuklah awan yang kemudian jatuh sebagai hujan.
Sementara itu, di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh
yang kering dan disebut daerah bayangan hujan.
Jawaban: B
14. Pasang surut air laut adalah perubahan ketinggian
permukaan air laut yang berlangsung secara periodik.
Laut dikatakan sedang pasang naik, jika permukaannya
paling tinggi dibandingkan dengan tinggi rata-rata air
laut. Kemudian dikatakan sedang pasang surut, jika
permukaannya paling rendah dibandingkan dengan
rendah rata-rata air laut. Penyebab peristiwa pasang
surut air laut yang utama adalah gaya tarik (gravitasi)
bulan.
a. Pada saat bulan purnama, posisi Bulan terdekat
dengan Bumi, maka akan terjadi pasang purnama.
b. Pada saat Bulan posisinya terjauh dari Bumi akan
terjadi pasang perbani.
Jawaban: D
15. Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat
yang terjadi pada siang hari. Angin berhembus dari
daerah yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan
rendah. Angin laut terjadi karena tekanan udara di laut
lebih tinggi dibandingkan di daratan. Pada siang hari,
darat lebih cepat menerima panas sehingga tekanan
udaranya rendah, sedangkan lautan lebih lama menerima
panas sehingga wilayahnya lebih dingin.
Jawaban: A
16. Pembagian laut menurut zona kedalamannya teridiri atas
beberapa hal berikut.
a. Zona litoral: bagian dari laut tempat berlangsungnya
air pasang dan air surut.
b. Zona neritik: bagian dari laut yang kedalamannya
kurang dari 200 m, sinar matahari sampai ke dasar
laut, sehingga memungkinkan tumbuhnya tumbuhan
laut, dan tempat pemusatan ikan.
c. Zona batial: bagian dari laut yang kedalamannya
antara 200 m – 2.000 m.
d. Zona abisal: bagian dari laut yang kedalamannya
lebih dari 2.000 m, di wilayah ini hampir tidak ada
kehidupan.
Jawaban: B
17. Berdasarkan pembentukannya, batuan dibagi menjadi
tiga, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan
metamorf. Batuan beku terbentuk karena proses
pendinginan magma, batuan sedimen terbentuk karena
proses pelapukan dan pengendapan, dan batuan metamorf
terbentuk karena pengaruh tekanan dan suhu tinggi.
Jenis batuan pada soal, yang termasuk batuan metamorf
adalah turmalin, marmer, dan topas.
Batu marmer berasal dari batu gamping yang terkena
suhu yang sangat tinggi, batu kuarsa berubah jadi topas,
dan batu turmalin terbentuk karena adanya penambahan
suhu disertai menyusupnya unsur-unsur lain.
Jawaban: B
18. Berikut ini beberapa jenis batuan yang bernilai
ekonomi.
a. Batu marmer digunakan untuk membuat meja,
lantai, dinding, dan lain-lain.
b. Batu turmalin digunakan sebagai batu permata dan
warnanya bermacam-macam.
c. Topas digunakan sebagai batu permata.
Jawaban: D
19. Tanah terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Tanah regosol, berasal dari endapan abu dan pasir
vulkanik.
b. Tanah aluvial, berasal dari material halus yang
diendapkan oleh sungai.
c. Tanah gambut, berasal dari proses pembusukan
sisa-sisa tumbuhan rawa.
d. Tanah terarosa, terbentuk dari pelapukan batuan
kapur.
e. Tanah podsolik, berasal dari batuan induk pasir,
yang kaya kandungan kuarsa, lempung, dan tuff
vulkan masam.
Jawaban: A
20. Indonesia termasuk wilayah rawan bencana. Untuk
meminimalisir dampaknya, maka pemerintah harus
senantiasa melakukan penyuluhan, khususnya kepada
penduduk yang tinggal di daerah yang rawan bencana.
Tujuannya, agar mereka mempunyai kewaspadaan dan
mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan saat
bencana terjadi.
Jawaban: C
21. Pendangkalan sungai diakibatkan oleh tingginya erosi
tanah di wilayah DAS. Erosi tersebut terjadi karena
kurangnya tutupan lahan di daerah hulu dan sekitar
sungai. Ketika hujan turun, maka air akan menggerus
permukaan tanah bagian atas dan membawa partikel
tanah ke sungai sehingga diendapkan di daerah hulu.
Upaya untuk mengatasi pendangkalan sungai akibat
sedimentasi tinggi di antaranya:
a. penghijauan di daerah hulu sungai;
b. tidak memberikan izin untuk pembangunan per­
mukiman di daerah hulu sungai;
c. rehabilitasi sungai dan perbaikan DAS.
Jawaban: B
22. Jenis satwa endemik daerah Wallace antara lain babi rusa,
anoa, tapir, komodo, burung maleo, burung rangkong
(enggang Sulawesi).
Jawaban: E
23. Pada soal, ditunjukkan bahwa hutan di Kalimantan lebih
luas dibandingkan dengan padang/semak. Namun, hutan
berperan sebagai penyeimbang ekosistem yang harus
dilestarikan daripada dialihfungsikan menjadi lahan
pertanian. Oleh karena itu, padang/semak lah yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan. Kegiatan
peternakan adalah usaha pembudidayaan hewan-
hewan darat yang diperlukan oleh manusia, baik untuk
dikonsumsi, maupun untuk tujuan lainnya. Faktor-faktor
pendukung usaha peternakan di Indonesia antara lain
sebagai berikut.
a. Mempunyai padang rumput yang luas.
b. Iklimnya cocok untuk persyaratan hidup ternak.
c. Memperluas lapangan kerja di bidang peternakan.
d. Dapat diambil bermacam-macam manfaat, seperti
dimanfaatkan tenaganya, daging, kulit, susu, dan
kotorannya untuk pupuk pertanian.
