Anda di halaman 1dari 2

Hand Out c.

Prinsip Deskripsi
Prinsip dan Pendekatan Geografi Prinsip deskripsi adalah penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala
1. Prinsip Geografi yang diselidiki atau dipelajari. Selain disajikan dengan tulisan atau kata-kata,
Prinsip secara umum adalah asas atau kebenaran (yang dipercaya) yang menjadi prinsip deskripsi dapat juga dilengkapi dengan diagram, grafik, tabel, gambar, dan
pokok dasar dalam berfikir dan bertindak. Sebagai sebuah disiplin ilmu, geografi peta. Penjelasan atau deskripsi merupakan satu prinsip dan studi pada geografi
memiliki prinsip-prinsip dalam mempelajari objek kajiannya. Prinsip geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala dan masalah yang dipelajari.
dipergunakan sebagai dasar untuk menjelaskan, menguraikan, pengkajian dan Prinsip Korologi
analisis berbagai fenomena geografi yang terjadi setiap harinya. Secara teoritis Prinsip korologi adalah fenomena, fakta, ataupun masalah geografi di
prinsip geografi terdiri atas: suatu tempat ditinjau berdasarkan persebaran, interelasi, interaksi, dan
a. Prinsip Persebaran (distribusi) integrasi dalam ruang tertentu. Ruang tersebut akan memberikan karakteristik
Prinsip persebaran adalah suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak kepada kesatuan gejala yang ada. Prinsip korologi merupakan prinsip geografi yang
merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan komprehensif karena merupakan perpaduan dengan prinsip-prinsip lainnya. Melalui
manusia. Dengan memperhatikan dan menggambarkan penyebaran fenomena dann prinsip korologi kita dapat mempelajari wilayah-wilayah di permukaan bumi dengan
fakta dalam ruang, penelaahan persoalan yang berkenaan dengan fenomena dan perbedaan dan keterkaitan keruangannya. Contoh, Gempa bumi di Aceh menelan
fakta keruangan dapat terarah dengan baik. Dengan menganalisis dan 200 korban, gempa ini terjadi akibat tabrakan lempeng dasar laut, akibat gempa ini
menggambarkan berbagai fenomena pada peta, hubungan antargejala dapat terjadi tsunami di Thailand, Bangladesh, hingga Sri Lanka.
terungkap secara menyeluruh dan dapat diramalkan lebih lanjut. 2. Pendekatan Geografi
Di wilayah permukaan bumi antara wilayah yang satu dengan wilayah yang Ruang lingkup geografi sangat luas. Rung lingkup yang sangat luas itu mencakup
lainnya mempunyai keadaan yang berbeda, misalnya di suatu wilayah terdapat hutan materi pokok dan masalah yang dikajinya.Pada ilmu geografi, dalam melakukan
hujan tropis, sedangkan di wilayah lain terdapat hutan musim, sabana, stepa, pendekatan sekurang-kurangnya harus melakukan dua hal pendekatan yaitu yang berlaku
maupun tundra. Begitu pula dengan jenis hewan yang tersebar di wilayah yang satu pada sistem keruangan dan yang berlaku pada sistem ekologi atau ekosistem.Untuk
dengan wilayah yang lain berbeda-beda. Kata kuncinya adalah disebutkan banyak mengkaji perkembangan atau dinamika suatu fenomena atau masalah, seorang geograf
wilayah. Contoh, jumlah penduduk di Jawa lebih banyak daripada Papua dan harus pula menggunakan pendekatan lainnya.
Kalimantan. Indonesia menggunakan 3 pendekatan utama yang dicetuskan oleh Hagget
b. Prinsip Interelasi (keterkaitan) (1983). .Pendekatan ini, banyak diikuti oleh geograf dunia. Adapun pendekatannya
Prinsip interelasi adalah suatu hubungan saling terkait dalam ruang adalah pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, pendekatan kewilayahan.
antara gejala yang satu dengan gejala yang lain. Setelah pola persebaran dan fakta a. Pendekatan keruangan
geografi dalam ruang terlihat, hubungan antara faktor fisis dengan faktor manusia Pendekatan keruangan (spatial approach) adalah suatu metode analisis untuk
dapat terungkap. Melalui hubungan tersebut,pengungkapan karakteristik gejala atau mempelajari eksistensi ruang (space) sebagai wadah mengakomodasi kegiatan
fakta geografi di tempat atau wilayah tertentu juga dapat dilakukan. Contohnya: manusia dalam menjelaskan fenomena geosfer.Pendekatan keruangan merupakan
1) Hubungan gejala alam dengan sosial metode pendekatan yang khas geografi, pada pelaksanaannya, pendekatan keruangan
Contohnya: Banjir menyebabkan masyarakat terjangkit penyakit kulit, diare, harus tetap berdasarkan prinsip-prinsip yang berlaku yakni prinsip persebaran,
dan demam. interelasi dan deskripsi.Pendekatan ini mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-
2) Hubungan gejala alam dengan alam sifat penting. Dalam analisa keruangan ini yang harus diperhatikan adalah penyebaran
Contohnya: banjir menyebabkan tanah longsor penggunaan ruang yang ada, dan penyediaan ruang yang akan digunakan untuk
3) Hubungan gejala sosial dengan sosial berbagai kegunaan yang dirancangkan. Dalam analisa keruangan ini dapat
