Anda di halaman 1dari 4

Tugas.

1
Soal Tugas 1 :
1 Jelaskan empat tahapan proses yang harus dilakukan pihak tertentu untuk membuat proses investasi dengan baik.
2 Jelaskan beberapa risiko yang dihadapi investor ketika melakukan investasi !
3 Sebuah saham mempunyai beta 1,3 dan tingkat pengembalian bebas risiko sebesar 7,5% dan tingkat pengembalian pasar sebesar 18%,
dari data diatas tentukan !

1. Berapa tingkat pengembalian yang diharapkan


2. Berapa tingkat pengembalian yang diharapkan bila beta berubah menjadi 1,7
3. Berapa tingkat pengembalian yang diharapkan bila beta berubah menjadi 0.8

4 Diketahui portofolio pasar saham mempunyai tingkat pengembalian sebesar      16,25 % dan simpangan baku sebesar 8,31 % ketika
tingkat bunga bebas resiko sebesar    7, 12 %, hitung besar tingkat pengembalian portofolio bila simpangan baku portofolio sebesar
13,14 % ?
Nama: Doli Indra
NIM: 030350067
Jurusan: Akuntansi

Jawaban:
1. (a) Tahap pertama, dalam melakukan investasi dimulai dengan menanyakan tujuan investasi. Pemahaman tujuan investasi
sangat diperlukan agar tahu tujuan akhir dari dana yang dibutuhkan tersebut. Dalam tahapan ini, sebenarnya menyatakan tolerir resiko
yang harus diberikan investasi dalam berinvestasi. Aset alokasi juga perlu dipahami karena alokasi aset yang salah bisa menimbulkan
hasil yang dicapai tidak berhasil.
(b) Tahap kedua, melakukan perhitungan ekspektasi pasar. Pada tahap ini investor harus tahu ekspektasi pasar dari seluruh
instrumen investasi. Investor belum mencapai seluruh instrumen investasi dan berapa hasil yang dicapai. Investor juga perlu diskusi
kepada lembaga yang bisa memprediksi hasil yang ingin dicapai investor berdasarkan hasil penelitian dilakukan lembaga tersebut.
Bila dibatasi pasar jatuh di bawah tujuan investasi maka investor memperbaiki tingkat pengembalian pada tujuan investasi tersebut.
Dengan adanya perbaikan maka hasil yang diinginkan bisa tercapai.
(c) Tahap ketiga, melakukan pembangunan portofolio untuk investasi. Investor yang ingin berinvestasi harus memahami
adanya portofolio investasi dalam rangka mengurangi risiko yang akan dihadapi. Investor harus memilih instrumen investasi yang bisa
memberikan hasil yang dicapai. Artinya, investor membangun portofolio investasi nya untuk mendapat hasil yang diinginkan. Bila
portofolio yang dibangun kelihatan tidak bisa memenuhi hasil yang dicapai, maka investor harus kembali ke tahap awal karena tujuan
yang dibuat tidak sesuai dengan fakta instrumen investasi yang ada.
(d) Tahap keempat, melakukan evaluasi dan perhitungan kinerja. Tahap akhir ini merupakan melakukan review atas investasi
yang dilakukan. Investor awalnya harus menghitung hasil yang dicapai atas investasi yang dilakukan. Selanjutnya, investor melihat
tujuan yang dicapai. Investor melakukan evaluasi atas investasi mengapa investasi yang dilakukan melebihi yang telah ditetapkan dari
tujuan. Faktor-faktor apa saja yang membuat investasi melebihi yang diharapkan, tetapi investor juga perlu memahami mengapa hasil
investasi lebih kecil dari yang diharapkan. Kejadian ini dapat dipengaruhi faktor lain yang tidak bisa dikelola investor yang
mempengaruhi investasi investor. Investor terus melakukan memperhatikan hasil yang dicapai tersebut dan sudah sesuai dengan risiko
yang ditolerir tersebut.

2. (a) Interest-Rate Risk yaitu risiko utama yang dihadapi investor karena kenaikan atau penurunan tingkat bunga yang terjadi
adanya kebijakan pemerintah menaikkan tingkat bunga saat ini dan sebelumnya investor melakukan investasi pada tingkat bunga yang
lebih rendah.
(b) Reinvestment Risk yaitu risiko yang dihadapi akibat investasi atas bunga yang diperoleh atas hasil strategi investment.
Interest-Rate Risk dan Reinvestment Risk mempunyai efek yang saling menghilangkan (offsetting effect). Sebuah strategi yang
didasarkan atas efek penghilangan tersebut disebut dengan imunisasi (immunization).
(c) Call Risk yaitu risiko yang dihadapi oleh investor di mana penerbit obligasi mempunyai hak untuk membeli kembali (call)
atas obligasi tersebut.
(d) Default Risk yaitu risiko yang dihadapi investor atau pemegang obligasi dikarenakan obligasi tersebut tidak dapat
membayar obligasi pada saat jatuh tempo. Oleh karenanya, investor harus hati-hati membeli obligasi terutama obligasi yang tidak
termasuk dalam investment grade.
(e) Inflation Risk yaitu resiko yang dihadapi investor diakibatkan inflasi sehingga arus kas yang diterima oleh investor
bervariasi dalam kemampuan membeli (purchasing power).
(f) Exchange Risk yaitu risiko yang dihadapi investor akibat adanya perubahan nilai tukar, biasanya risiko ini akan ditemukan
pada aset investasi seperti obligasi dan sebagainya yang berdenominasi valuta asing.
(g) Liquidity Risk yaitu risiko yang dihadapi oleh investor dalam rangka dapat menjual kembali aset investasi tersebut
dipasang dalam rangka mendapatkan nilai tunai.
(h) Volatility Risk yaitu risiko yang dihadapi investor dikarenakan obligasi tersebut dikaitkan dengan opsi yang tergantung
kepada tingkat bunga. salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu volatility dari tingkat bunga.
3. (a) E(R) = 7,5% + 1,3*(18% - 7,5%) = 21,15%
(b) E(R) = 7,5% + 1,7*(18% - 7,5%) = 25,35%
(c) E(R) = 7,5% + 0,8*(18% - 7,5%) = 12,75%

4. E(Rp) = 7,12 + 16,25 − 7,12 x 13,14

8,31
  = 7,12 + ( 9,13 x 1,581)

= 7,12 + 14,43

= 21.55 %

Anda mungkin juga menyukai