Jawaban: B
24. Faktor edafik merupakan faktor yang memengaruhi
persebaran bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi,
terutama tumbuhan yang banyak dipengaruhi oleh faktor
tanah. Beberapa unsur yang termasuk faktor edafik di
antaranya:
a. unsur hara;
b. tekstur dan struktur tanah;
c. mineral organik (humus);
d. kandungan air tanah;
e. kegemburan tanah.
Jawaban: B
25. Transmigrasi adalah proses perpindahan penduduk dari
daerah yang padat penduduknya ke daerah yang jarang
penduduknya dalam suatu wilayah negara. Tujuan
Pembahasan Geografi SMA/MA 55
 transmigrasi di antaranya untuk meratakan persebaran
penduduk di seluruh wilayah Nusantara, meningkatkan
taraf hidup masyarakat dan kepentingan keamanan serta
pertahanan.
Jawaban: B
26. Ledakan penduduk dapat berdampak negatif terhadap
pembangunan nasional, karena beban negara akan
menjadi sangat berat, seperti kebutuhan pangan, papan,
kesehatan, dan pendidikan. Dengan tingginya angka
kelahiran, maka jumlah penduduk kian bertambah.
Pertambahan penduduk tersebut tidak diiringi dengan
pemenuhan kebutuhan baik pangan/sandang, pendidikan,
maupun kesehatan. Ketidakmampuan penduduk dalam
mengakses fasilitas kesehatan mengakibatkan kematian
bayi kian meningkat.
Jawaban: D
27. Komposisi penduduk yang didominasi oleh usia muda
atau memiliki bentuk piramida ekspansif menunjukkan
tingkat kelahiran tinggi. Ketika jumlah penduduk usia
muda tinggi, maka program pembangunan yang harus
diperhatikan adalah pendidikan dan lapangan pekerjaan.
Tujuannya, agar penduduk dapat mengenyam pendidikan
dalam rangka mendapatkan keahlian sebagai bekal
untuk bekerja dan otomatis akan mengurangi jumlah
pengangguran.
Jawaban: D
28. Sumber daya alam berdasarkan lokasinya, dibagi menjadi
2, yaitu sebagai berikut.
a. Sumber daya alam terestrial adalah sumber daya
alam yang terdapat di daratan, contohnya tanah,
hutan dan bahan galian, termasuk di dalamnya
kegiatan pertanian dan peternakan.
b. Sumber daya alam akuatik adalah sumber daya alam
yang terdapat di perairan, contohnya ikan, rumput
laut dan energi gelombang.
Jawaban: C
29. Tanda X pada peta tersebut menunjukkan Martapura,
Kalimantan Selatan. Martapura adalah sebuah kota
penghasil intan terbesar di Indonesia bahkan di dunia.
Di wilayah Martapura dan sekitarnya terdapat banyak
penambangan intan dengan jumlah produksi mencapai
25.093 ton per tahun.
Jawaban: D
30. Untuk meminimalisasi semakin parahnya kerusakan
hutan, pihak pemerintah telah membuat keputusan
berupa kebijakan dalam pengelolaan hutan, seperti:
tebang pilih, reboisasi, hutan lindung, hutan raya, taman
nasional, dan cagar alam.
Jawaban: E
31. Daya tahan tanah (erodibilitas) adalah kekuatan tanah
untuk menahan erosi, yang disebabkan oleh dampak
percikan tetesan air hujan, dan aliran perluapan maupun
aliran limpasan. Untuk melindungi tanah dari tenaga
tetesan hujan, maka harus dilakukan konservasi dengan
56 Pembahasan Geografi SMA/MA
cara menanam tanaman/pohon pelindung tanah. Metode
ini dapat menggunakan jenis rumput, semak, atau pohon
yang berdaun banyak. Keunggulan dan manfaat metode
ini, yaitu sebagai berikut.
a. Perlindungan permukaan bumi terhadap pukulan
butir-butir air hujan.
b. Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah dan cara
meningkatkan penyimpanan air tanah.
c. Mengurangi laju aliran permukaan, sehingga
material dan hara tanah tidak terhanyut.
Jawaban: D
32. Pemanfaatan lingkungan hidup yang sesuai dengan
pembangunan berkelanjutan, yaitu sebagai berikut.
a. Menyatukan persepsi tentang pelestarian.
b. Menstabilkan populasi bumi baik di darat maupun
di laut.
c. Melanjutkan pengamanan sumber daya.
d. Menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak
membahayakan biosfer.
e. Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju
dan tepat guna untuk mendukung pengelolaan dan
pengembangan lingkungan.
Jawaban: E
33. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan, yaitu sebagai
berikut.
a. Usaha sadar untuk memelihara mutu sumber daya
alam agar memenuhi kebutuhan hidup manusia.
b. Pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan
secara selektif, efektif, dan efisien, sehingga tetap
dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan
datang.
Jawaban: C
34. Proyeksi zenithal (azimuthal), adalah proyeksi yang
menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya.
Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat
pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah
kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat
proyeksi. Proyeksi Azimuthal dibedakan menjadi 3
macam, yaitu sebagai berikut.
a. Proyeksi azimut normal, yaitu bidang proyeksinya
menyinggung kutub.
b. Proyeksi azimut transversal, yaitu bidang proyek­
sinya tegak lurus dengan ekuator.
c. Proyeksi azimut oblique, yaitu bidang proyeksinya
menyinggung salah satu tempat antara kutub dan
ekuator.
Jawaban: C
35. Berdasarkan beberapa jenis peta tersebut, peta yang
dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan sekolah
adalah peta penggunaan lahan, peta permukiman
penduduk dan peta jaringan jalan. Peta penggunaan lahan
sangat berguna dalam penentuan lokasi sekolah. Peta
permukiman penduduk untuk mengetahui konsentrasi
dan sebaran penduduk sehingga dapat dianalisis
 kebutuhan sekolahnya peta jaringan jalan berguna untuk
aksesibilitas menuju sekolah.