Contohnya: banyaknya pengangguran menyebabkan terjadinya kemiskinan dikumpulkan data lokasi yang terdiri dari data titik (point data) dan data bidang (areal
Kata kuncinya adalah adanya hubungan sebab akibat. data).Data titik digolongkan menjadi data ketinggian tempat, data sampel batuan, data
sampel tanah dan sebagainya. Data bidang digolongkan menjadi data luas hutan, data
luas daerah pertanian, data luas padang alang-alang, dan sebagainya.
Analisis suatu masalah menggunakan pendekatan ini dapat dilakukan dengan hakekatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah lain, oleh karena terdapat
pertanyaan 5W 1H seperti berikut ini : permintaan dan penawaran antar wilayah tersebut. Pada analisa sedemikian
1) Pertanyaan What (apa), untuk mengetahui jenis fenomena alam yang terjadi. diperhatikan pula mengenai penyebaran fenomena tertentu (analisa keruangan) dan
2) Pertanyaan When (kapan), untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena alam. interaksi antar variabel manusia dan lingkungannya untuk kemudian dipelajari
3) Pertanyaan Where (di mana), untuk mengetahui tempat fenomena alam kaitannya (analisa ekologi).
berlangsung. Pendekatan komplek kewilayahan ini mengkaji bahwa fenomena geografi
4) Pertanyaan Why (mengapa), untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena yang terjadi di setiap wilayah berbeda-beda, sehingga perbedaan ini membentuk
alam. karakteristik wilayah. Perbedaan inilah yang mengakibatkan adanya interaksi suatu
5) Pertanyaan Who (siapa), untuk mengetahui subjek atau pelaku yang wilayah dengan wilayah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya. semakin tinggi
menyebabkan terjadinya fenomena alam. perbedaannya maka interaksi dengan wilayah lainnya semakin tinggi.
6) Pertanyaan How (bagaimana), untuk mengetahui proses terjadinya fenomena Contoh :
alam. 1) Fenomena urbanisasi di berbagai kota besar tidak terkontrol. Urbanisasi
Contoh penggunaan pendekatan keruangan misalnya di daerah kita ada meyebebabkan perbedaan jumlah penduduk pada beberapa wilayah. Pergerakan
perencanaan pernbukaan lahan untuk daerah permukiman yang baru. Maka yang barang cenderung terjadi di tempat yang jumlah penduduknya banyak. Sehingga
harus kita perhatikan adalah segala aspek yang berkorelasi terhadap wilayah yang mereka yang berada di wilayah yang penduduknya sedikit, harus saling
akan digunakan tersebut. Contohnya adalah morfologi, ini kaitannya dengan banjir, berinteraksi dengan wilayah yang penduduknya banyak, untuk memenuhi
longsor, air tanah. Hal itu diperlukan karena keadaan fisik lokasi dapat mempengaruhi kebutuhan hidup.
tingkat adaptasi manusia yang akan menempatinya. 2) Untuk mengatasi banjir di Jakarta, Pemda DKI bekerjasama dengan Pemda daerah
b. Pendekatan kelingkungan (Ecological Approach) sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) untuk memperbaiki DAS dan
Pendekatan kelingkungan (ekologi) merupakan metodologi untuk mendekati, menggalakkan penghijauan.
menelaah dan menganalisis suatu gejala atau masalah geografi mengenai hubungan 3) Pembangunan permukiman di wilayah perbukitan dan dataran rendah memerlukan
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungannya.Contoh : Daerah Jakarta kajian karakteristik tiap-tiap wilayah. Untuk mendapatkan perencanaan kawasan
banjir karena hutan di daerah Bogor/puncak terjadi penggundulan hutan. yang tepat, diperlukan pendekatan kompleks wilayah.
Belajari ekologi seseorang harus mempelajari organisme hidup, seperti
manusia, hewan dan tumbuhan serta lingkungannnya seperti hidrosfer, litosfer, dan
atmosfer. Selain itu organisme hidup dapat pula mengadakan interaksi dengan
organisme hidup yang lain.
Kata ekologi berasal dari kata Yunani eco yang berarti rumah atau rumah-
tangga yang diperuntukan sebagai suatu keluarga yang hidup bersama dan saling
mengadakan interaksi di antara anggota keluarga tersebut. Manusia merupakan suatu
komponen dalam organism hidup yang penting dalam proses interaksi. Oleh karena
itu timbul pengertian ekologi dimana dipelajari interaksi antar manusia dan antara
manusia dengan lingkungannya. Jadi dalam pendekatan ekologi ini manusia tidak
hanya tertarik kepada tanggapan dan penyesuaian terhadap lingkungan fisikalnya
tetapi juga tertarik kepada interaksinya dengan manusia lain yaitu ruang sosialnya.
c. Pendekatan Kewilayahan (Regional Complex Approach)
Pendekatan Kewilayahan adalah kombinasi antara analisa keruangan dan
analisa ekologi. Pada analisa sedemikian ini wilayah-wilayah tertentu didekati atau
dihampiri dengan pengertian areal differentiation, yaitu suatu anggapan bahwa
interaksi antar Organisme hidup Lingkungan wilayah akan berkembang karena pada

Anda mungkin juga menyukai