Jawaban: E
36. Kita cari dahulu kontur intervalnya (Ci)
Ci = 1/2000 × skala
= 1/2000 × 50.000
= 25 meter
d1 = B-C = 3 cm
d2 = A-C = (B-C) + (A-B) = 3 + 5 = 8 cm
d belum/tidak beroperasi.
K x = 1 × Ci + tc
d2
= 3 × 25 meter + 25 meter
8
= 75 + 25 meter
8
=34,375meter
Jadi, ketinggian titik B pada peta tersebut adalah 34,4
meter (dibulatkan).
Jawaban: A
37. Industri yang cenderung ditempatkan di pusat-pusat
konsentrasi penduduk, yaitu industri yang memerlukan
tenaga kerja yang banyak. Industri ini bersifat padat
karya, misalnya industri elektronika dan garmen. Industri
ini biasanya berlokasi di tempat pemusatan tenaga kerja,
terutama tenaga kerja yang murah dan terampil. Adapun
industri yang memerlukan tenaga kerja dengan keahlian
yang khusus dan dalam jumlah yang banyak, di antaranya
industri kain batik dan industri kain bordir.
Jawaban: B
38. Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan,
citra dibedakan menajdi empat, yaitu sebagai berikut.
a. Foto ultraviolet, yaitu citra foto yang dibuat dengan
menggunakan spektrum ultraviolet dengan panjang
gelombang 0,1-0,4 mikron.
b. Foto ortokromatik, yaitu citra foto yang dibuat
dengan menggunakan spektrum sinar tampak.
Mulai dari warna biru sampai warna hijau dengan
panjang gelombang 0,4-0,56 mikron.
c. Foto pankromatik, yaitu citra foto yang dibuat
dengan menggunakan spektrum tampak mulai dari
warna merah sampai warna ungu dengan panjang
gelombang 0,4-0,7 mikron.
d. Foto inframerah, yaitu foto yang dibuat dengan
menggunakan spektrum inframerah dengan panjang
gelombang 0,7-30,0 mikron.
Jawaban: A
39. Manfaat pengindraan jauh dalam bidang geologi, yaitu
sebagai berikut..
a. Menentukan struktur geologi dan berbagai
macamnya.
b. Pemantauan daerah bencana dan pemantauan debu
vulkanik.
c. Pemantauan distribusi sumber daya alam.
d. Interpretasi jenis batuan di permukiman bumi.
Jawaban: E
40. Sebuah bangunan dengan bentuk memanjang dikenali
sebagai stasiun kereta api, jika di sekitar bangunan
tersebut terdapat rel kereta api lebih dari satu jalur. Rel
bukan merupakan ciri-ciri bangunan stasiun tetapi sangat
berhubungan dengan keberadaan stasiun. Selain jumlah
rel, bangunan stasiun kereta api dapat juga diasosiasikan
dengan adanya gerbong-gerbong yang diparkir karena
Jawaban: D
41. Dalam bidang pertanian dan kehutanan, SIG berguna
dalam beberapa hal berikut.
a. Mengelola produksi tanaman: SIG dapat digunakan
untuk membantu mengelola sumber daya
pertanian dan perkebunan seperti luas kawasan
untuk tanaman, pepohonan, atau saluran air. Anda
dapat menggunakan SIG untuk menetapkan masa
panen, mengembangkan sistem rotasi tanam, dan
melakukan perhitungan secara tahunan terhadap
kerusakan tanah yang terjadi karena perbedaan
pembibitan, penanaman, atau teknik yang digunakan
dalam masa panen.
b. Mengelola sistem irigasi: SIG digunakan untuk
membantu memantau dan mengendalikan irigasi
dari tanah-tanah pertanian. SIG dapat membantu
memantau kapasitas sistem, katup-katup, efisiensi,
serta distribusi menyeluruh dari air di dalam
sistem.
c. Perencanaan dan riwayat sumber daya kehutanan:
Contoh aplikasinya, yaitu perencanaan dan riwayat
manajemen pertanahan; integrasinya dengan sistem
hukum; dan integrasinya dengan manajemen basis
data relasional sistem-sistem.
Jawaban: C
42. Keunggulan Sistem Informasi Geografis (SIG) di
antaranya sebagai berikut.
a. Penanganan data spasial menjadi lebih baku dan
lebih baik.
b. Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih mudah.
c. Data geospasial menjadi lebih mudah dicari,
dianalisis dan dipresentasikan.
d. Menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
e. Kemampuan menukar data geospasial.
f. Menghemat waktu dan biaya.
g. Keputusan yang diambil menjadi lebih baik.
Jawaban: A
43. Gambar pada soal menunjukkan pembagian wilayah
menurut Teori Sektor, Hoyt. Penjelasan tiap zona yaitu
sebagai berikut.
Pembahasan Geografi SMA/MA 57
 (1) Daerah pusat kegiatan (CBD) terdiri atas bangunan-
bangunan kantor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan
pusat perbelanjaan.
(2) Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan.
(3) Kawasan permukiman kaum buruh.
(4) Sektor permukiman kaum menengah atau sektor
madya wisma.
(5) Sektor permukiman adi wisma, kawasan tempat
tinggal para eksekutif dan pejabat.
Jawaban: C
44. Dampak negatif interaksi desa kota bagi masyarakat kota
di antaranya sebagai berikut.
a. Meningkatnya tindak kriminalitas atau kejahatan,
seperti pencurian dan perampokan yang dilakukan
oleh penduduk kota yang gagal memperbaiki tingkat
kehidupannya.
b. Meningkatnya jumlah permukiman kumuh (slum)
berupa gubuk-gubuk liar yang terletak di bantaran
sungai, di sepanjang rel kereta api, dan sebagainya.
Permukiman ini biasanya dihuni oleh masyarakat
kota yang sangat miskin.
c. Tingginya kemacetan arus lalu lintas di kota.
Jawaban: B
45. Karakteristik kota di antaranya sebagai berikut.
a. Ciri fisik
1) Tempat-tempat untuk pasar.
2) Tempat-tempat untuk parkir.
3) Tempat-tempat rekreasi dan olahraga.
b. Ciri sosial
1) Pembagian kerja tegas.
2) Masyarakatnya heterogen.
3) Individualisme.
4) Materialisme dan konsumerisme.
5) Adanya toleransi sosial.
6) Kontrol sosial.
7) Segregasi keruangan.
Jawaban: D
46. Untuk penentuan lokasi rumah sakit di antara dua kota,
digunakan rumus teori titik henti.
J AB
TH AB =
PA
1+
PB
Diketahui:
Penduduk Kota A = 5.000.000 jiwa
Penduduk Kota B = 200.000 jiwa
Jarak Kota A ke Kota B = 60 km
Ditanyakan: lokasi ideal rumah sakit?
Jawab:
58 Pembahasan Geografi SMA/MA
J AB 60 60
TH AB = = =
PA 5.000.000 1 + 25
1+ 1+
PB 200.000
60
TH AB = = 10
1+ 5
Jadi, lokasi titik henti antara kota A dengan kota B untuk
lokasi pembangunan rumah sakit adalah 10 km dari B
(kota yang penduduknya lebih sedikit).
Jawaban: B
47. Arah pengembangan wilayah lebih pesat ke arah industri,
karena transportasi lancar sehingga dapat memengaruhi
daerah-daerah yang belum terbangun menjadi daerah
yang maju.
Jawaban: D
48. Pusat pertumbuhan adalah wilayah atau kawasan yang
pertumbuhannya sangat pesat, sehingga dijadikan seba­
gai pusat pembangunan yang memengaruhi kawasan-
kawasan lain di sekitarnya. Pusat pertumbuhan biasanya
merupakan pusat kegiatan ekonomi. Pengaruh pusat per­
tumbuhan di antaranya sebagai berikut.
a. Terjadinya pemusatan dan persebaran sumber daya
alam.
b. Perkembangan ekonomi.
c. Perubahan sosial budaya masyarakat.
Jawaban: B
49. Berikut ini negara maju dan berkembang di kawasan
Oseania.
a. Negara berkembang, di antaranya:
1) Fiji; 7) Samoa;
2) Kiribati; 8) Solomon;
3) Kepulauan Marshall; 9) Tonga;
4) Federasi Mikronesia; 10) Tuvalu;
5) Nauru; 11) Vanuatu.
6) Palau;
b. Negara maju, di antaranya:
1) Selandia Baru;
2) Australia.
Jawaban: A
50. Karakteristik negara-negara berkembang sebagai berikut.
a. Pendapatan per kapita penduduk rendah.
b. Mata pencarian penduduk agraris.
c. Tingkat pendidikan rendah.
d. Angka pengangguran tinggi.
e. Tingkat kesehatan penduduknya rendah.
Berdasarkan pernyataan pada soal, maka karakteristik
negara berkembang ditunjukkan oleh nomor (1), (3), (5),
dan (6).
Jawaban: A
 Pembahasan dan Kunci Jawaban
Prediksi Paket 3
1. Berikut ini adalah beberapa konsep esensial geografi.
a. Konsep jarak, mengemukakan jarak antara suatu
wilayah dengan wilayah lain.
b. Konsep pola, berkaitan dengan susunan bentuk
atau persebaran fenomena.
c. Konsep aglomerasi, merupakan kecenderungan
persebaran yang bersifat mengelompok.
d. Konsep morfologi, berkaitan dengan bentuk muka
bumi hasil tenaga endogen dan eksogen
Kata kunci pada soal adalah penduduk yang berada di
sepanjang aliran sungai. Hal tersebut menunjukkan
bahwa konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena
tersebut merupakan konsep pola.
Jawaban: C
2. Ada 3 pendekatan geografi, di antaranya ialah pendekatan
keruangan (spatial approach), pendekatan ekologi
(ecological approach), dan pendekatan kompleks
wilayah. Kegiatan pembangunan wilayah di daerah
perbukitan dan dataran rendah memerlukan pengkajian
tentang karakteristik ruang tersebut, bagaimana
dampaknya terhadap lingkungan dan bagaimana
karakter sosial daerah tersebut. Dengan demikian,
kegiatan pembangunan tersebut memerlukan pendekatan
komplek wilayah karena diperlukan perencanaan yang
baik dengan mempertimbangkan aspek keruangan dan
lingkungan.
Jawaban: E
3. Terdapat 4 prinsip dalam geografi, yaitu sebagai berikut.
a. Prinsip persebaran/distribusi, merupakan segala
gejala dan fakta geografi tersebar tidak merata.
b. Prinsip interelasi/keterkaitan, mengkaji hubungan
antara gejala satu dengan gejala lain.
c. Prinsip deskripsi, merupakan penjelasan tentang
hasil studi geografi dalam bentuk peta, tabel, dan
diagram.
d. Prinsrip korologi, menjelaskan gejala geografi
ditinjau dari segi penyebaran, interelasi, dan
interaksinya dalam ruang.
Fenomena yang terdapat pada soal menggambarkan
prinsip persebaran, di mana tampak bahwa penduduk di
Indonesia persebarannya tidak merata di setiap daerah.
Ada yang terkonsentrasi di Pulau Jawa dan ada pula yang
tersebar di daerah lain dimana penduduknya cenderung
jarang dan sedikit.
Jawaban: B
4. Aspek fisik dalam studi geografi, di antaranya sebagai
berikut.
a. Litosfer: tektonik, vulkanik (gunung meletus),
gempa bumi, dan tsunami.
b. Atmosfer: cuaca (hujan) dan iklim.
c. Hidrosfer: perairan darat dan perairan laut.
d. Biosfer: sumber daya alam, lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan, serta pelestarian ling­
kungan hidup.
Jawaban: D
5. Teori Ledakan Besar atau Big Bang Theory menjelaskan
bahwa Jagat Raya berasal dari massa tunggal yang
menyimpan suhu sangat tinggi dan energi sangat besar.
Besarnya suhu dan energi menimbulkan ledakan yang
sangat dahsyat sehingga menghancurkan massa tunggal
menjadi serpihan-serpihan yang menjauh dari pusat
ledakan. Serpihan tersebut membentuk banyak kelompok
galaksi dan Tata Surya.
Jawaban: C
6. Teori Awan Debu menyatakan bahwa pada mulanya
Matahari dengan piringan debu dan gas di sekelilingnya
berputar cepat, sehingga partikel-partikel debu yang
keras saling berbenturan kemudian melekat dan akhirnya
memadat menjadi bintang tunggal, yaitu Matahari.
Jawaban: C
7. Ciri-ciri Planet Mars, di antaranya sebagai berikut.
a. Dijuluki sebagai planet merah.
b. Jarak dari Matahari 226 juta km.
c. Memiliki dua satelit bernama Deimos dan Phobos.
d. Orbit Mars mengelilingi Matahari 687 hari.
e. Panjang hari 24 jam 37 menit 23 detik.
Jawaban: D
8. Teori Apungan Benua dikemukakan oleh Alferd Lothar
Wegener (1880-1930) dengan pertimbangan sebagai
berikut.
a. Terdapat kesamaan garis kontur pantai timur Benua
Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur
pantai Barat Eropa dan Afrika.
Pembahasan Geografi SMA/MA 59
 b. Bentang-bentangan samudra dan benua-benua
mengapung sendiri-sendiri.
c. Samudra Atlantik menjadi semakin luas, karena
Benua Amerika masih terus bergerak ke arah barat
sehingga terjadi lipatan-lipatan bumi yang menjadi
jajaran pegunungan utara-selatan yang terdapat di
sepanjang pantai Amerika Utara dan Selatan.
d. Aktivitas seismik yang luar biasa terjadi di sepanjang
Patahan St. Andreas, di dekat pantai barat Amerika
Serikat.
e. Batas Samudra Hindia semakin mendesak ke utara.
Anak Benua India semakin menyempit dan makin
mendekati ke Benua Eurasia sehingga menimbulkan
lipatan Pegunungan Himalaya.
Jawaban: A
9. Pergerakan lempang tektonik dibedakan menjadi tiga,
yaitu sebagai berikut.
a. Konvergen (gerak saling mendekat antara dua lem­
peng)
1) Jika lempeng samudra bertemu/bertabrakan
dengan lempeng benua, akan menghasilkan
gunung api dan palung laut.
2) Jika lempeng samudra akan bertemu/bertab­
rakan dengan lempeng samudra meng­hasilkan
gunung api bawah laut.
3) Jika lempeng benua bertemu/bertabrakan
dengan lempeng benua akan menghasilkan
pegunungan.
b. Divergen (gerak saling menjauh). Contoh bentuk
muka bumi (relief) yang dihasilkan.
1) Vulkanisme bawah laut yang menghasilkan
struktur lava bantal.
2) Mid oceanic ridge (punggung tengah samudra).
c. Transform/sesar (gerak saling berpapasan). Contoh
bentuk muka bumi (relief) yang dihasilkan adalah
sesar San Andreas di Amerika.
Jawaban: B
10. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya
(sumbunya). Akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut.
a. Pergantian siang dan malam.
b. Gerak semu harian matahari dan bintang.
c. Perubahan arah mata angin.
d. Pepat bumi pada kedua kutubnya.
e. Perbedaan waktu.
Jawaban: B
11. Pembagian kawasan iklim matahari, di antaranya sebagai
berikut.
a. Daerah iklim tropis (0ºLU/LS-23½°LU/LS).
b. Daerah iklim subtropis utara (23½°LU-40°LU).
c. Daerah iklim subtropis selatan (23½°LS-40°LS).
60 Pembahasan Geografi SMA/MA
d. Daerah iklim sedang utara (40°LU-66½°LU).
e. Daerah iklim sedang selatan (40°LS-66½°LS).
f. Daerah iklim dingin utara (66½°LU-90°LU).
g. Daerah iklim dingin selatan (66½°LS-90°LS).
Jawaban: D
12. Angin puting beliung terjadi pada siang hari ketika suhu
panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat
radiasi sinar matahari maka tumbuh awan secara verikal.
Pada awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan
turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara
yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus
ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara
acak.
Jawaban: B
13. Lapisan mesosfer terletak di atas lapisan stratosfer pada
ketinggian 50-80 km. Lapisan ini mempunyai peranan
penting karena dapat melindungi bumi dari jatuhan
meteor. Pada lapisan ini, meteorid yang akan menuju ke
permukaan bumi akan terbakar, karena gesekan dengan
udara sehingga hanya kepingan-kepingan kecil yang
sampai di permukaan bumi. Diperkirakan kecepatan
meteor pada saat memasuki atmosfer bumi mencapai
25.000 km per jam, kecepatan itulah yang membuat
meteor terbakar dan hancur sehingga menimbulkan
cahaya terang yang bergerak cepat pada malam hari.
Jawaban: C
14. Gelombang laut adalah gerakan naik turunnya air laut
dari ukuran kecil (riak) sampai yang paling panjang
(pasang surut). Gelombang laut terjadi karena adanya
angin yang dipengaruhi oleh kecepatan angin, lamanya
angin bertiup, dan jarak tanpa rintangan saat angin
bertiup (fetch).
Jawaban: C
15. Infiltrasi merupakan proses masuknya/merembesnya air
dari permukaan tanah ke dalam lapisan tanah melalui
pori-pori. Faktor yang memengaruhi besar kecilnya
infiltrasi, yaitu:
a. kemiringan lereng;
b. kelembapan tanah;
c. vegetasi/tutupan lahan.
Jawaban: C
16. Erosi memberikan pengaruh besar terhadap tingginya
sedimentasi sungai. Hal tersebut terjadi karena kurangnya
vegetasi di daerah hulu, sehingga mengakibatkan
partikel tanah mudah tererosi ketika hujan turun. Partikel
tanah terbawa oleh aliran permukaan menuju sungai dan
diendapkan. Akibatnya, lama kelamaan sungai menjadi
dangkal.
Jawaban: C
17. Pembagian zona laut menurut kedalamannya adalah
sebagai berikut.
a. Zona litoral, yaitu bagian dari laut tempat berlang­
sungnya air pasang dan air surut.
b. Zona neritik, yaitu bagian dari laut yang kedala­
mannya kurang dari 200 m, sinar matahari sampai
ke dasar laut, sehingga memungkinkan tumbuhnya
tumbuhan laut serta tempat pemusatan ikan.
c. Zona batial, merupakan bagian dari laut yang
kedalamannya antara 200-2.000 m.
d. Zona abisal, bagan dari laut yang kedalamannya
lebih dari 2.000 m, di wilayah ini hampir tidak ada
kehidupan.
Jawaban: A
18. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai jenis tanah
yang ada pada opsi.
a. Tanah andosol; sering juga disebut podzolik, yaitu
tanah yang berwarna kuning dan kuning kelabu
yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya curah
hujan. Jenis tanah ini merupakan tanah yang subur.
b. Tanah vulkanik: tanah hasil pelapukan bahan padat
yang dikeluarkan oleh gunug berapi. Jenis tanah ini
sangat subur dan banyak terdapat di Pulau Jawa.
c. Tanah aluvial: tanah hasil dari pengendapan batuan
induk yang telah mengalami proses pelarutan, dan
diendapkan oleh sungai. Jenis tanah ini sangat
subur.
d. Tanah grumosol: tanah yang bahan induknya berasal
dari batuan alkali, seperti batuan sedimen berkapur.
Jenis tanah ini cukup subur dan persebarannya di
daerah gunung kapur.
e. Tanah litosol: tanah yang sudah mengalami pela­
pukan lanjut dan tanah ini cukup subur.
Jawaban: A
19. Langkah-langkah yang paling tepat dilakukan ketika
terjadi gempa di sekitar pantai dan menunjukkan tanda-
tanda terjadinya tsunami, yaitu:
a. menjauh dari pantai dan mencari tempat yang lebih
tinggi;
b. mencari bangunan bertingkat dan naik ke atas;
Jawaban: A
20. Dampak positif atau keuntungan adanya letusan gunung
api adalah sebagai berikut.
a. Sumber bahan tambang dan bahan mineral.
b. Tempat pariwisata dan laboratorium alam.
c. Sebagai sumber energi.
d. Menyuburkan tanah.
e. Material berupa kerikil, batu, dan pasir dapat di­
manfaatkan untuk bangunan.
Jawaban: D
21. Jenis batuan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dapat
dilihat dari ketahanan, keindahan serta kelangkaannya.
Contoh batuannya adalah intan, topas, dan korundum.
Batuan ini banyak digunakan untuk perhiasaan.
Jawaban: C
22. Fauna endemik yang terdapat di Pulau Jawa, di antaranya
macan tutul, badak bercula satu, banteng dan harimau.
Jawaban: D
23. Wilayah persebaran biogeografis dunia, di antaranya
ialah Neotropik dan Ethiopian. Jenis fauna Neotropik
tersebar dari Meksiko bagian selatan sampai Amerika
Tengah dan Amerika Selatan, fauna khasnya antara lain
kukang, armadillo, alpaca, kelelawar pengisap darah,
dan lain sebagainya. Sementara itu, Ethiopian meliputi
seluruh daratan Benua Afrika, Madagaskar, dan daratan
Arab bagian Selatan. Fauna khasnya ialah gajah, singa,
cheetah, hyena, jerapah, zebra, unta, dan badak Afrika.
Jawaban: D
24. Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi
oleh beberapa faktor, di antaranya faktor edafik,
klimatik, biotik, dan fisiografik. Faktor edafik dan
klimatik termasuk ke dalam fakor alam. Faktor edafik
dilihat berdasarkan kondisi tanah/batuannya, sedangkan
klimatik, yaitu berhubungan dengan kondisi suhu dan
curah hujannya.
Jawaban: B
25. Pola pergerakan penduduk antara lain sebagai berikut.
a. Transmigrasi: proses perpindahan penduduk dari
daerah yang padat penduduknya ke daerah yang
jarang penduduknya dalam suatu wilayah negara.
b. Urbanisasi: proses perpindahan penduduk dari desa
ke kota.
c. Evakuasi: proses perpindahan penduduk dari daerah
bencana/perang ke daerah yang aman.
d. Ruralisasi: perpindahan penduduk dari kota ke
pedesaan.
e. Deportasi: pemulangan warga negara asing ke
negara asalnya.
Jawaban: E
26. Akibat dari ledakan penduduk di antaranya sebagai
berikut.
a. Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan me­
ningkat.
b. Kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan me­
ningkat.
c. Kebutuhan akan permukiman meningkat.
d. Kebutuhan akan lapangan kerja meningkat.
Jawaban: A
Pembahasan Geografi SMA/MA 61
27. Indonesia termasuk ke dalam negara dengan per­
tumbuhan penduduk yang sangat cepat. Komposisi
penduduk Indonesia dapat digambarkan dengan pira­
mida penduduk muda/kerucut (expansive), karena
komposisi penduduk Indonesia menunjukkan usia muda/
belum produktif sangat tinggi. Banyaknya penduduk
usia muda/belum produktif, dapat mengakibatkan angka
beban ketergantungan tinggi, artinya jumlah penduduk
usia produktif akan menanggung beban (kebutuhan
ekonomi) penduduk usia tidak produkif.
Jawaban: A
28. Potensi sumber daya alam berdasarkan lokasinya di
daratan, meliputi:
a. perkebunan;
b. pertambangan;
c. perikanan darat;
d. peternakan;
e. pertanian.
Jawaban: E
29. Daerah yang bertanda X pada soal gambar tersebut me­
nunjukan daerah Tembagapura. Tembagapura merupakan
sebuah distrik setingkat kecamatan yang terletak di
kabupaten Mimika, Papua, Indonesia. Di Kecamatan
ini terdapat dua gunung, dimana terletak dua tambang
besar. Tambang Ertsberg (tambang tembaga) di Gunung
Erstberg dan tambang Grasberg di Gunung Grasberg
yang merupakan tambang dengan cadangan tembaga
terbesar ketiga di dunia dan cadangan emas terbesar di
dunia. Kedua tambang ini dioperasikan oleh PT Freeport
Indonesia.
Jawaban: D
30. Pendirian suatu industri harus memenuhi beberapa
persyaratan sesuai undang-undang. Salah satu per­
syaratan tersebut adalah adanya analisa dampak
lingkungan (Amdal). Semua industri yang menghasilkan
limbah industri harus mengelolanya terlebih dahulu
agar tidak membahayakan lingkungan sebelum limbah
dibuang. Oleh sebab itu, setiap industri perlu memiliki
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Jawaban: A
31. Dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan per­
tambangan menyebabkan kerusakan lingkungan.
Kerusakan tersebut dapat berupa perubahan sifat fisik
dan sifat kimia tanah. Selain itu, kegiatan pertambangan
dapat mengubah struktur tanah akibat penggalian top
soil untuk men­dapatkan mineral yang dibutuhkan serta
timbulnya lubang-lubang atau lahan bekas penambangan
berbentuk danau-danau kecil yang cukup dalam. Upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan
lingkungan bekas penambangan adalah menimbun bekas
galian dan melakukan reboisasi.
Jawaban: C
62 Pembahasan Geografi SMA/MA
32. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan adalah sebagai
berikut.
a. Pengelolaan sumber daya alam dapat diartikan
sebagai usaha sadar untuk memelihara mutu sumber
daya alam yang digunakan untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
b. Kemajuan teknologi dalam eksploitasi sumber daya
alam sering menyebabkan kerusakan lingkungan.
c. Kesadaran akan bahaya lingkungan dan kelang­
kaannya mendorong manusia untuk memanfaatkan
sumber daya alam secara hati-hati.
d. Pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan
secara selektif, efektif, dan efisien sehingga dapat
dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.
Jawaban: C
33. Berikut ini beberapa kegiatan yang diperlukan dalam
memanfaatkan sumber daya alam yang berkelanjutan.
a. Pemanfaatan sumber daya alam harus selektif,
karena SDA merupakan titipan generasi yang akan
datang.
b. Penggunaan SDA harus efektif dan efisien sehingga
tidak boros dalam penggunaannya.
c. Dalam pemanfaatan SDA harus dipertimbangkan
untuk tidak merusak lingkungan.
Jawaban: B
34. Dengan menggunakan peta penggunaan lahan, kita dapat
mengetahui persebaran penggunaan lahan pada suatu
wilayah yang sudah dipetakan. Jadi, peta penggunaan
lahan dapat memberikan informasi mengenai jenis dan
sebaran penggunaan lahan.
Jawaban: E
35. Berikut ini adalah macam-macam proyeksi yang dapat
digunakan untuk memetakan suatu daerah.
a. Proyeksi kerucut normal, jika garis singgung bidang
kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel
(paralel standar).
b. Proyeksi kerucut transversal, jika kedudukan
sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus.
c. Proyeksi azimuth normal, yaitu bidang proyeksinya
menyinggung kutub.
d. Proyeksi azimuth transversal, yaitu bidang pro­
yeksinya tegak lurus dengan ekuator.
e. Proyeksi azimuth oblique, yaitu bidang proyeksinya
menyinggung salah satu tempat antara kutub dan
ekuator.
Jawaban: C
36. Berdasarkan skalanya, peta dapat dibagi sebagai berikut.
a. Peta kadaster/peta teknik. Peta ini mempunyai
skala sangat besar, yaitu: 1 : 100-1 : 5000. Peta
kadaster merupakan peta yang sangat rinci sehingga
 banyak digunakan untuk keperluan teknis seperti;
perencanaan jaringan jalan, jaringan air minum,
jaringan listrik, jaringan telepon, dan lain-lain. Peta
ini cocok untuk perencanaan wilayah.
b. Peta skala besar, peta ini mempunyai skala antara 1 :
5000-1:250.000. Peta ini biasanya digunakan untuk
perencanaan wilayah.
c. Peta skala sedang, peta ini mempunyai skala antara
1 : 250.000-1 : 500.000.
d. Peta skala kecil, peta ini mempunyai skala antara 1
: 500.000-1 :1.000.000.
e. Peta geografi/peta dunia, peta ini mempunyai skala
1 : 1.000.000 lebih.
Jawaban: B
37. Untuk mengukur ketinggian kontur, menggunakan rumus
berikut.
1
Ci = × skala
2000
1
= × 50.000
2000
= 25 meter
d1 = B – C = 3 cm
d2 = A – C = (B – C) + (A – B) = 3 + 5 = 8 cm
Rumus mencari tinggi kontur pada titik tertentu:
d e. Data spasial dan nonspasial dapat dikelola secara
Kx = 1 × Ci + tc
d2
3
Kx = × 25 meter + 25 meter
8
75
= + 25 meter
8
= 34, 375 meter
Jadi, ketinggian titik B pada peta tersebut adalah 34,375
meter atau dibulatkan menjadi 34,4 meter.
Jawaban: A
38. Bahan baku merupakan pertimbangan utama dalam
penentuan lokasi industri. Apabila bahan baku tersebut
bersifat khusus, seperti berbahaya, cepat busuk, bahan
yang diolah bervolume besar sehingga ongkos angkutnya
mahal, atau bahan bakunya bervolume besar sedangkan
setelah diproduksi hasilnya lebih kecil, maka sebaiknya
industri didirikan dekat dengan bahan baku. Begitu pula
dengan tebu untuk dijadikan gula, volumenya besar maka
sebaiknya pabrik gula didirikan dekat perkebunan tebu.
Jawaban: B
39. Unsur interpretasi citra yang digunakan dalam penge­
nalan objek tersebut adalah bentuk, pola, rona, dan situs.
Tumbuhan yang memiliki ciri (bentuk) tajuk seperti
bintang menunjukkan tumbuhan palem (kelapa, sawit,
nipah, sagu, enau, dan rotan). Namun, jika menggunakan
unsur interpretasi lain seperti polanya mengelompok,
rona gelap, dan situs berada di air payau, maka objek
tersebut adalah sagu.
Jawaban: C
40. Pemanfaatan citra pada bidang hidrologi antara lain
sebagai berikut.
a. Pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi
sungai.
b. Pemantauan luas daerah dan intensitas banjir.
c. Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.
Jawaban: B
41. Dalam bidang perencanaan tata ruang wilayah, SIG
dapat digunakan untuk menganalisis perencanaan
jaringan jalan, listrik, air minum, pusat perbelanjaan,
pusat pendidikan, dan lain-lain.
Jawaban: B
42. Keunggulan Sistem Informasi Geografis (SIG) di
antaranya sebagai berikut.
a. Data dapat dikelola dalam format yang jelas.
b. Biaya murah jika dibandingkan dengan melakukan
survei lapangan.
c. Data dapat dipanggil kembali dan dapat diulang
dengan cepat.
d. Data dapat diubah secara cepat dan tepat.
bersama.
f. Data yang sulit ditampilkan secara manual dapat di­
tampilkan dengan pembuatan gambar tiga dimensi.
Jawaban: E
43. Ciri-ciri wilayah pedesaan yaitu sebagai berikut.
a. Perbandingan lahan dengan manusia cukup besar.
b. Tempat tinggal cenderung mengelompok, seperti di
lembah, di lahan yang subur, dan sebagainya.
c. Masyarakatnya bekerja pada sektor agraris.
d. Hubungan antarwarga erat.
Jawaban: D
44. Dampak dari adanya interaksi desa dengan kota secara
umum sebagai berikut.
a. Terjadi modernisasi pertanian di daerah pedesaan.
b. Terjadi urbanisasi penduduk dari desa ke kota.
c. Terjadi gejala perubahan gaya hidup perkotaan.
d. Terjadi peningkatan jumlah pengangguran di daerah
perkotaan.
Berdasarkan dampak-dampak tersebut, salah satu dampak
interaksi desa-kota bagi desa adalah terjadi penetrasi
kebudayaan kota ke desa. Penduduk desa meniru gaya
hidup yang tidak sesuai dengan kehidupan di desa.
Jawaban: C
Pembahasan Geografi SMA/MA 63
45. Teori sektoral dikemukakan oleh Homer Hoyt yang 47. Berdasarkan tingkat perkembangannya, kegiatan
mengatakan bahwa penggunaan lahan kota terbagi ekonomi kota dengan pola metropolis mengarah pada
menjadi menjadi 5 (lima) sektor sebagai berikut. kegiatan industri. Industri di perkotaan menyebabkan
a. Inti kota (nomor 1). kegiatan ekonomi tinggi dan berdampak terhadap
b. Perumahan kelas menengah (nomor 4). kepadatan penduduk tinggi, sebagai akibat dari
c. Perdagangan besar, industri kecil, dan kawasan urbanisasi.
pabrik (nomor 2). Jawaban: C
d. Perumahan elit (nomor 5). 48. Pusat pertumbuhan adalah suatu kawasan yang per­
e. Perumahan kelas rendah (nomor 3). kembangannya sangat pesat. Oleh karena itu, kawasan
Jawaban: A tersebut dapat dijadikan wilayah pembangunan yang
dapat memengaruhi daerah sekitarnya. Dalam pem­
46. Untuk menjawab soal tersebut, dapat menggunakan bangunan wilayah, pusat pertumbuhan dapat mem­
rumus titik henti, yang dikemukakan oleh William J. berikan pengaruh, salah satunya ialah merangsang
Reilly, berikut ini. pertumbuhan perekonomian bagi daerah sekitar.
J AB Jawaban: C
TH AB =
PA
1+ 49. Negara-negara yang tergolong negara maju di Asia antara
PB lain Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura.
Keterangan: Jawaban: C
THAB = jarak lokasi titik henti antara wilayah A dan B 50. Karakteristik negara berkembang adalah sebagai berikut.
JAB = jarak antara wilayah A dan B a. Penduduk usia muda jumlahnya tinggi.
PA = jumlah penduduk wilayah A (jumlah penduduk b. Usia harapan hidup rendah.
banyak) c. Pendapatan per kapita rendah.
PB = jumlah penduduk wilayah B (jumlah penduduk d. Angka pengangguran tinggi.
sedikit) e. Sarana transportasi dan komunikasi terbatas.
Pembahasan: Jawaban: C
Diketahui:
Jumlah penduduk kota A = 500.000 jiwa
Jumlah penduduk kota B = 20.000 jiwa
Jarak antara kota A dan B = 36 km
Ditanyakan: lokasi ideal untuk penempatan pusat per­
belanjaan.
Jawab:
J AB
TH AB =
PA
1+
PB
36 km
=
500.000
1+
20.000
36
=
1 + 25
36
=
1+ 5
=6
Jadi, lokasi ideal untuk penempatan pusat perbelanjaan
adalah 6 km dari kota B.
Jawaban: B

64 Pembahasan Geografi SMA/MA